Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN PHBS DI PELAYANAN KESEHATAN


TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui proses pembelajaran dari – oleh – untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai dengan
kondisi social budaya setempat didukung oleh kebijakan public yang berwawasan
kesehatan.
Banyak masalah kesehatan di negeri kita Indonesia, termasuk timbulnya
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang erat kaitannya dengan perilaku masyarakat itu
sendiri. Sebagai contoh KLB Diare dimana penyebab utamanya adalah rendahnya
perilaku hidup bersih dan sehat
Seperti kesadaran akan buang air besar yang belum benar (tidak di jamban),
cuci tangan pakai sabun masih sangat terbatas, minum air yang tidak sehat dan lain-
lain. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu/kelompok dapat menolong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Program pembinaan PHBS sudah berjalan sekitar 17 tahun, tetapi
keberhasilannya masih jauh dari harapan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun
2007 menunjukkan bahwarumah tangga di Indonesia yang mempraktikkan PHBS
baru mencapai 38,7%.
Padahal Rencana Strategi (Renstra) Kementerian Kesehatan menetapkan
target padatahun 2014 rumah tangga yang mempraktikkan PHBS adalah 70%. Hal ini
menuntut peningkatan kinerja yang luar biasa dalam pembinaan PHBS. (Dinkes
Jombang, 2013)

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatnya PHBS di tatanan rumahtangga, tatanan institusi pendidikan,
tatanan tempat kerja, tatanan umum dan tatanan fasilitas kesehatan.
2. TUJUAN KHUSUS
1. Memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat m e l a l u i P H B S d i t a t a n a n
r u m a h t a n g g a , institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan
fasilitas kesehatan.
2. Meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada masyarakat di
tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan
fasilitas kesehatan.
3. Terwujudnya kawasan sehat dengan meningkatkan PHBS pada semua tatanan,

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Melakukan pendataan, penyebarluasan informasi, pemberdayaan dan
penggerakan masyarakat, pembinaan dan evaluasi kegiatan PHBS dengan mengacu
pada 10 Indikator PHBS tatanan rumah tangga meliputi :
1. Persalinan ditolong oleh NAKES
2. Memberi bayi ASI esklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan pokok pembinaan PHBS dilakukan sesuai dengan strategi yaitu :
1. Advokasi melalui konsultasi pertemuan-pertemuan dan kegiatan-kegiatan lain
kepada pengambil keputusan baik kalangan pemerintah, swasta maupun
pemuka masyarakat untuk mendukung pembangunan kesehatan terutama
dalam hal PHBS.
2. Bina suasana dalam rangka mendukung penyelenggaraan penyuluhan dengan
mempertimbangkan budaya setempat serta pengembangan media dan sarana
penyuluhan.
3. Gerakan masyarakat melalui pendekatan kepada kelompok sasaran,
penyuluhan langsung atau melalui media baik pada perorangan, kelompok
maupun masyarakat luas, pengkajian masalah di d a e r a h b i n a a n P H B S d a n
p e l a t i h a n k a d e r kesehatan
4.

F. SASARAN
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga
secara keluarga yaitu :
1. Pasangan usia subur,
2. Ibu hamil atau ibu menyusui,
3. Anak dan Remaja
4. Usia Lanjut

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai