1
Tujuan pengaturan makanan untuk bayi dan
anak :
1. memberikan zat gizi cukup kebutuhan
hidup :
a. Pemeliharaan, pemulihan dan
peningkatan kesehatan
b. Perrtumbuhan, perkembangan fisik dan
psikomotor
c. Melakukan aktifitas fisik
2. Mendidik kebiasan makan yang baik
2
Syarat-syarat makanan untuk bayi dan anak
- Memenuhi kecukupan energi & semua zat
gizi sesuai umur
- Susunan hidangan :
1. Sesuai pola menu seimbang
2. Bahan tersedia setempat
3. Kebiasaan makan
4. Selera terhadap makan
- Bentuk & porsi makanan disesuaikan dgn :
1. Daya terima
2. Toleransi
- Perhatikan kebersihan : perorangan & 3
lingkungan.
PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR
STATUS GIZI
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
5
Umur Anak (bulan )
KEBUTUHAN GIZI
ENERGI :
6
PROTEIN
9
HIDRAT ARANG
10
MAKANAN BAYI
Makanan Pelengkap :
Makanan yang secara berangsur diberikan pada
bayi untuk memenuhi kecukupan gizi menjelang
& sesudah disapih, sebelum ia diberi makanan
anak.
11
Makanan Lumat:
Makanan yang diberikan pada bayi dalam
bentuk halus/lumat sebagai peralihan dari
pemberian ASI/PASI ke makanan padat
Contoh : bubur susu
Makanan Lembek/Lunak :
Makanan yang diberikan kepada bayi dalam
bentuk lebih padat daripada makanan Lumat
sebagai peralihan lumat ke padat
Contoh : nasi tim 12
Makanan Bayi Sehat
2 golongan :
I. Makanan utama : ASI/PASI
PASI diberikan bila ASI kurang/tidak ada
sama sekali
II.Makanan pelengkap : buah2an, biskuit,
makanan lumat & makanan lembek
13
Makanan Bayi Cukup Bulan ASI cukup
- makanan terbaik
- memenuhi kebutuhan gizi bayi 3-4 bln I
14
Cara Memberikan ASI
* Ibu & bayi sehat
ASI secepatnya diberikan
ASI diberikan setiap saat
* Kolostrum :
ASI yg diproduksi 1-5 hari I
Cairan kental warna kekuningan
Mengandung banyak antibody, protein,
mineral & vit A
* Sebaiknya rawat gabung (rooming in)
* diberikan hingga anak umur 2 thn
* Pedoman :
- Hari I & II : ASI diberikan 5 - 10 menit
tiap payudara
- Hari III dan seterusnya : 15 - 20 menit
15
Produksi ASI oleh karena :
> dirangang oleh isapan bayi
> keadaan Ibu tenang
Perhatikan :
> kesehatan ibu
> status gizi
> perawatan payudara
Ada 2 golongan :
* PASI formula awal (FA)
1. FA lengkap
2. FA adaptasi
* PASI formula tindak lanjut (FTL)
18
FA
dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi 4-6 bulan
pertama sebelum mendapatkan makanan pelengkap
FA Lengkap
untuk bayi lahir cukup bulan sampai 1 tahun
FA Adaptasi
Susunan zat gizi sesuai fisiologi bayi baru lahir
FTL
diberikan setelah bayi mendapat makanan pelengkap
19
Menilai cukup tidaknya ASI / PASI
1. Sesudah menyusu/minum bayi puas
tidak menangis dan tidur nyenyak
2. PASI yg diberikan tidak bersisa
3. Sesudah 2 minggu lahir, BB lahir tercapai
kembali (penurunan BB dalam 2 mg ssd
lahir + 10 % BB lahir)
4. Bayi tumbuh baik : 5-6 bulan 2 X BBL
1 Thn 3 X BBL
20
Pemberian makanan pelengkap :
Tujuan :
a. Melengkapi zat-zat gizi yang kurang dalam
ASI / PASI
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk
menerima bermacam makanan dengan
berbagai rasa dan tekstur.
c. Mengembangkan kemampuan bayi
mengunyah dan menelan.
d. Melakukan adaptasi terhadap makanan yg
mengandung kadar energi tinggi
21
Cara pemberian
a. Berhati-hati, sedikit demi sedikit, bentuk encer
berangsur ke bentuk lebih kental
b. Makanan baru diperkenalkan satu persatu,
perhatikan makanan betul-betul dapat diterima
dengan baik.
c. Makanan yg mudah menimbulkan alergi : sumber
protein hewani diberikan terakhir : buah buahan
tepung tepungan, sayuran. daging (telur
diberikan pada usia 6 bulan)
d. Cara memberikan makanan bayi mempengaruhi
perkembangan emosional.
