Oleh
Kelompok 2:
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehinggah
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersikap membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik dan
kami akan terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak, akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas
dari penyakit. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dilaksanakan
di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan
dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku kesehatan
yang di lakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif
dalam kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat.
Secara umum, Program perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, kelompok, keluarga, dengan membuka jalur komunikasi,
informasi, dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
perilaku sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pimpinan (advocacy),
bina suasana (social support), dan pemberdayaan masyarakat
(empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri terutama pada tatanannya masing-masing
(Depkes RI, 2002).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau
keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS itu jumlahnya
banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi: makan beraneka ragam
makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium,
memberi bayi dan balita kapsul vitamin.
Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya, membersihkan lingkungan. Setiap rumah tangga dianjurkan
untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.
Anak usia sekolah dasar juga sangat rentan mengalami masalah
kesehatan karena pola makan yang tidak sehat. Makanan yang dijual
disekolah maupun dilingkungan sekolah belum semua memenuhi standar
kesehatan dan keamanan, dan anak sekolah cenderung lebih menyukai
makanan yang tidak sehat baik karena pengetahuan yang belum memadai
atau karena mudah terpengaruh oleh iklan. Sehingga semakin banyak terjadi
kegemukan atau kelebihan berat badan akibat konsumsi makanan yang
tinggi kalori.
Menurut WHO (World Health Organization), setiap tahunnya
sekitar 2,2 juta orang di negara-negara berkembang terutama anak-anak
meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang disebabkan oleh kurangya
air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang buruk. Departemen
Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan
Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara
pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang bersifat
holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor,
dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan
perlindungan kesehatan. Berdasarkan paradigma sehat ditetapkan visi
Indonesia Sehat 2010, dimana ada 3 pilar yang perlu mendapat perhatian
khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat serta pelayanan kesehatan
yang bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku sehat bentuk kongkritnya
yaitu perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati
seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut
adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya
untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang
sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan PHBS ?
2. Apa tujuan dan manfaat di lakukannya PHBS ?
3. Siapa saja sasaran dan pihak pendukung yang akan dilibatkan dalam
kegiatan promosi kesehatan PHBS ?
4. Apa saja media advokasi dan promosi kesehatan PHBS ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang di maksud PHBS
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat PHBS
3. Untuk mengetahui sasaran dan pihak pendukung yang akan dilibatkan
dalam kegiatan promosi kesehatan PHBS
4. Untuk mengetahui media advokasi dan promosi kesehatan PHBS
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sesuatu yang bertujuan
untuk mengubah perilaku masyarakat tidak sehat menjadi sehat. Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) melibatkan 5 tatanan PBHS.
B. Saran
UNG. (2021, Januari 12). Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat DI
SDN 3 BULANGO TIMUR Desa Toluwaya Kecamatan Bulango Timur Kabupaten
Bone Bolango. Retrieved from Repository UNG:https://repository.
ung.ac.id/get/singa/1/2124/PENYULUHAN-PERILAKU-HIDUPBERSIH-DAN-
SEHATDI-SDN-3-BULANGO-TIMUR-DESA-TOLUWAYA-KECAMATAN-
BULANGO-TIMURKABUPATEN-BONE-BOLANGO.pdf.