KB 1. GIZI BAGI BAYI DAN ANAK USIA BAWAH LIMA TAHUN (BALITA)
A. GIZI BAGI BAYI
Masa bayi merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan pesat.
Jika dihitung Dari Saat kelahiran, berat bayi akan bertambah dua kali lipat pada bulan
ke empat, setelah itu akan semakin melambat. Keterlambatan ini akan berlangsung
sampai usia remaja. Tinggi badan bayi juga akan bertambah : dari hanya 50 cm ketika
lahir akan menjadi 75 cm setelah usia 1 tahun. Ditahun ke 2 kehidupan, tinggi hanya
bertambah 12-13 cm, untuk seterusnya semakin lambat hingga usia remaja.
Perubahan organ tubuh selama tahun pertama mempengaruhi kesiapan bayi untuk
menerima makanan padat. Diawal kehidupannya, lambung dan usus bayi belum
sepenuhnya matang. Bayi dapat mncerna gula dalam susu (laktosa), tapi belum
mampu menghasilkan amylase dalam jumlah yang cukup sehingga bayi tidak dapat
mencerna tepungg sampai paling tidak usia 3 bulan.
1. Kebutuhan dan kecukupan gizi bayi
Dibandingkan dengan orang dewasa kebutuhan bayi akan gizi boleh dibilang
sangat kecil, namun jika diukur berdasarkan presentase berat badan, kebutuhan
gizi bayi ternyata melampaui kebutuhan orang dewasa, hampir dua kali lipat.
2. Air susu ibu
ASI memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, karena memiliki
manfaat besar untuk jangka panjang. ASI dibutuhkan untuk perkembangan otak
dan pembentukan retina maupun untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala
hal.
3. Makanan pendamping ASI
Menyapi secara harfiah berarti membiasakan. Maksudnya bayi secara berangsur
dibiasakan menyantap makanan orang dewasa, sementara ASI diberikan hanya
sebagai makanan tambahan.
Memasuki usia 4-6 bulan, bayi sudah siap menerima makanan bukan cair, karena
gigi telah tumbuh dan lidah tidak lagi menolak makanan setengah padat juga
lambung telah baik mencerna zat tepung. Menjelang usia 9 bulan bayi telah
pandai menggnakan tangan untuk memasukkan benda kedalam mulut., jadi pada
saa tersebut bayi siap mengonsumsi makanan setengah padat.
Pada usia 4-6 bulan (masa transisi) bayi terus minum asi dan mulai diperkenalkan
dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang termasuk makanan pendamping
ASI adalah buah, sayur, daging ikan, ayam, hati yang dilumatkan, dihaluskan, atau
dilunakkan sesuai dengan pertambahan umur dan perkembangan pencernaan
dan kemampuan mengunyah.
4. Makanan padat
Usia 10 bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan yang lebih kental.
Mendekati usia 12 bulan kebanyakan bayi menunjukkan keinginannya untuk
makan sendiri. Sehingga naka mulai diperkenalkan pada pola makan keluarga yang
terdiri dari, sarapan, makan siang dan makan sore. Pemberian ASI tetap
dilanjutkan sampai usia 2 tahun .
5. Makanan selingan
Makanan selingan dapat membantu jika anak tidak cukup menerima porsi makan
karena anak susah makan, contoh makanan selingan adalah buah, bubur kacang
hijau, biscuit, atau jajanan asal diperhatikan jangan sampai mengandung banyak
lemak, gula dan garam.
Agar anak mau makan makanan keluarga coba lakukan
kebutuhan dan kecukupan gizi bagi anak usia sekolah setiap indivisu berbeda
tergantung dari aktivitas yang dilakukan dan jenis kelamin anak. Gizi seimbang
untuk anak usia sekolah harus memenuhi zat makro dengan karbohidrat 45-65 %
total energy, protein 10-25 % total energy dengan perbandingan protein hewani
dan nabati = 2;1, lemak 25-40 % total energy. Selain itu memenuhi kebutuhan zat
gizi micro seperti halnya vitamin dan mineral.
Selain itu bnyak remaja cenderung makan tidak teratur, terburu-buru, tidak makan
dirumah, jajan ramai-ramai dengan teman yang dalam banyak hal banyak
kekurangan. Pilihan terbaik adalah membiasakan diri berperilaku makan sehat
setiap hari. Menu makan harus beraneka ragam agar semua zat gizi yang
dibutuhkan terpenuhi dari makanan.dngan terpenuhinya zat gizi dari makanan
tidak ada alas an untuk menggunakan suplemen.
KB 3 GIZI BAGI DEWASA DAN LANJUT USIA
A. Gizi Bagi Dewasa
1. Kebutuhan dan kecukupan gizi bagi dewasa
Asupan makan mesti sesuai dengan pengeluaran tenaga yang digunakan. Bila
berlebihan akan mengakibatkan kegemukan yang cenderung menyebabkan
penyakit diabetes, jantung koroner, dan lainnya. Sebaliknya jika kekurangan
energy akan mengakibatkan kurus hingga daya tahan tubuh turun. Makan pagi
bagi dewasa penting untuk memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya
tahan saat bekerja dan meningkatkan produktifitas kerja.
2. Masalah gizi bagi usia dewasa
Peranan gizi pada usia dewasa adalah untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan. Pada usia dewasa seseorang perlu mejaga kadar gula
darah, kolestrol dan tekanan darah dalam batas normal. Kunci untuk
memaksimalkan kesehatan seumur hidup adalah menciptakan keseimbangan
antara status fisik, mental npsikologis dan social.
3. Pola makan pada usia dewasa
Pengaturan makanan yang baik bagi usia dewasa :
Makanan rendah lemak . kurangi makanan berlemak serta makanan
olahan/jadi
Makanan rendah kolesterol. kurangi kuning telur, jeroan, dan otak
Makan lebih banyak serat : buah, sayur, kacang-kacangan
Makan lebih banyak karbohidrat kompleks : biji-bijian, kacang-kacangan, dan
sayuran akar
Hindari alcohol
Kurangi lemak sebaiknya kurang dari 30% energy dan tidak mengandung
minyak dehidrogenasi
Gunakan lebih sering makanan sumber omeg a3 :ikan laut
Kurangi konsusmsi gula.