Pola pemberian makanan.
Bayi 0-1 tahun berdasarkan umur 22
23
Pola hidangan sehari dianjurkan Makanan seimbang
terdiri :
1. Sumber zat tenaga : nasi, gula, minyak dll
2. Sumber zat pembangun : kacang kacangan (telur,
susu dll)
3. Sumber xat pengatur : sayuran & buah buahan
terutama : warna hijau dan kuning.
merangsang)
Umur 1 - 3 tahun :
> Konsumen pasif.
> Makanan tergantung yg disediakan ibu
> Gigi geligi susu telah tumbuh, belum boleh
mengunyah makanan terlalu keras
> Diarahkan mengikuti pola makanan dewasa.
27
MALNUTRISI
28
Status gizi berasal dari kata status dan gizi
Status : tanda-tanda atau penampilan fisik yg
diakibatkan oleh suatu keadaan
Gizi (nutrition) : hasil dari proses organisme dlm
menggunakan bahan makanan melalui
proses pencernaan,penyimpanan,
metabolisme dan pembuangan utk
pemeliharaan hidup, pertumbuhan dan
fungsi organ tubuh serta produksi energi
Status gizi : tanda-tanda atau penampilan
fisik yg diakibatkan o/ keseimbangan
antara pemasukan gizi di satu pihak
dan pengeluaran di lain pihak
Apabila keseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran zat-zat makanan yg
dibutuhkan oleh tubuh terganggu 29
terjadi malnutrisi
Status gizi : tanda-tanda atau penampilan fisik yg
diakibatkan o/ keseimbangan antara pemasukan gizi di
satu pihak dan pengeluaran di lain pihak
Obesitas
Malnutrisi (gizi buruk) masalah kesehatan di negara -
negara sedang berkembang
31
Malnutrisi dapat dikelompokkan:
ada 3 jenis :
i. Kwasiorkhor
ii. Marasmic Kwasiorkhor
iii. Marasmic
32
B. Kelompok Kekurangan Vit. / Mineral
33
Penilaian status gizi
Metode Antropometri
- BB/TB: Memberikan gambaran riwayat status
gizi di masa sekarang
- Berat Badan: BB bersifat labil menggambarkan
acut malnutrition
- Panjang Badan menggambarkan cronic malnutrition
Laboratorium :
Prealbumin, Albumin, transferin, retinol binding protein
Klinis
Dietetik :
Recall, Record sulit
34
MENIMBANG BB DAN MENGUKUR TB/PB
Alat-alat :
Dacin/Alat timbangan pegas
Baby Length board
Microtoise
KMS dan tabel baku rujukan
ALat tulis (Kertas & pinsil)
Pasang alat timbangan pegas ditempat datar atau
di meja (untuk bayi)
Pasang microtoise didinding yang rata
Pasang Baby length Board di meja
(Badan Metrologi)
CARA MENGUKUR
BERAT BADAN PADA ANAK < 2 TH
36
CARA MENGUKUR
PANJANG BADAN PADA ANAK < 2 TH
37
CARA MENGUKUR
TINGGI BADAN PADA ANAK > 2 TH
38
CARA PENGUKURAN YANG SALAH
PERHATIKAN KAKI KANAN YANG DIDEKATKAN
KE PENGUKUR
39
CARA PENGUKURAN YANG SALAH
PERHATIKAN ALAS TIDUR YANG MELENGKUNG
& PEMBATAS YANG TIDAK LURUS
40
DIAGNOSIS
PENGERTIAN GIZI BURUK
GIZI BURUK
41
DIAGNOSIS
E. PENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)
GIZI BURUK
Contoh: penentuan status gizi anak secara antropometri
(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 22)
DIAGNOSIS
PENENTUAN STATUS GIZI
GIZI BURUK
STATUS GIZI KLINIS ANTROPOMETRI
(BB/TB)
Gizi Buruk sangat kurus & < -3 SD
atau edema
pada kaki
Gizi Kurang Tampak kurus > -3 SD - <-2 SD
Gizi Baik Tampak sehat -2 SD - +2 SD
Gizi lebih Tampak gemuk > + 2 SD
43
DIAGNOSIS
1. PEMERIKSAAN BALITA GIZI BURUK
GIZI BURUK
A. Anamnesis
Awal dan Lanjutan
B. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi, Palpasi & Auskultasi
C. Pemeriksaan laboratorium/
Radiologis
44
DIAGNOSIS
A. Anamnesa Awal
GIZI BURUK
45
DIAGNOSIS
GIZI BURUKLanjutan………..
