5311 NTT Kab Ende 2016

PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN ENDE
TAHUN 2016
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] KATA SAMBUTAN
KATA SAMBUTAN
Dalam mewujudkan kualitas hidup manusia Kabupaten Ende, Dinas
Kesehatan Kabupaten Ende berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
pembangunan kesehatan yang juga sesuai dengan visi dan misi
Bupati Ende. Efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan
kesehatan sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan strategi program,
pendekatan yang tepat serta sasaran yang jelas. Dukungan data
dan informasi kesehatan yang akurat, tepat, dan cepat sangat
menentukan dalam pengambilan keputusan dalam menetapkan arah kebijakan dan
strategi pembangunan kesehatan yang tepat.
Saya menyambut gembira atas terbitnya Profil Kesehatan Kabupaten Ende Tahun 2016
sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang komprehensif. Tentunya media
publikasi ini digunakan sebagai fondasi dalam pengambilan keputusan dalam setiap
proses manajemen kesehatan, selain untuk pemenuhan kebutuhan terhadap akses
informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.
Oleh karena itu, saya berharap upaya peningkatan kualitas Profil Kesehatan ini terus
dilakukan, serta penguatan komitmen terhadap integrasi data dan informasi serta
koordinasi antara Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan Puskesmas juga harus
ditingkatkan. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua
pihak yang berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan ini. Akhirnya saya
mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan guna tercapainya sasaran pembangunan kesehatan yang
berbasis data.
Ende,17 April 2017

Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Ende
drg. Muna Fatma, M.Kes

Pembina TK. I
NIP. 19710904 199903 2 010
i
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] Kata pengantar
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur dan terima kasih atas rahmat dan hikmat dari
Tuhan Yang Maha Esa penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Ende Tahun 2016 dapat selesai dengan baik, juga dukungan
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan profil
ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Ende Tahun 2016 merupakan salah

satu media publikasi data dan informasi yang berisi situasi dan
kondisi kesehatan yang cukup komprehensif, yang disusun
berdasarkan ketersediaan data, informasi, dan indikator kesehatan yang bersumber dari
UPT Data dan Informasi Kesehatan sebagai wadah pengolahan data dari puskesmas
serta institusi lain terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Rumah Sakit
Pemerintah maupun Swasta.
Dalam Profil Kesehatan ini, pembaca dapat memperoleh data dan informasi mengenai
Demografi, Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan
Keluarga, serta Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Serta dapat
membantu dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan dalam kurun waktu
beberapa tahun dan antara puskesmas.
Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak serta berkontribusi secara positif
bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Ende. Kritik dan saran konstruktif kami
harapkan sebagai penyempurnaan profil yang akan datang.
Ende,10 April 2017

Sekretaris Dinas Kesehatan
Kabupaten Ende
Vitalis Kako, SH
Pembina TK. I
NIP. 19651106 199903 1 004
ii
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN.............................................................................................................. I
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... II
DAFTAR ISI .......................................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ V
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. VIII
BAB I DEMOGRAFI ........................................................................................................... 2
A. KEPENDUDUKAN .................................................................................. 2
B. EKONOMI ........................................................................................... 5
C. PENDIDIKAN ........................................................................................ 7
BAB II SARANA KESEHATAN ......................................................................................... 10
A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ......................................................... 10
B. RUMAH SAKIT .................................................................................... 12
C. SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
KESEHATAN ............................................................................................ 14
D. UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT .......................................... 14
BAB III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN ................................................ 17
A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN............................................................... 17
B. TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS ..................................................... 19
C. RASIO TENAGA KESEHATAN ................................................................ 25
D. REGISTRASI TENAGA KESEHATAN ........................................................ 26
BAB IV PEMBIAYAAN KESEHATAN ............................................................................... 29
A. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN ................................................... 29
B. PRESENTASE ANGGARAN KESEHATAN BERDASARKAN JENIS BELANJA ........ 31
BAB V KESEHATAN KELUARGA .................................................................. 34
A. KESEHATAN IBU ................................................................................ 34
B. PELAYANAN KESEHATAN ANAK ............................................................ 42
C. GIZI .................................................................................................. 51
iii
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] DAFTAR ISI
BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT ............................................................. 57

A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG .......................................................... 58
B. PENYAKIT TIDAK MENULAR ................................................................. 66
BAB VII KESEHATAN LINGKUNGAN ............................................................. 67
A. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT .............................................. 68
B. AIR MINUM ....................................................................................... 69
C. AKSES SANITASI LAYAK ...................................................................... 70
D. TEMPAT TEMAPT UMUM (TTU) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN ...... 71
E. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM)............................................. 72
iv
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Jumlah Penduduk Di Kabupaten Ende Tahun 2012 - 2016 ............................... 3
Gambar 2. Piramida Penduduk Kabupaten Ende Tahun 2016 ........................................... 4
Gambar 3 Jumlah Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Ende Tahun 2016 5
Gambar 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ende Tahun 2006 - 2015..................... 6
Gambar 5. Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Di
Kabupaten Ende Tahun 2011 - 2015 .......................................................... 7
Gambar 6. Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Tahun 2012 - 2016 ........................ 11
Gambar 7. Gambaran Strata Posyandu di Kabupaten Ende Tahun 2014-2016 .................. 15
Gambar 8. Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Kabupaten Ende Tahun 2016 .. 18
Gambar 9. Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Ende Tahun 2016 .................................. 19
Gambar 10. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Di Kabupaten Ende Tahun 2016........... 20
Gambar 11. Jumlah Tenaga Perawat Pada Puskesmas Rawat Inap Di Kabupaten Ende Tahun
2016 .................................................................................................... 21
Gambar 12. Jumlah Tenaga Perawat Pada Puskesmas Non Rawat Inap Di kabupaten Ende
Tahun 2016 .......................................................................................... 22
Gambar 13. Jumlah Tenaga Bidan Pada Puskesmas Rawat Inap Di Kabupaten Ende Tahun
2016 ................................................................................................... 23
Gambar 14. Jumlah Tenaga Bidan Pada Puskesmas Non Rawat Inap Di Kabupaten Ende
Tahun 2016 .......................................................................................... 24
Gambar 15. Persentase Puskesmas Yang Memiliki Lima Jenis Tenaga Kesehatan Promotif
Dan Preventif di Kabupaten Ende Tahun 2016............................................. 25
Gambar 16. Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Ende Tahun 2016 ............................ 26
Gambar 17. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Tahun 2014 –
2016 ................................................................................................... 30
Gambar 18. Persentase Realisasi Anggaran Kesehatan Kabupaten Ende Tahun 2014 - 2016
.......................................................................................................... 31
Gambar 19. Presentasi Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Berdasarkan Jenis Belanja
Tahun 2016 .......................................................................................... 32
Gambar 20. Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Ende Tahun 2012 – 2016...................... 35
Gambar 21. Penyebab Kematian Ibu Di Kabupaten Ende Tahun 2016 ............................. 35
Gambar 22. Cakupan Kunjungan Pelayanan K1 dan K4 Di Kabupaten EndeTahun 2012 –
2016 ................................................................................................... 37
v
Gambar 23. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki Kompetensi Kebidanan
Di Kabupaten Ende Tahun 2012- 2016.................................................... 38
Gambar 24. Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Yang Memadai Menurut Puskesmas Di
Kabupaten Ende Tahun 2016 ................................................................... 39
Gambar 25. Cakupan Pelayanan Kesehatan Nifas Di Kabupaten Ende Tahun 2012-2016 .... 40
Gambar 26. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Di Kabupaten Ende Tahun 2014-
2016 .................................................................................................... 41
Gambar 27. Cakupan Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi di Kabupaten
EndeTahun 2016 .................................................................................... 42
Gambar 28. Trend Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Di Kabupaten Ende Tahun 2014 –
2016 ................................................................................................... 43
Gambar 29. Trend Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap Di Kabupaten Ende Tahun 2012
– 2016 ................................................................................................ 44
Gambar 30. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Di Kabupaten Ende Tahun 2012 – 2016 .. 45
Gambar 31. Trend Cakupan Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi Di Kabupaten Ende
Tahun 2012-2016 .................................................................................. 46
Gambar 32. Trend Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Di Kabupaten Ende Tahun
2014-2016 ........................................................................................... 47
Gambar 33. Desa/Kelurahan UCI Menurut Puskesmas Di Kabupaten Ende Tahun 2016 ...... 48
Gambar 34. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas di Kabupaten
Ende Tahun 2016 .................................................................................. 49
Gambar 35. Cakupan Penjaringan Anak SD Kelas 1/ Sederajatnya Menurut Puskesmas di
Gambar 36. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0 – 6 Bulan Menurut Puskesmas di
Gambar 37. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Usia 6 – 59 Bulan Menurut
Puskesmas di Kabupaten Ende Tahun 2016 ................................................ 53
Gambar 38. Cakupan Penimbangan Balita Di Posyandu (D/S) Menurut Puskesmas Di
Kabupaten Ende Tahun 2016..................................................................... 54
Gambar 39. Trend Kasus Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Ende Tahun 2012–2016 .... 55
Gambar 40. Penyakit Terbanyak Puskesmas Di Kabupaten Ende Tahun 2016 .................. 57
Gambar 41. Trend Angka Notifikasi (CNR) Kasus Baru BTA Di Kabupaten Ende Tahun 2014
-2016 ................................................................................................... 58
Gambar 42. Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus Pneumonia Di Kabupaten Ende
Tahun 2012 – 2016 ................................................................................ 59
Gambar 43. Jumlah kasus HIV dan AIDS Di Kabupaten Ende Tahun 2016 .................... 60
vi
Gambar 44. Jumlah Kasus HIV & AIDS Menurut Gol. Umur Di kabupaten Ende Tahun
2016 .................................................................................................... 60
Gambar 45. Peta penyebaran Kasus Diare Di Kabupaten Ende Tahun 2016 ...................... 61
Gambar 46. Jumlah Kasus Baru Kusta Basah (MB) dan Kusta Kering (PB) Menurut
Puskesmas di Kabupaten Ende Tahun 2016 ................................................. 62
Gambar 47. Proporsi Kasus Campak Menurut Golongan Umur Di Kabupaten Ende Tahun 2016
........................................................................................................... 63
Gambar 48. Jumlah Kasus DBD Yang Ada Puskesmas Di Kabupaten Ende Tahun 2016 .... 64
Gambar 49. Peta Endemisitas Malaria Di Kabupaten Ende Tahun 2016 ........................... 65
Gambar 50. Trend Desa/Kelurahan STBM dan Melaksanakan STBM Di Kabupaten Ende
Tahun 2014 - 2016................................................................................ 69
Gambar 51. Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Layak Di Kabupaten Ende
Tahun 2016 ........................................................................................... 70
Gambar 52. Persentase Tempat Tempat Umum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Di
Kabupaten Ende Tahun 2016...................................................................... 71
Gambar 53. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Di
Kabupaten Ende Tahun 2016..................................................................... 73
vii
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] DAFTAR TABEL
viii
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Menurut Tingkat Sekolah Di Kabupaten Ende
Tahun 2015............................................................................................................ 8
ix
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] BAB I DEMOGRAFI
1
BAB I DEMOGRAFI
Secara geografis wilayah Kabupaten Ende terletak di bagian tengah Pulau Flores
dengan batas wilayahnya sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores pada 1220°
50’ 41” BT dan 80° 54’ 17” LS di Nangamboa atau 1220° dan 80° 54’ 27” LS
di Ngalu Ijukate (Natural Border); sebelah selatan berbatasan dengan Laut Sawu
pada pada 1210° 24’ 27” BT dan 80° 54’ 17” LS di Nangamboa atau 1220° dan
80° 54’ 27” LS di Ngalu Ijukate (Natural Border); sebelah timur berbatasan dengan
Kabupaten Sikka dari pantai utara pada 1210° 02’ BT dan 80° 26’ 04” LS di
Nangambawe ke arah tengah pada 1210° 55’ 44” BT dan 80° 43’ 44” LS di
Nangamanuria ke arah pantai selatan pada 1220° BT dan 80° 54’ 27” LS di Ngalu
Ijukate (Artificial Border); dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nagekeo
dari pantai utara pada 1210° 50’ 41” BT dan 80° 26’ 04” LS di Nanganiohiba ke
arah utara pada 1210° 26’ 04” BT dan 80° 04’ 17” LS di Sanggawangarowa ke
arah pantai selatan pada 1220° 24’ 27” BT dan 80° 54’ 27” LS di Nangamboa
(Artificial Border).
Luas wilayah Kabupaten Ende 2046,60 Km2 yang terdiri dari 21 Kecamatan, 255
desa, dan 23 kelurahan. Ketinggian wilayah Kabupaten Ende dari permukaan laut
> 500 m sebesar 79,4%, dengan tingkat kemiringan tanah > 400 sebesar 71,54%.
Di bagian wilayah selatan daerah ini terletak pada jalur deretan Gunung Api Iya yang
memiliki ketinggian 637 meter dengan letusan terakhir pada tahun 1969 dan Gunung
Mutubusa yang memiliki ketinggian 1.690 meter dengan letusan terakhir tahun 1938.
A. KEPENDUDUKAN
Estimasi perhitungan jumlah penduduk Kabupaten Ende adalah 281.858 jiwa, yang
terdiri dari 135.501 jiwa penduduk laki-laki dan 146.357 jiwa perempuan.
Hasil perhitungan ini dilakukan oleh UPT Data dan Sistem Informasi Kesehatan
Dinas Kesehatan dengan sumber data BPS pada dokumen Kecamatan Dalam
Angka Tahun 2016. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara jelas jumlah
penduduk per desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Ende yang akan digunakan
sebagai data sasaran kinerja puskesmas. Karena pembagian wilayah kerja
puskesmas berdasarkan desa jangkauannya dimana desa-desa yang ada dalam
satu kecamatan menjadi wilayah kerja puskesmas dan ada pula desa-desa dalam
2
satu kecamatan menjadi wilayah kerja bagi dua puskesmas, tetapi ada pula desa-
desa yang ada pada dua kecamatan menjadi wilayah kerja bagi satu puskesmas.
Dasar ini menjadi. berdasarkan pembagian wilayah kerja.
Jumlah penduduk dalam kurun waktu lima tahun mengalami peningkatan, dengan
penambahan ditahun 2016 sebesar 1250 jiwa. Selengkapnya jumlah penduduk lima
terakhir dapat dilihat pada gamabr 1.
Gambar 1 Jumlah Penduduk Di Kabupaten Ende Tahun 2012 - 2016
281,858
280,588
279,199
269,629
261,903
Thn 2012 Thn 2013 Thn 2014 thn 2015 thn 2016
Sumber data : Kecamatan dalam Angka, BPS Kab. Ende, Tahun 2016
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur dapat
digambarkan dalam bentuk piramida penduduk. Dasar piramida menunjukkan jumlah
penduduk, badan piramida bagian kiri menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan
bagian kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan.
3
Gambar 2. Piramida Penduduk Kabupaten Ende Tahun 2016
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59 Perempuan
50 - 54
Laki-laki
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
5-9
15 - 19
0-4
10 - 14
Sumber data : Kecamatan dalam Angka, BPS Kab. Ende, Tahun 2016
Gambar 2. menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk berada dalam kelompok

umur muda diikuti dengan penduduk usia produktif, sedangkan usia tua (50 tahun
ke atas) adalah kelompok dengan persentase terkecil. Namun kondisi ini
mengharuskan adanya kebijakan terhadap penduduk usia tua, yang rentan terhadap
masalah kesehatan, dan karena golongan penduduk ini relatif tidak produktif
sehingga ketergantungan terhadap biaya kesehatan sangat tinggi.
Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Ende pada tahun 2016 sebesar 138
jiwa per Km2 dengan kepadatan penduduk paling kecil terdapat pada Kecamatan
Detukeli sebesar 38 jiwa per Km2. Hal ini berbanding terbalik dengan kecamatan
yang terletak di pusat yang memiliki jumlah kepadatan penduduknya sangat
banyak, namun luas wilayahnya tidak terlalu besar. Kecamatan dengan kepadatan
penduduk yang paling besar adalah Kecamatan Ende Tengah sebesar 3,801 jiwa
per Km2. Bila dikaitkan dengan banyaknya keluarga atau rumah tangga, maka
dapat dilihat bahwa rata-rata setiap keluarga di Kabupaten Ende memiliki sekitar 4
anggota keluarga, dan kondisi ini terjadi pada hampir di seluruh kecamatan yang
ada. Gambar 3. menunjukkan persebaran penduduk dan tingkat kepadatan
penduduk perkecamatan yang ada di Kabupaten Ende.
4
Gambar 3 Jumlah Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Ende Tahun 2016
ENDE TENGAH 28244

NANGAPANDA 24274
ENDE SELATAN 23869
ENDE TIMUR 19296
ENDE 18601
ENDE UTARA 17999
WEWARIA 17812
WOLOWARU 17099
DETUSOKO 13340
NDONA 13169
MAUROLE 12466
KOTABARU 10790
LIO TIMUR 8613
PULAU ENDE 8330
KELIMUTU 7803
MAUKARO 7748
DETUKELI 7519
WOLOJITA 6342
LEPEMBUSU KELISOKE 6286
NDORI 6202
NDONA TIMUR 6056
0 5000 10000 15000 20000 25000 30000
Sumber data : Ende dalam Angka, BPS Kab. Ende, Tahun 2016
Penduduk sebagai sasaran dalam program pembangunan kesehatan sangatlah

beragam, sesuai dengan karakteristik kelompok umur tertentu, yaitu antara lain
bayi, balita, anak balita, pra sekolah, anak usia sekolah, penduduk usia muda,
penduduk usia produktif, penduduk pra usia lanjut, penduduk usia lanjut, dan
wanita usia subur. Oleh karena itu perkembangan jumlah penduduk hendaknya
selalu dicermati dalam upaya pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan.
B. EKONOMI
Struktur perekonomian Kabupaten Ende dalam kurun tahun 2010 sampai tahun
2015 tidak mengalami banyak perubahan. Sektor ekonomi yang dominan dalam
perekonomian Kabupaten Ende adalah sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel
dan restoran serta sektor jasa-jasa.
5
Gambar 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ende

Tahun 2006 - 2015
Sumber data : Kab. Ende Dalam Angka, BPS Kab. Ende, Tahun 2016
Gambar 4. menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Ende dalam kurun waktu

10 tahun cenderung meningkat meskipun pada tahun 2008 mengalami penurunan
namun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ende bangkit lagi dan terus meningkat
sampai tahun 2015.
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan

penduduk adalah pengeluaran rumah tangga. Semakin tinggi pendapatan atau
penghasilan maka porsi pengeluaran akan mulai bergeser dari pengeluaran untuk
makanan ke pengeluaran bukan untuk makanan demikian juga sebaliknya. Batasan
untuk mencapai tingkat kesejahtetraan masyarakat ini adalah jika pengeluaran per
kapita untuk konsumsi makanan berada di bawah 50 persen.
6
Gambar 5. Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang

Di Kabupaten Ende Tahun 2011 - 2015
70
57.28 57.91 56.99
60 55.9
57.67
50
42.33
40
42.72 42.09 43.01 P. Makanan
40.01
30
P. Non
20 Makanan
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
Sumber data : Kab. Ende dalam Angka, BPS Kab. Ende, Tahun 2016
Berdasarkan gambar 5. terlihat bahwa rata-rata pengeluaran kelompok makanan

cenderung meningkat dari 55.9% ditahun 2011 menjadi 57.67% tahun 2015.
Peningkatan juga terjadi pada rata-rata pengeluaran untuk kelompok bukan
makanan yaitu dari 40.01% pada tahun 2011 menjadi 42.33% tahun 2015.
Hal ini mengindikasikan bahwa kesejahteraan rumah tangga atau penduduk di
Kabupaten Ende semakin meningkat, walaupun pengeluaran masih lebih banyak
untuk biaya makanan (57.67%).
C. PENDIDIKAN
Komponen pengukuran tingkat pembangunan manusia suatu negara yang cukup
berpengaruh yaitu komponen pendidikan. Perubahan yang terjadi secara terus
menerus pada perilaku masyarakat disebabkan oleh semakin meningkatnya tingkat
pendidikan. Ketersediaan sarana pendidikan dan tenaga pengajar menjadi indicator
penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan manusia. Di Kabupaten
Ende terdapat 562 sekolah dengan jumlah guru sebesar 5888 orang. Selanjutnya
dapat dilihat pada tabel 1.
7
Tabel 1. Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Menurut Tingkat Sekolah

No Tingkat Sekolah Sekolah Guru Murid Rata-rata Rata-rata
Guru per Murid per
Sekolah Sekolah
1 Taman Kanak-kanak 107 345 3687 3 34
2 Sekolah Dasar 332 3148 37021 9 112
3 SLTP 86 1347 15038 16 175
4 SLTA 21 599 7321 29 349
5 SMK 16 449 4691 28 293
Jumlah 562 5888 64071

Sumber Data : Kab. Ende Dalam Angka 2016, Data BPS Kab. Ende
Dari tabel 1. menjelaskan bahwa jumlah sekolah paling banyak adalah Sekolah
Dasar (332 unit) dengan rata-rata murid per sekolah 112 orang sedangkan pada
SMK hanya 16 unit dengan rata-rata murid persekolah sebanyak 293 orang diikuti
SLTA terdapat 21 unit dengan rata-rata murid persekolah sebanyak 349 orang.
Artinya bahwa animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat atas
cukup tinggi yang akhir berdampak pada upaya peningkatan kualitas pembangunan
manusia.
8
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] BAB II SARANA KESEHATAN
BAB II
SARANA KESEHATAN
BAB II
SARANA KESEHATAN
Keberadaan sarana kesehatan menjadi salah satu factor penentu derajat kesehatan
suatu Negara. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan
bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif,
kuratif, maupun rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah
dan/atau masyarakat.
A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
menyatakan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya Kecamatan Sehat.
Jumlah puskesmas tahun 2016 terdapat penambahan sebanyak 1 unit menjadi 25

unit, yaitu Puskesmas Loboniki namun puskesmas ini belum beroperasi. Namun 24
unit puskesmas yang telah menjalankan fungsi pelayanannya, yang terdiri dari 17
unit puskesmas rawat inap dan 7 unit puskesmas non rawat inap. Dari 24 unit ini
juga terdapat 9 puskesmas PONED yaitu Puskesmas Nangapanda, Riaraja,
Kelimutu, Wolowaru, Rukunlima, Kota Ende, Kotaratu, Detusoko dan Maurole.
Selain itu terdapat 54 unit Puskesmas Pembantu (PUSTU), 73 Pos Kesehatan
Desa (POSKESDES) dan 75 Pos Bersalin Desa (POLINDES) yang bertujuan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan sampai pada wilayah terpencil dan sukar.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, puskesmas wajib diakreditasi secara
berkala sedikitnya 3 tahun sekali. Hal ini diperkuat dalam Permenkes Nomor 75
tahun 2014 tentang puskesmas pasal 39. Untuk menjawab tuntutan pelayanan ini
maka Kabupaten Ende telah melakukan pendampingan akreditasi pada 8 dari 24
puskesmas yaitu Puskesmas Nangapanda, Riaraja, Kota Ende, Rukunlima,
Detusoko, Wolowaru, Watuneso dan Maurole. Dari 8 puskesmas ini telah dilakukan
penilaian pada 4 puskesmas oleh Komisi Akreditasi yang merupakan lembaga
independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri. Keempat
puskesmas yang dinilai yaitu Puskesmas Nangpanda, Riaraja, Watuneso dan
Maurole. Berdasarkan hasil penilaian pada 4 puskesmas menyatakan bahwa
Puskesmas Riaraja dan Watuneso telah lulus akreditasi dengan tingkat madya,
sedangkan 2 puskesmas lainnya masih menunggu hasil penilaian.
Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar dapat dilihat secara umum pada
indicator rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk. Rasio puskesmas terhadap
30.000 penduduk dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menurun dari 2,75 per
30.000 penduduk di tahun 2012 menjadi 2,55 per 30.000 penduduk di tahun
2016. Ini menunjukkan bahwa rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk telah
melebihi standar yaitu 1 : 11.744 penduduk, begitupun dengan pencapaian rasio
puskesmas per satuan penduduk telah mencapai target RPJMD 2016 yaitu 0.09
per 1000 penduduk. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6. Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Tahun 2012 - 2016

2.80
2.75
2.75
2.70
2.67
2.65
2.60 2.58
2.57
2.55
2.55
2.50
2011.5 2012 2012.5 2013 2013.5 2014 2014.5 2015 2015.5 2016 2016.5
Sumber data : UPT Data dan Infokes, Tahun 2016
11
Namun demikian, jika dilihat dari keadaan geografis wilayah Kabupaten Ende yang
sulit dan terpencil kondisi ini belum menggambarkan kondisi real aksessibilitas
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Untuk itu masih
dibutuhkan fasilitas kesehatan lainnya seperti rumah sakit pratama, pustu dan
poskesdes.
B. RUMAH SAKIT
Selain upaya promotif dan preventif yang dilakukan dalam menigkatkan derajat
kesehatan diperlukan juga upaya kuratif dan rehabilitative. Rumah Sakit (RS)
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan upaya kuratif dan
rehabilitative, juga berfungsi menyediakan pelayanan kesehatan rujukan. Jumlah RSdi
Kabupaten Ende sebanyak 2 unit, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Ende (RSUD
Ende) dan RS Swasta St. Antonius Jopu.
RSUD Ende milik pemerintah daerah Kabupaten Ende sejak tahun 1997 mengalami
peningkatan kelas rumah sakit dari kelas D menjadi kelas C berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor :
1236/MENKES/SK/X/1997. RSUD Ende dengan kapasitas 145 tempat tidur.
RSUD Ende sejak tahun 2013 dengan Surat Keputusan Bupati Ende Nomor 384
tahun 2012 telah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
340/Menkes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit Rumah Sakit Kelas C
harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4
Pelayanan Medik Spesialis Dasar dan 4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik.
Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 9 orang dokter umum dan 2
orang dokter gigi sebagai tenaga tetap.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar
harus ada masing-masing minimal 2 orang dokter spesialis setiap pelayanan
dengan 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanan yang
berbeda dan Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan
Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
Jumlah tenaga medis yang tersedia di RSUD Ende 7 orang dokter spesialis PNS
daerah antara lain 2 orang sepsialis penyakit Dalam, 1 Orang Spesialis Mata, 1
orang spesialis Bedah, 1 orang spsialis Patologi Klinik, 1 orang spesialis Obstetrik
dan Ginekologi, 1 orang spesialis Anestesi. dan 2 orang dokter spesialis kontrak
kontrak RSUD Ende dengan institusi pendidikan yang dibiayai oleh Pemerintah
12
Kabupaten Ende dan BLUD RSUD Ende yaitu spesialis Anak dan spesialis
Anestesi.
RSUD Ende adalah Rumah Sakit PONEK, sebagai penerima rujukan dengan
ruangan pelayanan PONEK sebagai berikut: Unit Gawat Darurat, Ruangan Perinatal,
Ruangan Bersalinn (VK), Ruangan ICU, Kamar Operasi, Ruangan Nifas, Unit
Bank Darah. Untuk melancarkan sistem rujukan persalinan RSUD Ende mempunyai
telah menggunakan pedoman manual rujukan dan 2H2 Center. Di RSUD Ende juga
tersedia juga Rumah Tunggu yang diselenggarakan oleh sukarelawan dengan cara
pemberdayaan masyarakat.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanannya RSUD Ende juga telah masuk dalam
tahap penilaian akreditasi RS namun sampai saat ini masih menunggu hasil
penilaian dari komisi akreditasi.
Indikator kinerja pelayan RS dapat dilihat dari beberapa indicator yaitu :

1. Bed Occupation Rate (BOR) standar yang ideal untuk suatu Rumah Sakit antara
60 % s.d. 85%. Manfaat angka penggunaan tempat tidur (BOR) adalah untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit yang digunakan oleh
pasien rawat inap di Rumah Sakit. Di Kabupaten Ende tahun 2016 angka BOR
sebesar 67,2%. Angka yang dicapai ini menunjukan bahwa tingkat pencapain
belum efisien.
2. Length of Stay (LOS), adalah rata-rata lama perawatan seorang pasien. Nilai ini
memberikan gambaran tingkat efisiensi dan kualitaas pelayanan. Nilai ideal dari
LOS adalah 6 sampai 9 hari. Pencapaian LOS kabupaten Ende Tahun 2016
adalah 4 hari. Nilai yang dicapai ini belum efisien.
3. Turn of Interval (TOI), adalah indikator yang menggambarkan tingkat efisiensi
dari penggunaan dari tempat tidur. Nilai ideal dari TOI adalah 1 sampai dengan
3 hari TOI di Tahun 2016 adalah 2 hari, nilai ini menggambarkan telah efisien
artinya 1 tempat tidur kosong akan terisi kembali setelah 2 hari berikutnya.
4. Gross Death Rate (GDR ), adalah angka kematian untuk tiap 1000 penderita
keluar, maksimum 45/1000 penderita keluar. Nilai GDR di kabupaten Ende
tahun 2016 adalah 37,2 /1000.
5. Net Death Rate ( NDR ),digunakan untuk mengetahui mutu pelayanan atau
perawatan Rumah Sakit, dengan nilai toleransi adalah 25/1000, NDR di tahun
2016 adalah 19,6/1000, hal ini menunjukan bahwa mutu pelayanan dan
Perawatan Rumah Sakit baik dan masih berada dibawah batas toleransi.
13
C. SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan
kesehatan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak
asasi manusia. Dengan demikian penyediaan obat esensial merupakan kewajiban
bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun privat.
Sebagai komoditi khusus, semua obat yang beredar harus terjamin keamanan,
khasiat dan mutunya agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena
itu salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga diterima
konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat dan alat kesehatan yang
dapat menjaga keamanan secara fisik serta dapat mempertahankan kualitas obat di
samping tenaga pengelola yang terlatih.
Instalasi farmasi merupakan unit pengelola perbekalan kefarmasian dan alat
kesehatan yang ada di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, sebagai sarana
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, administrasi
dan pelaporan serta evaluasi yang diperlukan bagi kegiatan pelayanan kefarmasian.
Sampai dengan tahun 2016 Instalasi Farmasi Kabupaten Ende berjumlah 1 unit.
Sementara yang termasuk sarana distribusi kefarmasian dan alat kesehatan yaitu
Apotek sebanyak 14 unit dan Toko Obat berjumlah 9 unit.
D. UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya guna pencapaian pembangunan kesehatan
yang berkualitas. Peran serta masyarakat ini tercermin dalam pengembangan sarana
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan,
seperti adanya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu) serta Desa / Kelurahan Siaga.
Jumlah Poskesdes di tahun 2016 tidak mengalami perubahan, masih berjumlah 73
unit.
Cakupan desa/kelurahan siaga sebesar sebanyak 72 atau 25,81% dari 279
desa/kelurahan yang ada. Dari total yang ada terdapat 60 desa/kelurahan atau
sebesar 83,33% merupakan desa/kelurahan siaga aktif. Angka ini melebihi target
RPJMD sebesar 79,31%. Evaluasi dan pembinaan dilakukan secara terus menerus
dari BPMPD dan instansi terkait termasuk Dinas Kesehatan. Dengan harapan
jumlah desa siaga yang dibentuk bertambah dan aktif melaksanakan kegiatan desa
siaga dan juga diharapkan pembentukan tidak hanya berorientasi pada desa-desa
diluar kota tapi dalam kota.
Sedangkan jumlah Posyandu tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 635 unit.
Rasio Posyandu terhadap desa/kelurahan sebesar 2,28 sedangkan ratio posyandu
14
terhadap jumlah balita 19.59 per 1000 balita yang artinya 1 posyandu bisa
melayani diantara 19 – 20 balita. Angka ini lebih rendah dari target RPJMD yaitu
55.12 per 1000 balita.
Gambar 7. Gambaran Strata Posyandu di Kabupaten Ende Tahun 2014-2016
Mandiri 1.44 0.95 0.94
Purnama 4.31 3.49 3.78
Madia 36.52 32.33 37.32
Pratama 57.74 63.23 57.95
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
2014 2015 2016
Sumber: UPT Promkes Dinkes Kab Ende, Tahun 2016
Persentase tingkat kemandirian posyandu di Kabupaten Ende mengalami penurunan

dari 1,44% tahun 2014 menjadi 0,94% di tahun 2016, begitu pula pada strata
Purnama dari 4,31% menjadi 3,78%. Sedangkan untuk strata Pratama dan Madia
mengalami peningkatan menjadi 57,95% dan 37,32% di tahun 2016.
15
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] BAB III SDM KESEHATAN
16
BAB III
SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) merupakan salah satu sub sistem dalam
sistem kesehatan nasional yang mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai upaya dan pelayanan
kesehatan. Upaya dan pelayanan kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang bertanggung jawab, memiliki etika dan moral tinggi, keahlian, dan berwenang.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga

kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Pada bab ini, akan dibahas mengenai SDMK terutama jumlah, rasio, registrasi, jumlah
lulusan, dan pendayagunaan tenaga kesehatan.
A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN
Tenaga di bidang kesehatan terdiri dari tenaga kesehatan dan asisten tenaga
kesehatan.Tenaga kesehatan dikelompokkan menjadi beberapab rumpun dan sub
rumpun. Rumpun tenaga kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal 11 adalah tenaga medis, tenaga psikologi
klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik,
tenaga keteknisian medis, tenaga teknik biomedika, tenaga kesehatan tradisional,
dan tenaga kesehatan. Pada tahun 2016, total SDMK di Kabupeten Ende sebanyak
768 orang yang terdiri: dokter Spesialis 7 orang, dokter Umum 19 orang (RS 5
orang dan Puskesmas 14 orang dari 24 Puskesmas), dokter gigi 5 orang (RS 1
orang dan Puskesmas 4 orang dari 24 Puskesmas). Tenaga terbanyak adalah
perawat sebanyak 353 orang (RS 142 dan di Puskesmas 210 orang tersebar di
17
24 Puskesmas. Rincian SDMK di Kabupaten Ende pada tahun 2016 seperti tertera
pada gambar 8. di bawah ini.
Gambar 8. Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan

