Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PENDAMPINGAN SURVEY PHBS RUMAH TANGGA


DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TERARA
TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui proses pembelajaran dari – oleh – untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai dengan kondisi social budaya setempat didukung oleh
kebijakan public yang berwawasan kesehatan. Banyak masalah kesehatan di negeri kita
Indonesia, termasuk timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang erat kaitannya dengan
perilaku masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh KLB Diare dimana penyebab utamanya
adalah rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat seperti kesadaran akan buang air besar yang
belum benar (tidak di jamban), cuci tangan pakai sabun masih sangat terbatas, minum air
yang tidak sehat dan lain-lain.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Program pembinaan PHBS sudah berjalan sekitar 17 tahun, tetapi keberhasilannya masih
jauh dari harapan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 menunjukkan bahwa
rumah tangga di Indonesia yang mempraktikkan PHBS baru mencapai 38,7%. Padahal
Rencana Strategi (Renstra) Kementerian Kesehatan menetapkan target pada tahun 2014
rumah tangga yang mempraktikkan PHBS adalah 70%. Hal ini menuntut peningkatan
kinerja yang luar biasa dalam pembinaan PHBS. (Dinkes Jombang, 2013)

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya PHBS di tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan,
tatanan tempat kerja, tatanan umum dan fasilitas kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat melalui PHBS di tatanan rumah
tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas kesehatan.
b. Meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada masyarakat di tatanan rumah
tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas kesehatan.
c. Terwujudnya kawasan sehat dengan meningkatkan PHBS pada semua tatanan .

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Melakukan pendampingan kepada masyarakat, kegiatan PHBS dengan mengacu pada
10 indikator PHBS tatanan rumah tangga meliputi :
1. Persalinan ditolong oleh NAKES
2. Memberi bayi ASI esklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pokok PHBS dilakukan sesuai dengan strategi yaitu :
1. Advokasi melalui konsultasi pertemuan-pertemuan dan kegiatan-kegiatan lain kepada
pengambil keputusan baik kalangan pemerintah, swata maupun pemuka masyarakat
untuk untuk mendukung pembangunan kesehatan terutama dalam hal PHBS
2. Bina suasna dalam rangka mendukung penyelenggaraan penyuluhan dengan
mempertimbagkan budaya setempat serta pengembangan media dan sarana
penyuluhan.
3. Gerakan masyarakat melalaui pendekatan kepada kelompok sasaran.
4. Penyuluhan langsung atau melalaui media baik pada perorangan, kelompok maupun
masyarkat luas, pengkajian masalah di daerah binaan PHBS dan pelatihan kader
kesehatan.
5. Melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk melakukan survey PHBS rumah
tangga.

F. SASARAN
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga secara keluarga yaitu :
pasangan usia subur, ibu hamil atau ibu menyusui, anak dan remaja usia lanjut dan pengasuh
anak.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Anda mungkin juga menyukai