• Kebiasaan makan sebelum sakit ini
• Jumlah makanan & cairan beberapa hari ini
• Kontak dengan Px campak/TBC
• Pernah sakit campak dalam 3 bulan terakhir
• Kejadian /penyebab kematian dari kakak/adik
• Berat badan lahir
• Proses tumbuh kembang
• Imunisasi
46
DIAGNOSISFisik
B. Pemeriksaan
GIZI BURUK
• Anak tampak kurus/edema/bengkak kedua kaki
• Ukur BB,TB/Panjang badan lihat tabel
• Pembesaran hati dan ikterus
• Perut kembung, suara usus
• Pucat berat terutama telapak tangan
• Tanda-tanda renjatan
• Suhu tubuh hipotermia atau demam
• Tanda kekurangan vitamin A
• Tanda infeksi THT, kulit
47
1. Kwashiorkor
2. Marasmus
3. Marasmik-kwashiorkor
48
Gizi buruk : Kwashiorkor
edema
rambut kemerahan, mudah
dicabut
kurang aktif, rewel/cengeng
pengurusan otot
Kelainan kulit berupa
bercak merah muda yg
meluas & berubah warna
menjadi coklat kehitaman
dan terkelupas (crazy
pavement de rmatosis)
49
Gizi buruk : Kwashiorkor
Scrotum edema 50
Gizi buruk : Kwashiorkor
51
Gizi Buruk :Kwashiorkor
Hepatomegali
Pitting Edema
52
TANDA DAN GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK (lanjutan)
Anak Gizi Buruk kehilangan lemak dan otot, terlihat seperti kulit dan tulang,
sehingga sulit untuk dapat berdiri tegak 53
Gizi Buruk : Marasmus
57
TANDA DAN KEKURANGAN
ZAT GIZI MIKRO
PADA ANAK GIZI BURUK
58
KEKURANGAN ZAT GIZI MIKRO
PADA ANAK GIZI BURUK
1. Kurang Vitamin A
4. Kurang Zn
59
X1A (Xerosis Konjungtiva)
Tanda-tanda:
• Penumpukan keratin & sel epitel yang khas
• Konjungtiva kering, tampak menebal dan
berlipat-lipat
• Keluhan orang tua mata anaknya bersisik
60
‘Foam-like’ substance
61
X2 (Xerosis Kornea)
Tanda-tanda :
•Kekeringan meluas sampai kornea
•Kornea tampak suram & kering dan permukaan kasar
•K.U. anak biasanya buruk (gizi buruk & penyakit
penyerta lain)
Keratomalacia
64
XS (Jaringan parut kornea)
Tanda-tanda:
Corneal scar
65
ANEMIA
66
Kelainan kulit (defisiensi Zn)
67
PENYAKIT PENYERTA
1. Diare Persisten
2. Parasit cacing
3. Tuberkulosis Paru
4. Malaria
5. Pneumonia
68
JADWAL PENGOBATAN DAN
PERAWATAN ANAK GIZI BURUK
FASE STABILISASI FASE FASE FASE
No. TINDAKAN TRANSISI REHABILITASI TINDAK
LANJUT
PELAYANAN
HI-2 H3-7 H 8 - 14 MINGGU MINGGU
3-6 7 - 26
1 Mencegah dan
mengatasi hipoglikemia
2 Mencegah da mengatasi
hipotermia
3 Mencegah dan
mengatasi dehidrasi
4 Memperbaiki gangguan
keseimbangan elektrolit
5 Mengobati infeksi
Pernafasan cepat :
Perna- 60 x/m ( < 2 bln)
50 x/m ( 2 – 12 bln) Pneumonia
fasan
40 x/m ( 12-60 bln)
72
•Perut kembung
•Muntah terus
TANDA-TANDA :
Kadar glukosa darah < 54 mg/dl
Biasanya terjadi bersamaan dengan hipotermia
Tanda lain hipoglikemia : letargis, nadi lemah, dan
kehilangan kesadaran
Gejala hipoglikemia : berkeringat, pucat, jarang
dijumpai pada penderita gizi buruk
Kematian karena hipoglikemia pada anak gizi buruk,
kadang-kadang hanya didahului dengan tanda seperti
mengantuk saja
74
CARA MENGATASI HIPOGLIKEMIA
Suhu 36,5-37 0C
• Tutuplah tubuh sampai kepala
