Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN KADER PHBS

UPTD PUSKESMAS AIR RAMI TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN

Pusat kesehatan Masyarakat (puskesmas) Sebagai unjung tombak pelayanan


kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan yang penting dalam meningkatkan
derajat keesehatan,sesuai Fungsinya,petugas puskesmas melaksanakan pemberdayaan
kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap
individu,keluarga, dan lingkungan secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat.
PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan
pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi
sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. 
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk
menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun
masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada
berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah
pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup bersih dan sehat.
PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota
masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari –
hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui
proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam
menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling
utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal
pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan
memenuhi standar kesehatan.
B. TUJUAN PELATIHAN KADER PHBS

Tujuan yang ingin dicapai dari pembinaan ini yaitu :


1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peran kader PHBS , untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang
peningkatan kemampuan hidup bersih dan sehat dirumahtangga.

2. Tujuan Khusus
- Agar kader PHBS mampu melakukan pendataan rumahtangga yang ada diwilyahnya
dengan mengunakan kartu PHBS atau pencatatan PHBS dirumahtangga pada buku
kader.
- Agar kader PHBS mampu Melakukan pendekatan kepada kepala desa/tokoh
masyarakat untuk memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS dirumahtangga.
- Agar kader PHBS mampu Sosialisasi PHBS dirumahtangga ke seluruh rumahtangga
yang ada didesa /kelurahan melalui kelompok dasawisma.
- Agar kader PHBS mampu Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS
melalui penyuluhan perorangan,penyuluhan kelompok penyuluhan massa dan
penggerak masyarakat.
- Agar kader PHBS mampu Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung
terwujudnya Rumahtangga sehat.
- Agar kader PHBS mampu Memantau kemajuann pencapaian Rumahtangga sehat
diwilayahnya setiap tahun melalui pencatatan PHBS diRumahtangga.

C. JUMLAH KADER YANG DIBINA

Wilayah binaan UPTD Puskesmas Air Rami terdapat sebanyak 12 Desa yang dibina,
masing-masing di desa terdapat 2 orang kader PHBS, dan yang diundang dan hadir dalam
kegiatan adalah 24 orang

D. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembinaan ini adalah :


1. Ceramah
2. Pre test/post test
3. Diskusi / Tanya jawab
4. Praktek
E. WAKTU PELAKSANAAN

Pembinaan kader PHBS dilaksanakan pada tanggal 9 bulan Mei 2022

F. TEMPAT

Tempat dilaksanakan di AULA Puskesmas Air Rami

G. PEMBIAYAAN

Pembiayaan dalam pembinaan ini dibebankan pada anggaran BOK anggaran 2022

H. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan Pembinaan Kader PHBS ini di buat, semoga dapat meningkatakan
pengetahuan kader sehingga dapat meningkatkan perilaku,hidup bersih dan sehat di
lingkungan,dan mampu mencegah dan menangulangi masalah-masalah kesehatan yang
terjadi.

Air Rami, 09 Mei 2022

Mengetahui,

Kepala UPTD PUSKESMAS AIR RAMI Ketua Panitia,

dr. LUSY CRISTI ERNI HANITA, S.KM


NIP : 19930315 201903 2 015 NIP. 19750625 200604 2 003

MATERI PEMBINAAN KADER PHBS


A. PENGERTIAN PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang Gizi: makan beraneka
ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi
dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan
semua perilaku kesehatan.

B. MANFAAT PHBS
1. manfaat PHBS Bagi Rumah Tangga:
a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Anggota keluarga giat bekerja.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2. Bagi Masyarakat:
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalahmasalah kesehatan.
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.

C. PHBS TATANAN RUMAH TANGGA


Salah satu tatanan PHBS yang utama adalah PHBS rumah tangga yang bertujuan
memberdayakan anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan
perilaku kehidupan yang bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di tingkat
masyarakat. Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah
tangga yang sehat.
Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan
acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkatan
rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan
ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan
juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi
keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
2. Pemberian ASI eksklusif
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian
penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat
rumah tangga.
3. Menimbang bayi dan balita secara berkala
Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat
dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi
tempat memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan imunisasi.
Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah
pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari
kuman.
5. Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
6. Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan
kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
7. Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk
tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
8. Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang
dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan
gerakan dan keluarnya tenaga.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok
pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat
menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.