Rekam Medis 9
Analis Kesehatan 38
Fisoterapi 4
Nutrision 19
Kesling 34
Apoteker 7
Tenaga Teknis Farmasi 38
Bidan 195
Perawat Gigi 40
Perawat 353
dr Gigi 5
dr Umum 21
dr Spesialis 7
0 50 100 150 200 250 300 350 400
Sumber Data: Sub Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Tahun 2016
Jumlah tenaga medis di Kabuapaten Ende, pada tahun 2016 sebanyak 33 orang
yang terdiri dari dr Spsialis sebanyak 7 orang ( dr Kebidanan 1 orang, Penyakit
Dalam 2 orang, Bedah 1 orang, Mata 1 orang, Anestesi 2 orang). Rincian tenaga
medik di Kabupaten Ende pada tahun 2016 seperti tertera pada gambar 9. di
bawah ini.
18
Gambar 9. Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Ende Tahun 2016.
4
PKM 16
1
RS 5
7
5
Jumlah 21
7
0 5 10 15 20 25
dr Gigi dr Umum dr Spesialis
Sumber Data: Sub Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, tahun 2016
B. TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 16 Ayat 3

disebutkan bahwa minimal tenaga kesehatan di Puskesmas terdiri dari dokter atau
dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat,
tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan
tenaga kefarmasian. Sedangkan tenaga penunjang kesehatan harus dapat
mendukung kegiatan ketatausahaan, administrasi keuangan, sistem informasi, dan
kegiatan operasional lainnya.
Ketersediaan tenaga kesehatan di Kabupaten Ende yang tersebar pada 24

puskesmas tertinggi yaitu tenaga perawat sebanyak 210 orang, diikuti oleh tenaga
bidan sebesar 148 orang, sedangkan tenaga kesehatan yang paling sedikit yaitu
apoteker hanya 1 orang.
Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan puskesmas tahun 2016 terinci dalam
gambar 10 di bawah ini.
19
Gambar 10. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas

Rekam Medis 2
Analis Kesehatan 23
Nutrision 17
Kesling 33
Apoteker 1
Tenaga Teknis Farmasi 25
Bidan 148
Perawat Gigi 35
Perawat 210
dr Gigi 4
dr Umum 16
0 50 100 150 200 250

Sumber Data: Sub Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kab. Ende, tahun 2016
Jumlah tenaga kesehatan di puskesmas masih belum mencukupi bila kita lihat dari
kebutuhan pelayanan kesehatan dan letak geografis wilayah kerja masing-masing
puskesmas.
1. Kecukupan Dokter Di Puskesmas

Berdasarkan tingkat kecukupan pada puskesmas non rawat inap, minimal jumlah
dokter yaitu satu orang, sedangkan pada puskesmas rawat inap minimal jumlah
dokter dua orang, baik pada wilayah perkotaan, perdesaan, maupun kawasan
terpencil dan sangat terpencil. Di Kabupaten Ende hanya terdapat 10 orang
dokter umum yang tersebat pada 17 Puskesmas Rawat inap, sedangkan pada 7
puskesmas non rawat inap tidak memiliki dokter.
2. Kecukupan Dokter Gigi di Puskesmas

Jumlah dokter gigi di Puskesmas minimal satu orang, baik di Puskesmas rawat
inap dan non rawat inap dan di wilayah perkotaan, perdesaan, maupun di
kawasan terpencil dan sangat terpencil. Dari 24 Puskesmas yang ada di
Kabupaten Ende yang memiliki dokter gigi hanya 4 puskesmas yaitu Puskesmas
Kota Ende, Kota Ratu, Nangapanda, dan Puskesmas Ria Raja.
20
3. Kecukupan Perawat di Puskesmas

Perawat pada Puskesmas non rawat inap minimal berjumlah lima orang
sedangkan pada Puskesmas rawat inap minimal berjumlah delapan orang.
Kondisi ini merupakan standar minimal di wilayah perkotaan, perdesaan, dan
kawasan terpencil dan sangat terpencil. Ada 5 puskesmas rawat inap dari 17
Pusksmas yang tenaga perawat memenuhi syarat yaitu berjumlah lebih dari 8
orang yaitu puskesmas Riaraja, Welamosa, Maurole, Maukaro dan Nangapanda,
sedangkan yang lain belum memenuhi standar kecukupan.
Gambar 11. Jumlah Tenaga Perawat Pada Puskesmas Rawat Inap

RIARAJA 12
WELAMOSA 8
SAGA 4
DETUSOKO 6
PEIBENGA 5
WATUNGGERE 3
KOTABARU 7
MAUROLE 12
MAUBASA 7
MONI 4
WATUNESO 6
WOLOJITA 3
WOLOWARU 6
ROGA 6
MAUKARO 9
A. YANI 6
NANGAPANDA 11
0 2 4 6 8 10 12 14
Puskesmas yang berada di wilayah perkotaan seperti Puskesmas Rukun Lima,

Kota Ratu, Kota Ende dan Onekore dimana puskesmas tersebut bukan rawat
inap memiliki jumlah tenaga perawat terbanyak. Untuk lebih jelas bisa melihat
gambar dibawah ini. Untuk mencukupi kebutuhan pelayanan di Puskesmas yang
mengalami kekurangan tenaga perawat mereka di bantu oleh tenaga perawat
yang termasuk dalam tenaga kesehatan penunjang.
21
Gambar 12. Jumlah Tenaga Perawat Pada Puskesmas Non Rawat Inap
Di kabupaten Ende Tahun 2016
NGALUPOLO 11
KOTARATU 21
ONEKORE 12
KOTA ENDE 15
REWARANGGA 12
RUKUNLIMA 17
NDETUNDORA 7
0 5 10 15 20 25
Persebaran tenaga perawat yang tidak merata ini juga mempengaruhi tingkat
kecukupan tenaga perawat di puskesmas yang pada akhirnya berdampak pada
kualitas pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat.
4. Kecukupan Bidan di Puskesmas

Jumlah bidan di Puskesmas non rawat inap minimal empat orang dan di
Puskesmas rawat inap minimal tujuh orang. Kondisi ini merupakan standar
minimal di wilayah perkotaan, perdesaan, dan kawasan terpencil dan sangat
terpencil. Puskesmas rawat inap yang tenaga bidannya sudah sesuai standar
ketenagaan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah puskesmas Riaraja, Welamosa,
Watuneso dan Wolowaru. Pada gambar 13. menggambarkan keadaan tenaga
bidan di puskesmas pada tahun 2016.
22
Gambar 13. Jumlah Tenaga Bidan Pada Puskesmas Rawat Inap

RIARAJA 9
WELAMOSA 7
SAGA 3
DETUSOKO 6
PEIBENGA 6
WATUNGGERE 4
KOTABARU 5
MAUROLE 6
MAUBASA 1
MONI 2
WATUNESO 7
WOLOJITA 3
WOLOWARU 10
ROGA 2
MAUKARO 5
A. YANI 2
NANGAPANDA 6
0 2 4 6 8 10
Adapun Puskesmas yang tenaga bidannya sangat kurang adalah Puskesmas

Maubasa 1 orang. Untuk mencukupi kebutuhan pelayanan di Puskesmas yang
mengalami kekurangan tenaga bidan di dibantu oleh tenaga bidan yang termasuk
dalam tenaga kesehatan penunjang. Sedangkan pada puskesmas rawat jalan
jumlah tenaga bidan sudah memenuhi standar, yang selanjutnya dapat dilihat
pada gambar 14.
23
Gambar 14. Jumlah Tenaga Bidan Pada Puskesmas Non Rawat Inap
NGALUPOLO 8
KOTARATU 13
ONEKORE 11
KOTA ENDE 8
REWARANGGA 10
RUKUNLIMA 9
NDETUNDORA 5
0 2 4 6 8 10 12 14
Analisis kecukupan tenaga kesehatan di Puskesmas ini dilakukan berdasarkan

standar jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas yang terlampir pada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Hasil analisis ini berdasarkan data tenaga kesehatan yang terkumpul dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Ende pada Sub Bagian Tata Usaha, Hukum Dan Humas
Dinas Kesehatan Kabupaten Ende.
5. Jumlah Puskesmas yang Memiliki Lima Jenis Tenaga Kesehatan Promotif dan
Preventif
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, bahwa tenaga kesehatan di Puskesmas
tidak hanya tenaga medis tetapi juga tenaga promotif dan preventif untuk
mendukung tugas Puskesmas dalam melaksanakan upaya kesehatan
masyarakat. Dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun
2015-2019, salah satu indikator dalam meningkatkan ketersedian dan mutu
SDMK sesuai dengan standar pelayanan kesehatan yaitu jumlah Puskesmas
yang memiliki lima jenis tenaga kesehatan promotif dan preventif. Tenaga
kesehatan yang dimaksud dalah tenaga kesehatan lingkungan, tenaga
kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat, dan analis kesehatan.
24
Kabupaten Ende masih ada beberapa Puskesmas yang belum mempunyai tenaga
tersebut seperti: Kesehatan Lingkungan: Puskesmas Moni, Watunggere; Farmasi:
A. Yani, Moni, dan Saga; Gizi: Nangapanda, Maukaro, Roga, Maubasa,
Watunggere, Peibenga, Detusoko dan Saga; Analis Kesehatan; Maukaro,
Naglupolo, Roga, Watunggere dan Peibenga; Kesehatan Masyarakat: Puskesmas
Riaraja, Ngalupolo, Ndaetundora, Peibenga, Wolojita, Maubasa, Roga, A. Yani
dan Watunggere.
Gambar 15. Persentase Puskesmas Yang Memiliki Lima Jenis Tenaga Kesehatan
Promotif Dan Preventif di Kabupaten Ende Tahun 2016
79.16%
63%
Kesling
66.66% Farmasi
Gizi
Analis Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
92%
88%
Untuk mencukupi kebutuhan tenaga Kesehatan Masyarakat di lakukan perekrutan

tenaga kontrak dengan menggunakan dana BOK pada tahun 2016 sebanyak 5
orang.
C. RASIO TENAGA KESEHATAN
Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk merupakan indicator untuk

mengukur ketersediaan tenaga kesehatan untuk mencapai target pembangunan
kesehatan tertentu. Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan
Tahun 2011 – 2025, target rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk pada
tahun 2019 diantaranya rasio dokter umum 45 per 100.000 penduduk, rasio dokter
25
gigi 13 per 100.000 penduduk, rasio perawat 180 per 100.000 penduduk, dan
rasio bidan 120 per 100.000 penduduk.
Berdasarkan data yang di peroleh pada Kabupaten Ende belum ada tenaga
kesehatan yang sudah memenuhi target sesuai amanat surat keputusan Menteri
Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Ini dapat terlihat pada gambar 16.
Gambar 16. Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Ende Tahun 2016
Bidan 69.18
Perawat 124.89
Dokter Gigi 1.8
Dokter Umum 6.7
Dokter Spsialis 3
0 20 40 60 80 100 120 140

Rasio yang sudah cukup besar adalah perawat sebanyak 124,89/100.000

penduduk dan yang paling rendah adalah rasio dokter gigi sebanyak 1,8 /100.000
penduduk.
D. REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan Pasal 44

menyebutkan bahwa setiap tenaga kesehatan yang menjalankan praktik wajib
memiliki surat tanda registrasi (STR). STR berlaku selama lima tahun dan dapat
diregistrasi ulang.
Registrasi tenaga medis dikelola oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Registrasi
dokter dan dokter gigi diatur dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 6
tahun 2011 tentang Registrasi Dokter dan Dokter Gigi. Registrasi dimaksudkan untuk
memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan
26
dokter gigi. Selain itu dengan adanya registrasi, KKI memiliki pencatatan resmi
terhadap dokter dan dokter gigi yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah
mempunyai kualifikasi tertentu lainnya. Untuk Kabupaten Ende terdapat 51 orang
dokter yang sudah memiliki STR.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889 Tahun 2011 tentang Registrasi,
Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, tenaga kefarmasian adalah
tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas apoteker
dan tenaga teknis kefarmasian. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
Sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker
dalam menjalankan pekerjaan kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli
madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
Pasal 2 pada peraturan yang sama disebutkan bahwa setiap tenaga kefarmasian
yang menjalankan pekerjaan kefarmasian wajib memiliki STR. STR bagi tenaga
kefarmasian berupa Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) bagi apoteker dan
Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) bagi tenaga teknis
kefarmasian. STRA dan STRTTK dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan dan dalam hal
pemberiannya didelegasikan kepada Komite Farmasi Nasional (KFN) untuk STRA
dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk STRTTK.
STR tenaga kesehatan selain tenaga medis dan tenaga kefarmasian dikelola oleh
Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI) sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan. Hingga
tahun 2016 tenaga kesehatan yang memiliki STR belum didata dengan baik.
27
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] BAB IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
BAB IV PEMBIYAAN
KESEHATAN
28
BAB IV PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk

menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang
diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakarat. Salah satu sub
sistem kesehatan nasional adalah sub sistem pembiayaan kesehatan. Undang -
Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan bahwa pembiayaan
kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang
berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan
termanfaatkan. Secara umum sumber biaya kesehatan dapat dibedakan menjadi
pembiayaan bersumber dari anggaran pemerintah dan pembiayaan bersumber dari
anggaran masyarakat.
Besarnya alokasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kesehatan

menjadi salah satu factor penyebab besarnya APBD Kabupaten. Untuk tahun 2016
persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten sebesar 8.83%. Angka ini
lebih besar dari tahun 2015 yaitu 8.26%.
A. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE
Alokasi anggaran yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Ende pada tahun
2016 sebesar Rp. 119,953,749,795, dengan realisasi sebesar
Rp.70,226,000,466. Besar alokasi maupun realisasi anggaran tahun 2016
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015, yaitu alokas sebesar
Rp.83,423,783,685 dengan realisasi sebesar Rp. 61,211,650,369. Selanjutnya
dapat dilihat pada gambar 17.
29
Gambar 17. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Ende
Tahun 2014 – 2016
140,000,000,000
119,953,749,795
120,000,000,000
100,000,000,000
83,423,783,685
80,000,000,000 70,226,000,466
63,380,608,922 61,211,650,369
60,000,000,000 50,148,980,938
40,000,000,000
20,000,000,000
0
ALOKASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016
Sumber Data : Sub Bagian Keuangan, Dinas Kesehatan Kab. Ende, Tahun 2016
Namun demikian, jika dilihat dari persentase realisasi anggaran terhadap alokasi
anggaran yang diperoleh tahun 2016 (58.54%) lebih kecil dibandingkan dengan
tahun 2015 yaitu 73.37%. Persentase realisasi anggaran kesehatan terhadap
alokasi anggaran yang diperoleh dalam kurun waktu tiga tahun dapat dilihat
pada gambar 18.
30
Gambar 18. Persentase Realisasi Anggaran Kesehatan Kabupaten Ende

Tahun 2014 - 2016
90
80
70 79.12
73.37
60 58.54
50
40
30
20
10
0
2014 2015 2016
Sumber Data : Subbag. Keuangan, Dinas Kesehatan Kab. Ende Tahun 2016
Dari gambar diatas menjelaskan bahwa realisasi anggaran kesehatan tahun 2016
mengalami penurunan dari 79,12% (tahun 2014) menjadi 58,54%. Menurunnya
realisasi anggaran kesehatan ini dipengaruhi oleh belanja modal yang tidak
direalisasi sebesar 72.65% yang disediakan untuk pembangunan Rumah Sakit
Pratama.
B. PRESENTASE ANGGARAN DINAS KESEHATAN BERDASARKAN JENIS

BELANJA
Alokasi anggaran kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan terdiri dari
Belanja Pegawai; Belanja Barang dan Jasa; dan Belanja Modal. Pada tahun
2016 untuk Belanja Pegawai sebesar Rp.37,924,885,075 dengan realisainya
sebesar Rp.36,254,627,151. Sedangkan untuk Belanja Barang dan Jasa sebesar
Rp.32,355,578,242 dengan realisasinya sebesar Rp.20,383,671,955, serta
Belanja Modal sebesar Rp.49,673,277,478 dengan realisasi sebesar
Rp.13.587,701,360.
31
Gambar 19. Presentasi Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Ende

Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2016
27% 41%
Belanja Modal
32%
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Sumber Data : Subbag. Keuangan, Dinas Kesehatan Kab. Ende Tahun 2016
Gambar 19. menunjukkan bahwa alokasi dana kesehatan untuk belanja modal
sebesar 41% dari total anggaran, sedangkan belanja barang dan jasa sebesar
27% lebih kecil dari belanja pegawai (32%). Meskipun demikian jika
dibandingkan antara belanja public dan belanja aparatur maka alokasi dana
kesehatan yang ada menunjukkan persentase belanja public lebih besar dari
belanja aparatur yaitu 68.38%.
32
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] BAB V KESEHATAN KELUARGA
BAB V
KESEHATAN KELUARGA
Keluarga sebagai komponen yang tidak terpisahkan dari masyarakat, memiliki peran
signifikan dalam status kesehatan. Peran keluarga dalam hal optimalisasi
pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas seluruh anggotanya melalui
pemenuhan kebutuhan gizi dan menjamin kesehatan anggota keluarga. Di dalam
komponen keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok rentan. Terkait dengan fase
kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu dan fase tumbuh kembang pada anak.
Hal ini yang menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi
salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Kabupaten Ende.
A. KESEHATAN IBU
Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu factor penilaian
keberhasiln program upaya kesehatan ibu. Indikator ini tidak hanya mampu
menilai program kesehatan ibu, terlebih lagi mampu menilai derajat kesehatan
masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik
dari sisi aksesibilitas maupun kualitas.
Tahun 2016 AKI Kabupaten Ende sebesar 254,7 per 100.000 KH, angka ini
mengalami peningkatan 52% dari tahun 2015 (132,5 per 100.000 KH).
Gambaran jumlah kematian ibu dalam 5 tahun terakhir dapat menunjukan bahwa
terjadi peningkatan jumlah kasus kematian ibu di tahun 2016 menjadi 11 kasus
dari 6 kasus di tahun 2015, jumlah ini pun telah melebihi target RPJMD yaitu
5 kasus. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 20.
34
Gambar 20. Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Ende Tahun 2012 – 2016
16
14
14
12 11
10
8
8 TARGET 2016 :
6 5 KASUS
4
6
2 4
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber Data : UPT Data & Infokes, Dinkes Kab. Ende, Tahun 2016
Tingginya kasus kematian ibu disumbang oleh puskesmas Rukunlima (4 kasus),

Kotabaru (2 kasus), Peibenga (2 kasus), Nangapanda, Onekore dan
Watunggere masing-masing sebanyak 1 kasus. Pre-eklamsia pada masa
kehamilan merupakan penyebab kematian ibu yang diikuti dengan, perdarahan,
berikut gambar penyebab kematian ibu.
Gambar 21. Penyebab Kematian Ibu

Kematian ibu yang terjadi
merupakan kematian pada
ibu hamil dan ibu
melahirkan. Dari gambar
27.27%
14 menjelaskan bahwa 36.36%
36,36% dari total kematian
ibu disebabkan oleh
preeklamsia dan
36.36%
perdarahan dan 27,27%
karena penyebab lain.
Sebab kematian ini dapat
Pre-eklamsia Perdarahan Lainnya
dicegah dengan pemberian
pelayanan kesehatan
Sumber Data: UPT Data & Infokes, Dinkes Kab. Ende, Tahun 2016
disarana kesehatan yang
memadai oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dan
informasi kesehatan kepada ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas.
35
Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap
ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti
pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan
bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan
keluarga berencana.
Gambaran upaya kesehatan ibu yang disajikan terdiri dari : (1) Pelayanan
kesehatan ibu hamil, (2) pelayanan kesehatan ibu bersalin, (3) pelayanan
kesehatan ibu nifas, (4) pelayanan/penanganan komplikasi kebidanan, dan (5)
pelayanan kontrasepsi.
1. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL

Pelayanan kesehatan ibu hamil diberikan kepada ibu hamil yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Proses ini dilakukan
selama rentang usia kehamilan ibu yang dikelompokkan sesuai usia kehamilan
menjadi trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan
dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil
yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga
kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil
yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling
sedikit empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap trimester dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
Indikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu
hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke
tenaga kesehatan.
36
Gambar 22. Cakupan Kunjungan Pelayanan K1 dan K4 Di Kabupaten Ende

Tahun 2012 – 2016
120
100
100
95.6
100 100
80 91
60 59.1
62.2 64.5
56.2 61.2
40
20
0
2012 2013 2014 2015 2016
K1 K4
Sumber: UPT Data dan Infokes Dinas Kesehatan Kab. Ende 2016
Pada gambar di atas terlihat bahwa Cakupan Kunjungan Pelayanan K1 dan K4

Ibu Hamil di Kabupaten Ende di tahun 2016 menurun menjadi 95,6% dan
59,1%. Cakupan K4 ini masih belum mencapai target RJPJMD Kabupaten
Ende tahun 2016 yaitu 96,58%. Pelayanan K4 ibu hamil di Kabupaten Ende
terlihat belum memuaskan, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat
untuk memeriksakan kehamilan secara teratur masih sangat kurang, selain itu
juga masih kurangnya kunjungan rumah bagi yang drop out, pendataan ibu
hamil, belum efektifnya penggunaan kantong persalinan di puskesmas, disamping
itu juga belum semua praktek dokter dan bidan swasta menyampaikan
pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
kesehatan Ibu Hamil.
2. PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN

Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
dan dilakukan di fasilitas kesehatan yang memadai adalah upaya lain yang
digunakan untuk menurunkan kematian ibu dan kematian bayi. Pertolongan
persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai
dengan kala IV persalinan. Keberhasilan program ini diukur melalui indikator
37
persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN) dan

persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (cakupan PF).
Gambar 23. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki

Kompetensi Kebidanan Di Kabupaten Ende Tahun 2012- 2016
120
100
95.01 96.18 97.3

80 80.5
60
63.55
40
20
0
2012 2013 2014 2015 2016
Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menunjukkan

kecenderungan peningkatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Namun
demikian, terdapat penurunan dari 97,3% pada tahun 2015 menjadi 80,5% pada
tahun 2016. Kebijakan pemerintah sejak tahun 2013 melalui Revolusi KIA agar
setiap persalianan ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan dalam rangka menekan kematian ibu dan bayi. Namun demikian,
meskipun persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan tetapi tidak dilaksanakan di
fasilitas pelayanan kesehatan, dianggap menjadi salah satu penyeba timbulnya
kasus Kematian Ibu. Oleh karena itu sejak tahun 2015, penekanan persalinan di
fasilitas kesehatan yang memadai telah dituangkan dalam Renstra Kementrian
Kesehatan 2015-2019 sebagai salah satu indicator upaya kesehatan ibu. Berikut
disajikan gambaran cakupan persalinan di fasilitas kesehatan menurut puskesmas
di Kabupaten Ende.
38
Gambar 24. Cakupan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Yang Memadai

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Ende Tahun 2016
140
120
80.00
100
57.57
80
45.32
60
40
20
0
Gambar 24. terlihat bahwa cakupan persalinan di fasilitas kesehatan yang

memadai terendah pada Puskesmas Ndetundora (45.32%) diikuti dengan
Puskesmas Watunggere (57.57%). Secara kabupaten cakupan persalinan di
fasilitas kesehatan sebesar 80%, artinya belum semua puskesmas menggerakan
para ibu bersalinnya agar melakukan persalinan di fasilitas kesehatan atau
puskesmas.
3. PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas
sesuai
standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang
dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan,
pada hari ke empat sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada
hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan. Gambar berikut
menyajikan cakupan kunjungan nifas di Indonesia sejak tahun 2012 - tahun
2016.
39
Gambar 25. Cakupan Pelayanan Kesehatan Nifas Di Kabupaten Ende

Tahun 2012-2016
100
90
80 87.86 78.18
70 80.50
75.84
60
50 57.56
40
30
20
10
0
2012 2013 2014 2015 2016
Gambar 25. Menjelaskan bahwa cakupan pelayanan nifas sejak tahun 2012
mengalami peningkatan sampai dengan tahun 2016 yaitu dari 57,56% menjadi
78,18%. Namun demikian mengalami penurunan dari 87,86% ditahun 2014
menjadi 78,18% ditahun 2016. Juga belum mencapai target RPJMD tahun 2017
sebesar 95,58%. Hal ini berarti pelayanan kesehatan nifas di Kabupaten
Ende belum membaik dan diharapkan peran serta dari petugas kesehatan untuk
terus memberikan edukasi kepada ibu tentang pentingnya pemeriksaan setelah
persalinan.
4. PELAYANAN/PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
Komplikasi pada proses kehamilan, persalinan dan nifas juga merupakan salah
satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi. Komplikasi kebidanan adalah
kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam
kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular
dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Sebagai
upaya menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi maka dilakukan
pelayanan/penanganan komplikasi kebidanan. Jumlah ibu hamil dengan resiko
tinggi/komplikasi yang ditangani pada tahun 2016 menurun menjadi 545 kasus
dari 1040 kasus di tahun 2015. Hal ini menunjukan bahwa upaya tenaga
kesehatan baik itu penemuan dan penanganan kasus resiko tinggi cukup
maksimal.
40
Gambar 26. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Di Kabupaten Ende

Tahun 2014 - 2016
0 20 40 60 80 100 120
120
100 100
80 Target RPJMD :
100%
60 100
40
20 100
0
2014 2015 2016
Sumber: UPT Data & Infokes Dinas Kesehatan Kab. Ende 2016
Presentase penanganan komplikasi ibu hamil pada tahun 2016 yang telah
mencapai target RPJMD yaitu 100%, artinya jumlah ibu yang mengalami
komplikasi ditahun 2016 semuanya ditangani.
5. PELAYANAN KONTRASEPSI
KB merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu
dengan kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu
sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (di
atas usia 35 tahun). Selain itu, program KB juga bertujuan untuk meningkatkan
kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa
depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan
batin.
Sasaran pelaksanaan program KB yaitu Pasangan Usia Subur. Pasangan Usia

Subur (PUS) adalah pasangan suami-istri yang terikat dalam perkawinan yang
sah, yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun. Peserta KB
Aktif adalah PUS yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa
diselingi kehamilan. Peserta KB Baru adalah PUS yang baru pertama kali
menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau pasangan usia subur yang kembali
menggunakan metode kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
41
Gambar 27. Cakupan Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Di Kabupaten EndeTahun 2016
60
53.2
48.6
50
SUNTIK
40
IMPLAN
PIL
30
IUD
19.3 MOW
20
12.5 12.9 KONDOM
12.2
10.2 MOP
10 6.6
12.5 4.3 3.8
2.8
0.1 0.8
0
PESERTA KB AKTIF PESERTA KB BARU
Pada gambar 27. menunjukkan bahwa baik peserta KB Aktif maupun KB Baru
di Kabupaten Ende sebagian besar memilih menggunakan alat kontrasepsi
berjenis suntik dari pada alat kontrasepsi lainnya yaitu masing-masing 53,2%
dan 48,6%. Sedangkan pemilihan alat kontrasepsi jenis lainnya berada dibawah
20%. Jenis alat ini dianggap mudah untuk diperoleh oleh PUS, namun demikian
perlu untuk memperhatikan tingkat efektifitas suntikan dalam pengendalian
kehamilan dibandingkan dengan jenis kontrasepsi lainnya.
B. PELAYANAN KESEHATAN ANAK

Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih dalam
kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia delapan belas
tahun. Hal ini ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang
sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian anak.
Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak yakni Angka Kematian
Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita
(AKABA). Perhatian terhadap upaya penurunan angka kematian neonatal (0-28
hari) menjadi penting karena kematian neonatal memberi kontribusi sebesar
79.73% terhadap kematian bayi di tahun 2016.
42
Gambar 28. Trend Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Di Kabupaten Ende
Tahun 2014 – 2016
25
20.84
20
17.13
15.24 15.46
15 13.66
12.86
11.93 11.59 2014
10.12 2015
10
2016
0
ANGKA KEMATIAN ANGKA KEMATIAN ANGKA KEMATIAN
NEONATAL BAYI BALITA
Trend kematian neonatal, bayi dan balita mengalami peningkatan dalam kurun
waktu tiga tahun terakhir. Angka ini pun telah melebih target RPJMD AKN
(8/1000KH) dan AKB (9/1000KH). Lebih dari 50% kasus kematian neonatal
sebagai penyumbang tinginya kasus kematian bayi dan balita. Berdasarkan hasil
laporan puskesmas sebagian besar kematian neonatal disebabkan oleh Berat
Badan Bayi Lahir Rendah (BBRL) (22,03%) dan Asfiksia (20,34%).
Data dan informasi yang akan disajikan berikut ini menerangkan berbagai indicator
kesehatan anak yang meliputi, pelayanan kesehatan neonatal penanganan
komplikasi neonatal, Pelayanan Kesehatan pada bayi, imunisasi dasar, pelayanan
kesehatan pada balita, pelayanan kesehatan pada siswa SD/setingkat.
1. PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL

Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari. Pada
masa tersebut terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam
rahim dan terjadi pematangan organ hampir pada semua sistem. Bayi hingga
usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko
gangguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul.
Sehingga tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal. Berbagai upaya
dilakukan untuk mengendalikan risiko pada kelompok ini seperti persalinan
43
ditolong oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan serta pelayanan

Kesehatan Neonatal (KN)sesuai standar (KN1 sampai KN lengkap).
KN1 merupakan upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko
kematian pada periode neonatal yaitu 6-48 jam setelah lahir. Sedangkan KN
lengkap menggambarkan pelayanan kesehatan bagi neonatal yang dilakukan
minimal tiga kali sesuai standar. Berikut trand cakupan KN lengkap dalam
kurun waktu lima tahun.
Gambar 29. Trend Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap

Di Kabupaten Ende Tahun 2012 – 2016
120
94.3 98.2 99.3 95.0 95.7

100
80 92
85.1 87.3
83.6
75.8
60
40
20
0
2012 2013 2014 2015 2016
KN1 KN Lengkap
Trend KN1 pada gambar cenderung meningkat dari tahun 2012 (94.3%)
sampai tahun 2016 (95.7%), meskipun mengalami penurunan dari 99.3%
(tahun 2014) menjadi 95,7% (tahun 2016). Kondisi ini berbeda dengan
trend KN Lengkap dimana mengalami fluktuasi namun cenderung meningkat
dari tahun 2012 (85,1%) ke tahun 2016 (92%).
2. PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau
kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti
asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,
BBLR, sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan congenital. Komplikasi
yang menjadi penyebab kematian terbanyak yaitu asfiksia, BBLR, sepsis dan
kelainan kongenital. Komplikasi ini sebetulnya dapat dicegah dan ditangani,
44
namun terkendala oleh akses ke pelayanan kesehatan, kemampuan tenaga

kesehatan, keadaan sosial ekonomi, sistem rujukan yang belum berjalan
dengan baik, terlambatnya deteksi dini, dan kesadaran orang tua untuk
mencari pertolongan kesehatan. Capaian penanganan neonatal dengan
komplikasi telah mencapai target RPJMD yaitu 100%, dimana semua kasus
komplikasi pada neonatal yang ditemukan telah ditangani.
3. PELAYANAN KESEHATAN PADA BAYI

Upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan pada bayi dengan
memberikan pelayanan kesehatan dasar sesuai standar oleh tenaga
kesehatan. Pelayanan kesehatan bayi sesuai standar minimal 4 kali dalam
setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur
3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar (BCG, DPT /
HB1-3, Polio 1-4 dan campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh
kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Kabupaten Ende tahun 2012 –
2016 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 30. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Di Kabupaten Ende

Tahun 2012 – 2016
120 Target 2017 :
96.35%
100
80
87.1
77.9 82.2
60 73.5
65.7
40
20
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber: UPT Data & Infokes. Dinas Kes. Kab. Ende 2016
Gambaran cakupan pelayanan kesehatan bayi dalam lima tahun terakhir

cenderung menurun dari 87,1% ditahun 2012 menjadi 65,7% pada tahun
2016, meskipun pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 82,2%.
Angka ini pun belum mencapai target RPJMD Kabupaten tahun 2016
(96.35%), sehingga tenaga kesehatan di Kabupaten Ende harus terus
45
memotivasi dan memberikan edukasi kepada ibu tentang pentingnya

memeriksakan kesehatan bayinya setiap bulan serta meningkatkan upaya
kunjungan rumah bagi bayi yang tidak datang ke fasilitas kesehatan serta
sistem pelaporan dari pasyandu harus ditingkatkan.
4. IMUNISASI
Imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan terbaik dan sangat vital
agar kelompok beresiko dapat terlindungi dari penyakit menular seperti difteri,
hepatitis B, typus, radang selaput otak, radang paru-paru dan penyakit
lainnya. Bayi dan anak merupakan kelompok beresiko yang paling rentan
terhadap serangan penyakit menular.
a. Imunisasi Dasar pada Bayi
Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi,
setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1
dosis BCG, 3 dosis DPT-HB dan atau DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan
1 dosis campak. Dari imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut,
campak merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih, hal ini
sesuai komitmen Indonesia pada global untuk mempertahankan cakupan
imunisasi campak sebesar 90% secara tinggi dan merata. Hal ini terkait
dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab utama
kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak memiliki
peran signifikan dalam penurunan angka kematian balita. Berikut cakupan
Imunisasi Campak dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Gambar 31. Trend Cakupan Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi Di

Kabupaten Ende Tahun 2012-2016
84
82 81.3 82.4
80
78 78.9 78.8
76
74
72 73.9
70
68
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber: Bidang P2P, Dinas Kes. Kab. Ende 2016
46
Trend cakupan pemberian imunisasi dalam lima tahun terakhir cenderung

meningkat dari 73,9% di tahun 2012 menjadi 82,4% di tahun 2016.
Meskipun pada tahun 2015 menurun menjadi 78.8%. hal ini menunjukkan
bahwa pemberian imunisasi campak di puskesmas dan jaringannya sudah
membaik serta serta sarana pendukung program imunisasi, seperti cold
chain yang ada di puskesmas juga sudah membaik dalam upaya menjaga
kualitas vaksin.
b. Imunisasi Lengkap Pada Bayi

Program imunisasi pada bayi bertujuan agar setiap bayi mendapatkan
imunisasi dasar secara lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam
mendapatkan imunisasi dasar tersebut diukur melalui indikator imunisasi
dasar lengkap.
Gambar 32. Trend Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi

Di Kabupaten Ende Tahun 2014-2016
90 82.43
80
70 78.85
60 66.29
50
40
30
20
10
0
2014 2015 2016

Trend cakupan pemberian imunisasi dasar lengkap mengalami peningkatan
dalam waktu tiga tahun terakhir yaitu dari 66,29% di tahun 2014 menjadi
82,43% ditahun 2016.
c. Desa/Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)

UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah
bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap. Cakupan Desa/Kelurahan UCI Tahun 2016 di
Kabupaten Ende sebesar 73.1%, angka ini meningkat dibandingkan
dengan tahun 2015 (62,59%), namun demikian belum mencapai target
RPJMD yaitu 100%. Artinya belum semua bayi (0-11 bulan) yang ada
47
di desa/kelurahan pada Kabupaten Ende mendapat imunisasi dasar

lengkap. Berikut cakupan desa/kelurahan UCI menurut puskesmas di
Kabupaten Ende.
Gambar 33. Desa/Kelurahan UCI Menurut Puskesmas

KOTARATU 100.00
ONEKORE 100.00
NGALUPOLO 92.31
NDETUNDORA 90.91
MAUBASA 90.00
REWARANGGA 83.33
WOLOJITA 83.33
WOLOWARU 82.35
DETUSOKO 81.82
NANGAPANDA 79.31
A. YANI 77.78
MAUROLE 76.92
MAUKARO 72.73
KOTABARU 71.43
PEIBENGA 71.43
WATUNESO 69.23
KOTA ENDE 66.67
MONI 66.67
RIARAJA 61.90
RUKUNLIMA 60.00
SAGA 60.00
WELAMOSA 54.55
WATUNGGERE 46.15
ROGA 42.86
KAB. ENDE 73.12
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa desa/kelurahan yang
menjadi wilayah kerja puskesmas Kotaratu dan Onekore telah mencapai
target Desa/Kelurahan UCI yaitu 100%.
5. PELAYANAN KESEHATAN PADA BALITA

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan pada anak
umur 12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali
48
setahun dan pemberian vitamin A 2 kali setahun (bulan Februari dan

Agustus). Cakupan Pelayanan Anak Balita di tahun 2016 sebesar
50,6% menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 (79,6%).
Pencapaian ini pun masih berada dibawah target RPJMD Kabupaten Ende
tahun 2016 (98.85%).
Gambar 34. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas

MAUBASA 100.00
NGALUPOLO 100.00
ONEKORE 100.00
RIARAJA 100.00
ROGA 95.24
WELAMOSA 84.46
MONI 67.81
MAUROLE 66.62
WOLOWARU 61.60
KOTARATU 57.46
KOTA ENDE 49.94
NANGAPANDA 38.78
WATUNESO 38.38
REWARANGGA 37.53
RUKUNLIMA 35.91
MAUKARO 26.59
NDETUNDORA 20.26
SAGA 18.44
KOTABARU 14.99
WOLOJITA 14.82
DETUSOKO 13.24
A. YANI 12.40
PEIBENGA 9.48
WATUNGGERE 0.00
KAB. ENDE 50.57
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00
Sumber Data : UPT Data & Infokes, Dinkes Kab Ende, Tahun 2016
Gambar 34 menunjukan Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

yang telah mencapai 100% adalah Puskesmas Ngalupolo, Maubasa,
Onekore dan Riaraja. Sedangkan puskesmas lainnya belum mencapai
target RPJMD.
Rendahnya cakupan pelayanan anak balita selain disebabkan karena
orang tua belum memeriksakan kesehatan anaknya sesuai standar, perlu
49
juga untuk melakukan kegiatan pemantauan pertumbuhan anak minimal 8

kali setahun, pemantauan perkembangan anak minimal tiap 6 bulan
sekali, kunjungan rumah bagi balita yang tidak mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar, pengelola program yang tidak melaporkan hasil
kegiatannya secara rutin serta diwajibkan untuk melakukan pendataan
sasaran anak usia 12 – 59 bulan. Kareana sasaran yang tepat sangat
menentukan tingkat pencapaian pelayanan kesehatan.
6. PELAYANAN KESEHATAN PADA ANAK SISWA SD (PENJARINGAN)

Pelayanan kesehatan pada Anak Siswa SD diutamakan untuk siswa
SD/sederajat kelas satu. Mulai masuk sekolah merupakan hal penting bagi
tahap perkembangan anak. Banyak masalah kesehatan terjadi pada anak usia
sekolah, misalnya pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
seperti menggosok gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan
menggunakan sabun, karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman
penglihatan dan masalah gizi. Anak usia sekolah merupakan sasaran yang
strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena selain jumlahnya yang
besar, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena
terorganisir dengan baik. Selanjutnya gambar cakupan penjaringan anak SD
kelas 1/sederajatnya menurut puskesmas.
Gambar 35. Cakupan Penjaringan Anak SD Kelas 1/ Sederajatnya

Menurut Puskesmas di Kabupaten Ende Tahun 2016
120
100
80
60
40
20
Sumber Data : UPT Data dan Infokes, Dinkes. Kab. Ende Tahun 2016
50
Dari gambar 35. menjelaskan bahwa cakupan penjaringan siswa SD kelas

1/sederajanya sebesar 95.49%, angka ini belum mencapai target RPJMD
yaitu 100%. Angka ini juga dipengaruhi oleh sebagian puskesmas yang tidak
melaporkan kegiatan penjaringannya. Diharapkan agar pengelola puskesmas
lebih tertib dalam system pencatatan dan pelaporan kegiatan penjaringan
anak SD.
C. GIZI
Setiap tahun lebih dari sepertiga kematian anak di dunia berkaitan dengan
masalah kurang gizi, yang dapat melemahkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit. Anak yang mengalami kekurangan gizi pada usia 2 tahun pertama,
pertumbuhan serta perkembangan fisik dan mentalnya akan lambat. Pada
bagian ini akan dibahas tentang asi eksklusif, pemberian kapsul vitamin A,
cakupan penimbangan balita di posyandu, serta penemuan dan penangan gizi
buruk.
1. PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
33 Tahun 2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan mineral). ASI
mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung
protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah
tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian
pada bayi. Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan pada hari pertama
sampai hari ketiga. Hari keempat sampai hari kesepuluh ASI mengandung
immunoglobulin, protein, dan laktosa lebih sedikit dibandingkan kolostrum
tetapi lemak dan kalori lebih tinggi dengan warna susu lebih putih. Selain
mengandung zat-zat makanan, ASI juga mengandung zat penyerap
berupa enzim tersendiri yang tidak akan menganggu enzim di usus. Susu
formula tidak mengandung enzim sehingga penyerapan makanan
tergantung pada enzim yang terdapat di usus bayi.
Gambaran pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan menurut
puskesmas di Kabupaten Ende dapat dilihat pada gambar 36.
51
Gambar 36. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0 – 6 Bulan Menurut
Puskesmas di Kabupaten Ende Tahun 2016
100.00
120
95.83
95.12
95.08
95.00
92.31
90.38
88.81
88.41
87.70
86.52
84.96
100
81.88
76.92
74.75
72.60
71.19
66.67
65.22
80
58.76
45.59
60
41.05
38.64
37.83
40
14.71
20
Pada gambar menjelaskan cakupan pemberian asi eksklusif pada bayi 0-

6 bulan secara kabupaten menurun dibandingkan pada tahun 2015 yaitu
dari 87% menjadi 71,19%. Artinya masih ada puskesmas yang cakupan
ASI eksklusifnya rendah seperti puskesmas Wolowaru, Welamosa,
Detusoko, Maubasa dan Onekore yang cakupannya masih dibawah 50%.
2. CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A

Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak,
disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga
harus dipenuhi dari luar tubuh. Kekurangan Vitamin A (KVA) dapat
menurunkan sistem kekebalan tubuh balita serta meningkatkan risiko
kesakitan dan kematian. Kekurangan Vitamin A juga merupakan penyebab
utama kebutaan pada anak yang dapat dicegah.
Dalam lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2015
dinyatakan bahwa untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian pada
balita dengan kekurangan Vitamin A, pemerintah menyelenggarakan
kegiatan pemberian Vitamin A dalam bentuk kapsul vitamin A biru
100.000 IU bagi bayi usia 6-11 bulan, kapsul vitamin A merah
200.000 IU untuk anak balita usia 12-59 bulan, dan ibu nifas.
52
Cakupan pemebrian Vitamin A pada anak usia 6-59 bulan di Kabupaten

Ende dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 37. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Usia 6 – 59 Bulan

120
96.21
95.84
92.56
92.02
91.09
88.72
88.67
88.56
87.30
87.20
85.79
85.65
83.97
83.21
100
82.10
81.80
81.61
80.81
77.71
77.69
77.61
77.26
76.29
69.89
80
54.39
60
40
20
Cakupan pemberian vitamin A pada usia 6 – 59 bulan di Kabupaten

Ende telah melebihi 80% yaitu 83.21%. angka ini dipengaruhi oleh
cakupan pemerian vitamin A pada usia 6 – 11 bulan dan 12 – 59
bulan yang juga telah melebihi 80% yaitu masing-masing 89,42% dan
81,26%. Secara puskesmas tertinggi yaitu Puskesmas Watunggere
(96,21%), diikuti dengan puskesmas Kotabaru dan Peibenga, sedangkan
cakupan terendah yaitu puskesmas Kota Ende(54,39%), Onekore dan
Rewarangga. Namun demikian masih berada diatas 50%.
3. CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU (D/S)

Cara tepat untuk membantu mengetahui sejak awal tentang gangguan
pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir hingga usia 5 tahun
adalah melalui kegiatan penimbangan dan pengukuran tinggi badan di
posyandu. Kegiatan penimbangan balita di Posyandu (D/S) menjadi
salah satu indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada
balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta
penanganan prevalensi gizi kurang pada balita.
53
Gambar 38. Cakupan Penimbangan Balita Di Posyandu (D/S)

Menurut Puskesmas Di Kabupaten Ende Tahun 2016
120
100.0
95.8
92.3
92.2
90.6
90.1
89.3
87.4
87.0
86.9
85.8
85.2
100
84.3
83.3
83.0
82.6
82.4
81.1
80.3
79.9
78.1
77.8
76.8
65.8
80
56.8
60
40
20
Gambar diatas menunjukan Cakupan Penimbangan Balita di tahun 2016

mengalami peningkatan sebesar 82.6% jika dibanding pada tahun 2015
yaitu 81.59%. Peningkatan yang besar ini berkat usaha dan kerja keras
yang dilakukan Dinas Kesehatan bersama Puskesmas dan jejaringannya
seperti revitalisasi kader posyandu, meningkatkan pengetahuan kader dan
kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling,
meningkatkan pemahaman keluarga dan masyarakat terhadap manfaat
Posyandu, serta pelaksanaan pembinaan kader, serta meningkatkan
peran serta masyarakat. Namun demikian masih ada puskesmas yang
memiliki cakupan D/S dibawah 75% yaitu puskesmas Onekore dan Kota
Ende yaitu masing-masing sebesar 65,8% dan 56,8%.
4. PENEMUAN DAN PENANGANAN GIZI BURUK

Berdasarkan hasil penimbangan balita di posyandu tahun 2016 ditemukan
sebanyak 85 balita gizi buruk dimana kasus ini lebih banyak dialami oleh
balita berjenis kelamin laki-laki yaitu 52,94%. Kasus gizi buruk yang
dimaksud ditentukan berdasarkan perhitungan berat badan menurut tinggi
badan balita Zscore < -3 standar deviasi (balita sangat kurus). Trend
kasus gizi buruk pada balita dalam kurun waktu lima tahun dapat dilihat
pada gambar 39.
54
Gambar 39. Trend Kasus Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Ende
Tahun 2012 – 2016
0.8
0.71
0.7
0.6 Target RPJMD :
0.52 0.49%
0.5
0.51
0.4 0.48 0.46
0.3
0.2
0.1
0
2012 2013 2014 2015 2016
Trend kasus gizi buruk terhadap jumlah balita dalam lima tahun terakhir
cenderung menurunan dari 0.51% pada tahun 2012 menjadi 0.46% di
tahun 2016. Angka ini juga berada dibawah target RPJMD yaitu 0.49%,
artinya cakupan pelayanan gizi pada anak balita semakin membaik.
Namun demikian berbagai program dan kegiatan berkaitan dengan
pelayanan gizi tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan demi menurunkan
cakupan gizi buruk di Kabupaten Ende.
55
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] BAB Vi PENGENDALIAN PENYAKIT
56
BAB VI
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pengendalian penyakit adalah suatu upaya penurunan insiden prevalens angka

kematian dan angka kesakitan dari suatu penyakit. Angka mortalitas dan Angka
Morbiditas adalah indikator yang dapat menilai derajat kesehatan masyarakat.
Gambaran morbiditas ini disajikan dalam bentuk 10 (sepuluh) patron penyakit
terbanyak yang terdapat di fasilitas kesehatan dalam hal ini puskesmas serta
gambaran penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Gambar 40. Penyakit Terbanyak Puskesmas Di Kabupaten Ende Tahun 2016
Peny. Pulpa dan Jaringan Periodental 1534
Diare ( termasuk tersangka kolera ) 1911
Peny. Pulpa dan Jaringan Peripikal 1997
Anemia 2499
Penyakit Kulit infexi /VI 2626
Penyakit Kulit Allergi 2692
Penyakit Tekanan Darah Tinggi 4314

Peny. Tulang belulang, radang sendi
termasuk Rematik / RA 5043
Tukak Lambung / Gastritis 7022
ISPA ( Pharingitis, CC, Influensa, dll ) 35511
0 10000 20000 30000 40000

Sumber : UPT Data & Infokes, Dinas Kesehatan Kab. Ende, Tahun 2016
Dari gambar diatas menjelaskan bahwa ISPA masih menjadi penyakit terbanyak yang
ada di puskesmas yaitu sebesar 35511 kasus, namun jumlah ini menurun
dibandingkan dengan tahun 2015 (75078 kasus)
57
A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

1. TUBERKULOSIS
Tuberkulosis adalah penyakit yang menjadi perhatian global, penyakit ini
disebabkan oleh infeksi mycobacterium tuberculosis dengan penyebarannya
melalui droplet yang terinfeksi basil tuberculosis. Sumber penularan yaitu
pasien TB BTA (bakteri tahan asam) positif melalui percik renik dahak yang
dikeluarkannya. TB dengan BTA negatif juga masih memiliki kemungkinan
menularkan penyakit TB. Beban penyakit TB dapat diukur melalui angka CNR
dan prevalensi. Case Notification Rate (CNR) seluruh kasus TB Tahun 2016
sebesar 39.38% per 100.000 penduduk atau sebanyak 111 kasus dibandingkan
dengan tahun 2015 256 kasus. Trend cakupan penemuan dan penanganan
kasus TB BTA + di Kabupaten Ende dalam kurun waktu 3 tahun terakhir
dapat dilihat gambar di bawah ini.
Gambar 41. Trend Angka Notifikasi (CNR) Kasus Baru BTA

Di Kabupaten Ende Tahun 2014 -2016
60
53.73
50
39.5 39.38
40
30
20
10
0
2014 2015 2016
Sumber data : Bidang P2M Dinkes Kab.Ende Tahun 2016
Cakupan penemuan dan penangan kasus TB BTA+ dari yang ditargetkan di

RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2016 adalah 76.65 %. Upaya Pengendalian TB
selain melalui tindakan preventif dan promotif dilakukan juga tindakan kuratif.
Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi pengobatan yaitu angka
keberhasilan pengobatan (success rate) yang diperoleh dari angka kesembuhan
dan pengobatan lengkap. Tahun 2016 angka kesembuhan yaitu 100% meningkat
dibandingkan dengan tahun 2015 (90%).
58
2. PNEUMONIA
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru – paru (alveoli)
yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, jamur dan bakteri. Gejala
penyakit pneumonia yaitu mengigil, demam, sakit kepala, batuk dan
mengeluarkan dahak dan sesak napas. Salah satu upaya pengendalian penyakit
ini adalah dengan menigkatkan penemuan pneumonia pada balita. Cakupan
penemuan dan penanganan kasus pneumonia di Kabupaten Ende mengalami
penurunan lima tahun terakhir menjadi 3.49 % dari ahun 2015 yaitu 6.40 %.
Berdasarkan laporan setiap bulan kasus pneumonia terbanyak terdapat pada
wilayah kerja puskesmas Watuneso dengan 43 kasus.
Gambar 42. Cakupan Penemuan dan Penanganan Kasus Pneumonia

Di Kabupaten Ende Tahun 2012 – 2016
30
25
25.15
20
14.98
15
10 6.4
4.78
5
3.4
0
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Upt Data & Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kab.Ende, Tahun 2016
3. HIV - AIDS
HIV/AIDS Merupakan Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human
Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut
menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh hingga sangat
mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki fase
AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif yang diketahui
melalui 3 metode layanan yaitu voluntary, counseling dan testing. Di Kabupaten
Ende terdapat 19 kasus AIDS yang terdiri dari 12 laki laki dan 7 perempuan
serta 5 kasus HIV di Tahun 2016. Ini menunjukan adanya penurunan kasus
AIDS dari tahun 2015 sebanyak 25 kasus tetapi mengalami penigkatan dari
kasus HIV, di tahun 2015 terdapat 2 kasus dan di tahun 2016 sebanyak 5
kasus yang di ketahui melalui 3 metode. Gambar di bawah ini menjelaskan
jumlah kasus HIV dan AIDS di kabupaten Ende.
59
Gambar 43. Jumlah Kasus HIV & AIDS

Gambar 44. Jumlah kasus HIV dan Menurut Gol. Umur Di Kabupaten Ende
AIDS Di Kabupaten Ende Tahun 2016 Tahun 2016
25 20
17 15
19
10
16
14 11
5
5 0
6 3
3 ≤4 5- 15 - 20 - 25 - ≥
14 19 24 49 50
2012 2013 2014 2015 2016 HIV 0 0 0 0 5 0
AIDS 0 0 0 2 17 0
HIV AIDS
Sumber Data : Bidang P2M, Dinas Kesehatan Kab. Ende, Tahun 2016
Bila dilihat berdasarkan golongan umur jumlah kasus HIV maupun AIDS
terbanyak pada usia produktif yaitu 25-49 tahun yaitu masing-masing 5 dan 17
kasus.
4. DIARE
Diare merupakan penyakit yang paling endemis dan juga merupakan penyakit
berpotensi KLB. Angka Kesakitan Nasional hasil survey Morbiditas Diare Tahun
2012 yaitu sebesar 214/1000 panduduk. Maka angka perkiraan diare di fasilitas
kesehatan di kabupaten ende sebanyak 6.032 orang, sedangkan jumlah
penderita yang dilaporkan dari Puskesmas sebanyak 3.890 orang atau 64.49%,
dari target secara kabupaten 93.4%. Penyebaran kasus diare dapat kita lihat
dalam Peta dibawah ini.
60
Gambar 45. Peta penyebaran Kasus Diare Di Kabupaten Ende Tahun 2016
Sumber : Upt Data & Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kab.Ende,Tahun 2016
5. KUSTA
Jumlah penderita Kusta yang terjadi di Kabupaten Ende yang dilaporkan
sebanyak 18 orang yang terdiri dari 4 orang Kusta Kering /Pausi Basiler dan
14 orang Kusta basah /Multi basiler. Penyakit Kusta disebut juga penyakit
Lepra atau penyakit Hansen disebabkan oleh bakteri Myobacterium leprae.
Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2-3 minggu. Daya
tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia. Kuman kusta
memiliki masa inkubasi 2-5 tahun bahkan juga memakan waktu lebih dari 5
tahun.
61
Gambar 46. Jumlah Kasus Baru Kusta Basah (MB) dan Kusta Kering (PB)
KAB. ENDE 0
MAUKARO 0 MB
WOLOWARU 0
WOLOJITA 0 PB
WATUNESO 0
SAGA 0
ROGA 0
PEIBENGA 0
MONI 0
KOTA BARU 0
AHMAD YANI 0
WATUNGGERE 0
NANGAPANDA 0
DETUSOKO 0
ONEKORE 0
NGALUPOLO 0
WELAMOSA 1
REWARANGGA 1
RIARAJA 1
KOTA ENDE 1
RUKUN LIMA 1
MAUROLE 1
KOTARATU 2
NDETUNDORA 2
MAUBASA 4
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Sumber : Upt Data & Informasi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kab.Ende, Tahun 2016
Gambar diatas menunjukan bahwa untuk penyakit kusta di kabupaten Ende

terbanyak di wilayah puskesmas Maubasa dengan total penderita 5 orang (4
kasus dengan MB dan 1 kasus PB) diikuti pulau ende dengan 3 kasus (PB),
Kotaratu dan Ndetundora masing masing 2 orang (MB).
6. PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) merupakan penyakit
yang penyebab utamanya dapat diatasi dengan pemberian imunisasi lengkap.
Kasus ini biasanya menyerang kelompok rentan terutama bayi dan balita. Kasus
PD3I yaitu difteri, tetanus neonatorum, tetanus non neonatorum, campak, polio,
AFP non polio, Hepatitis B.
7. CAMPAK
Penyakit campak disebabkab oleh virus campak, golongan Paramyxivirus, yang
penularannya melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet orang yang
telah terinfeksi. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak usia pra
sekolah dan usia SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka akan
mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tersebut seumur hidup.
62
Gambar 47. Proporsi Kasus Campak Menurut Golongan Umur

20%
20%
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN 20%
20%
10-14 THN
20-44 THN
20%
sumber : upt data & informasi kesehatan,dinas kesehatan kab.ende,tahun 2016
Berdasarkan kelompok umur penyakit campak merata namun terjadi pada

satu wilayah di Puskemas Kota Ende sebanyak 5 kasus dan telah dinyatakan
KLB namun demikian kasusnya dapat ditangani < 24 Jam dan telah mencapai
100 %.
8. AFP NON POLIO

Ditahun 2016 di kabupaten Ende terdapat 9 kasus AFP non polio yang terjadi
di daerah puskesmas Onekore 6 kasus dan Riaraja 3 kasus atau 0.01 % dari
target RPJMD Kabupaten Ende 0.008 %. Angka kejadian AFP sudah melebihi
target dari RPJMD Kabupaten. Kasus ini merupakan bawaan dari tahun
sebelumnya atau yang dikenal dengan kasus lama yang juga diderita oleh orang
yang sama, untuk 2016 tidak ditemukan kasus baru.
9. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus dengue yang tergolong arthropod-borne virus, genus aedes terutama
aedes aegypti atau aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang
tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan
dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Incidence Rate (IR) kasus
DBD tahun 2016 meningkat pesat jika dibandingkan dengan tahun lalu yaitu
sebanyak 121 kasus atau IR 42,90 per 100.000 penduduk, sedangkan tahun
lalu 53 kasus atau 18,90 per 100.000 penduduk. Grafik dibawah ini
menunjukan jumlah kasus DBD yang terjadi menurut puskesmas di Kabupaten
Ende tahun 2016.
63
Gambar 48. Jumlah Kasus DBD Yang Ada Pada Puskesmas

140
121
120
100
80
60
40 30 26
19 16
20 8 6 4 4 3 2 1 1 1
0
Sumber : Bidang P2M, Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Tahun 2016
Kasus DBD tertinggi terjadi di wilayah puskesmas Kota Ende, Kotaratu dan
Onekore, pengendalian kasus DBD yang dilakukan saat ini adalah dengan
pemberantas jentik dengan abatesasi dan foging sarang nyamuk.
10. MALARIA
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang
hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia penyakit ini
ditularkan oleh nyamuk malaria (anopheles) betina dan dapat menyerang semua
orang baik laki laki maupun perempuan pada semua golongan umur dari bayi,
anak-anak dan orang dewasa. Berikut tampilan peta daerah Endemis tertinggi
dengan kasus malaria (+) terbanyak di kabupaten Ende Tahun 2016.
64
Gambar 49. Peta Endemisitas Malaria Di Kabupaten Ende Tahun 2016
Sumber : Bidang P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Tahun 2016
Dari peta diatas mengambarkan bahwa wilayah kecamatan Wewaria dan

Wolowaru memiliki kasus malaria paling tinggi dengan total kasus di wewaria
sebanyak 498 kasus dan wolowaru 163 kasus. Secara keseluruhan angka API
(Annual parasite Incidence) 5.4 per 1000 penduduk, angka ini jika
dibandingkan tahun lalu lebih rendah dan berada dibawah target RPJMD yaitu
18.20 per 1000 penduduk. Diharapkan angka ini dapat dipertahankan bahkan
diturunkan. Pencapaian ini berkat adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai
pihak baik itu pemerintah, swasta dan masyarakat dalam upaya menjalankan
program pemberantasan malaria, seperti pembagian kelambu masal, perbaikan
kualitas lingkungan dan sebagainya. Lebih jelas data malaria akan disajikan lebih
terperinci di table 22 pada Lampiran Tabel profil.
11. FILARIASIS
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria,
yang terdiri dari 3 (tiga) spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan
Brugia timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis
65
menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya.
Pada tahun 2016 tidak ada kasus baru, namun memiliki 244 kasus lama.
B. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh
kuman atau virus penyakit dan tidak ditularkan kepada orang lain, termasuk cedera
akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Definisi Penyakit Tidak Menular diatas
menunjukkan sifat penyakit tidak menular yang pada umumnya bersifat kronis
sehingga memerlukan waktu cukup panjang untuk penyembuhannya. Karakteristik
dari sebagian besar PTM bersifat kronis dan jangka panjang. PTM memiliki tingkat
kefatalan yang tinggi. Hampir bisa dipastikan penderita PTM tidak akan sembuh
seperti sebelumnya bahkan cenderung memburuk. Penyebab PTM yang multifaktor
yang selanjutnya disebut faktor risiko PTM sejatinya telah dapat diprediksi,
sehingga PTM dapat cegah.
66
[PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ENDE 2016] BAB Vii KESEHATAN LINGKUNGAN
67
BAB VII
KESEHATAN LINGKUNGAN
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan lingkungan bahwa upaya

kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudakan kualitas lingkungan yang sehat baik
fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setingi – tingginya.
Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan menyatakan
bahwa kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/gangguan
kesehatan dari factor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.
Untuk mewujdkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, peran lingkungan sangat
penting disamping factor lain seperti kuliatas pelayanan kesahatan dan perilaku
masyarakat. Untuk itu program penyehatan lingkungan berupa penyehatan air dan
sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempat- tempat umum, penyehatan
kasawasan dan sanitasi darurat, hiegene sanitasi pengamanan dan pengendalian pada
media air, udara, tanah, pangan sarana bangunan dan vector atau binatang pembawa
penyakit sangat diperlukan untuk percepatan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat.
A. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

Menurut peraturan mentri kesahatan nomor 3 tahun 2014 tentang sanitasi total
bebasis masyarakat yang dimaksud dengan STBM adalah pendekatan untuk
mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
cara pemicuan.penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku yang
higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatakan derajat kesehatan
masyarakat yang setingginya- tingginya.dalam pelaksanaan STBM berpedoman pada
lima pilar yaitu : Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci tangan pakai
sabun, Pengelolahan air minum dan makanan rumah tangga, Pengamanan sampah
rumah tangga dan Pengamanan Limbah cair rumah tangga.
68
Di kabupaten Ende pada tahun 2016 dari 279 jumlah desa dan kelurahan terdapat
130 Desa dan kelurahan yang sudah melaksanakan STBM atau 46.60 %.
Sedangkan total desa STBM yaitu 44 desa jumlah ini tidak berubah dari tahun
2015. Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM dan Desa STBM dari
tahun 2014 mengalami peningkatan yang signifikan ini dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar 50. Trend Desa/Kelurahan STBM dan Melaksanakan STBM

Di Kabupaten Ende Tahun 2014 - 2016
50
46.6
43.9
40 46.6
30
DESA MLKSNAKAN STBM
20
DESA STBM
10
0
2014 2015 2016
Sumber Data : Bidang P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Tahun 2016
Desa/keluarahan yang dapat dikatakan STBM apabila sudah memenuhi salah satu
pilar tersebut diatas yang dinyatakan dengan deklarasi oleh masyarakat dan ditanda
tangani oleh camat/kepala wilayah administrative.
B. AIR MINUM
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang
persyaratan kulaitas air minum, air minum adalah air yang melalui proses
pengelolahan atau tanpa proses pengelolah yang memenuhi syarat kesehatan dan
dapat diminum. Pada permenkes tersebut juga disebutkan bahwa penyelenggaraan
air minum wajib menjamin air minum yang diproduksi aman bagi kesehatan. Dalam
hal ini penyelanggara air minum diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN/BUMD), Koperasi badan usaha swasta, perorangan, kelompok masyarakat
yang menyelenggarakan penyedia air minum.
Di kabupaten Ende pada Tahun 2016 Jumlah penduduk yang memiliki akses air
minum layak terdata adalah 133.465 atau 47.35% dari Jumlah penduduk
Kabupaten Ende dan sumber air yang paling banyak digunakan adalah perpipaan
69
(PDAM, BPSPAM) dengan jumlah sarana yang memenuhi syarat 4839 dan
penduduk penggunanya 80.735 jiwa.
Gambar 51. Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Layak
120.0
97.7
91.0
100.0
80.0
74.4
80.0
69.5
67.9
66.6
56.5
Target:
54.3
54.2
47.35
60.0
36.53 %
43.2
40.2
37.7
35.1
31.2
40.0
27.4
24.1
20.9
20.3
18.6
17.3
15.3
15.1
14.8
20.0
0.0
Sumber Data : Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Tahun 2016
Dari gambar 51. menjelaskan bahwa Puskesmas Kota Ende, Kotaratu, dan Maurole
memiliki akses air minum layak lebih dari 75% sedangkan Puskesmas Maubasa
adalah yang memiliki akses air minum layak paling rendah (14,8%).
C. AKSES SANITASI LAYAK

Sanitasi yang baik merupakn elemen penting yang menunjang kesehatan manusia.
Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat tertentu, buruknya sanitasi akan berdampak pada kualitas
lingkungan dari bermacam macam aspek.
Berdasarkan konsep dan definisi MDGs rumah tangga memiliki akses sanitasi layak
apabila fasilitas sanitasi yang digunakan memenuhi syarat kesehatan antara lain di
lengkapi dengan jamban jenis leher angsa tangki septic (septic tank)/system
pengelolahan air limbah (SPAL) yang digunak sendiri atau bersama. Di kabupaten
Ende tahun 2016 penduduk dengan akses sanitasi layak sebanyak 107.087 ribu
jiwa atau 38.0% dan yang paling banyak pada jenis sarana Jamban yakni jenis
70
Leher angsa dengan total penduduk pengguna yang memenuhi syarat 94.311.
Data selengkapanya dapat dilihat pada tabel 62 pada lampiran profil Dinas
Kabupaten Ende.
D. TEMPAT TEMAPT UMUM (TTU) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