• Hindari hembusan angin diruangan perawatan
• Pertahankan suhu ruang 25-300C
• Balita tetap diselimuti pada malam hari
• Pakai baju saat pemeriksaan maupun penimbangan
•Tangan perawat/pemeriksa harus hangat
• Segera ganti baju saat kena kencing atau keringat
• Sehabis kena air segera dikeringkan
77
Suhu <36,5 0C
• Menghangati untuk mengembalikan suhu tubuh
• Pemanasan dengan metode KANGGURU
• Pertahankan suhu ruang 25-300C
• Pemanasan juga bisa menggunakan lampu
• Monitor suhu tubuh tiap 30 menit
• Hentikan pemanasan bila suhu sudah 37 0C
78
D. TANDA RENJATAN (SHOCK)
1. Keadaan bahaya, ditandai tubuh sangat
lemah, letargis, kehilangan kesadaran,
tangan dan kaki dingin serta nadi yang
cepat dan lemah
79
3. Bila nadi sulit diukur, gunakan capilary refill
tekan kuku ibu jari tangan 2 detik sp warna
kuku putih lepaskan tekanan hingga
warna kuku seperti semula
80
3. MENCEGAH DAN MENGATASI
DEHIDRASI
4. Memperbaiki gangguan
keseimbangan elektrolit
81
E. Tanda-Tanda Dehidrasi
Tanda Cara Melihat dan Menentukan
1. Letargis Tidak bisa bangun dan tidak waspada, tampak
mengantuk, tidak tertarik pada sekelilingnya
2. Gelisah dan Bila disentuh /ditangani untuk suatu tindakan
rewel
3. Air mata (-) Lihat ada air mata/ tidak saat menangis
4. Mata cekung Mata cekung pada gizi buruk, mirip tanda dehidrasi,
tanya ibu mata cekung tsb sudah lama/baru
5. Mulut dan Raba dengan jari apakah mulut dan lidahnya kering
lidah kering
6. Haus Ingin minum saat diberi cangkir dengan Resomal, saat
cangkir disingkirkan apa masih ingin minum lagi
7. Turgor kulit Cubit selama 1 detik dan lepaskan, kulit masih terlipat
82
lambat turgor kulit lambat (biasanya lambat pada anak wasting)
5. PEMBERIAN ANTIBIOTIK
83
TINDAKAN PENGOBATAN PENYAKIT LAIN
A. Gangguan Mata
B. Gangguan Kulit
C. Diare Persisten
D. Anemia
E. Parasit/Cacing
F. Alur Deteksi Dini & Rujukan TBC Anak
84
A.Gangguan Pada Mata Akibat Kurang Vitamin A
85
A.Gangguan Pada Mata Akibat Kurang Vitamin A
dengan dosis:
• umur > 1 tahun : 200.000 SI/kali
• umur 6-12 bulan : 100.000 SI/kali
• umur 0-5 bulan : 50.000 SI/kali
86
B.Gangguan Pada Kulit
87
C. Pengobatan Diare Persisten
88
D. Pengobatan Anemia Berat
90
E. Alur Deteksi Dini & Rujukan TBC Anak
DIANGGAP TB PARU
Membaik Memburuk/tetap
92
PENANGANAN DIET
93
KONDISI : I
Jika Ditemukan KONDISI : II
Jika Ditemukan
Renjatan (shock)
Letargis
Letargis Muntah dan/ diare/ dehidrasi
Muntah dan/ diare/ dehidrasi Rencana II
Rencana I
KONDISI : V
Jika tidak ditemukan
Renjatan (syok), Letargis
Muntah dan/ diare/ dehidrasi
Rencana V
94
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PADA
ANAK GIZI BURUK
• Pasien datang :
Periksa tanda bahaya dan tanda penting
Renjatan, letargis, muntah, diare atau dehidrasi
95
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PADA
ANAK GIZI BURUK (LANJUTAN)
Tindakan
Vit A, Asam Folat, Multivitamin tanpa Fe,
pengobatan penyakit penyulit dan stimulasi 96
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PADA
