pada
neonatus,
untuk
menghindarkan hemorrhagia
neonatorumkarena
kekurangan vitamin K tersebut. Sudah jadi prosedur standar di banyak rumah sakit untuk
memberikan suntikan depot vitamin K pada anak yang baru lahir, sebagai tindakan
profilaksis.
Derajat penguapan cairan badan pada bayi relatif tinggi, sehingga pemberian air
kepada bayi harus diperhatikan khusus. Makanan bayi yang alamiah adalah ASI (Air Susu
Ibu). Tidaklah benar kalau ada yang mengadvertensikan susu kaleng cair maupun bubuk
sama baiknya dengan ASI. Salah satu sifat yang tidak pernah akan terdapat pada susu
kaleng ialah adanya kandungan immunoglobulin yang memberi daya tahan (pertahanan
tubuh) kepada bayi, berasal dari tubuh ibunya. Sampai umur enam bulan bayi cukup
diberikan ASI dapat pula ditambah suplemen sari buah sejak 1- 1,5 bulan postnatal. Di
Indonesia di anjurkan untuk memberikan ASI kepada anak sampai umur sekitar 2 tahun.
2)
3)
4)
2)
3)
4)
5)
Mengurangi kegemukan.
Memberi kepuasan
2)
3)
4)
Protein
2)
Karbohidrat
3)
Lemak
4)
Vitamin
5)
Mineral
Zat-zat kekebalan ASI :
Macam
Immunoglobulin
Zat anti stapilococcus
Lysosime
Lactoperondase
Lactoperin
Sel darah putih
2.3 Nutrisi Bagi Infant
Khasiat
melindungi dari infeksi
menghambat pertumbuhan Stapilococcus
menghancurkan dinding sel bakteri
membunuh streptococcus
membunuh beberapa jenis organisme
membuat C3 dan C4 , lactoperin Ig. D
Pada usia ini bayi dapat diberikan buahbuahan (pisang) atau biscuit sejak usia 2
bulan sedangkan pemberian makanan lumat sampai lembik (bubur susu) pada usia 3 4
bulan, sesuai keperluan bayi masing masing. Bayi akan lapar dan menangis terus bila
ASI kurang dan hal ini juga akan terlihat dari pertumbuhan bayi yang tidak memuaskan.
Untuk mengatasi pertumbuhan, bayi perlu ditimbang secara berkala, yaitu bila
mungkin dilakukan stiap hari pada munggu pertama, selanjutnya setiap minggu sampai
akhir bulan pertama, kemudian setiap 2 minggu dalam bulan kedua dan ketiga dan
seterusnya setiap bulan. Pada bulan keempat biasanya dimulai pemberian makanan
3
padat, yaitu makanan lumat, misalnya bubur susu yang dapat dibuat dari tepung (beras,
jagung atau havermouth), susu dan gula. Waktu yang untuk memberikan makanan
lumat dapat dipilih yang sesuai, misalnya sekitar jam 09.00 dengan memperhatikan
bahwa kira kira 2 jam sebelumnya tidak diberikan apaapa. Dengan demikian bayi
menyusui dengan kebutuhannya, diberi bubur susu satu kali dan buah buahan satu kali.
Pada umur ini dapat pula diberikan telur ayam, akan tetapi perlu waspada terhadap
kemungkinan alergi dengan gejala urtikaria. Bila terjadi hal ini, pemberian telur
ditangguhkan. Biasanya setiap bayi sudah tahan terhadap telur pada usia 7 bulan keatas.
Pada bayi umur 5 6 bulan dapat diberikan 2 kali makanan bubur susu sehari, buah
buahan dan telur. Bayi umur 6 7 bulan dapat mulai diberikan nasi tim yang merupakan
makanan lunak dan juga merupakan makanan campuran yang lengkap karena dapat
dibuat dari beras, bahan makanan sumber protein hewani (hati, daging cincang, telur
atau tepung ikan) dan bahan makanan sumber protein nabati yaitu tahu, tempe, sayuran
hijau (bayam), buah tomat dan wortel. Dengan demikian nasi tim merupakan makanan
yang mengandung nutrien yang lengkap bila dibuat dengan bahan bahan tersebut.
Selama masa bayi makan nasi tim harus disaring terlebih dahulu untuk memudahkan
menelannya dan tidak banyak mengandung serat serat yang dapat mempersulit
pencernaan.
Pada bayi umur 8 12 bulan bubur susu sudah dapat diganti seluruhnya dengan
nasi tim, yaitu, pada pagi hari sebagai makan pagi, misalnya jam 09.00, pada siang hari
sebagai makan siang sekitar jam 13.00 dan pada sore hari sebagai makan malam sekitar
jam 17.00 18.00.
