Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu peninggian yang menetap dari pada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Menurut American Heart Association {AHA}, penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95% kasus tidak diketahui penyebabnya. Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. HIPERTENSI?? PENYEBAB HIPERTENSI Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor resiko yang tidak dapat diubah/dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan konsumsi minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres, penggunaan estrogen. Ada pun klasifikasi hipertensi terbagi menjadi: Berdasarkan penyebab Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), walaupun dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hid up seperti kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90% penderita hipertensi. Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial Hipertensi yang diketahui penyebabnya. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Tanda dan Gejala Hipertensi Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darahtinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bias saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bias timbul gejala berikut: 1. Sakit kepala 2. Sakit kuduk 3. kelelahan 4. mual 5. muntah 6. sesak nafas 7. gelisah 8. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. 9. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera. Komplikasi Hipertensi Efek pada organ : 1. Otak Pemekaran pembuluh darah Perdarahan Kematian sel otak : stroke 2. Ginjal Malam banyak kencing Kerusakan sel ginjal Gagal ginjal 3. Jantung Membesar Sesak nafas (dyspnoe) Cepat lelah Gagal jantung KOMPLIKASI makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita hipertensi 1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih). 2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, crackers, keripik dan makanan kering yang asin). 3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink). 4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang). 5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam). 6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandunggaram natrium. 7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape. Makanan yang dianjurkan adalah: 1. Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula pasir. 2. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom. 3. Minyak gorng, margarine tanpa garam. 4. Sayuran dan buah-buahan tawar. 5. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.
Pengobatan tradisonal untuk Hipertensi
1. buah ketimun 2. Buah belimbing. 3. Daun seledri Modifikasi gaya hidup dapat dilakukan dengan 1. membatasi asupan garam tidak lebih dari - sendok teh (6 gram/hari) 2. menurunkan berat badan, menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol 3. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5 x per minggu. 4. Penting juga untuk cukup istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress. 5. Untuk pemilihan serta penggunaan obat-obatan hipertensi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter keluarga anda DAFTAR PUSTAKA http://www.antaranews.com/print/118836927 4/hipertensi/7769001,id.html hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/as uhan-keperawatan-pada lansiadenganhipertensi. html/m=1 www.godiabetescare.com/hipertensi.html