Tempat-tempat umum adalah tempat atau sarana umum yang digunakan untuk
kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan
antara lain pasar rakyat, sekolah, terminal, bandara, stasiun, pelabuhan, hotel dan
tempat-tempat umum lainya. Temapt-tempat umum yang memenuhi syarat
kesehatan adalah tempat-tempat umum yang sudah memenuhi persyarat kesehatan
artinya memnuhi persyaratan fisiologis, psikologis dan dapat mencegah penularan
penyakit antar pengguna. Total TTU yang memenuhi persyaratan di Kabupaten
Ende sebanyak 305 dari 504 total TTU yang ada atau 60.50%.
Gambar 52. Persentase Tempat Tempat Umum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Kab.ENDE 60.5
NANGAPANDA 15.2
REWARANGGA 25.0
WOLOWARU 27.8
DETUSOKO 37.5
WOLOJITA 45.0
MAUROLE 47.1
WATUNGGERE 47.4
PEIBENGA 50.0
KOTABARU 52.6
NDETUNDORA 53.8
WELAMOSA 55.9
SAGA 63.6
A. YANI 64.3
NGALUPOLO 70.4
KOTARATU 71.0
MAUKARO 82.4
WATUNESO 83.3
ROGA 83.3
MAUBASA 85.7
KOTA ENDE 88.5
RIARAJA 90.0
RUKUNLIMA 91.7
MONI 92.9
ONEKORE 96.2
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0
71
Pada Gambar 52. diatas menunjukan TTU yang memenuhi syarat kesehatan yang
diperiksa yang tertinggi pada wilayah puskesmas Onekore 96.2% dan yang terendah
pada wilayah puskesmas Nangapanda 15.20%. Upaya yang telah dilakukan dalam
penigkatan TTU mememenuhi syarat kesehatan diantaranya melakukan advokasi dan
sosialisai secara terpadu bersama lintas program serta mitra yang terkait baik di
kecamatan maupun di kabupaten.
E. TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM)

Tempat Pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolahan makanan yang
meliputi jasa boga atau catering, rumah makan dan restoran, depot air minum,
kantin dan jajanan. TPM dinyatakan sehat sesuai dengan Kepmenkes Nomor:
1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi yang harus
dipenuhi meliputi : Persyaratan Lokasi dan bangunan; Persyaratan fasilitas sanitasi;
Persyaratan dapur, rumah makan dan gudang makan; Persyaratan bahan makanan
dan makanan jadi; Persyaratan pengelolahan makanan; Persyaratan penyimpanan
bahan makanan dan makanan jadi; Persyaratan penyajian makanan jadi; dan
Persyaratan peralatan yang digunakan.
Tempat Pengelolaan makanan di Kabupaten Ende yang terdata dan di periksa
sebanyak 420 tempat pengelohaan makanan dan yang memenuhi syarat kesehatan
168 atau 40.00%.
72
Gambar 53. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Yang Memenuhi Syarat

Kesehatan Di Kabupaten Ende Tahun 2016
60
WELAMOSA 0.0
SAGA 0.0
DETUSOKO 0.0
PEIBENGA 0.0 Target RPJMD
0.0 50
WATUNGGERE 55.91%
KOTABARU 0.0
MAUROLE 0.0
MAUBASA 0.0
WATUNESO 0.0 40
WOLOJITA 0.0
NGALUPOLO 0.0
RIARAJA 0.0
NDETUNDORA 0.0 30
WOLOWARU 100.0
MAUKARO 91.1
ONEKORE 89.3
MONI 69.4 20
A. YANI 47.3
Kab.ENDE 40.0
NANGAPANDA 40.0
REWARANGGA 23.5 10
KOTA ENDE 11.4
RUKUNLIMA 7.3
ROGA 0.0
KOTARATU 0.0 0
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0
Tabel diatas menunjukan persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan secara
kabupaten 40.00% . Angka ini masih jauh dari target pada RPJMD yaitu 55.91%.
Dari data diatas berkisar 60% puskesmas yang tidak melakukan pemeriksaan pada
TPM. Ini disebakan di wilayah puskesmas tersebut tidak memiliki TPM atau terdapat
TPM tapi tidak melakukan pemeriksaan sehingga tidak terdata.
73
55
74
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 2,047 Km2
2 Jumlah Desa/Kelurahan 279 Desa/Kel
3 Jumlah Penduduk 127,722 142,002 269,724 Jiwa
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.0 Jiwa
5 Kepadatan Penduduk /Km2 137.7 Jiwa/Km2
6 Rasio Beban Tanggungan 59.0 per 100 penduduk produktif
7 Rasio Jenis Kelamin 89.9
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 %
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 %
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 %
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 %
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 %
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 %
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 %
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1,942 2,377 4,319
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 16 15 16 per 1.000 Kelahiran Hidup
12 Jumlah Kematian Neonatal 35 24 59 neonatal
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 18 10 14 per 1.000 Kelahiran Hidup
14 Jumlah Bayi Mati 42 32 74 bayi
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 22 13 17 per 1.000 Kelahiran Hidup
16 Jumlah Balita Mati 52 38 90 Balita
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 27 16 21 per 1.000 Kelahiran Hidup
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 11 Ibu
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 3 per 100.000 Kelahiran Hidup
B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan
Jumlah kasus baru TB BTA+ 68 43 111 Kasus
Proporsi kasus baru TB BTA+ 61.26 38.74 %
CNR kasus baru BTA+ 24.13 15.26 39.38 per 100.000 penduduk
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 0 Kasus
CNR seluruh kasus TB 0.00 0.00 0.00 per 100.000 penduduk
Kasus TB anak 0-14 tahun #DIV/0! %
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 5.18 %
Angka kesembuhan BTA+ 100.00 100.00 100.00 %
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0.00 0.00 0.00 %
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 100.00 100.00 100.00 %
Angka kematian selama pengobatan 0.00 0.00 0.00 per 100.000 penduduk
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 4.94 2.14 3.49 %
21 Jumlah Kasus HIV 3 2 5 Kasus
22 Jumlah Kasus AIDS 12 7 19 Kasus
23 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus
24 Jumlah Kematian karena AIDS 4 0 4 Jiwa
25 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 %
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 11 7 18 Kasus
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4.08 2.60 6.67 per 100.000 penduduk
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 11.11 %
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 %
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk
Angka Prevalensi Kusta 0.41 0.26 0.67 per 10.000 Penduduk
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 100.00 100.00 %
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 %
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th #DIV/0! per 100.000 penduduk <15 tahun
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! %
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! %
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! %
Jumlah Kasus Campak 3 2 5 Kasus
Case Fatality Rate Campak 0 %
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan
29 Incidence Rate DBD 21.29 21.64 42.93 per 100.000 penduduk
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 2.64 2.45 5.45 per 1.000 penduduk berisiko
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 %
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk
34 Cakupan pengukuran tekanan darah 0.00 0.00 0.00 %
35 Cakupan pemeriksaan obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
36 Cakupan pemeriksaan IVA+ #DIV/0! %
37 Cakupan pemeriksaan CBE #DIV/0! %
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 %
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 %
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 59.08 %
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 80.54 %
42 Pelayanan Ibu Nifas 78.18 %
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 73.42 %
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 68.16 %
45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 62.97 %
46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.57 %
47 Penanganan komplikasi kebidanan 54.93 %
48 Penanganan komplikasi Neonatal 9.27 12.90 11.27 %
49 Peserta KB Baru 5.13 %
50 Peserta KB Aktif 92.92 %
51 Bayi baru lahir ditimbang 107 94 100 %
52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 10.55 13.61 12.14 %
53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 105.22 87.90 95.69 %
54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 100.35 85.17 92.00 %
55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 74.00 68.39 71.19 %
56 Pelayanan kesehatan bayi 71.46 61.02 65.72 %
57 Desa/Kelurahan UCI 73.12 %
58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 88.39 71.29 82.43 %
59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 5.73 3.26 0.36 %
60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 86.57 69.84 82.43 %
61 Bayi Mendapat Vitamin A 89.71 89.12 89.42 %
62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 81.52 81.00 81.26 %
63 Baduta ditimbang 87.72 87.49 87.61 %
64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 8.15 8.86 8.50 %
65 Pelayanan kesehatan anak balita 50.61 50.53 50.57 %
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan
66 Balita ditimbang (D/S) 82.85 82.31 82.58 %
67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 10.27 11.40 10.83 %
68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 %
69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 95.84 95.02 95.49 %
70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap #DIV/0!

71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal #DIV/0! sekolah
72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi #DIV/0! sekolah
73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
77 Kegiatan promosi kesehatan:
a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 19492
b. Jumlah kunjungan rumah 0
c. Penyebaran informasi 0
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Persentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - - %

79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 27.65 36.76 32.44 %
80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0.74 1.42 1.10 %
81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 3.72 per 100.000 pasien keluar
82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 1.96 per 100.000 pasien keluar
83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 67.22 %
84 Bed Turn Over (BTO) di RS 70.73 Kali
85 Turn of Interval (TOI) di RS 1.69 Hari
86 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS - %
C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 62.59 %
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 47.35 %
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan #DIV/0! %
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan
91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 37.99 %
92 Desa STBM 15.77 %
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 60.52 %
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 38.25 %
TPM tidak memenuhi syarat dibina #DIV/0! %
TPM memenuhi syarat diuji petik #DIV/0! %
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1.00 RS
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS
119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap -
120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap -
Jumlah Puskesmas Keliling -
Jumlah Puskesmas pembantu -
121 Jumlah Apotek 14.00
122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 %
124 Jumlah Posyandu 635.00 Posyandu
125 Posyandu Aktif 4.72 %
126 Rasio posyandu per 100 balita 2.26 per 100 balita
127 UKBM
Poskesdes 39.00 Poskesdes
Polindes 86.00 Polindes
Posbindu - Posbindu
Posmaldes - Posmaldes
Pos Tb desa - Pos Tb desa
128 Jumlah Desa Siaga 60.00 Desa
129 Persentase Desa Siaga 21.51 %
D.2 Tenaga Kesehatan

130 Jumlah Dokter Spesialis - 7.00 7.00 Orang
132 Jumlah Dokter Umum 6.00 14.00 20.00 Orang
133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 9.58 per 100.000 penduduk
134 Jumlah Dokter Gigi 1.00 4.00 5.00 Orang
135 Jumlah Bidan 195.00 Orang
136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 69.18 per 100.000 penduduk
137 Jumlah Perawat 54.00 165.00 352.00 Orang
136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 124.89 per 100.000 penduduk
138 Jumlah Perawat Gigi 9.00 26.00 40.00 Orang
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan
139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 1.00 33.00 34.00 Orang
141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 3.00 6.00 16.00 Orang
142 Jumlah Tenaga Sanitasi 10.00 23.00 34.00 Orang
140 Jumlah Tenaga Gizi 3.00 14.00 19.00 Orang
D.3 Pembiayaan Kesehatan

145 Total Anggaran Kesehatan 133,258,966,795 Rp
146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 8.83 %
147 Anggaran Kesehatan Perkapita 472,787.60 Rp
RESUME PROFIL KESEHATAN
No. Lampiran
Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 3
Tabel 3
Tabel 3
Tabel 3
Tabel 3
Tabel 3
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 5
Tabel 5
Tabel 5
Tabel 5
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 6
No. Lampiran
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 9
Tabel 9
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 11
Tabel 11
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 15
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 19
Tabel 19
Tabel 19
Tabel 19
Tabel 19
Tabel 19
Tabel 20
Tabel 20
Tabel 20
Tabel 20
No. Lampiran
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 23
Tabel 24
Tabel 25
Tabel 26
Tabel 26
Tabel 28
Tabel 29
Tabel 29
Tabel 29
Tabel 29
Tabel 29
Tabel 30
Tabel 31
Tabel 32
Tabel 33
Tabel 33
Tabel 36
Tabel 36
Tabel 37
Tabel 37
Tabel 38
Tabel 38
Tabel 39
Tabel 40
Tabel 41
Tabel 42
Tabel 42
Tabel 43
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 45
Tabel 45
Tabel 46
No. Lampiran
Tabel 47
Tabel 47
Tabel 48
Tabel 49
Tabel 50
Tabel 51
Tabel 51
Tabel 51
Tabel 51
Tabel 51
Tabel 52
Tabel 53
Tabel 53
Tabel 53
Tabel 54
Tabel 55
Tabel 55
Tabel 56
Tabel 56
Tabel 57
Tabel 57
Tabel 57
Tabel 57
Tabel 58
Tabel 59
Tabel 60
Tabel 61
No. Lampiran
Tabel 62
Tabel 63
Tabel 64
Tabel 65
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 68
Tabel 68
Tabel 68
Tabel 68
Tabel 68
Tabel 68
Tabel 68
Tabel 69
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
No. Lampiran
Tabel 75
Tabel 76
Tabel 76
Tabel 77
Tabel 82
Tabel 82
Tabel 82
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NANGAPANDA 213.17 29 1 30 24,274 5,473 4.44 113.9
2 PULAU ENDE 102.60 9 - 9 8,330 2,342 3.56 81.2
3 MAUKARO 63.03 11 - 11 7,748 1,616 4.79 122.9
4 ENDE 179.50 32 - 32 18,601 4,337 4.29 103.6
5 ENDE SELATAN 12.65 - 5 5 23,869 5,819 4.10 1886.9
6 ENDE TIMUR 38.76 3 3 6 19,296 8,144 2.37 497.8
7 ENDE TENGAH 7.43 - 4 4 28,244 5,476 5.16 3801.3
8 ENDE UTARA 48.55 6 4 10 17,999 4,242 4.24 370.7
9 NDONA 106.47 12 2 14 13,169 3,356 3.92 123.7
10 NDONA TIMUR 40.24 7 - 7 6,056 1,729 3.50 150.5
11 WOLOWARU 66.84 16 1 17 17,099 4,619 3.70 255.8
12 WOLOJITA 32.90 5 1 6 6,342 2,063 3.07 192.8
13 LIO TIMUR 46.79 12 1 13 8,613 2,349 3.67 184.1
14 KELIMUTU 58.94 9 - 9 7,803 2,109 3.70 132.4
15 NDORI 5.94 10 - 10 6,202 1,462 4.24 1044.1
16 MAUROLE 155.94 13 - 13 12,466 2,662 4.68 79.9
17 KOTABARU 179.81 13 - 13 10,790 2,366 4.56 60.0
18 DETUKELI 198.81 13 - 13 7,519 1,739 4.32 37.8
19 LEPEMBUSU KELISOKE 136.20 14 - 14 6,286 1,498 4.20 46.2
20 DETUSOKO 194.07 20 1 21 13,340 3,613 3.69 68.7
21 WEWARIA 157.95 22 - 17,812 4,136 4.31 112.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,046.6 256 23 279 281,858 71,150 3.96 138
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Ende, 2016

- sumber lain…... (sebutkan)
JUMLAH PENDUDUK PER PUSKESMAS KAB.ENDE TH.2016
NO KECAMATAN LAKI- LAKI PEREMPUAN TOTAL

1 NANGAPANDA 11812 12462 24274
2 AHMAD YANI 3945 4385 8330
3 MAUKARO 3880 3868 7748
4 NDETUNDORA 3996 4124 8120
5 RIARAJA 5149 5332 10481
6 RUKUN LIMA 12006 11863 23869
7 REWARANGGA 3865 4333 8198
8 KOTA ENDE 9639 10244 19883
9 ONEKORE 8728 10731 19459
10 KOTARATU 8664 9335 17999
11 NGALUPOLO 6145 7024 13169
12 ROGA 2926 3130 6056
13 WOLOWARU 8228 8871 17099
14 WOLOJITA 2843 3499 6342
15 LIO TIMUR 4122 4491 8613
16 MONI 3468 4335 7803
17 MAUBASA 2896 3306 6202
18 MAUROLE 6194 6272 12466
19 KOTA BARU 5325 5465 10790
20 WATUNGGERE 3662 3857 7519
21 PAIBENGA 3058 3228 6286
22 DETUSOKO 3589 3999 7588
23 SAGA 2659 3093 5752
24 WELAMOSA 8702 9110 17812
TOTAL 135501 146357 281858
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 14,376 13,691 28,067 105.00

2 5-9 13,914 13,512 27,426 102.98
3 10 - 14 14,689 14,010 28,699 104.85
4 15 - 19 14,155 13,734 27,889 103.07
5 20 - 24 11,460 12,184 23,644 94.06
6 25 - 29 8,635 9,723 18,358 88.81
7 30 - 34 7,844 9,702 17,546 80.85
8 35 - 39 7,373 9,933 17,306 74.23
9 40 - 44 6,865 9,498 16,363 72.28
10 45 - 49 6,613 8,844 15,457 74.77
11 50 - 54 5,910 7,870 13,780 75.10
12 55 - 59 4,990 6,111 11,101 81.66
13 60 - 64 3,788 4,443 8,231 85.26
14 65 - 69 2,887 3,527 6,414 81.85
15 70 - 74 2,145 2,542 4,687 84.38
16 75+ 2,078 2,678 4,756 77.60
JUMLAH 127,722 142,002 269,724 89.94

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 59
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Ende, 2016

- Sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: …………… (sebutkan)

TABEL 4
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 171 2 173 138 4 142 309 6 315
2 P.ENDE A. YANI 65 1 66 58 0 58 123 1 124
3 MAUKARO MAUKARO 51 0 51 67 4 71 118 4 122
4 ENDE NDETUNDORA 24 0 24 44 2 46 68 2 70
5 RIARAJA 41 0 41 105 1 106 146 1 147
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 230 6 236 195 3 198 425 9 434
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 99 0 99 92 4 96 191 4 195
8 KOTA ENDE 134 2 136 128 1 129 262 3 265
9 ENDE TENGAH ONEKORE 137 2 139 128 1 129 265 3 268
10 ENDE UTARA KOTARATU 155 1 156 157 0 157 312 1 313
11 NDONA NGALUPOLO 81 0 81 81 2 83 162 2 164
12 NDONA TIMUR ROGA 40 0 40 44 0 44 84 0 84
13 WOLOWARU WOLOWARU 64 1 65 200 5 205 264 6 270
14 WOLOJITA WOLOJITA 36 0 36 37 3 40 73 3 76
15 LIO TIMUR WATUNESO 49 1 50 67 0 67 116 1 117
16 KELIMUTU MONI 7 0 7 117 0 117 124 0 124
17 NDORI MAUBASA 41 0 41 34 1 35 75 1 76
18 MAUROLE MAUROLE 36 1 37 214 0 214 250 1 251
19 KOTA BARU KOTABARU 97 3 100 70 1 71 167 4 171
20 DETUKELI WATUNGGERE 53 2 55 49 0 49 102 2 104
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 72 1 73 67 0 67 139 1 140
22 DETUSOKO DETUSOKO 48 0 48 70 0 70 118 0 118
23 SAGA 45 1 46 42 1 43 87 2 89
24 WEWARIA WELAMOSA 166 7 173 173 4 177 339 11 350
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,942 31 1,973 2,377 37 2,414 4,319 68 4,387
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 15.7 15.3 15.5
Sumber : SIKDA (Rek. Ibu bersalin dan Nifas)
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 3 3 0 3 4 4 0 4 7 7 0 7
2 P.ENDE A. YANI 1 3 0 3 0 0 4 4 1 3 4 7
3 MAUKARO MAUKARO 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
4 ENDE NDETUNDORA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RIARAJA 1 1 2 3 0 0 0 0 1 1 2 3
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 9 10 0 10 2 3 0 3 11 13 0 13
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 4 4 0 4 1 1 0 1 5 5 0 5
8 KOTA ENDE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
10 ENDE UTARA KOTARATU 1 2 2 4 0 0 0 0 1 2 2 4
11 NDONA NGALUPOLO 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 2 3 0 3 5 5 0 5 7 8 0 8
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 1 2 0 2 0 0 0 0 1 2 0 2
16 KELIMUTU MONI 0 1 5 6 3 7 2 9 3 8 7 15
17 NDORI MAUBASA 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 4
18 MAUROLE MAUROLE 1 1 0 1 3 3 0 3 4 4 0 4
19 KOTA BARU KOTABARU 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
20 DETUKELI WATUNGGERE 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 1 1 0 1 0 2 0 2 1 3 0 3
22 DETUSOKO DETUSOKO 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
23 SAGA 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
24 WEWARIA WELAMOSA 3 3 0 3 3 3 0 3 6 6 0 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 42 10 52 24 32 6 38 59 74 16 90
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 18.02 21.63 5.15 26.78 10.10 13.46 2.52 15.99 13.66 17.13 3.70 20.84
Sumber: SIKDA (Rek. Bayi balita)
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 309 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1
2 P.ENDE A. YANI 123 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 MAUKARO MAUKARO 118 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 ENDE NDETUNDORA 68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RIARAJA 146 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 425 3 3 0 0 1 1 0 4 0 4
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 191 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KOTA ENDE 262 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 265 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1
10 ENDE UTARA KOTARATU 312 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 NDONA NGALUPOLO 162 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 NDONA TIMUR ROGA 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 264 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KELIMUTU MONI 124 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 NDORI MAUBASA 75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 MAUROLE MAUROLE 250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 KOTA BARU KOTABARU 167 0 0 1 1 1 1 0 2 0 2
20 DETUKELI WATUNGGERE 102 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 139 0 0 2 2 0 0 0 2 0 2
22 DETUSOKO DETUSOKO 118 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 SAGA 87 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 WEWARIA WELAMOSA 339 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,319 0 3 0 3 0 5 0 5 0 3 0 3 0 11 0 11
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 2.55
Sumber: SIKDA (Rek. Bumil, Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH SELURUH ANGKA NOTIFIKASI KASUS

JUMLAH KASUS BARU BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB TB (CASE NOTIFICATION
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P RATE/CNR)
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 11,812 12,462 24,274 4 50.00 4 50.00 8 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI 3,945 4,385 8,330 5 71.43 2 28.57 7 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO 3,880 3,868 7,748 2 66.67 1 33.33 3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 3,996 4,124 8,120 1 100.00 0 0.00 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 RIARAJA 5,149 5,332 10,481 1 100.00 0 0.00 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 12,006 11,863 23,869 11 64.71 6 35.29 17 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 3,865 4,333 8,198 0 0.00 3 100.00 3 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE 9,639 10,244 19,883 7 53.85 6 46.15 13 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 ENDE TENGAH ONEKORE 8,728 10,731 19,459 3 37.50 5 62.50 8 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU 8,664 9,335 17,999 16 80.00 4 20.00 20 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO 6,145 7,024 13,169 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00 0.00 0 0 0 0 #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA 2,926 3,130 6,056 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU 8,228 8,871 17,099 4 66.67 2 33.33 6 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA 2,843 3,499 6,342 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO 4,122 4,491 8,613 3 42.86 4 57.14 7 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI 3,468 4,335 7,803 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA 2,896 3,306 6,202 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00 0.00 0 0 0 0 #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE 6,194 6,272 12,466 0 0.00 1 100.00 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU 5,325 5,465 10,790 3 50.00 3 50.00 6 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 3,662 3,857 7,519 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 3,058 3,228 6,286 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00 0.00 0 0 0 0 #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO 3,589 3,999 7,588 0 0.00 1 100.00 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0!
23 0 SAGA 2,659 3,093 5,752 3 100.00 0 0.00 3 0.00 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 8,702 9,110 17,812 5 83.33 1 16.67 6 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 135,501 146,357 281,858 68 61 43 39 111 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 24.13 15.26 39.38
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00
Sumber:Bidang PMK
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah penduduk pada kolom 6 = jumlah penduduk pada kolom 7 di Tabel 1, yaitu sebesar: 281858
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 93 4 4 8 #DIV/0! #DIV/0! 8.60
2 P.ENDE A. YANI 27 5 2 7 #DIV/0! #DIV/0! 25.93
3 MAUKARO MAUKARO 0 2 1 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 86 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 1.16
5 0 RIARAJA 57 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 1.75
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 311 11 6 17 #DIV/0! #DIV/0! 5.47
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 92 0 3 3 #DIV/0! #DIV/0! 3.26
8 0 KOTA ENDE 186 7 6 13 #DIV/0! #DIV/0! 6.99
9 ENDE TENGAH ONEKORE 237 3 5 8 #DIV/0! #DIV/0! 3.38
10 ENDE UTARA KOTARATU 255 16 4 20 #DIV/0! #DIV/0! 7.84
11 NDONA NGALUPOLO 21 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU 239 4 2 6 #DIV/0! #DIV/0! 2.51
14 WOLOJITA WOLOJITA 11 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
15 LIO TIMUR WATUNESO 37 3 4 7 #DIV/0! #DIV/0! 18.92
16 KELIMUTU MONI 23 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
17 NDORI MAUBASA 191 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
18 MAUROLE MAUROLE 88 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! 1.14
19 KOTA BARU KOTABARU 0 3 3 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 69 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 18 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00
22 DETUSOKO DETUSOKO 23 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! 4.35
23 0 SAGA 16 3 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 18.75
24 WEWARIA WELAMOSA 64 5 1 6 #DIV/0! #DIV/0! 9.38
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2,144 68 43 111 #DIV/0! #DIV/0! 5.18
TABEL 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)
JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P % % % % % % L P L+P L P L+P
H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 4 4 8 4 100.00 4 100.00 8 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
2 P.ENDE A. YANI 5 2 7 5 100.00 2 100.00 7 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
3 MAUKARO MAUKARO 2 1 3 2 100.00 1 100.00 3 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
4 ENDE NDETUNDORA 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 0.00 #DIV/0! 0.00 100.00 #DIV/0! 100.00 0
5 0 RIARAJA 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 0.00 #DIV/0! 0.00 100.00 #DIV/0! 100.00 0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 11 6 17 11 100.00 6 100.00 17 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 3 3 0 #DIV/0! 3 100.00 3 100.00 #DIV/0! 0.00 0.00 #DIV/0! 100.00 100.00 0
8 0 KOTA ENDE 7 6 13 7 100.00 6 100.00 13 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 3 5 8 3 100.00 5 100.00 8 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
10 ENDE UTARA KOTARATU 16 4 20 16 100.00 4 100.00 20 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
11 NDONA NGALUPOLO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 4 2 6 4 100.00 2 100.00 6 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 3 4 7 3 100.00 4 100.00 7 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
16 KELIMUTU MONI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
17 NDORI MAUBASA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
18 MAUROLE MAUROLE 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.00 1 100.00 #DIV/0! 0.00 0.00 #DIV/0! 100.00 100.00 0
19 KOTA BARU KOTABARU 3 3 6 3 100.00 3 100.00 6 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100.00 1 100.00 #DIV/0! 0.00 0.00 #DIV/0! 100.00 100.00 0
23 0 SAGA 3 0 3 3 100.00 0 #DIV/0! 3 100.00 0.00 #DIV/0! 0.00 100.00 #DIV/0! 100.00 0
24 WEWARIA WELAMOSA 5 1 6 5 100.00 1 100.00 6 100.00 0.00 0.00 0.00 100.00 100.00 100.00 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 68 43 111 68 100.00 43 100.00 111 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 1,358 1,433 2,792 136 143 279 0.00 0.00 0 0.0
2 P.ENDE A. YANI 454 504 958 45 50 96 0.00 0.00 0 0.0
3 MAUKARO MAUKARO 446 445 891 45 44 89 0.00 0.00 0 0.0
4 ENDE NDETUNDORA 460 474 934 46 47 93 0.00 0.00 0 0.0
5 0 RIARAJA 592 613 1,205 59 61 121 1 1.69 0.00 1 0.8
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 1,381 1,364 2,745 138 136 274 3 2.17 1 0.73 4 1.5
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 444 498 943 44 50 94 4 9.00 3 6.02 7 7.4
8 0 KOTA ENDE 1,108 1,178 2,287 111 118 229 16 14.43 6 5.09 22 9.6
9 ENDE TENGAH ONEKORE 1,004 1,234 2,238 100 123 224 0 0.00 1 0.81 1 0.4
10 ENDE UTARA KOTARATU 996 1,074 2,070 100 107 207 5 5.02 6 5.59 11 5.31
11 NDONA NGALUPOLO 707 808 1,514 71 81 151 0.00 0.00 0 0.0
12 NDONA TIMUR ROGA 336 360 696 34 36 70 0.00 0.00 0 0.0
13 WOLOWARU WOLOWARU 946 1,020 1,966 95 102 197 0.00 0.00 0 0.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 327 402 729 33 40 73 0.00 0.00 0 0.0
15 LIO TIMUR WATUNESO 474 516 990 47 52 99 34 71.73 9 17.43 43 43.4
16 KELIMUTU MONI 399 499 897 40 50 90 0.00 0.00 0 0.0
17 NDORI MAUBASA 333 380 713 33 38 71 0.00 0.00 0 0.0
18 MAUROLE MAUROLE 712 721 1,434 71 72 143 8 11.23 7 9.70 15 10.5
19 KOTA BARU KOTABARU 612 628 1,241 61 63 124 0.00 0.00 0 0.0
20 DETUKELI WATUNGGERE 421 444 865 42 44 86 0.00 0.00 0 0.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 352 371 723 35 37 72 1 2.84 0.00 1 1.4
22 DETUSOKO DETUSOKO 413 460 873 41 46 87 5 12.11 2 4.35 7 8.0
23 0 SAGA 306 356 661 31 36 66 0.00 0.00 0 0.0
24 WEWARIA WELAMOSA 1,001 1,048 2,048 100 105 205 0.00 1 0.95 1 0.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 15,583 16,831 32,414 1,558 1,683 3,241 77 4.9 36 2.1 113 3.49
Sumber: SIKDA (Rek. ISPA)

Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
HIV AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 0 - 5 Tahun 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 1 1
2 6 - 9 Tahun 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0
3 10 - 14 Tahun 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0
4 15 - 19 Tahun 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0
5 20 - 24 Tahun 0 0.00 1 1 2 10.53 0 #DIV/0! 0
6 25 - 49 Tahun 3 2 5 100.00 11 6 17 89.47 0 #DIV/0! 2 2
7 ≥ 50 Tahun 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 12 7 19 0 0 0 4 0 4
PROPORSI JENIS KELAMIN 60.00 40.00 63.16 36.84 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 0.00
Sumber: SIKDA (Rek. HIV/AIS, Rek. IMS)

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah ditemukan di RS yang ada VCTnya
TABEL 12
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: UTD/PMI
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 11,812 12,462 24,274 253 267 519 94 37 117 44 211 41
2 P.ENDE A. YANI 3,945 4,385 8,330 84 94 178 134 159 80 85 214 120
3 MAUKARO MAUKARO 3,880 3,868 7,748 83 83 166 77 93 69 83 146 88
4 ENDE NDETUNDORA 3,996 4,124 8,120 86 88 174 22 26 23 26 45 26
5 0 RIARAJA 5,149 5,332 10,481 110 114 224 155 141 159 139 314 140
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 12,006 11,863 23,869 257 254 511 158 61 173 68 331 65
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 3,865 4,333 8,198 83 93 175 70 85 94 101 164 93
8 0 KOTA ENDE 9,639 10,244 19,883 206 219 425 59 29 52 24 111 26
9 ENDE TENGAH ONEKORE 8,728 10,731 19,459 187 230 416 100 54 100 44 200 48
10 ENDE UTARA KOTARATU 8,664 9,335 17,999 185 200 385 190 102 170 85 360 93
11 NDONA NGALUPOLO 6,145 7,024 13,169 132 150 282 105 80 108 72 213 76
12 NDONA TIMUR ROGA 2,926 3,130 6,056 63 67 130 67 107 52 78 119 92
13 WOLOWARU WOLOWARU 8,228 8,871 17,099 176 190 366 47 27 86 45 133 36
14 WOLOJITA WOLOJITA 2,843 3,499 6,342 61 75 136 76 125 102 136 178 131
15 LIO TIMUR WATUNESO 4,122 4,491 8,613 88 96 184 140 159 140 146 280 152
16 KELIMUTU MONI 3,468 4,335 7,803 74 93 167 74 100 116 125 190 114
17 NDORI MAUBASA 2,896 3,306 6,202 62 71 133 77 124 52 73 129 97
18 MAUROLE MAUROLE 6,194 6,272 12,466 133 134 267 65 49 61 45 126 47
19 KOTA BARU KOTABARU 5,325 5,465 10,790 114 117 231 2 2 6 5 8 3
20 DETUKELI WATUNGGERE 3,662 3,857 7,519 78 83 161 0 0 0 0 0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 3,058 3,228 6,286 65 69 135 64 98 84 122 148 110
22 DETUSOKO DETUSOKO 3,589 3,999 7,588 77 86 162 38 49 31 36 69 42
23 0 SAGA 2,659 3,093 5,752 57 66 123 39 69 71 107 71 58
24 WEWARIA WELAMOSA 8,702 9,110 17,812 186 195 381 58 31 72 37 130 34
JUMLAH (KAB/KOTA) 135,501 146,357 281,858 2,900 3,132 6,032 1,911 65.9 2,018 64.4 3,890 64.49
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber:SIKDA (Rek. Diare)

TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 0 0 0 0
2 P.ENDE A. YANI 2 1 3 0 2 1 3
3 MAUKARO MAUKARO 0 0 0 0 0
4 ENDE NDETUNDORA 0 2 2 2 0 2
5 0 RIARAJA 0 1 1 1 0 1
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 1 1 0 1 1
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 1 1 1 0 1
8 0 KOTA ENDE 0 1 1 0 1 1
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 0 0 0 0
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 1 1 2 1 1 2
11 NDONA NGALUPOLO 0 0 0 0 0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 0 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0 0 0 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0 0 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 0 0 0 0
16 KELIMUTU MONI 0 0 0 0 0
17 NDORI MAUBASA 1 1 3 1 4 3 2 5
18 MAUROLE MAUROLE 0 1 1 0 1 1
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0 0 0 0
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 0 0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0 0 0 0
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 0 0 0 0
23 0 SAGA 0 0 0 0 0
24 WEWARIA WELAMOSA 0 1 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 9 5 14 11 7 18
PROPORSI JENIS KELAMIN 50.00 50.00 64.29 35.71 61.11 38.89
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 4.08 2.60 6.67
Sumber: Bidang PMK

TABEL 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NANGAPANDA NANGAPANDA - - - #DIV/0! #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI 2 1 3 1 33.33 0
3 MAUKARO MAUKARO - - - #DIV/0! #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 2 - 2 1 50.00 0
5 0 RIARAJA 1 - 1 0.00 0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA - 1 1 0.00 0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 1 - 1 0.00 0
8 0 KOTA ENDE - 1 1 0.00 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE - - - #DIV/0! #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU 1 1 2 0.00 0
11 NDONA NGALUPOLO - - - #DIV/0! #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA - - - #DIV/0! #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU - - - #DIV/0! #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA - - - #DIV/0! #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO - - - #DIV/0! #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI - - - #DIV/0! #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA 3 2 5 0.00 0
18 MAUROLE MAUROLE - 1 1 0.00 0
19 KOTA BARU KOTABARU - - - #DIV/0! #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE - - - #DIV/0! #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA - - - #DIV/0! #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO - - - #DIV/0! #DIV/0!
23 0 SAGA - - - #DIV/0! #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 1 - 1 0.00 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 7 18 2 11.11 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Bidang PMK

TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 P.ENDE A. YANI 2 1 3 0 0 0 2 1 3
3 MAUKARO MAUKARO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 ENDE NDETUNDORA 0 0 0 2 0 2 2 0 2
5 0 RIARAJA 0 0 0 1 0 1 1 0 1
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 0 KOTA ENDE 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 0 0 1 1 2 1 1 2
11 NDONA NGALUPOLO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KELIMUTU MONI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 NDORI MAUBASA 0 1 1 3 1 4 3 2 5
18 MAUROLE MAUROLE 0 0 0 0 1 1 0 1 1
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 SAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 WEWARIA WELAMOSA 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 9 5 14 11 7 18
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.4 0.3 0.7
Sumber: SIKDA (Rek. Kusta)

TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)

RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB PENDERITA MB
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI 2 1 3 2 100 1 100 3 100 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 2 100 #DIV/0! 2 100
5 0 RIARAJA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 100
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100
8 0 KOTA ENDE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 100
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100
11 NDONA NGALUPOLO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA 1 1 #DIV/0! 1 100 1 100 3 1 4 3 100 1 100 4 100
18 MAUROLE MAUROLE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 #DIV/0! 1 100 1 100
19 KOTA BARU KOTABARU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 0 SAGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 4 2 100.0 2 100.0 4 100.0 9 5 14 9 100 5 100 14 100
Sumber: Bidang PMK

TABEL 18
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP

<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 NANGAPANDA NANGAPANDA
2 P.ENDE A. YANI
3 MAUKARO MAUKARO
4 ENDE NDETUNDORA
5 0 RIARAJA 3
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA
7 ENDE TIMUR REWARANGGA
8 0 KOTA ENDE
9 ENDE TENGAH ONEKORE 6
10 ENDE UTARA KOTARATU
11 NDONA NGALUPOLO
12 NDONA TIMUR ROGA
13 WOLOWARU WOLOWARU
14 WOLOJITA WOLOJITA
15 LIO TIMUR WATUNESO
16 KELIMUTU MONI
17 NDORI MAUBASA
18 MAUROLE MAUROLE
19 KOTA BARU KOTABARU
20 DETUKELI WATUNGGERE
21 LEPEMBUSU PEIBENGA
22 DETUSOKO DETUSOKO
23 0 SAGA
24 WEWARIA WELAMOSA
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 9
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN #DIV/0!
Sumber: PROG.P2
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
84,192
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I

DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 0 0 0
2 P.ENDE A. YANI 0 0 0 0
3 MAUKARO MAUKARO 0 0 0 0
4 ENDE NDETUNDORA 0 0 0 0
5 0 RIARAJA 0 0 0 0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 0 0 0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 0 0 0
8 0 KOTA ENDE 0 0 0 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 0 0 0
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 0 0 0
11 NDONA NGALUPOLO 0 0 0 0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0 0 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 0 0 0
16 KELIMUTU MONI 0 0 0 0
17 NDORI MAUBASA 0 0 0 0
18 MAUROLE MAUROLE 0 0 0 0
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0 0 0
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0 0 0
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 0 0 0
23 0 SAGA 0 0 0 0
24 WEWARIA WELAMOSA 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. PD3I)

TABEL 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK

POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS MENINGGA
L P L+P L L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 0 0
2 P.ENDE A. YANI 0 0 0
3 MAUKARO MAUKARO 0 0 0
4 ENDE NDETUNDORA 0 0 0
5 0 RIARAJA 0 0 0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 0 0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 0 0
8 0 KOTA ENDE 3 2 5 0 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 0 0
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 0 0
11 NDONA NGALUPOLO 0 0 0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 0 0
16 KELIMUTU MONI 0 0 0
17 NDORI MAUBASA 0 0 0
18 MAUROLE MAUROLE 0 0 0
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0 0
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0 0
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 0 0
23 0 SAGA 0 0 0
24 WEWARIA WELAMOSA 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber: Bidang PMK

TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 2 1 3 0 0.0 0.0 0.0
2 P.ENDE A. YANI 1 1 0 #DIV/0! 0.0 0.0
3 MAUKARO MAUKARO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 1 1 0 #DIV/0! 0.0 0.0
5 0 RIARAJA 2 4 6 0 0.0 0.0 0.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 8 8 16 0 0.0 0.0 0.0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 5 3 8 0 0.0 0.0 0.0
8 0 KOTA ENDE 16 14 30 0 0.0 0.0 0.0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 9 10 19 0 0.0 0.0 0.0
10 ENDE UTARA KOTARATU 12 14 26 0 0.0 0.0 0.0
11 NDONA NGALUPOLO 1 3 4 0 0.0 0.0 0.0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU 2 2 4 0 0.0 0.0 0.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO 2 2 0 0.0 #DIV/0! 0.0
16 KELIMUTU MONI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 0 SAGA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 1 1 0 0.0 #DIV/0! 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 60 61 121 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 21.3 21.6 42.9
Sumber: Bidang PMK

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
METODE CONFRIMASI MENINGGAL CFR
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIF
L P L+P
MICRO RDT TOTAL L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 3,107 8 3,115 1,208 33 1,241 17 1.41 20 61 37 2.98 0 0 0 0
2 P.ENDE A. YANI 194 0 194 68 35 103 42 61.76 27 77 69 66.99 0 0.00 0.00 0.00
3 MAUKARO MAUKARO 118 55 173 71 61 132 40 56.34 33 54 73 55.30 0 0 0 0
4 ENDE NDETUNDORA 393 90 483 101 142 243 - 0.00 1 1 1 0.41 0 #DIV/0! 0.00 0.00
5 0 RIARAJA 631 31 662 313 467 780 6 1.92 7 1 13 1.67 0 0 0 0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 1,821 0 1,821 529 446 975 87 16.45 56 13 143 14.67 0 0.00 0.00 0.00
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 1,749 0 1,749 356 782 1,138 21 5.90 19 2 40 3.51 0 0 0 0
8 0 KOTA ENDE 1,210 0 1,210 299 63 362 9 3.01 4 6 13 3.59 0 0.00 0.00 0.00
9 ENDE TENGAH ONEKORE 1,051 0 1,051 196 101 297 9 4.59 23 23 32 10.77 0 0 0 0
10 ENDE UTARA KOTARATU 2,201 0 2,201 468 275 743 13 2.78 19 2.56 32 4.31 0 0.00 0.00 0.00
11 NDONA NGALUPOLO 466 39 505 80 63 143 38 47.50 34 24 72 50.35 0 0 0 0
12 NDONA TIMUR ROGA 36 39 75 62 73 135 1 1.61 1 0.74 2 1.48 0 0.00 0.00 0.00
13 WOLOWARU WOLOWARU 2,764 0 2,764 1,091 526 1,617 93 8.52 70 4 163 10.08 0 0 0 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 247 0 247 125 74 199 27 21.60 31 15.58 58 29.15 0 0.00 0.00 0.00
15 LIO TIMUR WATUNESO 847 150 997 180 298 478 2 1.11 2 0 4 0.84 0 0 0 0
16 KELIMUTU MONI 318 15 333 54 - 54 3 5.56 - 0.00 3 5.56 0 0.00 #DIV/0! 0.00
17 NDORI MAUBASA 96 192 288 11 64 75 2 18.18 3 4 5 6.67 0 0 0 0
18 MAUROLE MAUROLE 741 2 743 72 444 516 4 5.56 - 0.00 4 0.78 0 0.00 #DIV/0! 0.00
19 KOTA BARU KOTABARU 519 177 696 45 70 115 7 15.56 12 10 19 16.52 0 0 0 0
20 DETUKELI WATUNGGERE 90 0 90 122 112 234 0.00 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 68 3 71 12 9 21 2 16.67 1 5 3 14.29 0 0 0 0
22 DETUSOKO DETUSOKO 786 1 787 139 78 217 42 30.22 33 15.21 75 34.56 0 0.00 0.00 0.00
23 0 SAGA 215 0 215 56 100 156 39 69.64 31 20 70 44.87 0 0 0 0
24 WEWARIA WELAMOSA 3,329 0 3,329 1,191 198 1,389 237 19.90 261 18.79 498 35.85 0 0.00 0.00 0.00
25 RSUD ENDE 1,925 0 1,925 - 18 #DIV/0! 13 #DIV/0! 31 #DIV/0! 0 0
26 RS.JOPU 623 0 623 - 35 #DIV/0! 33 #DIV/0! 68 #DIV/0! 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 22,997 802 26,347 6,849 4,514 11,363 741 10.82 688 15 1,528 13.45 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 280,588
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 2.64 2.45 5.4
Sumber: SIKDA (Rek. Malaria)

TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 0
2 P.ENDE A. YANI 0 0
3 MAUKARO MAUKARO 0 0
4 ENDE NDETUNDORA 0 0
5 0 RIARAJA 0 0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 0
8 0 KOTA ENDE 0 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 0
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 0
11 NDONA NGALUPOLO 0 0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 0
16 KELIMUTU MONI 0 0
17 NDORI MAUBASA 0 0
18 MAUROLE MAUROLE 0 0
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 0
23 0 SAGA 0 0
24 WEWARIA WELAMOSA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang PMK

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 1,715 3,370 5,085 0.00 0.00 0 0.00
2 P.ENDE A. YANI 411 593 1,004 0.00 0.00 0 0.00
3 MAUKARO MAUKARO 3,955 6,699 10,654 0.00 0.00 0 0.00
4 ENDE NDETUNDORA 901 2,110 3,011 0.00 0.00 0 0.00
5 0 RIARAJA 945 4,027 4,972 0.00 0.00 0 0.00
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 1,593 3,676 5,269 0.00 0.00 0 0.00
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 1,993 2,171 4,164 0.00 0.00 0 0.00
8 0 KOTA ENDE 1,001 1,840 2,841 0.00 0.00 0 0.00
9 ENDE TENGAH ONEKORE 2,143 3,136 5,279 0.00 0.00 0 0.00
10 ENDE UTARA KOTARATU 2,068 4,368 6,436 0.00 0.00 0 0.00
11 NDONA NGALUPOLO 3,835 5,966 9,801 0.00 0.00 0 0.00
12 NDONA TIMUR ROGA 1,688 2,669 4,357 0.00 0.00 0 0.00
13 WOLOWARU WOLOWARU 1,465 2,714 4,179 0.00 0.00 0 0.00
14 WOLOJITA WOLOJITA 1,272 1,845 3,117 0.00 0.00 0 0.00
15 LIO TIMUR WATUNESO 2,171 4,846 7,017 0.00 0.00 0 0.00
16 KELIMUTU MONI 970 1,994 2,964 0.00 0.00 0 0.00
17 NDORI MAUBASA 1,007 1,131 2,138 0.00 0.00 0 0.00
18 MAUROLE MAUROLE 1,668 2,743 4,411 0.00 0.00 0 0.00
19 KOTA BARU KOTABARU 1,582 3,077 4,659 0.00 0.00 0 0.00
20 DETUKELI WATUNGGERE 179 278 457 0.00 0.00 0 0.00
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 224 539 763 0.00 0.00 0 0.00
22 DETUSOKO DETUSOKO 265 436 701 0.00 0.00 0 0.00
23 0 SAGA 817 1,238 2,055 0.00 0.00 0 0.00
24 WEWARIA WELAMOSA 1,966 4,554 6,520 0.00 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 35,834 66,020 101,854 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Sumber: SIKDA (Rek. Poli Umum , Rek. Rawat Inap, Rek Bumil dan Rek. Bersalin dan Nifas )
Catatan : Jumlah penduduk ≥ 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk ≥ 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 0
TABEL 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 RIARAJA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 0 SAGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)

TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA

PEREMPUAN PEMERIKSAAN IVA
NO KECAMATAN PUSKESMAS (CBE)
USIA 30-49 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 NANGAPANDA NANGAPANDA #DIV/0! #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI #DIV/0! #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO #DIV/0! #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA #DIV/0! #DIV/0!
5 0 RIARAJA #DIV/0! #DIV/0!
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA #DIV/0! #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA #DIV/0! #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE #DIV/0! #DIV/0!
9 ENDE TENGAH ONEKORE #DIV/0! #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU #DIV/0! #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO #DIV/0! #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA #DIV/0! #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU #DIV/0! #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA #DIV/0! #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO #DIV/0! #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI #DIV/0! #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA #DIV/0! #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE #DIV/0! #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU #DIV/0! #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE #DIV/0! #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA #DIV/0! #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO #DIV/0! #DIV/0!
23 0 SAGA #DIV/0! #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: …………….. (sebutkan)

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN JUMLAH TERANCAM
NO JUMLAH
LUAR BIASA DESA/KE DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 CAMPAK 1 1 22-04-2016 22-04-2016 24-04-2016 3 2 5 1 1 1 2 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
0
0
0
0
Sumber:Bidang PMK
TABEL 28
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KLB DI DESA/KELURAHAN
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 NANGAPANDA NANGAPANDA #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA #DIV/0!
5 0 RIARAJA #DIV/0!
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE 5 5 100.00
9 ENDE TENGAH ONEKORE #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO #DIV/0!
23 0 SAGA #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 100.00
Sumber: Bidang PMk

TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

PERSALINAN PERSALINAN DI MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES FASKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 427 343 80.3 238 55.7 449 310 69.1 305 68.0 309 68.9 296 66.0
2 P.ENDE A. YANI 147 99 67.5 37 25.2 154 117 76.0 117 76.0 117 76.0 122 79.3
3 MAUKARO MAUKARO 136 109 79.9 111 81.4 143 123 85.9 107 74.7 112 78.2 125 87.3
4 ENDE NDETUNDORA 143 79 55.3 33 23.1 150 68 45.3 68 45.3 68 45.3 65 43.3
5 0 RIARAJA 184 185 100.3 111 60.2 194 143 73.8 144 74.3 135 69.7 146 75.4
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 420 351 83.6 248 59.0 441 426 96.6 426 96.6 410 92.9 412 93.4
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 144 242 167.7 128 88.7 151 193 127.4 193 127.4 172 113.5 194 128.1
8 0 KOTA ENDE 350 448 128.0 359 102.6 367 265 72.1 265 72.1 289 78.7 205 55.8
9 ENDE TENGAH ONEKORE 342 405 118.3 226 66.0 360 267 74.2 267 74.2 287 79.8 267 74.2
10 ENDE UTARA KOTARATU 317 314 99.1 219 69.1 333 302 90.8 302 90.8 286 86.0 310 93.2
11 NDONA NGALUPOLO 232 195 84.1 102 44.0 243 156 64.1 154 63.3 154 63.3 163 67.0
12 NDONA TIMUR ROGA 107 78 73.2 76 71.3 112 83 74.2 83 74.2 83 74.2 83 74.2
13 WOLOWARU WOLOWARU 301 310 103.0 250 83.1 316 267 84.5 267 84.5 246 77.9 27 8.5
14 WOLOJITA WOLOJITA 112 98 87.8 56 50.2 117 76 64.8 76 64.8 52 44.4 58 49.5
15 LIO TIMUR WATUNESO 152 121 79.8 46 30.3 159 104 65.3 105 66.0 89 55.9 114 71.6
16 KELIMUTU MONI 137 123 89.6 58 42.2 144 120 83.2 120 83.2 81 56.2 121 83.9
17 NDORI MAUBASA 109 104 95.3 68 62.3 115 74 64.6 71 61.9 67 58.5 76 66.3
18 MAUROLE MAUROLE 219 200 91.2 129 58.8 230 251 109.0 251 109.0 241 104.6 251 109.0
19 KOTA BARU KOTABARU 190 171 90.0 69 36.3 199 141 70.7 142 71.2 164 82.2 166 83.3
20 DETUKELI WATUNGGERE 132 97 73.3 26 19.6 139 82 59.0 80 57.6 84 60.5 85 61.2
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 111 135 122.0 63 56.9 116 111 95.6 108 93.0 78 67.1 25 21.5
22 DETUSOKO DETUSOKO 134 98 73.4 42 31.4 140 118 84.1 118 84.1 127 90.6 116 82.7
23 0 SAGA 101 91 89.9 36 35.6 106 87 81.8 87 81.8 74 69.6 83 78.1
24 WEWARIA WELAMOSA 313 347 110.7 200 63.8 329 311 94.5 311 94.5 347 105.4 314 95.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,961 4,743 95.6 2,931 59.1 5,209 4,195 80.5 4,167 80.0 4,072 78.2 3,824 73.42
Sumber: Rek. Ibu Hamil dan Rek. Ibu bersalin dan Nifas
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 427 76 17.8 83 19.4 11 2.6 0 - 0 - 94
2 P.ENDE A. YANI 147 33 22.5 27 18.4 12 8.2 15 10.2 1 0.7 55
3 MAUKARO MAUKARO 136 94 68.9 86 63.1 1 0.7 0 - 0 - 87
4 ENDE NDETUNDORA 143 48 33.6 19 13.3 7 4.9 0 - 0 - 26
5 0 RIARAJA 184 161 87.3 179 97.0 176 95.4 146 79.1 109 59.1 610
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 420 194 46.2 143 34.0 55 13.1 25 6.0 23 5.5 246
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 144 132 91.5 93 64.5 21 14.6 8 5.5 2 1.4 124
8 0 KOTA ENDE 350 123 35.1 117 33.4 40 11.4 28 8.0 15 4.3 200
9 ENDE TENGAH ONEKORE 342 141 41.2 103 30.1 45 13.1 15 4.4 9 2.6 172
10 ENDE UTARA KOTARATU 317 309 97.5 323 102.0 337 106.4 0 - 0 - 660
11 NDONA NGALUPOLO 232 166 71.6 152 65.6 0 - 0 - 0 - 152
12 NDONA TIMUR ROGA 107 41 38.5 33 31.0 0 - 0 - 0 - 33
13 WOLOWARU WOLOWARU 301 168 55.8 151 50.2 17 5.6 0 - 2 0.7 170
14 WOLOJITA WOLOJITA 112 43 38.5 50 44.8 11 9.9 0 - 0 - 61
15 LIO TIMUR WATUNESO 152 89 58.7 75 49.5 33 21.8 1 0.7 0 - 109
16 KELIMUTU MONI 137 109 79.4 91 66.3 3 2.2 0 - 0 - 94
17 NDORI MAUBASA 109 91 83.4 68 62.3 9 8.2 0 - 0 - 77
18 MAUROLE MAUROLE 219 77 35.1 40 18.2 31 14.1 28 12.8 19 8.7 118
19 KOTA BARU KOTABARU 190 50 26.3 47 24.7 4 2.1 0 - 2 1.1 53
20 DETUKELI WATUNGGERE 132 49 37.0 31 23.4 1 0.8 0 - 0 - 32
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 111 46 41.6 26 23.5 15 13.6 1 0.9 3 2.7 45
22 DETUSOKO DETUSOKO 134 0 - 0 - 0 - 1 0.7 0 - 1
23 0 SAGA 101 23 22.7 11 10.9 0 - 0 - 0 - 11
24 WEWARIA WELAMOSA 313 98 31.3 97 30.9 27 8.6 17 5.4 10 3.2 151
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,961 2,361 47.6 2,045 41.2 856 17.3 285 5.7 195 3.9 3,381
Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Hamil dan Rek.Bersalin&Nifas)

L MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TT2+
%
16
22.0
37.5
63.8
18.2
330.7
58.6
85.9
57.2
50.2
208.3
65.6
31.0
56.5
54.7
71.9
68.4
70.5
53.8
27.9
24.2
40.7
0.7
10.9
48.2
68.2
0
10
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016

JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 427 122 28.6 132 30.9 28 6.6 2 0.5 2 0.5 164 38.4
2 P.ENDE A. YANI 147 94 64.1 71 48.4 43 29.3 9 6.1 2 1.4 125 85.3
3 MAUKARO MAUKARO 136 157 115.1 183 134.2 8 5.9 - - 191 140.1
4 ENDE NDETUNDORA 143 38 26.6 47 32.9 16 11.2 8 5.6 3 2.1 74 51.8
5 0 RIARAJA 184 204 110.6 168 91.1 108 58.5 58 31.4 21 11.4 355 192.4
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 420 295 70.2 173 41.2 62 14.8 35 8.3 17 4.0 287 68.3
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 144 97 67.2 61 42.3 6 4.2 - - 67 46.4
8 0 KOTA ENDE 350 219 62.6 163 46.6 33 9.4 20 5.7 18 5.1 234 66.9
9 ENDE TENGAH ONEKORE 342 181 52.9 147 42.9 31 9.1 13 3.8 4 1.2 195 56.9
10 ENDE UTARA KOTARATU 317 301 95.0 232 73.2 105 33.1 1 0.3 - 338 106.7
11 NDONA NGALUPOLO 232 138 59.5 132 57.0 - - - 132 57.0
12 NDONA TIMUR ROGA 107 35 32.8 45 42.2 - - - 45 42.2
13 WOLOWARU WOLOWARU 301 212 70.4 144 47.8 40 13.3 3 1.0 1 0.3 188 62.5
14 WOLOJITA WOLOJITA 112 58 52.0 45 40.3 16 14.3 2 1.8 1 0.9 64 57.3
15 LIO TIMUR WATUNESO 152 122 80.5 110 72.6 - - - 110 72.6
16 KELIMUTU MONI 137 110 80.1 83 60.4 - - - 83 60.4
17 NDORI MAUBASA 109 83 76.0 60 55.0 7 6.4 - - 67 61.4
18 MAUROLE MAUROLE 219 104 47.4 72 32.8 17 7.7 3 1.4 - 92 41.9
19 KOTA BARU KOTABARU 190 92 48.4 71 37.4 5 2.6 2 1.1 1 0.5 79 41.6
20 DETUKELI WATUNGGERE 132 43 32.5 12 9.1 - - - 12 9.1
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 111 50 45.2 29 26.2 7 6.3 - 1 0.9 37 33.4
22 DETUSOKO DETUSOKO 134 14 10.5 20 15.0 3 2.2 3 2.2 2 1.5 28 21.0
23 0 SAGA 101 63 62.2 50 49.4 - - - 50 49.4
24 WEWARIA WELAMOSA 313 50 15.9 68 21.7 18 5.7 8 2.6 13 4.1 107 34.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,961 2,882 58.1 2,318 46.7 553 11.1 167 3.4 86 1.7 3,124 63.0

TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
JUMLAH FE3 (90 TABLET)

IBU HAMIL JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 427 316 73.97
2 P.ENDE A. YANI 147 95 64.80
3 MAUKARO MAUKARO 136 99 72.60
4 ENDE NDETUNDORA 143 74 51.78
5 0 RIARAJA 184 182 98.66
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 420 309 73.55
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 144 255 176.73
8 0 KOTA ENDE 350 378 108.02
9 ENDE TENGAH ONEKORE 342 378 110.37
10 ENDE UTARA KOTARATU 317 312 98.49
11 NDONA NGALUPOLO 232 188 81.11
12 NDONA TIMUR ROGA 107 78 73.18
13 WOLOWARU WOLOWARU 301 310 103.01
14 WOLOJITA WOLOJITA 112 81 72.57
15 LIO TIMUR WATUNESO 152 118 77.84
16 KELIMUTU MONI 137 111 80.83
17 NDORI MAUBASA 109 104 95.28
18 MAUROLE MAUROLE 219 197 89.79
19 KOTA BARU KOTABARU 190 160 84.25
20 DETUKELI WATUNGGERE 132 96 72.54
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 111 117 105.75
22 DETUSOKO DETUSOKO 134 98 73.38
23 0 SAGA 101 91 89.89
24 WEWARIA WELAMOSA 313 346 110.37
JUMLAH (KAB/KOTA) 4961 4,493 90.57

TABEL 33
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 427 85 64 74.9 171 138 309 26 21 46 1 3.9 0 0.0 1 2.2
2 P.ENDE A. YANI 147 29 1 3.4 65 58 123 10 9 18 1 10.3 0 0.0 1 5.4
3 MAUKARO MAUKARO 136 27 33 121.0 51 67 118 8 10 18 2 26.1 0 0.0 2 11.3
4 ENDE NDETUNDORA 143 29 4 14.0 24 44 68 4 7 10 0 0.0 0 0.0 - 0.0
5 0 RIARAJA 184 37 25 67.8 41 105 146 6 16 22 0 0.0 0 0.0 - 0.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 420 84 46 54.7 230 195 425 35 29 64 5 14.5 6 20.5 11 17.3
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 144 29 11 38.1 99 92 191 15 14 29 4 26.9 1 7.2 5 17.5
8 0 KOTA ENDE 350 70 118 168.6 134 128 262 20 19 39 0 0.0 0 0.0 - 0.0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 342 68 2 2.9 137 128 265 21 19 40 2 9.7 1 5.2 3 7.5
10 ENDE UTARA KOTARATU 317 63 8 12.6 155 157 312 23 24 47 0 0.0 0 0.0 - 0.0
11 NDONA NGALUPOLO 232 46 18 38.8 81 81 162 12 12 24 0 0.0 1 8.2 1 4.1
12 NDONA TIMUR ROGA 107 21 1 4.7 40 44 84 6 7 13 0 0.0 0 0.0 - 0.0
13 WOLOWARU WOLOWARU 301 60 63 104.7 64 200 264 10 30 40 0 0.0 0 0.0 - 0.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 112 22 1 4.5 36 37 73 5 6 11 0 0.0 0 0.0 - 0.0
15 LIO TIMUR WATUNESO 152 30 5 16.5 49 67 116 7 10 17 0 0.0 0 0.0 - 0.0
16 KELIMUTU MONI 137 27 13 47.3 7 117 124 1 18 19 4 381.0 18 102.6 22 118.3
17 NDORI MAUBASA 109 22 11 50.4 41 34 75 6 5 11 0 0.0 0 0.0 - 0.0
18 MAUROLE MAUROLE 219 44 46 104.8 36 214 250 5 32 38 0 0.0 0 0.0 - 0.0
19 KOTA BARU KOTABARU 190 38 14 36.9 97 70 167 15 11 25 0 0.0 0 0.0 - 0.0
20 DETUKELI WATUNGGERE 132 26 9 34.0 53 49 102 8 7 15 0 0.0 0 0.0 - 0.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 111 22 5 22.6 72 67 139 11 10 21 0 0.0 1 10.0 1 4.8
22 DETUSOKO DETUSOKO 134 27 0 0.0 48 70 118 7 11 18 7 97.2 12 114.3 19 107.3
23 0 SAGA 101 20 15 74.1 45 42 87 7 6 13 0 0.0 0 0.0 - 0.0
24 WEWARIA WELAMOSA 313 63 32 51.0 166 173 339 25 26 51 1 4.0 6 23.1 7 13.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,961 992 545 54.9 1,942 2,377 4,319 291 357 648 27 9.3 46 12.9 73 11.3
Sumber : SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP + % MKJP +
IM KON OBAT LAIN NON MKJP NON MKJP
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %
PLAN DOM VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 14 2.7 0 0.0 6 1.1 86 16.4 106 20.3 11 2.1 287 54.9 119 22.8 0 0.0 0 0.0 417 79.7 523 100.0
2 P.ENDE A. YANI 26 3.2 0 0.0 18 2.2 58 7.0 102 12.4 5 0.6 709 86.0 8 1.0 0 0.0 0 0.0 722 87.6 824 100.0
3 MAUKARO MAUKARO 3 0.4 0 0.0 2 0.3 28 3.5 33 4.1 1 0.1 594 74.4 170 21.3 0 0.0 0 0.0 765 95.9 798 100.0
4 ENDE NDETUNDORA 8 1.4 0 0.0 19 3.4 123 22.2 150 27.0 0 0.0 354 63.8 50 9.0 0 0.0 1 0.2 405 73.0 555 100.0
5 0 RIARAJA 734 13.3 0 0.0 569 10.3 1,458 26.4 2,761 50.0 43 0.8 2,234 40.5 481 8.7 0 0.0 0 0.0 2,758 50.0 5,519 100.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 70 6.9 1 0.1 13 1.3 29 2.9 113 11.2 23 2.3 634 62.6 242 23.9 0 0.0 0 0.0 899 88.8 1,012 100.0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 5 1.0 0 0.0 3 0.6 23 4.7 31 6.3 25 5.1 285 57.9 145 29.5 1 0.2 5 1.0 461 93.7 492 100.0
8 0 KOTA ENDE 16 2.7 0 0.0 0 0.0 34 5.8 50 8.5 27 4.6 469 79.9 41 7.0 0 0.0 0 0.0 537 91.5 587 100.0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 16 7.3 0 0.0 13 6.0 34 15.6 63 28.9 21 9.6 113 51.8 21 9.6 0 0.0 0 0.0 155 71.1 218 100.0
10 ENDE UTARA KOTARATU 1,556 37.2 0 0.0 328 7.9 191 4.6 2,075 49.7 297 7.1 1,538 36.8 268 6.4 0 0.0 0 0.0 2,103 50.3 4,178 100.0
11 NDONA NGALUPOLO 558 15.5 0 0.0 639 17.8 718 20.0 1,915 53.3 109 3.0 1,126 31.3 408 11.4 0 0.0 35 1.0 1,678 46.7 3,593 100.0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0.0 0 0.0 1 0.3 0 0.0 1 0.3 23 7.2 285 89.1 11 3.4 0 0.0 0 0.0 319 99.7 320 100.0
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0.0 0 0.0 5 0.9 28 4.9 33 5.8 11 1.9 446 78.7 77 13.6 0 0.0 0 0.0 534 94.2 567 100.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 4 1.6 0 0.0 6 2.4 14 5.6 24 9.5 21 8.3 89 35.3 118 46.8 0 0.0 0 0.0 228 90.5 252 100.0
15 LIO TIMUR WATUNESO 30 2.9 0 0.0 26 2.5 207 19.9 263 25.3 4 0.4 713 68.5 61 5.9 0 0.0 0 0.0 778 74.7 1,041 100.0
16 KELIMUTU MONI 0 0.0 0 0.0 0 0.0 4 1.9 4 1.9 0 0.0 207 98.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 207 98.1 211 100.0
17 NDORI MAUBASA 1 0.5 0 0.0 0 0.0 15 8.2 16 8.7 2 1.1 108 58.7 58 31.5 0 0.0 0 0.0 168 91.3 184 100.0
18 MAUROLE MAUROLE 9 1.5 0 0.0 1 0.2 12 2.0 22 3.6 1 0.2 445 72.7 144 23.5 0 0.0 0 0.0 590 96.4 612 100.0
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5 0.8 5 0.8 0 0.0 516 84.2 92 15.0 0 0.0 0 0.0 608 99.2 613 100.0
20 DETUKELI WATUNGGERE 7 2.2 0 0.0 7 2.2 35 11.0 49 15.4 0 0.0 240 75.2 30 9.4 0 0.0 0 0.0 270 84.6 319 100.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.9 1 0.9 0 0.0 105 91.3 4 3.5 0 0.0 5 4.3 114 99.1 115 100.0
22 DETUSOKO DETUSOKO 5 0.5 0 0.0 0 0.0 13 1.3 18 1.8 63 6.2 528 51.8 411 40.3 0 0.0 0 0.0 1,002 98.2 1,020 100.0
23 0 SAGA 8 2.1 0 0.0 3 0.8 8 2.1 19 5.0 6 1.6 233 61.2 123 32.3 0 0.0 0 0.0 362 95.0 381 100.0
24 WEWARIA WELAMOSA 8 0.6 17 1.3 4 0.3 32 2.4 61 4.6 5 0.4 1,188 89.0 80 6.0 1 0.1 0 0.0 1,274 95.4 1,335 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,078 12.2 18 0.1 1,663 6.6 3,156 12.5 7,915 31.3 698 2.8 13,446 53.2 3,162 12.5 2 0.01 46 0.2 17,354 68.7 25,269 100.0
Sumber: SIKDA (Rek. KB)

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 13 9.2 0 0.0 5 3.5 62 43.7 80 56.3 7 4.9 36 25.4 19 13.4 0 0.0 0 0.0 62 43.7 142 100.0
2 P.ENDE A. YANI 0 0.0 0 0.0 1 1.9 1 1.9 2 3.7 5 9.3 47 87.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 52 96.3 54 100.0
3 MAUKARO MAUKARO 4 3.8 0 0.0 2 1.9 25 23.8 31 29.5 1 1.0 53 50.5 20 19.0 0 0.0 0 0.0 74 70.5 105 100.0
4 ENDE NDETUNDORA 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 10 90.9 1 9.1 0 0.0 0 0.0 11 100.0 11 100.0
5 0 RIARAJA 1 0.4 0 0.0 7 2.8 8 3.1 16 6.3 8 3.1 224 88.2 6 2.4 0 0.0 0 0.0 238 93.7 254 100.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 65 32.0 1 0.5 4 2.0 24 11.8 94 46.3 15 7.4 80 39.4 14 6.9 0 0.0 0 0.0 109 53.7 203 100.0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 9 8.7 0 0.0 9 8.7 24 23.3 42 40.8 12 11.7 35 34.0 14 13.6 0 0.0 0 0.0 61 59.2 103 100.0
8 0 KOTA ENDE 14 11.8 0 0.0 0 0.0 34 28.6 48 40.3 0 0.0 64 53.8 7 5.9 0 0.0 0 0.0 71 59.7 119 100.0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 16 16.7 0 0.0 13 13.5 31 32.3 60 62.5 14 14.6 20 20.8 2 2.1 0 0.0 0 0.0 36 37.5 96 100.0
10 ENDE UTARA KOTARATU 61 54.5 0 0.0 3 2.7 6 5.4 70 62.5 7 6.3 34 30.4 1 0.9 0 0.0 0 0.0 42 37.5 112 100.0
11 NDONA NGALUPOLO 14 16.3 0 0.0 13 15.1 27 31.4 54 62.8 4 4.7 23 26.7 5 5.8 0 0.0 0 0.0 32 37.2 86 100.0
12 NDONA TIMUR ROGA 0 0.0 0 0.0 4 11.8 14 41.2 18 52.9 0 0.0 15 44.1 1 2.9 0 0.0 0 0.0 16 47.1 34 100.0
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0.0 0 0.0 7 7.6 36 39.1 43 46.7 3 3.3 42 45.7 4 4.3 0 0.0 0 0.0 49 53.3 92 100.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 3 1.7 0 0.0 5 2.9 14 8.1 22 12.8 1 0.6 44 25.6 105 61.0 0 0.0 0 0.0 150 87.2 172 100.0
15 LIO TIMUR WATUNESO 2 3.4 0 0.0 0 0.0 11 19.0 13 22.4 0 0.0 42 72.4 3 5.2 0 0.0 0 0.0 45 77.6 58 100.0
16 KELIMUTU MONI 7 10.4 0 0.0 1 1.5 3 4.5 11 16.4 1 1.5 55 82.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 56 83.6 67 100.0
17 NDORI MAUBASA 1 3.3 0 0.0 0 0.0 15 50.0 16 53.3 1 3.3 9 30.0 4 13.3 0 0.0 0 0.0 14 46.7 30 100.0
18 MAUROLE MAUROLE 9 10.7 0 0.0 0 0.0 12 14.3 21 25.0 1 1.2 48 57.1 14 16.7 0 0.0 0 0.0 63 75.0 84 100.0
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 65 90.3 7 9.7 0 0.0 0 0.0 72 100.0 72 100.0
20 DETUKELI WATUNGGERE 1 1.7 0 0.0 3 5.1 20 33.9 24 40.7 0 0.0 25 42.4 10 16.9 0 0.0 0 0.0 35 59.3 59 100.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0.0 0 0.0 0 0.0 14 31.8 14 31.8 0 0.0 24 54.5 6 13.6 0 0.0 0 0.0 30 68.2 44 100.0
22 DETUSOKO DETUSOKO 8 7.6 0 0.0 8 7.6 22 21.0 38 36.2 6 5.7 18 17.1 43 41.0 0 0.0 0 0.0 67 63.8 105 100.0
23 0 SAGA 1 2.7 0 0.0 4 10.8 6 16.2 11 29.7 1 2.7 17 45.9 8 21.6 0 0.0 0 0.0 26 70.3 37 100.0
24 WEWARIA WELAMOSA 6 3.4 17 9.7 11 6.3 38 21.7 72 41.1 2 1.1 94 53.7 5 2.9 2 1.1 0 0.0 103 58.9 175 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 235 10.2 18 0.8 100 4.3 447 19.3 800 34.6 89 3.8 1,124 48.6 299 12.9 2 0.1 0 0.0 1,514 65.4 2,314 100.0

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 3,884 142 3.7 778 20.0
2 P.ENDE A. YANI 1,333 54 4.1 824 61.8
3 MAUKARO MAUKARO 1,240 105 8.5 1,262 101.8
4 ENDE NDETUNDORA 1,299 11 0.8 555 42.7
5 RIARAJA 1,677 254 15.1 5,992 357.3
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 3,819 203 5.3 1,060 27.8
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 1,312 103 7.9 492 37.5
8 KOTA ENDE 3,181 119 3.7 587 18.5
9 ENDE TENGAH ONEKORE 3,113 96 3.1 6,756 217.0
10 ENDE UTARA KOTARATU 2,880 112 3.9 2,773 96.3
11 NDONA NGALUPOLO 2,107 86 4.1 3,167 150.3
12 NDONA TIMUR ROGA 969 34 3.5 320 33.0
13 WOLOWARU WOLOWARU 2,736 92 3.4 567 20.7
14 WOLOJITA WOLOJITA 1,015 172 17.0 252 24.8
15 LIO TIMUR WATUNESO 1,378 58 4.2 426 30.9
16 KELIMUTU MONI 1,248 67 5.4 211 16.9
17 NDORI MAUBASA 992 30 3.0 184 18.5
18 MAUROLE MAUROLE 1,995 84 4.2 568 28.5
19 KOTA BARU KOTABARU 1,726 72 4.2 613 35.5
20 DETUKELI WATUNGGERE 1,203 59 4.9 319 26.5
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 1,006 44 4.4 2,621 260.6
22 DETUSOKO DETUSOKO 1,214 105 8.6 1,020 84.0
23 SAGA 920 37 4.0 381 41.4
24 WEWARIA WELAMOSA 2,850 175 6.1 10,175 357.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 45,097 2,314 5.13 41,903 92.9

TABEL 37
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 171 138 309 176 102.9 142 102.9 318 102.9 18 10.23 13 9.2 31
2 P.ENDE A. YANI 65 58 123 72 110.8 57 98.3 129 104.9 2 2.78 0 0.0 2
3 MAUKARO MAUKARO 51 67 118 41 80.4 55 82.1 96 81.4 3 7.32 4 7.3 7
4 ENDE NDETUNDORA 24 44 68 23 95.8 50 113.6 73 107.4 5 21.74 15 30.0 20
5 0 RIARAJA 41 105 146 44 107.3 93 88.6 137 93.8 2 4.55 3 3.2 5
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 230 195 425 207 90.0 193 99.0 400 94.1 19 9.18 24 12.4 43
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 99 92 191 100 101.0 97 105.4 197 103.1 8 8.00 17 17.5 25
8 0 KOTA ENDE 134 128 262 129 96.3 98 76.6 227 86.6 11 8.53 7 7.1 18
9 ENDE TENGAH ONEKORE 137 128 265 145 105.8 124 96.9 269 101.5 16 11.03 18 14.5 34
10 ENDE UTARA KOTARATU 155 157 312 161 103.9 152 96.8 313 100.3 5 3.11 12 7.9 17
11 NDONA NGALUPOLO 81 81 162 80 98.8 86 106.2 166 102.5 9 11.25 12 14.0 21
12 NDONA TIMUR ROGA 40 44 84 41 102.5 44 100.0 85 101.2 4 9.76 9 20.5 13
13 WOLOWARU WOLOWARU 64 200 264 105 164.1 166 83.0 271 102.7 10 9.52 20 12.0 30
14 WOLOJITA WOLOJITA 36 37 73 36 100.0 40 108.1 76 104.1 8 22.22 7 17.5 15
15 LIO TIMUR WATUNESO 49 67 116 49 100.0 67 100.0 116 100.0 2 4.08 8 11.9 10
16 KELIMUTU MONI 7 117 124 51 728.6 118 100.9 169 136.3 7 13.73 15 12.7 22
17 NDORI MAUBASA 41 34 75 31 75.6 34 100.0 65 86.7 13 41.94 13 38.2 26
18 MAUROLE MAUROLE 36 214 250 93 258.3 141 65.9 234 93.6 2 2.15 4 2.8 6
19 KOTA BARU KOTABARU 97 70 167 97 100.0 72 102.9 169 101.2 19 19.59 21 29.2 40
20 DETUKELI WATUNGGERE 53 49 102 58 109.4 49 100.0 107 104.9 7 12.07 8 16.3 15
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 72 67 139 76 105.6 68 101.5 144 103.6 10 13.16 13 19.1 23
22 DETUSOKO DETUSOKO 48 70 118 45 93.8 70 100.0 115 97.5 2 4.44 6 8.6 8
23 0 SAGA 45 42 87 46 102.2 42 100.0 88 101.1 3 6.52 8 19.0 11
24 WEWARIA WELAMOSA 166 173 339 170 102.4 175 101.2 345 101.8 34 20.00 47 26.9 81
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,942 2,377 4,319 2,076 106.9 2,233 93.9 4,309 99.8 219 10.5 304 13.6 523
Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

AS
BBLR
L+P
%
18
9.7
1.6
7.3
27.4
3.6
10.8
12.7
7.9
12.6
5.4
12.7
15.3
11.1
19.7
8.6
13.0
40.0
2.6
23.7
14.0
16.0
7.0
12.5
23.5
12.1
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 173 142 315 176 101.7 174 122.5 350 111.1 173 100.0 132 93.0 305
2 P.ENDE A. YANI 66 58 124 72 109.1 70 120.7 142 114.5 62 93.9 49 84.5 111
3 MAUKARO MAUKARO 51 71 122 41 80.4 59 83.1 100 82.0 51 100.0 59 83.1 110
4 ENDE NDETUNDORA 24 46 70 23 95.8 28 60.9 51 72.9 27 112.5 44 95.7 71
5 0 RIARAJA 41 106 147 44 107.3 55 51.9 99 67.3 53 129.3 88 83.0 141
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 236 198 434 207 87.7 224 113.1 431 99.3 220 93.2 171 86.4 391
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 99 96 195 100 101.0 99 103.1 199 102.1 79 79.8 111 115.6 190
8 0 KOTA ENDE 136 129 265 129 94.9 165 127.9 294 110.9 154 113.2 100 77.5 254
9 ENDE TENGAH ONEKORE 139 129 268 145 104.3 145 112.4 290 108.2 136 97.8 128 99.2 264
10 ENDE UTARA KOTARATU 156 157 313 161 103.2 162 103.2 323 103.2 161 103.2 157 100.0 318
11 NDONA NGALUPOLO 81 83 164 80 98.8 85 102.4 165 100.6 74 91.4 85 102.4 159
12 NDONA TIMUR ROGA 40 44 84 41 102.5 41 93.2 82 97.6 40 100.0 45 102.3 85
13 WOLOWARU WOLOWARU 65 205 270 105 161.5 113 55.1 218 80.7 112 172.3 148 72.2 260
14 WOLOJITA WOLOJITA 36 40 76 36 100.0 35 71 93.4 25 69.4 40 100.0 65
15 LIO TIMUR WATUNESO 50 67 117 49 98.0 36 53.7 85 72.6 31 62.0 50 74.6 81
16 KELIMUTU MONI 7 117 124 51 728.6 0 0.0 51 41.1 4 57.1 72 61.5 76
17 NDORI MAUBASA 41 35 76 31 75.6 37 105.7 68 89.5 30 73.2 29 82.9 59
18 MAUROLE MAUROLE 37 214 251 93 251.4 124 57.9 217 86.5 124 335.1 114 53.3 238
19 KOTA BARU KOTABARU 100 71 171 97 97.0 94 132.4 191 111.7 83 83.0 83 116.9 166
20 DETUKELI WATUNGGERE 55 49 104 58 105.5 52 106.1 110 105.8 37 67.3 40 81.6 77
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 73 67 140 76 104.1 70 104.5 146 104.3 53 72.6 49 73.1 102
22 DETUSOKO DETUSOKO 48 70 118 45 93.8 45 64.3 90 76.3 40 83.3 79 112.9 119
23 0 SAGA 46 43 89 46 100.0 45 104.7 91 102.2 42 91.3 34 79.1 76
24 WEWARIA WELAMOSA 173 177 350 170 98.3 164 92.7 334 95.4 169 97.7 149 84.2 318
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,973 2,414 4,387 2,076 105.2 2,122 87.9 4,198 95.7 1,980 100.4 2,056 85.2 4,036
Sumber: SIKDA (Rek. Ibu Bersalin dan Nifas)

ONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
L+P
%
18
96.8
89.5
90.2
101.4
95.9
90.1
97.4
95.8
98.5
101.6
97.0
101.2
96.3
85.5
69.2
61.3
77.6
94.8
97.1
74.0
72.9
100.8
85.4
90.9
92.0
TABEL 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

(JUMLAH REAL BAYI USIA USIA 0-6 BULAN
0-6 BULAN) L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 130 157 287 114 87.7 121 77.1 235 81.9
2 P.ENDE A. YANI 66 68 134 66 100.0 53 77.9 119 88.8
3 MAUKARO MAUKARO 20 21 41 22 110.0 17 81.0 39 95.1
4 ENDE NDETUNDORA 66 80 146 54 81.8 52 65.0 106 72.6
5 0 RIARAJA 98 89 187 90 91.8 74 83.1 164 87.7
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 159 146 305 128 80.5 100 68.5 228 74.8
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 77 82 159 51 66.2 55 67.1 106 66.7
8 0 KOTA ENDE 55 62 117 41 74.5 49 79.0 90 76.9
9 ENDE TENGAH ONEKORE 114 90 204 56 49.1 37 41.1 93 45.6
10 ENDE UTARA KOTARATU 91 86 177 56 61.5 48 55.8 104 58.8
11 NDONA NGALUPOLO 81 52 133 70 86.4 43 82.7 113 85.0
12 NDONA TIMUR ROGA 20 26 46 14 70.0 16 61.5 30 65.2
13 WOLOWARU WOLOWARU 76 60 136 10 13.2 10 16.7 20 14.7
14 WOLOJITA WOLOJITA 30 30 60 29 96.7 28 93.3 57 95.0
15 LIO TIMUR WATUNESO 33 28 61 28 84.8 30 107.1 58 95.1
16 KELIMUTU MONI 64 74 138 51 79.7 71 95.9 122 88.4
17 NDORI MAUBASA 43 52 95 17 39.5 22 42.3 39 41.1
18 MAUROLE MAUROLE 108 87 195 102 94.4 78 89.7 180 92.3
19 KOTA BARU KOTABARU 70 74 144 69 98.6 69 93.2 138 95.8
20 DETUKELI WATUNGGERE 18 34 52 22 122.2 25 73.5 47 90.4
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 47 64 111 47 100.0 64 100.0 111 100.0
22 DETUSOKO DETUSOKO 24 20 44 17 70.8 - 0.0 17 38.6
23 0 SAGA 47 42 89 41 87.2 36 85.7 77 86.5
24 WEWARIA WELAMOSA 163 178 341 63 38.7 66 37.1 129 37.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,700 1,702 3,402 1,258 74.0 1,164 68.4 2,422 71.2
Sumber: SIKDA (Rek. Penimbangan)

TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN BAYI

JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 173 142 315 83 48.0 99 69.7 182
2 P.ENDE A. YANI 66 58 124 43 65.2 39 67.2 82
3 MAUKARO MAUKARO 51 71 122 62 121.6 58 81.7 120
4 ENDE NDETUNDORA 24 46 70 24 100.0 46 100.0 70
5 0 RIARAJA 41 106 147 41 100.0 106 100.0 147
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 236 198 434 147 62.3 133 67.2 280
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 99 96 195 82 82.8 91 94.8 173
8 0 KOTA ENDE 136 129 265 111 81.6 132 102.3 243
9 ENDE TENGAH ONEKORE 139 129 268 135 97.1 118 91.5 253
10 ENDE UTARA KOTARATU 156 157 313 156 100.0 157 100.0 313
11 NDONA NGALUPOLO 81 83 164 78 96.3 76 91.6 154
12 NDONA TIMUR ROGA 40 44 84 40 100.0 44 100.0 84
13 WOLOWARU WOLOWARU 65 205 270 75 115.4 52 25.4 127
14 WOLOJITA WOLOJITA 36 40 76 18 50.0 13 32.5 31
15 LIO TIMUR WATUNESO 50 67 117 18 36.0 16 23.9 34
16 KELIMUTU MONI 7 117 124 33 471.4 29 24.8 62
17 NDORI MAUBASA 41 35 76 41 100.0 35 100.0 76
18 MAUROLE MAUROLE 37 214 251 44 118.9 34 15.9 78
19 KOTA BARU KOTABARU 100 71 171 22 22.0 16 22.5 38
20 DETUKELI WATUNGGERE 55 49 104 0 0.0 0 0.0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 73 67 140 26 35.6 40 59.7 66
22 DETUSOKO DETUSOKO 48 70 118 16 33.3 14 20.0 30
23 0 SAGA 46 43 89 19 41.3 13 30.2 32
24 WEWARIA WELAMOSA 173 177 350 96 55.5 112 63.3 208
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,973 2,414 4,387 1,410 71.5 1,473 61 2,883
Sumber: Rekapan Bayi

TAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN BAYI

L+P
%
12
57.8
66.1
98.4
100.0
100.0
64.5
88.7
91.7
94.4
100.0
93.9
100.0
47.0
40.8
29.1
50.0
100.0
31.1
22.2
0.0
47.1
25.4
36.0
59.4
65.7
TABEL 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
DESA/KELURAHAN
1 2 3 4 5 6
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 29 23 79.3
2 P.ENDE A. YANI 9 7 77.8
3 MAUKARO MAUKARO 11 8 72.7
4 ENDE NDETUNDORA 11 10 90.9
5 0 RIARAJA 21 13 61.9
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 5 3 60.0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 6 5 83.3
8 0 KOTA ENDE 3 2 66.7
9 ENDE TENGAH ONEKORE 2 2 100.0
10 ENDE UTARA KOTARATU 10 10 100.0
11 NDONA NGALUPOLO 13 12 92.3
12 NDONA TIMUR ROGA 7 3 42.9
13 WOLOWARU WOLOWARU 17 14 82.4
14 WOLOJITA WOLOJITA 6 5 83.3
15 LIO TIMUR WATUNESO 13 9 69.2
16 KELIMUTU MONI 9 6 66.7
17 NDORI MAUBASA 10 9 90.0
19 KOTA BARU KOTABARU 14 10 71.4
20 DETUKELI WATUNGGERE 13 6 46.2
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 14 10 71.4
22 DETUSOKO DETUSOKO 11 9 81.8
23 0 SAGA 10 6 60.0
24 WEWARIA WELAMOSA 22 12 54.5
Sumber: Bidang PMK

TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
DO RATE (%)
JUMLAH BAYI DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 173 142 315 163 94.2 141 99.3 304 96.5 165 95.4 170 119.7 266 84.4 155 89.6 163 114.8 301 95.6 4.91 -15.60 0.99
2 P.ENDE A. YANI 66 58 124 63 95.5 70 120.7 133 107.3 75 113.6 72 124.1 125 100.8 73 110.6 60 103.4 144 116.1 -15.87 14.29 -8.27
3 MAUKARO MAUKARO 51 71 122 37 72.5 27 38.0 64 52.5 18 35.3 30 42.3 104 85.2 34 66.7 34 47.9 121 99.2 8.11 -25.93 -89.06
4 ENDE NDETUNDORA 24 46 70 79 329.2 78 169.6 157 224.3 97 404.2 113 245.7 115 164.3 57 237.5 60 130.4 90 128.6 27.85 23.08 42.68
5 0 RIARAJA 41 106 147 82 200.0 81 76.4 163 110.9 88 214.6 109 102.8 139 94.6 73 178.0 73 68.9 141 95.9 10.98 9.88 13.50
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 236 198 434 110 46.6 99 50.0 209 48.2 103 43.6 101 51.0 242 55.8 121 51.3 121 61.1 269 62.0 -10.00 -22.22 -28.71
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 99 96 195 113 114.1 127 132.3 240 123.1 98 99.0 122 127.1 198 101.5 110 111.1 115 119.8 227 116.4 2.65 9.45 5.42
8 0 KOTA ENDE 136 129 265 54 39.7 51 39.5 105 39.6 57 41.9 58 45.0 367 138.5 67 49.3 53 41.1 312 117.7 -24.07 -3.92 -197.14
9 ENDE TENGAH ONEKORE 139 129 268 30 21.6 23 17.8 53 19.8 23 16.5 29 22.5 287 107.1 38 27.3 38 29.5 364 135.8 -26.67 -65.22 -586.79
10 ENDE UTARA KOTARATU 156 157 313 186 119.2 154 98.1 340 108.6 150 96.2 166 105.7 207 66.1 169 108.3 151 96.2 193 61.7 9.14 1.95 43.24
11 NDONA NGALUPOLO 81 83 164 94 116.0 68 81.9 162 98.8 80 98.8 97 116.9 175 106.7 100 123.5 112 134.9 192 117.1 -6.38 -64.71 -18.52
12 NDONA TIMUR ROGA 40 44 84 18 45.0 22 50.0 40 47.6 21 52.5 24 54.5 92 109.5 22 55.0 20 45.5 85 101.2 -22.22 9.09 -112.50
13 WOLOWARU WOLOWARU 65 205 270 133 204.6 127 62.0 260 96.3 139 213.8 136 66.3 123 45.6 164 252.3 139 67.8 116 43.0 -23.31 -9.45 55.38
14 WOLOJITA WOLOJITA 36 40 76 51 141.7 67 167.5 118 155.3 49 136.1 40 100.0 100 131.6 64 177.8 59 147.5 135 177.6 -25.49 11.94 -14.41
15 LIO TIMUR WATUNESO 50 67 117 47 94.0 46 68.7 93 79.5 60 120.0 59 88.1 118 100.9 52 104.0 54 80.6 101 86.3 -10.64 -17.39 -8.60
16 KELIMUTU MONI 7 117 124 29 414.3 19 16.2 48 38.7 15 214.3 17 14.5 95 76.6 25 357.1 24 20.5 79 63.7 13.79 -26.32 -64.58
17 NDORI MAUBASA 41 35 76 57 139.0 89 254.3 146 192.1 73 178.0 114 325.7 89 117.1 74 180.5 82 234.3 79 103.9 -29.82 7.87 45.89
18 MAUROLE MAUROLE 37 214 251 67 181.1 76 35.5 143 57.0 90 243.2 93 43.5 124 49.4 46 124.3 61 28.5 113 45.0 31.34 19.74 20.98
19 KOTA BARU KOTABARU 100 71 171 30 30.0 21 29.6 51 29.8 36 36.0 36 50.7 145 84.8 39 39.0 46 64.8 128 74.9 -30.00 -119.05 -150.98
20 DETUKELI WATUNGGERE 55 49 104 37 67.3 41 83.7 78 75.0 23 41.8 25 51.0 24 23.1 35 63.6 21 42.9 44 42.3 5.41 48.78 43.59
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 73 67 140 269 368.5 247 368.7 516 368.6 172 235.6 176 262.7 32 22.9 115 157.5 131 195.5 49 35.0 57.25 46.96 90.50
22 DETUSOKO DETUSOKO 48 70 118 18 37.5 25 35.7 43 36.4 17 35.4 19 27.1 144 122.0 20 41.7 27 38.6 164 139.0 -11.11 -8.00 -281.40
23 0 SAGA 46 43 89 38 82.6 27 62.8 65 73.0 46 100.0 32 74.4 73 82.0 42 91.3 32 74.4 57 64.0 -10.53 -18.52 12.31
24 WEWARIA WELAMOSA 173 177 350 45 26.0 53 29.9 98 28.0 48 27.7 47 26.6 98 28.0 49 28.3 45 25.4 112 32.0 -8.89 15.09 -14.29
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,973 2,414 4,387 1,850 93.8 1,779 73.7 3,629 82.7 1,743 88.3 1,885 78.1 3,482 79.4 1,744 88.4 1,721 71.3 3,616 82.4 5.73 3.26 0.36
Sumber: SIKDA (Rek. Bayi Balita)

TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 173 142 315 158 91 156 110 361 115 165 95.38 171 120.42 325 103.2 155 89.60 163 114.79 301 95.6
2 P.ENDE A. YANI 66 58 124 62 94 70 121 157 127 80 121.21 75 129.31 135 108.9 58 87.88 48 82.76 144 116.1
3 MAUKARO MAUKARO 51 71 122 36 71 34 48 107 88 27 52.94 35 49.30 125 102.5 34 66.67 34 47.89 121 99.2
4 ENDE NDETUNDORA 24 46 70 61 254 86 187 110 157 59 245.83 79 171.74 117 167.1 57 237.50 60 130.43 90 128.6
5 0 RIARAJA 41 106 147 116 283 114 108 142 97 90 219.51 86 81.13 128 87.1 68 165.85 68 64.15 141 95.9
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 236 198 434 194 82 200 101 327 75 100 42.37 106 53.54 272 62.7 121 51.27 121 61.11 269 62.0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 99 96 195 94 95 104 108 231 118 88 88.89 97 101.04 177 90.8 100 101.01 102 106.25 227 116.4
8 0 KOTA ENDE 136 129 265 58 43 51 40 350 132 59 43.38 55 42.64 334 126.0 67 49.26 53 41.09 312 117.7
9 ENDE TENGAH ONEKORE 139 129 268 37 27 32 25 283 106 27 19.42 31 24.03 296 110.4 38 27.34 38 29.46 364 135.8
10 ENDE UTARA KOTARATU 156 157 313 176 113 143 91 201 64 151 96.79 158 100.64 195 62.3 169 108.33 151 96.18 193 61.7
11 NDONA NGALUPOLO 81 83 164 89 110 65 78 172 105 87 107.41 88 106.02 358 218.3 100 123.46 112 134.94 192 117.1
12 NDONA TIMUR ROGA 40 44 84 24 60 22 50 43 51 21 52.50 20 45.45 70 83.3 22 55.00 20 45.45 85 101.2
13 WOLOWARU WOLOWARU 65 205 270 151 232 145 71 96 36 164 252.31 138 67.32 91 33.7 164 252.31 139 67.80 116 43.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 36 40 76 50 139 44 110 123 162 60 166.67 60 150.00 108 142.1 64 177.78 59 147.50 135 177.6
15 LIO TIMUR WATUNESO 50 67 117 42 84 42 63 117 100 54 108.00 50 74.63 92 78.6 52 104.00 54 80.60 101 86.3
16 KELIMUTU MONI 7 117 124 29 414 26 22 73 59 19 271.43 20 17.09 115 92.7 25 357.14 24 20.51 79 63.7
17 NDORI MAUBASA 41 35 76 80 195 80 229 96 126 93 226.83 95 271.43 90 118.4 74 180.49 82 234.29 79 103.9
18 MAUROLE MAUROLE 37 214 251 63 170 76 36 109 43 52 140.54 64 29.91 121 48.2 46 124.32 61 28.50 113 45.0
19 KOTA BARU KOTABARU 100 71 171 26 26 22 31 159 93 27 27.00 40 56.34 148 86.5 36 36.00 42 59.15 128 74.9
20 DETUKELI WATUNGGERE 55 49 104 24 44 26 53 40 38 31 56.36 22 44.90 30 28.8 35 63.64 21 42.86 44 42.3
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 73 67 140 258 353 256 382 52 37 170 232.88 156 232.84 20 14.3 115 157.53 131 195.52 49 35.0
22 DETUSOKO DETUSOKO 48 70 118 19 40 24 34 110 93 13 27.08 17 24.29 216 183.1 20 41.67 27 38.57 164 139.0
23 0 SAGA 46 43 89 33 72 27 63 59 66 43 93.48 27 62.79 148 166.3 39 84.78 31 72.09 57 64.0
24 WEWARIA WELAMOSA 173 177 350 48 28 42 24 188 54 44 25.43 44 24.86 95 27.1 49 28.32 45 25.42 112 32.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,973 2,414 4,387 1,928 98 1,887 78 3,706 84.5 1,724 87.37962 1,734 71.83099 3,806 86.76 1,708 86.56868 1,686 69.84258 3,616 82.43

TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
JUMLAH BAYI (JUMLAH REAL MENDAPAT VIT A JUMLAH REAL BALITA USIA MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
BAYI USIA 6-11 BULAN) L P L+P 12-59 BULAN L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 188 186 374 161 85.64 166 89.25 327 87.43 662 648 1,310 539 81.42 548 84.57 1,087 82.98 850 834 1,684 700 82.35 714 85.61 1,414 83.97
2 P.ENDE A. YANI 78 76 154 69 88.46 67 88.16 136 88.31 243 249 492 175 72.02 191 76.71 366 74.39 321 325 646 244 76.01 258 79.38 502 77.71
3 MAUKARO MAUKARO 41 41 82 39 95.12 38 92.68 77 93.90 296 287 583 258 87.16 255 88.85 513 87.99 337 328 665 297 88.13 293 89.33 590 88.72
4 ENDE NDETUNDORA 88 113 201 81 92.05 106 93.81 187 93.03 223 246 469 154 69.06 179 72.76 333 71.00 311 359 670 235 75.56 285 79.39 520 77.61
5 0 RIARAJA 92 94 186 88 95.65 90 95.74 178 95.70 401 325 726 309 77.06 250 76.92 559 77.00 493 419 912 397 80.53 340 81.15 737 80.81
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 206 259 465 173 83.98 219 84.56 392 84.30 611 564 1,175 550 90.02 465 82.45 1,015 86.38 817 823 1,640 723 88.49 684 83.11 1,407 85.79
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 87 103 190 80 91.95 87 84.47 167 87.89 211 202 413 143 67.77 150 74.26 293 70.94 298 305 603 223 74.83 237 77.70 460 76.29
8 0 KOTA ENDE 109 113 222 98 89.91 105 92.92 203 91.44 422 369 791 191 45.26 157 42.55 348 43.99 531 482 1,013 289 54.43 262 54.36 551 54.39
9 ENDE TENGAH ONEKORE 156 125 281 128 82.05 104 83.20 232 82.56 285 334 619 187 65.61 210 62.87 397 64.14 441 459 900 315 71.43 314 68.41 629 69.89
10 ENDE UTARA KOTARATU 132 114 246 104 78.79 95 83.33 199 80.89 530 495 1,025 404 76.23 379 76.57 783 76.39 662 609 1,271 508 76.74 474 77.83 982 77.26
11 NDONA NGALUPOLO 86 81 167 79 91.86 68 83.95 147 88.02 360 338 698 339 94.17 310 91.72 649 92.98 446 419 865 418 93.72 378 90.21 796 92.02
12 NDONA TIMUR ROGA 40 43 83 33 82.50 30 69.77 63 75.90 195 183 378 179 91.79 160 87.43 339 89.68 235 226 461 212 90.21 190 84.07 402 87.20
13 WOLOWARU WOLOWARU 71 79 150 65 91.55 72 91.14 137 91.33 385 365 750 352 91.43 309 84.66 661 88.13 456 444 900 417 91.45 381 85.81 798 88.67
14 WOLOJITA WOLOJITA 47 42 89 42 89.36 37 88.10 79 88.76 195 176 371 167 85.64 148 84.09 315 84.91 242 218 460 209 86.36 185 84.86 394 85.65
15 LIO TIMUR WATUNESO 39 28 67 36 92.31 22 78.57 58 86.57 297 245 542 249 83.84 193 78.78 442 81.55 336 273 609 285 84.82 215 78.75 500 82.10
16 KELIMUTU MONI 92 100 192 84 91.30 85 85.00 169 88.02 197 210 407 158 80.20 163 77.62 321 78.87 289 310 599 242 83.74 248 80.00 490 81.80
17 NDORI MAUBASA 52 43 95 61 117.31 38 88.37 99 104.21 152 129 281 126 82.89 108 83.72 234 83.27 204 172 376 187 91.67 146 84.88 333 88.56
18 MAUROLE MAUROLE 193 190 383 185 95.85 182 95.79 367 95.82 383 399 782 314 81.98 336 84.21 650 83.12 576 589 1,165 499 86.63 518 87.95 1,017 87.30
19 KOTA BARU KOTABARU 128 125 253 117 91.41 118 94.40 235 92.89 405 449 854 399 98.52 427 95.10 826 96.72 533 574 1,107 516 96.81 545 94.95 1,061 95.84
20 DETUKELI WATUNGGERE 29 27 56 24 82.76 21 77.78 45 80.36 194 172 366 192 98.97 169 98.26 361 98.63 223 199 422 216 96.86 190 95.48 406 96.21
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 40 56 96 34 85.00 48 85.71 82 85.42 201 200 401 189 94.03 189 94.50 378 94.26 241 256 497 223 92.53 237 92.58 460 92.56
22 DETUSOKO DETUSOKO 32 32 64 27 84.38 29 90.63 56 87.50 223 215 438 152 68.16 182 84.65 334 76.26 255 247 502 179 70.20 211 85.43 390 77.69
23 0 SAGA 50 38 88 46 92.00 35 92.11 81 92.05 191 156 347 151 79.06 123 78.85 274 78.96 241 194 435 197 81.74 158 81.44 355 81.61
24 WEWARIA WELAMOSA 304 255 559 281 92.43 244 95.69 525 93.92 475 458 933 430 90.53 404 88.21 834 89.39 779 713 1,492 711 91.27 648 90.88 1,359 91.09
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,380 2,363 4,743 2,135 89.71 2,106 89.12 4,241 89.42 7,737 7,414 15,151 6,307 81.52 6,005 81.00 12,312 81.26 10,117 9,777 19,894 8,442 83.44 8,111 82.96 16,553 83.21

TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 257 264 521 222 236 458 86.4 89.3 87.8 12 5.4 26 11.0 38 8.3
2 P.ENDE A. YANI 121 125 246 104 100 204 85.7 80 82.9 5 4.8 7 7.0 12 5.9
3 MAUKARO MAUKARO 89 85 174 83 80 163 93.2 94.4 93.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0
4 ENDE NDETUNDORA 153 174 327 130 146 277 85.2 84 84.5 14 10.7 17 11.6 31 11.2
5 0 RIARAJA 187 163 350 167 142 309 89.1 87.6 88.4 19 11.4 11 7.7 30 9.7
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 428 444 872 365 360 725 85.2 81 83.2 51 14.0 53 14.7 104 14.3
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 152 174 326 131 153 284 86.3 87.8 87.1 13 9.9 21 13.7 34 12.0
8 0 KOTA ENDE 228 223 451 127 139 265 55.5 62 58.8 2 1.6 3 2.2 5 1.9
9 ENDE TENGAH ONEKORE 244 205 449 171 148 319 70.2 72.0 71.1 27 15.8 20 13.5 47 14.7
10 ENDE UTARA KOTARATU 284 245 529 231 197 428 81.4 81 81.0 26 11.3 27 13.7 53 12.4
11 NDONA NGALUPOLO 171 147 319 167 142 309 97.2 96.6 96.9 9 5.4 9 6.3 18 5.8
12 NDONA TIMUR ROGA 73 79 152 64 71 135 87.5 90 88.6 15 23.3 8 11.3 23 17.0
13 WOLOWARU WOLOWARU 188 171 359 165 157 321 87.8 91.6 89.6 5 3.0 0 0.0 5 1.6
14 WOLOJITA WOLOJITA 74 83 156 132 126 258 180.2 152 165.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0
15 LIO TIMUR WATUNESO 95 80 175 80 69 148 83.9 85.6 84.7 17 21.4 11 16.0 28 18.9
16 KELIMUTU MONI 152 162 313 128 130 259 84.5 81 82.5 8 6.2 6 4.6 14 5.4
17 NDORI MAUBASA 94 89 183 77 75 152 81.2 84.6 82.8 8 10.5 2 2.7 10 6.6
18 MAUROLE MAUROLE 209 212 421 203 204 407 97.4 96 96.8 34 16.7 48 23.6 82 20.1
19 KOTA BARU KOTABARU 236 227 463 228 220 447 96.4 96.6 96.5 6 2.6 10 4.6 16 3.6
20 DETUKELI WATUNGGERE 37 37 74 32 31 63 87.6 83.4 85.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 76 91 167 70 83 152 92.0 90.6 91.2 1 1.4 6 7.3 7 4.6
22 DETUSOKO DETUSOKO 118 135 253 142 152 294 119.8 113 116.1 11 7.8 5 3.3 16 5.4
23 0 SAGA 96 80 176 87 73 161 91.1 92.1 91.5 1 1.1 9 12.3 10 6.2
24 WEWARIA WELAMOSA 394 367 761 341 320 660 86.4 87 86.8 13 3.8 16 5.0 29 4.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,155 4,062 8,217 3,645 3,554 7,199 87.7 87 87.6 297 8.1 315 8.9 612 8.5

TABEL 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
ANAK BALITA (12-59 BULAN)

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 662 648 1,310 286 43.2 222 34.3 508 38.8
2 P.ENDE A. YANI 243 249 492 24 9.9 37 14.9 61 12.4
3 MAUKARO MAUKARO 296 287 583 75 25.3 80 27.9 155 26.6
4 ENDE NDETUNDORA 223 246 469 37 16.6 58 23.6 95 20.3
5 0 RIARAJA 401 325 726 401 100.0 325 100.0 726 100.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 611 564 1,175 231 37.8 191 33.9 422 35.9
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 211 202 413 73 34.6 82 40.6 155 37.5
8 0 KOTA ENDE 422 369 791 195 46.2 200 54.2 395 49.9
10 ENDE UTARA KOTARATU 530 495 1,025 292 55.1 297 60.0 589 57.5
11 NDONA NGALUPOLO 360 338 698 360 100.0 338 100.0 698 100.0
12 NDONA TIMUR ROGA 195 183 378 177 90.8 183 100.0 360 95.2
13 WOLOWARU WOLOWARU 385 365 750 217 56.4 245 67.1 462 61.6
14 WOLOJITA WOLOJITA 195 176 371 23 11.8 32 18.2 55 14.8
15 LIO TIMUR WATUNESO 297 245 542 105 35.4 103 42.0 208 38.4
16 KELIMUTU MONI 197 210 407 159 80.7 117 55.7 276 67.8
17 NDORI MAUBASA 152 129 281 152 100.0 129 100.0 281 100.0
18 MAUROLE MAUROLE 383 399 782 275 71.8 246 61.7 521 66.6
20 DETUKELI WATUNGGERE 194 172 366 0 0.0 0 0.0 0 0.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 201 200 401 20 10.0 18 9.0 38 9.5
22 DETUSOKO DETUSOKO 223 215 438 24 10.8 34 15.8 58 13.2
23 0 SAGA 191 156 347 35 18.3 29 18.6 64 18.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,737 7,414 15,151 3,916 50.6 3,746 50.5 7,662 50.6
Sumber:Rekapan Bayi Balita

TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 677 669 1,346 581 589 1,171 85.9 88.0 87.0 65 11.2 67 11.4
2 P.ENDE A. YANI 286 281 567 234 220 453 81.6 78 79.9 17 7.3 13 5.9
3 MAUKARO MAUKARO 233 215 448 207 193 400 88.8 89.8 89.3 0 0.0 0 0.0
4 ENDE NDETUNDORA 301 348 649 255 293 547 84.6 84 84.3 29 11.4 57 19.5
5 0 RIARAJA 486 415 901 418 350 768 85.9 84.3 85.2 34 8.1 28 8.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 980 970 1,950 772 744 1,516 78.8 77 77.8 110 14.2 153 20.6
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 311 328 639 255 272 527 81.8 83.0 82.4 35 13.7 55 20.2
8 0 KOTA ENDE 409 385 794 221 230 451 54.1 60 56.8 4 1.8 9 3.9
9 ENDE TENGAH ONEKORE 432 426 858 285 279 564 66.1 65.4 65.8 48 16.8 57 20.5
10 ENDE UTARA KOTARATU 721 684 1,405 557 522 1,079 77.3 76 76.8 59 10.6 69 13.2
11 NDONA NGALUPOLO 435 403 838 417 386 803 95.8 95.7 95.8 70 16.8 36 9.3
12 NDONA TIMUR ROGA 228 215 442 196 189 385 85.9 88 86.9 59 30.1 35 18.5
13 WOLOWARU WOLOWARU 366 328 694 308 288 596 84.1 87.8 85.8 16 5.2 0 0.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 222 196 418 222 196 418 100.1 100 100.0 0 0.0 1 0.5
15 LIO TIMUR WATUNESO 239 205 444 191 169 360 80.0 82.3 81.1 71 37.2 55 32.5
16 KELIMUTU MONI 267 273 539 226 222 447 84.6 81 83.0 12 5.3 12 5.4
17 NDORI MAUBASA 203 178 381 182 162 344 89.7 90.7 90.1 20 11.0 16 9.9
18 MAUROLE MAUROLE 462 493 955 437 443 880 94.6 90 92.2 73 16.7 90 20.3
19 KOTA BARU KOTABARU 508 547 1,055 465 491 956 91.5 89.7 90.6 11 2.4 25 5.1
20 DETUKELI WATUNGGERE 88 84 172 77 73 150 87.8 87 87.4 0 0.0 0 0.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 193 211 404 178 195 373 92.0 92.5 92.3 8 4.5 14 7.2
22 DETUSOKO DETUSOKO 259 299 558 216 220 436 83.5 73 78.1 22 10.2 16 7.3
23 0 SAGA 229 186 415 190 156 346 82.9 83.8 83.3 20 10.5 28 18.0
24 WEWARIA WELAMOSA 819 763 1,582 660 611 1,271 80.6 80 80.3 13 2.0 18 2.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,353 9,101 18,455 7,749 7,491 15,240 82.8 82 82.6 796 10.3 854 11.4

BALITA
BGM
L+P
JUMLAH %
17 18
132 11.3
30 6.6
0 0.0
86 15.7
62 8.1
263 17.3
90 17.1
13 2.9
105 18.6
128 11.9
106 13.2
94 24.4
16 2.7
1 0.2
126 35.0
24 5.4
36 10.5
163 18.5
36 3.8
0 0.0
22 5.9
38 8.7
48 13.9
31 2.4
1,650 10.8
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK

MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 6 4 10 6 100.0 4 100.0 10 100.0
2 P.ENDE A. YANI - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 4 2 6 4 100.0 2 100.0 6 100.0
5 0 RIARAJA 4 3 7 4 100.0 3 100.0 7 100.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 10 9 19 10 100.0 9 100.0 19 100.0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
8 0 KOTA ENDE 2 5 7 2 100.0 5 100.0 7 100.0
10 ENDE UTARA KOTARATU 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0
11 NDONA NGALUPOLO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
13 WOLOWARU WOLOWARU - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA - 4 4 - #DIV/0! 4 100.0 4 100.0
15 LIO TIMUR WATUNESO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0
17 NDORI MAUBASA 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0
18 MAUROLE MAUROLE 4 2 6 4 100.0 2 100.0 6 100.0
20 DETUKELI WATUNGGERE - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
22 DETUSOKO DETUSOKO - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
23 0 SAGA 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 45 40 85 45 100.0 40 100.0 85 100.0

Cat : Jumlah Gizi Buruk merupakan Jumlah Real Kasus Gizi Buruk yang ditemukan
0.46
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 136 156 292 135 99.3 116 74.4 251 86.0 #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI 217 0 217 217 100.0 0 #DIV/0! 217 100.0 #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
5 0 RIARAJA 318 0 318 251 78.9 0 #DIV/0! 251 78.9 #DIV/0!
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE 246 216 462 215 87.4 181 83.8 396 85.7 #DIV/0!
9 ENDE TENGAH ONEKORE 523 656 1,179 513 98.1 637 97.1 1,150 97.5 #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU 1437 1339 2,776 1437 100.0 1324 98.9 2,761 99.5 #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO 227 0 227 227 100.0 0 #DIV/0! 227 100.0 #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA 155 125 280 99 63.9 76 60.8 175 62.5 #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA 44 0 44 44 100.0 0 #DIV/0! 44 100.0 #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO 732 662 1,394 732 100.0 662 100.0 1,394 100.0 #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI 183 0 183 177 96.7 0 #DIV/0! 177 96.7 #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA 104 0 104 94 90.4 0 #DIV/0! 94 90.4 #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
23 0 SAGA 25 20 45 25 100.0 20 100.0 45 100.0 #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,347 3,174 7,521 4,166 95.8 3,016 95.0 7,182 95.5 0 0 #DIV/0!
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 95.8 95.0 95.5
Sumber: SIKDA (Rek.Penjaringan Anak Sekolah)

TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 NANGAPANDA NANGAPANDA #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA #DIV/0!
5 0 RIARAJA #DIV/0!
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE #DIV/0!
9 ENDE TENGAH ONEKORE #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO #DIV/0!
23 0 SAGA #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0!
Sumber: SIKDA (Rek. Poli Gigi)

TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 NANGAPANDA NANGAPANDA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
2 P.ENDE A. YANI #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
3 MAUKARO MAUKARO #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
4 ENDE NDETUNDORA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
5 0 RIARAJA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
7 ENDE TIMUR REWARANGGA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
8 0 KOTA ENDE #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
9 ENDE TENGAH ONEKORE #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
10 ENDE UTARA KOTARATU #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
11 NDONA NGALUPOLO #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
12 NDONA TIMUR ROGA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
13 WOLOWARU WOLOWARU #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
14 WOLOJITA WOLOJITA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
15 LIO TIMUR WATUNESO #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
16 KELIMUTU MONI #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
17 NDORI MAUBASA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
18 MAUROLE MAUROLE #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
19 KOTA BARU KOTABARU #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
20 DETUKELI WATUNGGERE #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
21 LEPEMBUSU PEIBENGA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
22 DETUSOKO DETUSOKO #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
23 0 SAGA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
24 WEWARIA WELAMOSA #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #####
JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #####
Sumber: SIKDA (Rek. UKGS)

TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
USILA (60TAHUN+)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 131 #DIV/0! 155 #DIV/0! 286
2 PULAU ENDE A. YANI 0 35 #DIV/0! 68 #DIV/0! 103
3 MAUKARO MAUKARO 0 63 #DIV/0! 77 #DIV/0! 140
4 ENDE NDETUNDORA 0 18 #DIV/0! 39 #DIV/0! 57
5 0 RIARAJA 0 19 #DIV/0! 64 #DIV/0! 83
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 0 75 #DIV/0! 151 #DIV/0! 226
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 56 #DIV/0! 70 #DIV/0! 126
8 0 KOTA ENDE 0 43 #DIV/0! 41 #DIV/0! 83
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 35 #DIV/0! 34 #DIV/0! 70
10 ENDE TENGAH KOTARATU 0 91 #DIV/0! 184 #DIV/0! 275
11 NDONA NGALUPOLO 0 27 #DIV/0! 39 #DIV/0! 66
12 NDONA TIMUR ROGA 0 56 #DIV/0! 66 #DIV/0! 123
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 51 #DIV/0! 57 #DIV/0! 108
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 79 #DIV/0! 108 #DIV/0! 187
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 26 #DIV/0! 52 #DIV/0! 78
16 KELIMUTU MONI 0 48 #DIV/0! 67 #DIV/0! 115
17 NDORI MAUBASA 0 34 #DIV/0! 33 #DIV/0! 67
18 MAUROLE MAUROLE 0 24 #DIV/0! 27 #DIV/0! 51
19 KOTABARU KOTABARU 0 65 #DIV/0! 9 #DIV/0! 74
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
21 LEPEMBUSU KELISOKE PEIBENGA 0 58 #DIV/0! 47 #DIV/0! 105
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 58 #DIV/0! 21 #DIV/0! 79
23 0 SAGA 0 27 #DIV/0! 34 #DIV/0! 61
24 WEWARIA WELAMOSA 0 45 #DIV/0! 63 #DIV/0! 107
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1,165 #DIV/0! 1,504 #DIV/0! 2,669
Sumber: SIKDA (Rek.Usila)

AN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
USILA (60TAHUN+)
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

%
12
#DIV/0! 1572 1858
#DIV/0! 422 609
#DIV/0! 755 925
#DIV/0! 215 473
#DIV/0! 561 772
#DIV/0! 901 1807
#DIV/0! 675 835
#DIV/0! 511 488
#DIV/0! 423 411
#DIV/0! 1089 2211
#DIV/0! 329 462
#DIV/0! 675 795
#DIV/0! 615 682
#DIV/0! 949 1297
#DIV/0! 312 625
#DIV/0! 579 800
#DIV/0! 410 391
#DIV/0! 287 328
#DIV/0! 70 106
#DIV/0!
#DIV/0! 311 564
#DIV/0! 198 250
#DIV/0! 327 402
#DIV/0! 539 750
#DIV/0!
TABEL 53
JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEGIATAN JUMLAH

PENYEBARAN
PENYULUHAN KUNJUNGAN
INFORMASI
KESEHATAN RUMAH
1 2 3 4 5 6
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 1828
2 P.ENDE A. YANI 221
3 MAUKARO MAUKARO 1880
4 ENDE NDETUNDORA 67
5 0 RIARAJA 154
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 3553
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 318
8 0 KOTA ENDE 152
10 ENDE UTARA KOTARATU 403
11 NDONA NGALUPOLO 7481
12 NDONA TIMUR ROGA 1721
13 WOLOWARU WOLOWARU 120
14 WOLOJITA WOLOJITA 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 13
16 KELIMUTU MONI 166
17 NDORI MAUBASA 21
18 MAUROLE MAUROLE 788
19 KOTA BARU KOTABARU 34
20 DETUKELI WATUNGGERE 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 32
22 DETUSOKO DETUSOKO 58
23 0 SAGA 411
24 WEWARIA WELAMOSA 33
SUB JUMLAH I 19492 0 0
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
2 Rumah Sakit
JUMLAH (KAB/KOTA) 19492 0 0
Sumber: SIKDA (Rek. Promkes)

TAHUN 2016
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 JAMKESMAS 0.00 0.00 0.00
2 ASKES PNS 0 0.00 0.00 0.00
3 JPK JAMSOSTEK 0 0.00 0.00 0.00
TNI/POLRI/PNS/
4 0 0.00 0.00 0.00
KEMHAN/PNS POLRI
5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0.00 0.00 0.00
6 ASURANSI SWASTA 0 0.00 0.00 0.00
7 JAMKESDA 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0.00 0.00 0.00

TABEL 55
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 NANGAPANDA 2,931 4,408 7,339 185 384 569 0
2 A. YANI 1,074 1,710 2,784 129 6 135 0
3 MAUKARO 1,088 1,455 2,543 21 97 118 0
4 NDETUNDORA 0 49 125 174 0
5 RIARAJA 3,375 3,191 6,566 37 58 95 0
6 RUKUNLIMA 267 454 721 96 96 0
7 REWARANGGA 2,283 3,789 6,072 26 26 0
8 KOTA ENDE 0 0 0
9 ONEKORE 6,552 8,421 14,973 0 0
10 KOTARATU 5,283 8,179 13,462 0 0
11 NGALUPOLO 281 326 607 45 122 167 0
12 ROGA 560 788 1,348 4 43 47 0
13 WOLOWARU 1,163 1,647 2,810 145 168 313 0
14 WOLOJITA 1,496 2,080 3,576 16 51 67 0
15 WATUNESO 1,213 2,102 3,315 37 110 147 0
16 MONI 395 761 1,156 75 42 117 0
17 MAUBASA 973 1,271 2,244 32 47 79 0
18 MAUROLE 1,591 2,679 4,270 72 234 306 0
19 KOTABARU 503 940 1,443 4 32 36 0
20 WATUNGGERE 1,928 2,285 4,213 4 31 35 0
21 PEIBENGA 528 1,238 1,766 4 7 11 0
22 DETUSOKO 407 1,727 2,134 29 66 95 0
23 SAGA 619 1,085 1,704 35 123 158 0
24 WELAMOSA 802 1,661 2,463 25 151 176 0
SUB JUMLAH I 35,312 52,197 87,509 948 2,019 2,967 0 0 0
1 RS …. 0 0 0
2 RS …. 0 0 0
3 RS …. 0 0 0
4 RS …. 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 35,312 52,197 87,509 948 2,019 2,967 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 127,722 142,002 269,724 127,722 142,002 269,724
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 27.6 36.8 32.4 0.7 1.4 1.1
Sumber : SIKDA (Rek. Harian dan Rawat Inap)

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TAHUN ……….
TAHUN ……….
TABEL 56
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI

NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
SAKITa TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD ENDE 145 10,256 382 201 #DIV/0! #DIV/0! 37.2 #DIV/0! #DIV/0! 19.6
2 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KABUPATEN/KOTA 145 - - 10,256 - - 382 - - 201 #DIV/0! #DIV/0! 3.7 #DIV/0! #DIV/0! 2.0
Sumber: RSUD ENDE

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA

NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD ENDE 145 10,256 35,577 35905 67.2 70.73 2 4
2 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 0 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KABUPATEN/KOTA 145 10256 35,577 67.2 70.73 1.7 0.0
Sumber: RSUD ENDE

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 58
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 3,033 22 0.7
2 P.ENDE A. YANI 1,545 370 23.9
3 MAUKARO MAUKARO 1,384 2 0.1
4 ENDE NDETUNDORA 1,678 158 9.4
5 0 RIARAJA 3,334 152 4.6
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 4,615 - -
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 3,617 287 7.9
8 0 KOTA ENDE 2,950 - -
9 ENDE TENGAH ONEKORE 4,215 587 13.9
10 ENDE UTARA KOTARATU 1,872 - -
11 NDONA NGALUPOLO 2,819 - -
12 NDONA TIMUR ROGA 1,247 - -
13 WOLOWARU WOLOWARU 3,282 93 2.8
14 WOLOJITA WOLOJITA 2,046 - -
15 LIO TIMUR WATUNESO 1,546 -
16 KELIMUTU MONI 1,969 -
17 NDORI MAUBASA 1,263 -
19 KOTA BARU KOTABARU 2,411 -
20 DETUKELI WATUNGGERE 1,485 -
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 1,102 -
22 DETUSOKO DETUSOKO 1,330 -
23 0 SAGA 1,388 -
24 WEWARIA WELAMOSA 3,391 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 54,509 2,009 3.7 -
Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga I)

BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH TANGGA
% BER- PHBS
8
-
-
-
-
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
-
TABEL 59
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
2015 2016
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 4309 2,443 56.70 1866 0.00 #DIV/0! 2,443 56.70
2 P.ENDE A. YANI 2307 1,129 48.94 1178 0.00 #DIV/0! 1,129 48.94
3 MAUKARO MAUKARO 1446 968 66.94 478 0.00 #DIV/0! 968 66.94
4 ENDE NDETUNDORA 1678 1,083 64.54 595 0.00 #DIV/0! 1,083 64.54
5 0 RIARAJA 3334 1,505 45.14 1829 0.00 #DIV/0! 1,505 45.14
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 4615 2,152 46.63 2463 0.00 #DIV/0! 2,152 46.63
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 3617 1,725 47.69 1892 0.00 #DIV/0! 1,725 47.69
8 0 KOTA ENDE 3810 2,829 74.25 981 0.00 #DIV/0! 2,829 74.25
9 ENDE TENGAH ONEKORE 4215 3,132 74.31 #DIV/0! #DIV/0! 3,132 74.31
10 ENDE UTARA KOTARATU 3504 1,999 57.05 1505 0.00 #DIV/0! 1,999 57.05
11 NDONA NGALUPOLO 2936 1,815 61.82 1121 0.00 #DIV/0! 1,815 61.82
12 NDONA TIMUR ROGA 1247 1,210 97.03 37 0.00 #DIV/0! 1,210 97.03
13 WOLOWARU WOLOWARU 3282 2,432 74.10 850 0.00 #DIV/0! 2,432 74.10
14 WOLOJITA WOLOJITA 2046 986 48.19 1060 0.00 #DIV/0! 986 48.19
15 LIO TIMUR WATUNESO 1546 1,081 69.92 465 0.00 #DIV/0! 1,081 69.92
16 KELIMUTU MONI 1969 1,050 53.33 919 0.00 #DIV/0! 1,050 53.33
17 NDORI MAUBASA 1263 1,442 114.17 #DIV/0! #DIV/0! 1,442 114.17
18 MAUROLE MAUROLE 2014 1,355 67.28 659 0.00 #DIV/0! 1,355 67.28
19 KOTA BARU KOTABARU 2411 1,380 57.24 1031 0.00 #DIV/0! 1,380 57.24
20 DETUKELI WATUNGGERE 1485 804 54.14 681 0.00 #DIV/0! 804 54.14
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 1102 1,024 92.92 78 0.00 #DIV/0! 1,024 92.92
22 DETUSOKO DETUSOKO 1330 1,041 78.27 289 0.00 #DIV/0! 1,041 78.27
23 0 SAGA 1388 991 71.40 397 0.00 #DIV/0! 991 71.40
24 WEWARIA WELAMOSA 3617 2,271 62.79 1346 0.00 #DIV/0! 2,271 62.79
JUMLAH (KAB/KOTA) 60,471 37,847 62.59 21720 - 0.00 0 #DIV/0! 37,847 62.59
Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga I)

TABEL 60
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN
MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 24,274 308 4183 150 152 0 - 10 0 7 0 6 0 223 4183 30 4183 1840 4183 227 4183
2 P.ENDE A. YANI 8,330 90 637 47 4342 0 - - 0 0 0 0 1458 1402 583 1444 0 0
3 MAUKARO MAUKARO 7,748 620 1230 616 3889 83 21 150 84 1,746 84 366 20 924 18 746 19 0 19 0 204 960 84 610
4 ENDE NDETUNDORA 8,120 - 0 0 0 0 - - 0 0 0 0 45 0 41 0 0 0 4409
5 0 RIARAJA 10,481 48 12 31 56 0 130 3,162 118 733 22 40 22 3162 0 0 0 161 0 3
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 23,869 787 66 84 373 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 1788 840 1020 4409
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 8,198 30 55 29 218 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 356 202 381 1037
8 0 KOTA ENDE 19,883 105 4734 334 4734 44 201 30 201 0 0 0 0 0 0 0 2232 14486 1043 14486
9 ENDE TENGAH ONEKORE 19,459 2 10 1 67 0 - - 0 0 0 0 6 1 0 5 2662 786 880 4611
10 ENDE UTARA KOTARATU 17,999 283 1792 80 1792 0 0 0 0 16 0 0 1410 273 14589
11 NDONA NGALUPOLO 13,169 98 85 5 85 - 8 2586 2 2586 5 0 1 0 214 52 40 6102
12 NDONA TIMUR ROGA 6,056 - 0 0 0 0 60 1,529 23 426 13 830 2 1529 0 1 0 155 152 77 662
13 WOLOWARU WOLOWARU 17,099 6 3218 10 11 - 0 0 0.00 0 - 0 0 0 - - 0 27 3218 0 3218 0 3218 0 3218 827 3218 52 3218
14 WOLOJITA WOLOJITA 6,342 14 231 12 840 0 - - 0 1 0 1 0 2 0 0 0 60 35 25 120
15 LIO TIMUR WATUNESO 8,613 108 1270 32 1270 - 17 2184 2 2184 3 1002 3 1002 1391
16 KELIMUTU MONI 7,803 289 5 8 100 0 59 3,625 56 500 120 50 110 3625 0 17 0 0 257
17 NDORI MAUBASA 6,202 87 35 55 126 0 10 560 3 129 0 4 560 0 2 0 19 35 103
18 MAUROLE MAUROLE 12,466 617 528 22 528 - 0 0 0 0 0 0 0 359 563 421 9441
19 KOTA BARU KOTABARU 10,790 200 164 52 164 - 12 1896 7 1893 1 0 0 44 2276
20 DETUKELI WATUNGGERE 7,519 - 0 0 0 - 41 0 0 0 0 0 0 1398
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 6,286 - 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 1089
22 DETUSOKO DETUSOKO 7,588 - 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 227 79 20 1589
23 0 SAGA 5,752 190 189 0 189 - 0 0 0 0 0 0 0 37 1 1388
24 WEWARIA WELAMOSA 17,812 311 1180 63 1180 - 8 0 0 0 147 754 47 754 135 91 3624
JUMLAH (KAB/KOTA) 281,858 4,193 19624 1631 20125 44 201 30 201 83 0 21 150 343 10622 294 2154 296 2154 174 19503 1925 10560 744 10606 12711 25666 4839 80735
24.93 24.2
Sumber : SIKDA (Rek. Inspeksi Rumah Tangga II)
PENDUDUK YANG
MEMILIKI AKSES AIR
MINUM
JUMLAH
%
35 36
8518 35.09
5786 69.46
5761 74.35
4409 54.30
3951 37.70
4782 20.03
1255 15.31
19421 97.68
4683 24.07
16381 91.01
8773 66.62
2617 43.21
9665 56.52
960 15.14
5847 67.89
4225 54.15
918 14.80
9969 79.97
4333 40.16
1398 18.59
1089 17.32
1589 20.94
1577 27.42
5558 31.20
133465 47.35
TABEL 61
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
AIR MINUM JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 NANGAPANDA NANGAPANDA #DIV/0! #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI #DIV/0! #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO #DIV/0! #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA #DIV/0! #DIV/0!
5 0 RIARAJA #DIV/0! #DIV/0!
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA #DIV/0! #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA #DIV/0! #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE #DIV/0! #DIV/0!
9 ENDE TENGAH ONEKORE #DIV/0! #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU #DIV/0! #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO #DIV/0! #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA #DIV/0! #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU #DIV/0! #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA #DIV/0! #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO #DIV/0! #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI #DIV/0! #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA #DIV/0! #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE #DIV/0! #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU #DIV/0! #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE #DIV/0! #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA #DIV/0! #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO #DIV/0! #DIV/0!
23 0 SAGA #DIV/0! #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! #DIV/0!