Bila bayi disusukan sesuai dengan anjuran yaitu melebihi masa 1 tahun, perlu
diperhatikan kemingkinan timbulnya anoreksia terhadap makanan lin, sehingga anak
akan kekurangan protein dan kalori, dan pada akhirnya menderita penyakit Malnutrisi
Energi Protein (MEP). Pengaturan makan bayi yang berhasil pada masa bayi akan
mempermudah kelancaran pengaturan makan pada usia selanjutnya.
Pada akhir masa bayi telah dibiasakan bayi menerima makanan 3 kali sehari,
yaitu pada waktu pagi (makan pagi), siang (makan siang), dan sore atau malam (makan
malam). Selama masa bayi telur cukup diberikan sekali sehari, bila bayi tidak alergi. Telur
dapat dimakan tersendiri setelah dimasak matang atau setengah matang atau dimakan
bersama sama dengan nasi tim.
2.4 Nutrisi Bagi Toddler
Karakteristik terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia toddler :
a.
b.
Nafsu makan anak sering kali berubah yang mungkin pada hari ini makannya
4
d.
Anak cepat bosan dan tidak tahan makan sambil duduk dalam waktu lama.
Kebutuhan Nutrisi
1.
3.
Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin asupan
makanan yang kaya zat besi. Pemeriksaan hematokrit harus dilakuakn untuk screening
anemia.
4.
Anak toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup, harus
2.
Pada usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis dan
menjadi pemilih dalam hal makanan,menginginkan suatu makanan tertentu, mkan dalam
jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari berikutnya.
3.
Toddler memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi kecil
Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan yang
dicampur.
5.
b.
Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingkungannya dari pada
makan.
c.
d.
Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk belajar dan
bersosialisasi dengan keluarga.
Kebutuhan Nutrisi
1.
Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun kebtuhan
kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2 gr/kgBB/hari.
2.
5
1.
Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.
2.
Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan dan
permen.
3.
Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama makan
dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan peralatan makan.
4.
b.
Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah dan di lingkungan luar
rumah serta adanya reklame atau iklan makanan tertentu di televisi yang dapat
mempengaruhi pola makan atau keinginannya untuk mencoba makanan yang belum
dikenalnya.
c.
d.
Pengaruh aktivitas beramain dapat menyeababkan keinginan yang lebih besar pada
aktivitas bermain dari pada makan.
Kebutuhan Nutrisi
1.
Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran
6
2.
Fe
Vit A
Vit B
Vit C
10-12 1900
60
0,75
2500
0,7
25
7-9
1600
50
0,75
2500
0,6
25
5-6
1400
40
0,50
2500
0,6
25
Tahun Cal
dr
dr
Mg
Mg
Mg
Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin sekolah, anak
mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih mempunyai kemauan
untuk mencoba makanan-makanan baru.
2.
Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak dapat
Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan makanan
pedas.
4.
Kebutuhan Nutrisi
1.
kelompok makanan.
2.
Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender &
usia :
Perempuan
usia 11 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari
Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara aktivitas
mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu mempertahankan diet yang
seimbang.
2.
Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin sulit
karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman sebaya dan
kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori.
3.
Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut
merujuk
bukan
telah
matang,
tapi
telah
8
Wanita hamil dan ibu menyusui sangat memerlukan makanan yang baik dan cukup.
Sebagai bahan pertimbangan untuk dapat menghasilkan 1 liter ASI harus menyediakan
kalori sebanyak 150 kal sedangkan ASI mengandung 75 kal, 12 gr protein, 45 gr lemak
laktosa vitamin dll.
Ibu hamil
2500 gr
Protein
300 gr
85gr
Calsium
Ferum
Vit A
100 gr
1,5 gr
2 gr
15 gr
15 gr
8000 U.I
8000 U.I
Vit B
1,8 mg
2,8 mg
Vit C
100 mg
150 mg
Riboflavin
2,5 mg
3 mg
Vit D
400-800 U.I
Air
b.
Ibu menyusui
400-800 U.I
6-8 gelas
6-8 gelas
1. Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka
kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk lakilaki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari
sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah beras, terigu, umbi-umbian,
jagung dan gula.
2. Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan
karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein dewasa adalah 48-62 gr/hari
untuk perempuan dan pada laki-laki8 55-66 gr/hari. Berbagai sumber protein diantaranya
daging merah, susu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Kalsium
Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang
dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg.
Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa
kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan
0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah
susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang, sayuran.
4. Zat Besi
9
Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga
mempengaruhi hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan akan anemia besi
dibandingkan laki-laki. Jumlah seluruh besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar
3,5 g, dimana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi
cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Status besi dalam
tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan besi yang dapat mengakibatkan
penyerapan besi antara lain yaitu cafein, fitat, zicn, dll. Makanan yang mengandung zat
besi antara lain hati, daging merah, daging putih (ayam,ikan), kacang-kacang dan
sayuran hijau.