D. 5 PERAN KADER PHBS


1. Pendataan :
a. Melakukan pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan
Kartu PHBS atau Pencatatan PHBS di rumah tangga pada buku kader.
b. Pendataan bisa dilakukan secara terpadu dengan petugas kesehatan atau pamong
praja, aparat pemerintahan di wilayah tempat tinggalnya
2. Pendekatan :
a. Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat untuk
memperoleh dukungan dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
b. Pendekatan dilaksanakan secara personal dan persuasive guna mendapatkan dukungan
optimal yang berkelanjutan
3. Pemberdayaan :
a. Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan PHBS melalui penyuluhan personal,
kelompok, penyuluhan massa dan penggerakan masyarakat.
b. Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke seluruh rumah tangga yang ada di desa /kelurahan
melalui kelompok dasawisma.
4. Pengembangan :
a. Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang mendukung terwujudnya Rumah Tangga
Sehat.
b. Kegiatan yang dikembangkan disesuaikan dengan kreatifitas dan kemapanan dari warga
masyarakat setempat, misalnya: Lomba Rumah Tangga Sehat, dll.
5. Pemantauan :
a. Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga sehat di wilayahnya setiap tahun
melalui pencatatan PHBS di Rumah Tangga.
b. Pemantauan tersebut bisa dilaporkan secara terkoordinir dengan petugas kesehatan di
wilayah kerja puskesmas setempat.
PRAKTIK KADER PHBS TATANAN RUMAH TANGGA

Kegiatan praktik yang dilaksanakan meliputi


mencuci tangan dengan sabun
Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?
1) Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila
digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke
dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
2) Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan.

Kapan saja harus mencuci tangan?


1) Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
2) Setelah buang air besar.
3) Setelah menceboki bayi atau anak.
4) Sebelum makan dan menyuapi anak.
5) Sebelum memegang makanan.
6) Sebelum menyusui bayi.

Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?


1) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
2) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.
3) Setelah itu keringkan dengan lap bersih
LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN KADER
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA

DATA PRIBADI
Nama :
Jenis Kelamian :L / P
Umur : tahun
Pendidikan Terakhir :
Status Pernikahan :
Kedudukan dalam Masyarakat :
Alamat :

A. Pengetahuan
1. Pertolongan persalinan yang dianjurkan adalah
b. tenaga kesehatan (dokter, bidan)
c. Dukun beranak
d. Lainnya, sebutkan………..

2. Bayi boleh diberi makanan tambahan seperti bubur, pisang dan lain-lain
setelah berumur ..
a. 1 minggu
b. 1 bulan
c. 6 bulan

3. Cairan susu pertama Ibu yang baru melahirkan yang berwarna kuning dan
kental (kolostrum) adalah....
a. Susu basi yang harus dibuang
b. Boleh diberikan, boleh juga tidak, karna sama saja dengan ASI biasa
c. Susu yang harus diberikan kepada Bayi, karena mempunyai
manfaat yang baik kepada Bayi.

4. ASI eksklusif adalah


a. Pemberian ASI kepada bayi dalam 6 bulan dengan makanan
tambahan (bubur/buah)
b. Pemberian ASI saja kepada Bayi selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan, kemudian dilanjutkan dengan susu formula dan
makanan tambahan
c. Pemberian ASI saja kepada Bayi selama 6 bulan tanpa makanan
tambahan, dan melajutkan penyapihan selama 2 tahun dengam
makanan pendamping ASI.
5. Ciri-ciri air bersih adalah
a. Boleh sedikit keruh, asalkan tidak berasa
b. Boleh sedikit bau, asalkan tidak bau kotoran
c. Jernih/tidak bewarna, tidak berasa, tidak berbau

6. Dampak bila tidak menggunakan air bersih adalah


a. Penyakit kulit, diare
b. Tidak ada masalah kalau sudah terbiasa
c. Tidak tahu

7. Jarak minimal antara sumber air (sumur) dengan penampungan sampah/


kotoran adalah........meter
a. 4 meter
b. 7 meter
c. 10 meter

8. Ciri jamban sehat adalah....


a. Jamban leher angsa dengan ada penampungan kotoran (septic tank)
b. Jamban plengsengan
c. Lainnya, sebutkan……………..

9. Cara menyuci tangan sebelum makan yang baik adalah


a. Cukup dengan kobokan saja
b. pakai sabun dan koboan
c. pakai sabun dan air bersih yang mengalir

10. Untuk membrantas jentik perlu membersihkan bak dan penampungan air setiap
a. 1x seminggu
b. 1 x sebulan
c. 2 x sebulan

11. Dampak merokok didalam ruangan rumah adalah ....


a. Tidak berbahaya bagi siapapun
b. Hanya membahayakan diri sendiri
c. Membahayakan seluruh anggota keluarga yang berada dalam ruangan

12. Manfaat aktivitas fisik (olah raga) adalah:


a. Terhindar dari penyakit jantung, stroke, penyakit tulang
b. Menguras tenaga
c. Lainnya, sebutkan
13. Waktu minimal yang dianjurkan dalam aktifitas fisik khusus (olah raga) adalah
a. 10 menit/ hari
b. 15 menit/hari
c. 30 menit/ hari