ANAK GIZI BURUK (LANJUTAN)
• Fase transisi :
Pemeriksaan berat badan
Tindakan makanan tumbuh kejar,
multivitamin tanpa Fe,
persiapan ibu dan pemberian
stimulasi
• Fase rehabilitasi :
Pemeriksaaan monitoring tumbuh kembang
Tindakan Makanan tumbuh kejar,
multivitamin dengan Fe dan
stimulasi
97
RENCANA 1
Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 10.30 11.30 12.30 13.30 14.30 15.30 16.30 17.30 18.30 19.30
Oksigen + - - - - - - - - - - - - - -
1-2 l/ menit
RLG 5% + + + + + - - - - - - - - - -
(15 ml/kg
BB) slm 1 j
Glukosa + - - - - - - - - - - - - - -
10% (iv) 5
ml/kg BB
ReSoMal + + + + + - + - + - + - + -
5 ml/kg BB
98
F-75 - - - - - + - + - + - + - +
RENCANA II
Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 10.30 11.30 12.30 13.30 14.30 15.30 16.30 17.30 18.30 19.30
Glukosa + - - - - - - - - - - - - - -
10%
(iv bolus
NGT)
ReSoMal + + + + + - + - + - + - + -
F-75 - - - - - + - + - + - + - +
99
RENCANA III
Awal 30 60 90 120 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 10.30 11.30 12.30 13.30 14.30 15.30 16.30 17.30 18.30 19.30
Glukosa + - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral/
NGT)
ReSoMal + + + + + - + - + - + - + -
F-75 - - - - - + - + - + - + - +
100
RENCANA IV
Waktu 8.00 8. 9 9. 10 10. 11 11. 12 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Glukosa + - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10%
(iv bolus,
NGT)
F-75 ¼ ¼ ¼ ¼ ¼ ¼ ¼ ¼ + - + - + - + - + -
Bila dalam 2 jam pertama sudah tidak letargis, langsung masuk ke 10 jam berikutnya
Bila 2 jam pertama masih letargis, masuk ke 2 jam kedua
101
RENCANA V
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 10.30 11.30 12.30 13.30 14.30 15.30 16.30 17.30 18.30 19.30
Glukosa + - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral)
F-75 ¼ ¼ ¼ ¼ + - + - + - + - + -
102
RENCANA PERAWATAN DAN PENGOBATAN
PADA FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
• Fase transisi:
F-75 diganti dengan F-100 setiap 4 jam dengan dosis
sesuai BB pada tabel F-75 buku I hal. 19-20
(pertahankan selama 2 hari)
Catat nadi, frekuensi nafas dan asupan F-100 setiap
4 jam (Tabel 7, buku I hal.13)
103
RENCANA PERAWATAN DAN PENGOBATAN
PADA FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
(lanjutan)
Fase transisi:
• Hari ke 3, berikan F-100 dengan dosis sesuai berat
badan seperti dalam tabel F-100 pd buku I hal. 21
Stabilisasi Transisi
F-75 F-100
12 x/ hari 8x/ hari 6x/ hari sesuai dengan tabel F-100
(min 150 ml, maks 220 ml)
--------------------------------------------------------------------------------------
65 ml 100 ml 130 ml 130 ml 130 + 10 ml dst
(tabel F-75)
105
RENCANA PERAWATAN DAN PENGOBATAN
PADA FASE TRANSISI DAN REHABILITASI
(lanjutan)
Fase rehabilitasi:
Makanan terus diberikan sampai tercapai BB/ TB
> - 2 SD
I. BB < 7 Kg
• F-135
• Makanan bayi/ lumat
• Sari buah
II. BB > 7 Kg
• F-135
• Makanan anak/ lunak
• Buah 106
RENCANA PERAWATAN DAN PENGOBATAN
DALAM REKAM MEDIK
108
109