Anda di halaman 1dari 28

GIZI PADA REMAJA &

PERMASALAHANNYA
GIZI PADA REMAJA DAN
PERMASALAHANNYA

 Kecukupan Gizi
 Status Gizi
 Masalah Gizi
GIZI SEIMBANG
 Keseimbangan gizi diperoleh
bila hidangan sehari-hari terdiri
dari 3 kelompok bahan makanan
 Sumber zat tenaga
 Karbohidrat
 beras, jagung, ubi, kentang,
sagu
 Lemak
 Mentega, santan, susu
 Sumber zat pembangun
 Protein nabati
 Kacang-kacangan (tahu, tempe,
kacang hijau/merah)
 Protein hewani
 daging sapi, ayam, telur, ikan
 Sumber zat pengatur
 Vitamin & Mineral
 Sayur & buah
13 Pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang
1. Makanlah aneka ragam makanan 8. Biasakan makan pagi
2. Makanlah makanan yang
memenuhi kecukupan energi 9. Minumlah air bersih yang
3. Makanlah makanan sumber cukup jumlahnya
karborhidrat setengah dari 10. Lakukan aktifitas fisik
kebutuhan energi
secara teratur
4. Batasi konsumsi lemak dan
minyak sampai seperempat dari 11. Hidari minumanyang
kebutuhan energi berakohol
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat 12. Makanlah makanan yang
besi aman bagi kesehatan
7. Berikan ASI saja kepada bayi 13. Bacalah label pada
sampai umur 6 bulan dan
tambahkan MP-ASI sesudahnya makanan yang dikemas
Apa saja zat gizi yang dibutuhkan ?
KECUKUPAN GIZI

Adalah:
Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi yang
terdiri dari: karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, air, dan serat sesuai dengan kebutuhan
MENENTUKAN STATUS GIZI REMAJA

Untuk mengukur status gizi remaja digunakan


berbagai cara, yaitu:
1. Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi
remaja (siswa SLTP)
2. Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Dengan IMT, akan diketahui apakah berat badan
seseorang remaja dikatakan kurus, normal atau
gemuk.
Untuk menghitung IMT dapat digunakan rumus sebagai
berikut :

IMT = BERAT Badan (kg)


Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut :


Nilai IMT < 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat)
Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal
Nilai IMT 25,1 – 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT > 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat)
Contoh: cara menghitung IMT
Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148 cm mempunyai
berat badan 38 kg, maka IMT Eko adalah :

38 = 17,3
1,48 x 1,48
artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan
ALAT MENGHITUNG IMT

1. Untuk mengukur tinggi badan digunakan alat


pengukur tinggi badan yang disebut microtoise
2. Untuk mengukur berat badan digunakan
timbangan injak
MENGUKUR WUS KEK DENGAN MENGGUNAKAN
LILA

 Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk


mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
wanita usia subur terutama remaja putri.
 Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak tersedia
dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa
dipakai penjahit pakaian.
 Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA <
23,5 cm atau dibagian merah pada pita LILA.
 Ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri
mempunyai risiko KEK.
CARA MENGUKUR KEK DENGAN
MENGGUNAKAN LILA

 Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan


siku lengan kiri

 Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot


lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang.

 Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut


atau sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah
tidak rata.
Beberapa masalah gizi yang timbul
pada remaja
MASALAH GIZI PADA REMAJA

1. Anemia
2. KEK (Kurang Energi Kronik)
3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda)
4. Perilaku Gizi Yang Salah
TANDA-TANDA ANEMIA

 Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada


remaja yang menderita anemia gizi besi dikenal
dengan 5 L yaitu : Letih, Lemah, Lesu, Lelah, Lalai.

 Selain itu sering disertai dengan keluhan pusing


dan mata berkunang-kunang
BATAS ANEMIA

Apabila HB :
 Anak usia sekolah < 12 gram %
 Wanita dewasa < 12 gram %
 Ibu hamil < 11 gram %
 Laki-laki dewasa < 13 gram %
 Ibu menyusui < 12 gram %
PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI BESI

 Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu

 Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari sumber


hewani.

 Makanan sebagai sumber zat besi yang baik berasal dari


hewani seperti: hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur,
dll.
GIZI LEBIH

 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan


yang melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan tersebut
disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk
lemak, sehingga mengakibatkan seseorang menjadi
gemuk.

 Akibat buruk dari gizi lebih berisiko mengalami


penyakit degeneratif seperti : penyakit jantung,
diabetes, darah tinggi, dll.
CARA MENURUNKAN BERAT BADAN

a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang


b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi
c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena
memberikan energi yang tinggi
d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan
tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi
e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang mengandung
tinggi serat
f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
Lanjutan......

CARA MENURUNKAN BERAT BADAN

Olahraga dan kegiatan fisik:


a. Olahraga secara teratur selama ½ -1 jam minimal 3 kali
seminggu
b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan
c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang dilakukan sehari-hari
GIZI KURANG

Merupakan:
 Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang
kurang dari kebutuhan tubuh.
 Akibat gizi kurang berisiko mengalami penyakit-penyakit
infeksi seperti : TBC, dll.
KURANG ENERGI KRONIK (KEK)

Merupakan :
Kurangnya konsumsi zat gizi
khususnya sumber
karbohidrat yang terus
menerus
PERILAKU GIZI YANG SALAH

1. Makan jajanan yang kurang bergizi (goreng-


gorengan, coklat, permen dan es)
2. Remaja sering makan di luar rumah bersama
teman-teman  makan tidak teratur yang
berakibat terganggunya sistem pencernaan
(gangguan maag atau nyeri lambung).
Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH

3. Remaja sering tidak makan pagi  lapar dan lemas (daya tangkap
pelajaran menurun, semangat belajar menurun, keluar keringat
dingin, kesadaran menurun sampai pingsan).
4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis bahan makanan
seperti telur dan susukekurangan protein hewani, sehingga
pertumbuhan badannya tidak optimal.
Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH

5. Standar ”langsing” tidak jelas untuk remaja


diet yang salah seperti:
• membatasi atau mengurangi frekuensi dan
jumlah makan secara drastis, sehingga
mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin
• menurunkan berat badan secara cepat yaitu
lebih dari 2 kg per bulan
• mengandalkan makanan formula/ siap saji yang
gizinya tidak seimbang
• menggunakan obat-obatan atau bahan penurun
berat badan tanpa pengawasan tenaga medis
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI
PADA REMAJA

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) :


1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan
energi
3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
Rahasia Sukses Remaja

Anda mungkin juga menyukai