14. Makan buah dan sayur yang baik adalah


a. Cukup 1 kali dalam seminggu
b. Makan sayur setiap hari, sedangkan buah cukup 1 kali seminggu
c. Sayur dan buah di makan setipa hari

15. Manfaat makan berserat adalah


a. Melancarkan buang air besar, membantu proses pembersihan racun
b. Membuat lebih cepat lapar
d. pakai sabun dan air bersih yang mengalir

16. Penimbangan Balita dilakukan di Posyandu setiap


a. satu kali seminggu
b. satu kali sebulan
c. satu kali 2 bulan

17. Peran Tokoh Masyarakat dalam PHBS adalah:


a. Peran Tokoh Masyarakat tidak diperlukan.
b. Cukup memantau kegiatan petugas kesehatan dan masyarakat
c. Terlibat dalam melakukan penyuluhan dan mengembangkan
kegiatan yang mendukung PHBS di rumah tangga

18. Yang bukan merupakan indikator PHBS tatanan Rumah Tangga adalah
a. Pemanfaatan susu formula
b. Menggunakan jamban sehat
c. Membasmi jentik

19. Penimbangan Balita dilakuakan untuk:


a. melihat tumbuh kembang Balita dan status gizinya
b. mengetahui penyakit yang diderita Balita
c. Lainnya, sebutkan………………..

20. Manfaat PHBS tatanan rumah tangga adalah, kecuali


a. Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak sakit,
b. Anak tumbuk sehat dan cerdas
c. Menambah biaya pengeluaran rumah tangga
B. SIKAP

No. Pernyataan S KS TS
1. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika Pertolongan persalinan harus dibantu
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)
2. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika bayi usia 0 – 6 bulan mendapat
ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan, tanpa makanan tambahan
(bubur, buah)
3. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika bayi diberikan cairan susu
pertama Ibu yang baru melahirkan yang berwarna kuning dan kental
4. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika Jarak minimal antara sumber air
(sumur) dengan penampungan sampah/ kotoran adalah 10 meter
5. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika dianjurkan memakai jamban
leher angsa dengan ada penampungan kotoran (septic tank)
6. Bagaimana pendapat bapak/ibu, Bila mencuci tangan pakai sabun setelah
memegang uang
7. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika membersihkan penampungan air
1x seminggu?
8. Bagaimana pendapat bapak/ibu, Jika tidak dibenarkan merokok dalam
ruangan jika ada anggota keluarga lain di ruang tersebut
9. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika anggota keluarga umur 10 tahun
ke atas dianjurkan melakukan kegiatan aktifitas fisik khusus (olah raga)
minimal 30 menit setiap hari
10. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika anggota rumah tangga umur 10
tahun ke atas yang mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi
sayuran atau sebaliknya setiap hari?
11. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika harus menimbang Balita ke Posyandu
setiap Bulannya?
12. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika anda/ tokoh masyarakat harus
ikut serta dalam penyadaran masyarakat mengenai PHBS tatanan rumah
tangga
13. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika harus memiliki sumber air yang bersih
(tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak
mengandung zat kimia tertentu)
14. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika Program PHBS dapat dijalankan
baik oleh seluruh warga masyarakat
15. Bagaimana pendapat bapak/ibu, jika masyarakat melaksanakan dana
mandiri yang dikumpulkan oleh masyarakat suatu Desa secara bersama-
sama, untuk membantu anggota masyarakat itu sendiri untuk
biaya pelayanan kesehatan
16 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : Persalinan pada
petugas kesehatan lebih bersih dan man disbanding dukun beranak.
17 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : Merokok dalam
rumah dapat membahayakan diri sendiri, anak, istri dan anggota
keluarga lainnya.
18 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : Cara yang
paling mudah untuk memberantas jentik nyamuk adalah
membersihkan tempat penampungan air 1 x seminggu
19 Bagaimana pendapat bapak/ibu, Bila mencuci tangan pakai sabun
setelah memegang memegang binatang.
20 Bagaimana pendapat bapak/ibu, Bila mencuci tangan pakai sabun
setelah buang air besar dan menceboki bayi.
21 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : Mencuci tangan
sebelum makan tidak cukup dengan koboan saja, tapi harus mencuci
tangan pakai sabun dan dengan air yang mengalir
22 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : sebelum menyusui
ibu harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu dan
membersihkan puting susunya dengan air hangat
23 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : untuk ibu
menyusui harus lebih banyak makan dari pada biasanya
24 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : memasak
sayuran tidak boleh terlalu matang
25 Bagaimana pendapat bapak/ibu, dengan pernyataan : setiap rumah
harus memiliki jambannya sendiri
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai