1. peraturan presiden nomor 24 tahun 2010 tentang kedudukan, tugas dan fungsi
kementrian Negara serta susunan organisasi, tugas dan fungsi eselon I kementrian
Negara.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menjelaskan, aksi penanaman
pohon yang dilakukan pemerintah Kota Kendari ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke
192 Kota Kendari dan aksi penanaman ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur
Sulawesi Tenggara, pasca penebangan pohon yang dilakukan Satgas penataan kota.
Menurut Asmawa sampai pada saat puting beliung kami laporkan sudah kurang lebih
sudah 2.200 pohon sudah ditebang oleh tim Satgas ini, saat itu dan sampai saat ini terus
berproses dan sudah di atas 3 ribuan pohon yang kita sudah tebang di Kota Kendari ini.
tujuan dilakukannya penebangan pohon di kota kendari yaitu untuk penataan kota dan
demi kesalamatan masyarakat kota kendari serta mencegah bencana alam.
1. pasca penebangan pohon pemerintah kota kendari lakukan penanaman pohon serentak
pemerintahan kota kendari melakukan penenman pohon yang merupakan tindak lajut
dari arahan gubernur provinsi Sulawesi tenggara pasca penebangan pohon yang dilakukan
satuan tugas penataan kota. dalam hal ini untuk menata wajah kota dan penghijauan wilayah
kota kendari, pasca bencana hidrometeologi. kata dia, saat pejabat atau pj walikota kendari
melakukan penebangan pohon banyak masyarakat yang protes, karena menganggap masih
membutuhkan pohon yang rindang tersebut.
pihaknya juga mengapresiasi langkah cepat pemerintahan kota kendari yang bisa
memprediksi potensi terjadinya bencana sehingga bisa mengambil langkah untuk
mengantisipasinya.
juga merupakan tindak lanjut dari arahan gubernur provinsi sultra, pasca penebangan
pohon yang dilakukan satgas penataan kota. menurutnya peremajaan pohon di kota kendari
perlu dilakukan sebab dianggap membahayakan karna umur pohon sudah diatas 20 tahun.
2. pemerintah kota kendari melakukan penanaman pohon serentak di setiap ruas jalan utama
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari Nismawati di Kendari,
Kamis menjelaskan, ada dua jenis pohon yang ditanam yakni pohon Tanjung dan Glodokan
tiang, dan jumlahnya sebanyak 2000 pohon yang disebar di seluruh kecamatan yang ada di
Kota Kendari
Dijelaskan, untuk pohon Glodokan Tiang ditanam di tengah median jalan, sementara
untuk Tanaman Tanjung di tanam di pinggir jalan.
"Kedua pohon tersebut memiliki fungsi yang baik untuk lingkungan seperti
menghasilkan oksigen, mengurangi polusi, meredam kebisingan hingga mempercantik tata
kota,” jelas Nismawati
Sebelumnya, pemerintah Kota Kendari sudah menebang ribuan pohon tua yang
berada di jalan utama untuk mengurangi resiko bencana seperti tumbang dan patah. Apalagi
sudah ada korban jiwa akibat tertimpa pohon.
Pohon yang ditebang tersebut merupakan jenis pohon Trambesi dan Mahoni. Menurut
Nismawati, kedua pohon tersebut memiliki fungsi yang sama dengan pohon lainnya, namun
akar pohon Trambesi dan Mahoni bisa merusak jalan dan drainase.
Sehingga pemerintah Kota Kendari menggantinya dengan pohon yang lebih ramah
lingkungan dan tidak berpotensi menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
Aksi penanaman pohon dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-192 Kota Kendari
tersebut juga melibatkan beberapa instansi terkait seperti Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah, instansi Vertikal, BUMN, BUMD serta pelajar di Kota Kendari.
D. analisis sesuai konsep ekonomi politik agraria tentang posisi pemerintahan dalam
kebijakan
Konsep ekonomi politik agraria adalah studi tentang hubungan antara ekonomi,
politik, dan pertanian atau pemanfaatan lahan. Hal ini mencakup analisis terhadap bagaimana
pemilikan tanah, penggunaan lahan, serta kebijakan agraria memengaruhi distribusi
kekayaan, keadilan sosial, dan kekuasaan politik. Konsep ini melibatkan pemahaman tentang
bagaimana kebijakan agraria dapat membentuk atau mencerminkan struktur kekuasaan dalam
masyarakat.
Konsep ekonomi politik agraria adalah studi tentang hubungan antara ekonomi,
politik, dan pertanian atau pemanfaatan lahan. Hal ini mencakup analisis terhadap bagaimana
pemilikan tanah, penggunaan lahan, serta kebijakan agraria memengaruhi distribusi
kekayaan, keadilan sosial, dan kekuasaan politik. Konsep ini melibatkan pemahaman tentang
bagaimana kebijakan agraria dapat membentuk atau mencerminkan struktur kekuasaan dalam
masyarakat.
Ini adalah area yang kompleks dan terus berkembang, dengan perubahan kondisi
sosial, ekonomi, dan politik yang memengaruhi bagaimana masyarakat mengatur dan
memanfaatkan sumber daya pertanian.