5. Vitamin
Kebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan
kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan
niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E.
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari :
1.
Energi (Kcal) Perempuan (20-45) tahun: 2.200 Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 2.800
2.
3.
4.
5.
Vitamin A (RE) Perempuan (20-45) tahun : 500 Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 700
6.
7.
Vitamin B (mg) Perempuan (20-45) tahun : 1,0 Laki-laki ( 20-45 ) tahun : 1,2
8.
9.
dan sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan
aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal :
1.
2.
10
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
a)
Anemia, Hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber zat besi
b)
c)
Kemiskinan
Kebiasaan makan
2.
Jantung koroner
Diabetes melitus
Hipertensi
Penyakit hati
Definisi Lansia
11
Manusia lanjut usia mereka yang telah berumur 65 tahun ke atas. Durmin (1992)
membagi lansia menjadi young elderly (65 74 tahun) dan older elderly (75 tahun)
Di Indonesia, M. Alwi Dahlan menyatakan bahwa orang dikatakan lansia jika telah
berumur di atas 60 tahun
b.
Umum Gizi Seimbang (PUGS) (DepKes, 1995) yang berisi 13 pesan dasar gizi seimbang
bagi lansia dengan dasar PUGS dan dengan memeprtimbangkan pengurangan berbagai
resiko pentyakit degenerasi yang dihadapi para lansia.
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah sumber karbohidrat kompleks (serealia dan umbi)
3. Batasi minyak dan lemak secar berlebihan
4. Makanlah sumber zat besi secara bergantian antara sumber hewani dan nabati.
5. Minumlah air yang bersih, aman, dan cukup jumlahnya dan telah didihkan.
6. Kurangi konsumsi makanan jajanan dan minuman yang tinggi gula murni dan
lemak.
7. Perbanyak frekuensi makan hewani laut dalam menu harian.
12
8. Gunakanlah garam berodium, namaun batasilah penggunaan garam secar berlebihan,
kurangi konsumsi makanan dengan pengawet
d.
1.
Kalori
Kebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia, karena
metabolisme seluruh sel dan kegiatan otot berkurang
2.
Protein
Gersovitz (1982) menganjurkan asupan protein sebesar 1,0 g/kg berat badan/hari
untuk mempertahankan keseimbangan protein, Kebutuhan akan protein meningkat
sebagai tanggapan atas stress fisiologis seperti infeksi, luka baker, patah tulang dan
pembedahan
3.
Karbohidrat
Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 55 60% dari kalori
total
4.
Lemak
Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 25% dari energi total. Kelebihan dan
kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar kolesterol darah
5.
Serat
6.
Vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap
berlangsung pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6, B12,
vitamin D dan asam folat.
Angka kecukupan energi dan zat
Komposisi
Laki-Laki
Perempuan
Energi (kal)
1960
1700
Protein (gram)
50
44
Vitamin A (RE)
600
700
Thiamin (mg)
0,8
0,7
Riboflavin (mg)
1,0
0,9
Niasin (mg)
8,6
7,5
170
150
Vitamin C (mg)
40
30
Kalsium (mg)
500
500
Fosfor (mg)
500
450
Besi (mg)
13
16
Seng (mg)
15
15
Iodium (mcg)
150
150
13
e.
f.
14
Waktu Makan
Pagi
1 btr telur
100
gr
sayuran
Kangkung)
Pukul 10.00
Snack/buah (Nagasari)
1 gls nasi
50
gr
Snack/buah
1 gls nasi
daging/ikan/unggas 50 gr daging/ikan/unggas
(Pepes Ikan)
25 gr tempe/kacang-kacangan 25 gr tempe/kacang-kacangan
Siang
(Tempe bb Tomat)
150 gr sayuran
1 ptg buah
Pukul 17.00
Snack/ buah
(Bubur Kacang Hijau)
1 gls nasi
50
Malam
gr
daging/ikan/unggas
(Basho Daging)
50 gr tahu (Hot Tahu)
150 gr sayuran (Sup Sayur)
1 ptg buah (Pisang)
Snack/ buah
1 gls nasi
50 gr daging/ikan/unggas
50 gr tahu
150 gr sayuran
1 ptg buah
15
g.
2.
3.
Menjaga kebersihan
4.
5.
6.
Rekreasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nutrisi adalah zat yang diperlukan tubuh untuk membentuk energi dan
berlangsungnya fungsi organ tubuh secara normal. Nutrisi sangat penting bagi manusia
karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup.
Pada tiap tahapan usia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, sehingga
diperlukan pola makan dan menu yang seimbang sesuai dengan kebutuhan pada
tahapan usia masing-masing.
3.2 Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan.
Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara
makan-makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk
setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka
tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat