A. Pengertian Gizi kurang merupakan keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh akan memecah cadangan makanan yang berada di bawah lapisan lemak dan lapisan organ tubuh.
Gizi kurang merupakan keadaan kekurangan berat badan menurut
umur, dimana nilai zskor antara – 3 SD sampai dengan –2 SD.
B. Penyebab gizi kurang
1. Kurangnya asupan gizi zat gizi yang dibutuhkan tubuh diantaranya, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Namun, seringkali anak cenderung kurang berminat terhadap makanan bergizi dan bermasalah dalam pemberian makanan karena faktor kesulitan makan, anak memilih-milih makanan dan lain sebagainya . 2. Sakit Seperti diare, mual muntah, batuk pilek atau keadaan lainnya mengakibatkan penurunan nafsu makan dan asupan makanan serta peningkatan kehilangan cairan tubuh dan zat gizi. Berkurang atau hilangnya nafsu makan mengakibatkan penurunan asupan nutrisi sehingga absorpsi zat gizi pun menurun. 3. Perilaku/asuhan ibu dan anak yang kurang pelayanan kesehatan Walaupun bahan makanan dapat disediakan oleh keluarga dan daya beli memadai, tetapi karena kekurangan pengetahuan ini dapat menyebabkan keluarga tidak menyediakan makanan beraneka ragam setiap harinya, terjadi ketidakseimbangan antara asupan nutrisi dengan kebutuhan tubuh 4. Lingkungan tidak sehat Keadaan sanitasi lingkungan yang kurang baik memungkinkan terjadinya berbagai jenis penyakit antara lain diare, kecacingan dan infeksi saluran cerna C. Dampak gizi kurang Terdapat beberapa hal mendasar yang mempengaruhi tubuh manusia akibat asupan gizi kurang, yaitu: 1. Pertumbuhan Akibat kekurangan asupan gizi pada masa pertumbuhan adalah anak tidak dapat tumbuh optimal dan pembentukan otot terhambat. Protein berguna sebagai zat pembangun, akibat kekurangan protein otot menja lembek dan rambut mudah rontok. 2. Produksi tenaga Kekurangan zat gizi sebagai sumber tenaga, dapat menyebabkan kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktivitas. Orang akan menjadi malas, merasa lelah, dan produktivitasnya menurun 3. Pertahanan tubuh Protein berguna untuk pembentukan antibodi, akibat kekurangan protein system imunitas dan antibodi berkurang, akibatnya anak mudah terserang penyakit seperti pilek, batuk, diare atau penyakit infeksi yang lebih berat. 4. Struktur dan fungsi otak Kekurangan gizi pada waktu janin dan usia balita dapat berpengaruh pada pertumbuhan otak, karena sel-sel otak tidak dapat berkembang. Otak mencapai pertumbuhan yang optimal pada usia 2-3 tahun, setelah itu menurun dan selesai pertumbuhannya pada usia awal remaja. Kekurangan gizi berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen, yang menyebabkan kemampuan berpikir setelah masuk sekolah dan usia dewasa menjadi berkurang. 5. Perilaku Anak-anak yang menderita kekurangan gizi akan memiliki perilaku tidak tenang, cengeng, dan pada stadium lanjut anak bersifat apatis. Demikian juga pada orang dewasa, akan menunjukkan perilaku tidak tenang, mudah emosi, dan tersinggung
D. Mencegah dan mengatasi masalah gizi dapat dengan upaya
menerapkan perilaku gizi seimbang dengan cara : 1. Menimbang berat badan secara teratur Balita di timbang di rumah, di posyandu atau di tempat lain minimal 2 bulan sekali, lebih baik di timbang di posyandu agar pertumbuhan dan perkembangan dapat dipantau oleh tenaga kesehatan posyandu. 2. Memberikan ASI eksklusif Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir sampai umur 6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI pada bayi usia 6- 24 bulan 3. Makan yang beraneka ragam Makanan yang beraneka ragam pada proporsi makanan yang seimbang jumlahnya atau porsi yang cukup, dilakukan secara teratur. 4. Mengkonsumsi garam beryodium Garam beryodium dapat meningkatkan kecerdasan otak, menjaga tumbuh kembang dan mencegah pembesaran kelenjar gondok 5. Pemberian suplemen gizi sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan Seperti zat besi yang sangat penting untuk tumbuh kembang, Khususnya di li tahun pertama kehidupannya. vitamin A untuk mencegah penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak, dan diare. Obat cacing untuk membunuh cacing, selain itu obat cacing dapat mengoptimalkan penyerapan karobohidrat, protein, vitamin A dan zat besi sehingga meningkatkan kualitas hidup, status gizi dan perkembangan anak 6. Membiasakan hidup bersih dan sehat Sering mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, menutup makanan agar tidak dihinggapi binatang atau debu. 7. Melakukan aktivitas fisik Seperti olahraga, merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh. Selain itu, aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme di dalam. E. Gizi Seimbang Susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik,perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi. Oleh karena itu konsumsi anekaragam pangan merupakan salah satu anjuran penting dalam mewujudkan gizi seimbang. Bagaimana pola pemberian ASI dan MP-ASI untuk bayi dan anak? Berapa frekuensi dan jumlah MP-ASI yang diberikan?
Apa yang perlu diperhatikan bila anak mulai makan MPASI?
1. MP-ASI yang diberikan pertama sebaiknya adalah makanan
lumat berbahan dasar makanan pokok tertutama beras/tepung beras, karena beras bebas gluten yang dapat menyebabkan alergi 2. Bila bayi sudah mulai makan MP-ASI, perkenalkan aneka jenis buah sayur lauk sumber protein secara bertahap sambil mengamati reaksi bayi terhadap makanan yang diperkenalkan. 3. Ketika anak bertambah besar, jumlah yang diberikan juga bertambah Beri anak makan 3x sehari dan 2x makanan selingan diantaranya secara terjadwal seperti roti atau biskuit yang dioles dengan mentega/selai kacang/mesyes, buah dan kue kering. 4. Makanan selingan yang tidak baik adalah yang banyak mengandung gula tetapi kurang zat gizi lainnya seperti minuman bersoda, jus buah yang manis, permen, es lilin dan kue-kue yang terlalu manis. Bagaimana sajian makan keluarga?
PIRING MAKANKU: SAJIAN SEKALI MAKAN.
Visual Piring Makanku ini menggambarkan anjuran makan sehat dimana separoh (50%) dari total jumlah makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah, dan separoh (50%) lagi adalah makanan pokok dan lauk-pauk. Piring Makanku juga menganjurkan makan bahwa porsi sayuran harus lebih banyak dari porsi buah, dan porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk-pauk. Piring makanku juga menganjurkan perlu minum setiap kali makan, bisa sebelum, ketika atau setelah makan DAFTAR PUSTAKA
Thamaria, Netty. 2017. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014.