TABEL 62
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK DENGAN

KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG AKSES SANITASI
LAYAK
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 24274 #DIV/0! 2,486 11,088 57 4,068 36.7 147 1,425 5 40 2.8 #DIV/0! 4108 16.9
2 P.ENDE A. YANI 8330 41 - - #DIV/0! 2,599 3,670 222 1,110 30.2 - - - - #DIV/0! 164 820 9 794 96.8 1904 22.9
3 MAUKARO MAUKARO 7748 - 27 687 #DIV/0! 2,640 12,536 2,324 3,620 28.9 41 205 - 3 1.5 492 2,460 492 1,460 59.3496 5770 74.5
4 ENDE NDETUNDORA 8120 #DIV/0! 735 3,290 61 2,010 61.1 21 1,245 10 80 6.4 #DIV/0! 2090 25.7
5 0 RIARAJA 10481 - 23 755 #DIV/0! 61 3,577 561 2,805 78.4 68 21 1 5 23.8 71 694 62 255 36.7 3820 36.4
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 23869 7 - - #DIV/0! 1,232 6,401 1,232 6,160 96.2 12 343 - - 0.0 49 245 21 32 13.1 6192 25.9
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 8198 238 - 123 #DIV/0! 1,853 8,197 282 4,830 58.9 160 1,850 59 472 25.5 #DIV/0! 5302 64.7
8 0 KOTA ENDE 19883 #DIV/0! 3,340 23,380 3,965 16,512 70.6 328 2,546 36 288 11.3 #DIV/0! 16800 84.5
9 ENDE TENGAH ONEKORE 19459 9 42 458 #DIV/0! 2,460 7,496 1,274 6,370 85.0 34 350 10 97 27.7 17 85 5 69 81 6994 35.9
10 ENDE UTARA KOTARATU 17999 46 5 206 #DIV/0! 2,599 8,844 1,984 9,920 112.2 5 106 - 26 24.5 32 160 8 168 105 10320 57.3
11 NDONA NGALUPOLO 13169 - 42 216 #DIV/0! 1,600 3,665 830 4,150 113.2 14 70 1 15 21.4 - - - - #DIV/0! 4381 33.3
12 NDONA TIMUR ROGA 6056 - - - #DIV/0! 268 2,038 358 1,790 87.8 - 65 6 17 26.2 - - - - #DIV/0! 1807 29.8
13 WOLOWARU WOLOWARU 17099 - #DIV/0! 2,111 10,990 103 1,968 17.9 289 2,312 32 256 11.1 #DIV/0! 2224 13.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 6342 - - - #DIV/0! 1,072 2,840 775 3,875 136.4 326 1,630 - - 0.0 - - - - #DIV/0! 3875 61.1
15 LIO TIMUR WATUNESO 8613 - - 530 #DIV/0! 518 31,614 174 870 2.8 16 3,247 22 1,841 56.7 23 2,095 1 155 7.4 3396 39.4
16 KELIMUTU MONI 7803 - - - #DIV/0! 567 2,835 664 3,320 117.1 - - - - #DIV/0! 7 35 - - 0 3320 42.5
17 NDORI MAUBASA 6202 501 - - #DIV/0! 728 2,131 395 1,975 92.7 30 150 - - 0.0 - - - - #DIV/0! 1975 31.8
18 MAUROLE MAUROLE 12466 - 262 2,692 #DIV/0! 1,348 5,056 1,231 6,155 121.7 2 39 6 31 79.5 6 30 - 13 43.3 8891 71.3
19 KOTA BARU KOTABARU 10790 #DIV/0! 484 2,996 88 1,023 34.1 59 647 - - 0.0 #DIV/0! 1023 9.5
20 DETUKELI WATUNGGERE 7519 #DIV/0! 781 3,731 21 1,652 44.3 214 1,248 - - 0.0 #DIV/0! 1652 22.0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 6286 #DIV/0! 498 2,982 100 857 28.7 2 78 1 8 10.3 #DIV/0! 865 13.8
22 DETUSOKO DETUSOKO 7588 #DIV/0! 473 5,453 206 1,156 21.2 105 207 65 152 73.4 #DIV/0! 1308 17.2
23 0 SAGA 5752 210 97 - #DIV/0! 1,927 1,342 589 2,945 219.4 93 164 28 33 20.1 - - - - #DIV/0! 2978 51.8
24 WEWARIA WELAMOSA 17812 210 812 #DIV/0! 2,022 6,536 1,034 5,170 79.1 646 56 110 17.0 - - - - #DIV/0! 6092 34.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 281,858 1,052 - 708 6,479 #DIV/0! 34,402 172,688 18,530 94,311 54.61 1,966 18,594 338 3,474 18.68 861 6,624 598 2,946 44.4746 107,087 38.0

TABEL 63
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 29 18 62.1 2 6.90 7 24.1
2 P.ENDE A. YANI 9 9 100.0 9 100 0
3 MAUKARO MAUKARO 11 4 36.4 0.00 11 100.0
4 ENDE NDETUNDORA 11 9 81.8 0 11 100
5 0 RIARAJA 21 21 100.0 0.00 0.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 5 1 20.0 0 0
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 6 3 50.0 0.00 0.0
8 0 KOTA ENDE 3 3 100.0 0 0
9 ENDE TENGAH ONEKORE 2 0.0 0.00 0.0
10 ENDE UTARA KOTARATU 10 10 100.0 0 0
11 NDONA NGALUPOLO 13 3 23.1 0.00 0.0
12 NDONA TIMUR ROGA 7 1 14.3 0 0
13 WOLOWARU WOLOWARU 17 1 5.9 0.00 0.0
14 WOLOJITA WOLOJITA 6 1 16.7 0 0
15 LIO TIMUR WATUNESO 13 3 23.1 0.00 0.0
16 KELIMUTU MONI 9 4 44.4 0 0
17 NDORI MAUBASA 10 4 40.0 0.00 0.0
18 MAUROLE MAUROLE 13 3 23.1 0 0
19 KOTA BARU KOTABARU 14 3 21.4 0.00 0.0
20 DETUKELI WATUNGGERE 13 2 15.4 0 0
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 14 3 21.4 0.00 0.0
22 DETUSOKO DETUSOKO 11 11 100.0 1 9.1 11 100.0
23 0 SAGA 10 10 100.0 0.00 4 40.0
24 WEWARIA WELAMOSA 22 3 13.6 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 279 130 46.6 0 44 15.77

TABEL 64
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL

SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 33 9 3 1 46 6 18.2 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 15.2
2 P.ENDE A. YANI 8 3 2 1 14 6 75.0 2 66.7 - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 64.3
3 MAUKARO MAUKARO 11 4 1 1 17 8 72.7 4 100.0 1 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 82.4
4 ENDE NDETUNDORA 10 2 - 1 13 6 60.0 - - - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 53.8
5 0 RIARAJA 16 3 - 1 20 14 87.5 3 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 90.0
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 13 3 2 1 5 24 13 100.0 4 133.3 2 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 2 40.0 22 91.7
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 11 3 1 1 16 3 27.3 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 4 25.0
8 0 KOTA ENDE 11 2 5 1 1 6 26 8 72.7 2 100.0 5 100.0 1 100.0 #DIV/0! 1 100.0 6 100.0 23 88.5
9 ENDE TENGAH ONEKORE 7 8 7 1 1 2 26 6 85.7 8 100.0 7 100.0 1 100.0 1 100.0 #DIV/0! 2 100.0 25 96.2
10 ENDE UTARA KOTARATU 19 4 4 1 3 31 19 100.0 - - 2 50.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! - 22 71.0
11 NDONA NGALUPOLO 22 4 - 1 27 18 81.8 - - - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 70.4
12 NDONA TIMUR ROGA 9 2 - 1 12 7 77.8 2 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 83.3
13 WOLOWARU WOLOWARU 27 6 2 1 36 9 33.3 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 27.8
14 WOLOJITA WOLOJITA 14 4 1 1 20 3 21.4 4 100.0 1 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 45.0
15 LIO TIMUR WATUNESO 14 2 1 1 18 14 100.0 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 83.3
16 KELIMUTU MONI 9 3 - 1 1 14 8 88.9 3 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 1 100.0 13 92.9
17 NDORI MAUBASA 10 3 - 1 14 10 100.0 1 33.3 - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 85.7
18 MAUROLE MAUROLE 12 2 2 1 17 5 41.7 - - 2 100.0 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 8 47.1
19 KOTA BARU KOTABARU 14 3 1 1 19 9 64.3 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 52.6
20 DETUKELI WATUNGGERE 14 3 1 1 19 8 57.1 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9 47.4
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 11 2 - 1 14 6 54.5 - - - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 50.0
22 DETUSOKO DETUSOKO 11 3 1 1 16 5 45.5 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 37.5
23 0 SAGA 9 1 - 1 11 6 66.7 - - - #DIV/0! 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 63.6
24 WEWARIA WELAMOSA 27 5 1 1 34 18 66.7 - - - - 1 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 55.9
JUMLAH (KAB/KOTA) 342 84 35 24 1 1 17 504 215 62.9 33 39.3 20 57.1 24 100.0 1 100.0 1 100.0 11 64.7 305 60.5
Sumber: SIKDA (Rek. TTU/TPM)

TABEL 65
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 10 2 1 3 30.00 10 1 11 110.00
2 P.ENDE A. YANI 55 25 25 45.45 5 5 9.09
3 MAUKARO MAUKARO 25 3 2 36 41 164.00 4 2 6 24.00
4 ENDE NDETUNDORA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 RIARAJA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 41 3 3 7.32 0 0.00
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 17 2 2 4 23.53 12 1 13 76.47
8 0 KOTA ENDE 88 0 10 10 11.36 0 0.00
9 ENDE TENGAH ONEKORE 28 7 3 6 16 57.14 0 0.00
10 ENDE UTARA KOTARATU 60 0 0.00 0 0.00
11 NDONA NGALUPOLO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA 1 0 0.00 1 1 100.00
13 WOLOWARU WOLOWARU 3 3 3 100.00 0 0.00
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI 72 21 25 46 63.89 12 10 22 30.56
17 NDORI MAUBASA 2 2 #DIV/0! 8 8 #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 0 SAGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 400 36 43 11 63 153 38.25 27 22 4 13 66 16.50

TABEL 66
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 P.ENDE A. YANI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 MAUKARO MAUKARO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 ENDE NDETUNDORA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 RIARAJA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 0 KOTA ENDE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 ENDE TENGAH ONEKORE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 ENDE UTARA KOTARATU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 NDONA NGALUPOLO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 NDONA TIMUR ROGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 WOLOWARU WOLOWARU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 WOLOJITA WOLOJITA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 LIO TIMUR WATUNESO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 KELIMUTU MONI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 NDORI MAUBASA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 MAUROLE MAUROLE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 KOTA BARU KOTABARU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 DETUKELI WATUNGGERE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 DETUSOKO DETUSOKO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 0 SAGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
24 WEWARIA WELAMOSA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

TABEL 67
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 93,300 62,200 313,600 375800 402.79
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 40,500 27,000 23,200 50200.00 123.95
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 2,700 177 573 750.00 27.78
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - #DIV/0!
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - #DIV/0!
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1,305,600 870,400 1,019,000 1889400.00 144.72
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 13,700 9,160 9,940 19100.00 139.42
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 352,500 235,000 176,800 411800.00 116.82
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 519,000 346,000 649,000 995000.00 191.71
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube - #DIV/0!
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp - #DIV/0!
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot 500 327 327.00 65.40
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 15,000 10,000 20,000 30000.00 200.00
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet - #DIV/0!
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1,600 1,032 1,892 2924.00 182.75
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 1,150,000 766,600 1,161,400 1928000.00 167.65
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 10,000 14,500 14500.00 145.00
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 900 580 580.00 64.44
23 Betametason krim 0,1 % krim 7,500 4,947 13,271 18218.00 242.91
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 5,800 3,846 330 4176.00 72.00
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 924,000 615,400 1,371,500 1986900.00 215.03
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 250 158 250 408.00 163.20
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 80,000 53,300 1,700 55000.00 68.75
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 400 250 750 1000.00 250.00
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 800 480 300 780.00 97.50
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 152,000 101,000 46,500 147500.00 97.04
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 400 226 774 1000.00 250.00
37 Etakridin larutan 0,1% botol 1,100 725 1,595 2320.00 210.91
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 3,400 2,224 286 2510.00 73.82
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 50,000 33,100 33100.00 66.20
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 4,000 2,612 5,388 8000.00 200.00
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 7,000 4,700 15,800 20500.00 292.86
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 3,600 2,400 13,200 15600.00 433.33
47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach 49,000 32,100 149,800 181900.00 371.22
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 2,800 1,862 1,263 3125.00 111.61
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 12,000 7,400 6,800 14200.00 118.33
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1,224,000 816,000 1,047,000 1863000.00 152.21
52 Gliserin botol - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 3,000 2,116 5,474 7590.00 253.00
54 Glukosa larutan infus 10% botol 200 125 205 330.00 165.00
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 43,000 28,600 101,100 129700.00 301.63
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 3,500 2,300 2,500 4800.00 137.14
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - #DIV/0!
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - #DIV/0!
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 28,000 19,100 280,900 300000.00 1071.43
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 4,600 3,038 8,487 11525.00 250.54
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet - #DIV/0!
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 191,000 127,300 117,700 245000.00 128.27
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 6,000 3,700 25,000 28700.00 478.33
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 605,000 403,000 436,000 839000.00 138.68
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet - #DIV/0!
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 270,000 175,000 500,000 675000.00 250.00
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 50,000 15,400 15400 30.8
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 25,000 15,600 23,600 39200.00 156.80
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 3,000 1,852 3,500 5352.00 178.40
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1,400,000 935,200 773,000 1708200.00 122.01
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet 12,000 7,800 7800.00 65.00
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + botol 9,500 6,327 11,300 17627.00 185.55
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet 200,000 121,600 531,700 653300.00 326.65
400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet - #DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 200 400 400.00 200.00
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 8,000 5,480 21,364 26844.00 335.55
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 100 72 928 1000.00 1000.00
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 100 63 63.00 63.00
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 6,000 3,700 4,300 8000.00 133.33
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 300 226 1,474 1700.00 566.67
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet - #DIV/0!
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2,500 1,570 4,000 5570.00 222.80
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - #DIV/0!
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 300 200 200.00 66.67
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 8,200 5,444 21,556 27000.00 329.27
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 2,000 1,346 3,320 4666.00 233.30
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 600 353 447 800.00 133.33
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 2,100 1,372 4,552 5924.00 282.10
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 23,000 14,985 25,938 40923.00 177.93
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1,300,000 874,600 1,275,400 2150000.00 165.38
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 18,000 11,500 144,300 155800.00 865.56
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 300,000 205,000 294,000 499000.00 166.33
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 2,000 1,471 2,329 3800.00 190.00
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 700 466 683 1149.00 164.14
111 Prednison tablet 5 mg tablet 150,000 105,000 345,000 450000.00 300.00
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 120,000 77,000 491,650 568650.00 473.88
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 9,000 5,900 5900.00 65.56
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 10,000 6,900 9,600 16500.00 165.00
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 180,000 11,780 10,180 21960.00 12.20
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube 1,600 1,074 2,926 4000.00 250.00
4%
119 Salisil bedak 2% kotak 3,000 2,031 8,469 10500.00 350.00
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 30 20 20 40.00 133.33
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 75 50 100 150.00 200.00
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 10,000 6,858 13,000 19858.00 198.58
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 27,000 17,900 132,100 150000.00 555.56
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 35,000 23,100 12,500 35600.00 101.71
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 700 440 440.00 62.86
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 400,000 262,000 1,143,000 1405000.00 351.25
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - #DIV/0!
134 Vaksin Rabies Vero vial 1,800 1,500 756 2256.00 125.33
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 1,100,000 736,700 1,029,300 1766000.00 160.55
VAKSIN
136 BCG vial 3,000 4,058 754 4812.00 160.40
137 T T vial 3,000 1,724 799 2523.00 84.10
138 D T vial 1,500 1,500 1500.00 100.00
139 CAMPAK 10 Dosis vial 5,000 3,300 1,623 4923.00 98.46
140 POLIO 10 Dosis vial 6,000 4,050 2,073 6123.00 102.05
141 DPT-HB vial 7,000 4,058 2,612 6670.00 95.29
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 10,000 8,100 1,595 9695.00 96.95
143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!
SUMBER : UPT GFK DINKES ENDE

TABEL 67

KABUPATEN/KOTA
TAHUN
SATUAN
NO NAMA OBAT
TERKECIL
1 2 3
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol
8 Metampiron tablet 500 mg tablet
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet
21 Atropin tetes mata 0,5% botol
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul
23 Betametason krim 0,1 % krim
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul
30 Diazepam tablet 2 mg tablet
31 Diazepam tablet 5 mg tablet
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul
37 Etakridin larutan 0,1% botol
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet
46 Furosemid tablet 40 mg tablet
47 Gameksan lotion 1 % botol
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet
52 Gliserin botol
53 Glukosa larutan infus 5% botol
54 Glukosa larutan infus 10% botol
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet
61 Hidrkortison krim 2,5% tube
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
SATUAN
NO NAMA OBAT
TERKECIL
1 2 3
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + botol
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol
111 Prednison tablet 5 mg tablet
112 Primakuin tablet 15 mg tablet
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet
117 Ringer Laktat larutan infus botol
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube
4%
119 Salisil bedak 2% kotak
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
SATUAN
NO NAMA OBAT
TERKECIL
1 2 3
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet
134 Vaksin Rabies Vero vial
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet
VAKSIN
136 BCG vial
137 T T vial
138 D T vial
139 CAMPAK 10 Dosis vial
140 POLIO 10 Dosis vial
141 DPT-HB vial
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial
143 POLIO 20 Dosis vial
144 CAMPAK 20 Dosis vial
SUMBER : UPT GFK DINKES ENDE

TABEL 68
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA
1 2 3 4 5 6 7 8
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 17
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 96
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 7
3 PUSKESMAS KELILING 1
4 PUSKESMAS PEMBANTU 58
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 1
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 7
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 2
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 20
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN
5 PEDAGANG BESAR FARMASI
6 APOTEK 1 13
7 TOKO OBAT 9
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber: BIDANG JAMSARKES

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
JUMLAH
9
1
-
1
7
2
20
-
1
1
MASIAN
-
1
-
-
-
14
9
-
TABEL 69
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)

TABEL 70
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
STRATA POSYANDU
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 12 20.00 44 73.33 1 1.67 3 5.00 60
2 P.ENDE A. YANI 20 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 20
3 MAUKARO MAUKARO 6 27.27 4 18.18 12 54.55 0 0.00 22
4 ENDE NDETUNDORA 13 72.22 5 27.78 0 0.00 0 0.00 18
5 0 RIARAJA 11 39.29 15 53.57 0 0.00 2 7.14 28
6 RUKUNLIMA RUKUNLIMA 32 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 32
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 15 68.18 6 27.27 1 4.55 0.00 22
8 0 KOTA ENDE 18 64.29 10 35.71 0.00 0.00 28
9 ENDE TENGAH ONEKORE 22 100.00 0.00 0.00 0.00 22
10 ENDE UTARA KOTARATU 11 31.43 24 68.57 0.00 0.00 35
11 NDONA NGALUPOLO 14 51.85 13 48.15 0.00 0.00 27
12 NDONA TIMUR ROGA 20 100.00 0.00 0.00 0.00 20
13 WOLOWARU WOLOWARU 29 87.88 4 12.12 0.00 0.00 33
14 WOLOJITA WOLOJITA 27 93.10 2 6.90 0.00 0.00 29
15 LIO TIMUR WATUNESO 25 100.00 0.00 0.00 0.00 25
16 KELIMUTU MONI 13 72.22 4 22.22 1 4.55 0.00 18
17 NDORI MAUBASA 5 38.46 8 61.54 0.00 0.00 13
18 MAUROLE MAUROLE 3 13.04 19 82.61 1 4.55 0.00 23
19 KOTA BARU KOTABARU 2 7.41 21 77.78 3 13.64 1 4.55 27
20 DETUKELI WATUNGGERE 21 95.45 0 0.00 1 4.55 0.00 22
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 26 100.00 0.00 0.00 0.00 26
22 DETUSOKO DETUSOKO 7 29.17 16 66.67 1 4.55 0.00 24
23 0 SAGA 4 22.22 14 77.78 0.00 0.00 18
24 WEWARIA WELAMOSA 12 27.91 28 65.12 3 13.64 0.00 43
JUMLAH (KAB/KOTA) 368 57.95 237 37.32 24 3.78 6 0.94 635
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2.26
3
Sumber:Rekapan Laporan Promkes
POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
POSYANDU AKTIF
JUMLAH %
14 15
4 6.67
0 0.00
12 54.55
0 0.00
2 7.14
0 0.00
1 4.55
0 0.00
0 0.00
0 0.00
0 0.00
0 0.00
0 0.00
0 0.00
0 0.00
1 5.56
0 0.00
1 4.35
4 14.81
1 4.55
0 0.00
1 4.17
0 0.00
3 6.98
30 4.72
TABEL 71
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA
1 2 3 6 7 8 9 10 11
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 29 2 9
2 P.ENDE A. YANI 9 2
3 MAUKARO MAUKARO 11 4 2
4 ENDE NDETUNDORA 11 8
5 0 RIARAJA 21 3 5
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 5
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 6 2 2
8 0 KOTA ENDE 3
10 ENDE UTARA KOTARATU 10 1
11 NDONA NGALUPOLO 13 2 3
12 NDONA TIMUR ROGA 7 2
13 WOLOWARU WOLOWARU 17 1 8
14 WOLOJITA WOLOJITA 6 4 3
15 LIO TIMUR WATUNESO 13 3 5
16 KELIMUTU MONI 9 1 4
17 NDORI MAUBASA 10 3
18 MAUROLE MAUROLE 13 5
19 KOTA BARU KOTABARU 14 3 6
20 DETUKELI WATUNGGERE 13 1 6
LEPEMBUSU PEIBENGA 14 2 4
DETUSOKO DETUSOKO 11 1 4
0 SAGA 10 3 2
WEWARIA WELAMOSA 22 4 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 279 39 86 0 0

TABEL 72
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NANGAPANDA NANGAPANDA 29 5 1 1 7 24.14
2 P.ENDE A. YANI 9 - 0.00
3 MAUKARO MAUKARO 11 2 2 18.18
4 ENDE NDETUNDORA 11 2 2 18.18
5 0 RIARAJA 21 5 5 23.81
6 ENDE SELATAN RUKUNLIMA 5 - 0.00
7 ENDE TIMUR REWARANGGA 6 1 1 16.67
8 0 KOTA ENDE 3 - 0.00
9 ENDE TENGAH ONEKORE 2 - 0.00
10 ENDE UTARA KOTARATU 10 1 1 2 20.00
11 NDONA NGALUPOLO 13 2 1 3 23.08
12 NDONA TIMUR ROGA 7 4 4 57.14
13 WOLOWARU WOLOWARU 17 11 1 12 70.59
14 WOLOJITA WOLOJITA 6 1 1 2 33.33
15 LIO TIMUR WATUNESO 13 - 0.00
16 KELIMUTU MONI 9 4 4 44.44
17 NDORI MAUBASA 10 1 1 10.00
18 MAUROLE MAUROLE 13 2 2 15.38
19 KOTA BARU KOTABARU 14 - 0.00
20 DETUKELI WATUNGGERE 13 - 0.00
21 LEPEMBUSU PEIBENGA 14 - 0.00
22 DETUSOKO DETUSOKO 11 2 2 18.18
23 0 SAGA 10 5 5 50.00
24 WEWARIA WELAMOSA 22 6 6 27.27
JUMLAH (KAB/KOTA) 279 54 4 0 2 60 21.51

TABEL 73
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA SPESIALIS GIGI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 NANGAPANDA - 1 1 - 1 1 1 1 - 1 - 1
2 A. YANI - - - - - - - - - -
3 MAUKARO - - - - - - - - - -
4 NDETUNDORA - - - - - - - - - -
5 RIARAJA - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
6 RUKUNLIMA - 1 1 - 1 1 - - - - -
7 REWARANGGA - 1 1 1 - 1 - - - - -
8 KOTA ENDE - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
9 ONEKORE - 1 1 - 1 1 - - - - -
10 KOTARATU - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
11 NGALUPOLO - 1 1 - 1 1 - - - - -
12 ROGA - - - - - - - - - -
13 WOLOWARU - 2 2 2 - 2 - - - - -
14 WOLOJITA - - - - - - - - - -
15 WATUNESO - - - - - - - - - -
16 MONI - - - - - - - - - -
17 MAUBASA - 1 1 1 - 1 - - - - -
18 MAUROLE - - - - - - - - - -
19 KOTABARU - - - - - - - - - -
20 WATUNGGERE - - - - - - - - - -
21 PEIBENGA - 1 1 - 1 1 - - - - -
22 DETUSOKO - 1 1 1 - 1 - - - - -
23 SAGA - - - - - - - - - -
24 WELAMOSA - 1 1 - 1 1 - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 6 8 14 6 8 14 1 3 4 - - - 1 3 4
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 7 7 4 4 - 11 11 1 1 - - 1 1
2 RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS - 1 1 - 1 1 - - - - -
3 RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU - - - - - - - - - -
4 BALAI PENGOBATAN KARTINI NDONA - 1 1 - 1 1 - - - - -
5 BALAI PENGOBATAN KASIH & A.RAHMAT - 1 1 - 1 1 - - - - -
6 BALAI PENGOBATAN ST.ASISI NDONDO - - - - - - - - - -
7 BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI - - - - - - - - - -
8 BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING - - - - - - - - - -
9 BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES - 2 2 - 2 2 - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 7 7 - 6 6 - 13 13 - 1 1 - - - - 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 7 7 6 14 20 6 21 27 1 4 5 - - - 1 4 5
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3 7.1 9.6 1.8 - 2
Sumber: Bidang SDm

a
Keterangan : termasuk S3
TABEL 74
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
PERAWATa PERAWAT GIGI

NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 NANGAPANDA 6 4 7 11 3 2 5
2 A. YANI 2 1 5 6 1 1
3 MAUKARO 5 6 3 9 1 1
4 NDETUNDORA 5 1 6 7 1 1
5 RIARAJA 9 4 8 12 2 2
6 RUKUNLIMA 9 1 16 17 3 3
7 REWARANGGA 10 1 11 12 3 3
8 KOTA ENDE 8 15 15 2 2
9 ONEKORE 11 12 12 2 2
10 KOTARATU 13 3 18 21 1 1 2
11 NGALUPOLO 8 4 7 11 1 1
12 ROGA 2 4 2 6 1 1
13 WOLOWARU 10 1 5 6 1 1
14 WOLOJITA 3 3 3 1 1 2
15 WATUNESO 7 1 5 6 0
16 MONI 2 4 4 1 1
17 MAUBASA 1 2 5 7 1 1
18 MAUROLE 6 2 10 12 0
19 KOTABARU 5 5 2 7 1 1
20 WATUNGGERE 4 2 1 3 1 1
21 PEIBENGA 6 2 3 5 0
22 DETUSOKO 6 2 4 6 1 1
23 SAGA 3 1 3 4 2 2
24 WELAMOSA 7 1 7 8 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 148 52 158 210 9 26 35
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 34 133 5
2 RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS 8 1 1 0
3 RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU 0 0
4 BALAI PENGOBATAN KARTINI NDONA 4 2 2 0
5 BALAI PENGOBATAN KASIH & A.RAHMAT 1 1 1 2 0
6 BALAI PENGOBATAN ST.ASISI NDONDO 0 0
7 BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI 0 0
8 BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING 0 0
9 BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES 1 3 4 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 47 2 7 142 0 0 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 195 54 165 352 9 26 40
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 69.18 124.89 14.83
Sumber: Bidang SDm

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 75
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA a APOTEKER TOTAL
KEFARMASIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
1 NANGAPANDA 1 1 - - 1 1
2 A. YANI - - - - -
3 MAUKARO 1 1 - - 1 1
4 NDETUNDORA 1 1 - - 1 1
5 RIARAJA 1 1 - - 1 1
6 RUKUNLIMA 1 1 - - 1 1
7 REWARANGGA 1 1 1 1 - 2 2
8 KOTA ENDE 1 1 - - 1 1
9 ONEKORE 1 2 3 - 1 2 3
10 KOTARATU 2 2 - - 2 2
11 NGALUPOLO 1 1 - - 1 1
12 ROGA 1 1 - - 1 1
13 WOLOWARU 1 1 - - 1 1
14 WOLOJITA 1 1 - - 1 1
15 WATUNESO 1 1 - - 1 1
16 MONI - - - - -
17 MAUBASA 1 1 - - 1 1
18 MAUROLE 1 1 - - 1 1
19 KOTABARU 1 1 - - 1 1
20 WATUNGGERE 1 1 - - 1 1
21 PEIBENGA 1 1 - - 1 1
22 DETUSOKO 1 1 - - 1 1
23 SAGA - - - - -
24 WELAMOSA 2 - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 22 25 - 1 1 1 23 24
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 9 6 6 - 6 6
2 RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS 1 1 - - 1 1
3 RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU - - - - -
4 BALAI PENGOBATAN KARTINI NDONA 1 1 - - 1 1
5 BALAI PENGOBATAN KASIH & A.RAHMAT 1 1 - - 1 1
6 BALAI PENGOBATAN ST.ASISI NDONDO - - - - -
7 BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI - - - - -
8 BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING - - - - -
9 BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 4 13 - 6 6 - 10 10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 26 38 - 7 7 1 33 34
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.1
Sumber: Bidang SDm

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 76
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN

NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 NANGAPANDA 1 1 2 1 3
2 A. YANI - 1 1
3 MAUKARO - 1 1 2
4 NDETUNDORA - 1 1 2
5 RIARAJA - 2 2
6 RUKUNLIMA 1 1 2 2
7 REWARANGGA 2 2 2 2
8 KOTA ENDE - 2 2
9 ONEKORE 1 1 1 1 2
10 KOTARATU - 1 1
11 NGALUPOLO - 2 2
12 ROGA - 1 1
13 WOLOWARU 2 1 1
14 WOLOJITA - 2 2
15 WATUNESO - 1 1
16 MONI - -
17 MAUBASA 1 1 1 1
18 MAUROLE 1 1 1 1
19 KOTABARU 2 1 1
20 WATUNGGERE - -
21 PEIBENGA - 1 1
22 DETUSOKO - -
23 SAGA 1 1 1 1
24 WELAMOSA 1 1 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 6 13 10 23 33
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 3 1
2 RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS - -
3 RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU - -
4 BALAI PENGOBATAN KARTINI NDONA - -
5 BALAI PENGOBATAN KASIH & A.RAHMAT - -
6 BALAI PENGOBATAN ST.ASISI NDONDO - -
7 BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI - -
8 BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING - -
9 BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 3 - - 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 6 16 10 23 34
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.68 12.6
Sumber: Bidang SDm

TABEL 77
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL

NO UNIT KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 NANGAPANDA - - - - -
2 A. YANI 1 1 - - 1 1
3 MAUKARO - - - - -
4 NDETUNDORA 1 1 - - 1 1
5 RIARAJA 1 1 - - 1 1
6 RUKUNLIMA 1 1 - - 1 1
7 REWARANGGA 1 1 - - 1 1
8 KOTA ENDE 1 1 - - 1 1
9 ONEKORE 1 1 - - 1 1
10 KOTARATU 1 1 - - 1 1
11 NGALUPOLO 1 1 - - 1 1
12 ROGA - - - - -
13 WOLOWARU 1 1 - 1 - 1
14 WOLOJITA 1 1 - - 1 1
15 WATUNESO 1 1 - - 1 1
16 MONI 1 1 - - 1 1
17 MAUBASA - - - - -
18 MAUROLE 1 1 - 1 - 1
19 KOTABARU 1 1 - - 1 1
20 WATUNGGERE - - - - -
21 PEIBENGA - - - - -
22 DETUSOKO - - - - -
23 SAGA - - - - -
24 WELAMOSA 1 1 2 - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 14 17 - - - 3 14 17
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 2 - - - 2
RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS - - - - -
RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU - - - - -
BALAI PENGOBATAN KARTINI NDONA
BALAI PENGOBATAN KASIH & A.RAHMAT
BALAI PENGOBATAN ST.ASISI NDONDO
BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI
BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING
BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 2 - - - - - 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 14 19 - - - 3 14 19
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.74 0 7.044237813

TABEL 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TENAGA TEKNISI MEDIS

NO UNIT KERJA TOTAL
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 NANGAPANDA - - - - - - -
2 A. YANI - - - - - - -
3 MAUKARO - - - - - - -
4 NDETUNDORA - - - - - - -
5 RIARAJA - - - - - - -
6 RUKUNLIMA - - - - - - -
7 REWARANGGA - - - - - - -
8 KOTA ENDE - - - - - - -
9 ONEKORE - - - - - - -
10 KOTARATU - - - - - - -
11 NGALUPOLO - - - - - - -
12 ROGA - - - - - - -
13 WOLOWARU - - - - - - -
14 WOLOJITA - - - - - - -
15 WATUNESO - - - - - - -
16 MONI - - - - - - -
17 MAUBASA - - - - - - -
18 MAUROLE - - - - - - -
19 KOTABARU - - - - - - -
20 WATUNGGERE - - - - - - -
21 PEIBENGA - - - - - - -
22 DETUSOKO - - - - - - -
23 SAGA - - - - - - -
24 WELAMOSA - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 4 - - - - - -
RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS - - - - - - -
RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU
BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI - - - - - - -
BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING
BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 4 - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 4 - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.42 0 0 0 0

TABEL 79
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TENAGA TEKNISI MEDIS
NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN

TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 NANGAPANDA - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
2 A. YANI - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
3 MAUKARO - - - - - - - - - - - - - -
4 NDETUNDORA - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
5 RIARAJA - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
6 RUKUNLIMA - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
7 REWARANGGA - - - - 3 3 - - - - - - 3 3
8 KOTA ENDE - - - - 2 2 - - 1 1 - - - 3 3
9 ONEKORE - - - - 2 2 - - - - - - 2 2
10 KOTARATU - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
11 NGALUPOLO - - - - - - - - - - - - -
12 ROGA - - - - - - - - - - - - - -
13 WOLOWARU - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
14 WOLOJITA - - - - 1 1 - - - - - 1 - 1
15 WATUNESO - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
16 MONI - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
17 MAUBASA - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
18 MAUROLE - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
19 KOTABARU - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
20 WATUNGGERE - - - - - - - - - - - - - -
21 PEIBENGA - - - - - - - 1 1 - - - 1 1
22 DETUSOKO - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
23 SAGA - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
24 WELAMOSA - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 1 22 23 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 1 24 25
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 5 4 9 - 2 2 - 11 1 - 6 - - 7 4 29

2 RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS - - - - 1 1 - - 1 1 - - - 2 2
3 RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU - - - - - - - - - - - - -
4 BALAI PENGOBATAN KARTINI NDONA - - - - - - - - - - - - -
5 BALAI PENGOBATAN KASIH & A.RAHMAT - - - - - - - - - - - - -
6 BALAI PENGOBATAN ST.ASISI NDONDO - - - - - - - - - - - - -
7 BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI - - - - - - - - - - - - -
8 BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING - - - - - - - - - - - - -
9 BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES - - - - 3 3 - - - - - - 3 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 4 9 - - - 2 - 2 - - - - 4 15 - - 1 - - - - 1 7 - - - - - - 7 9 34
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 4 9 - - - 2 - 2 - - - 1 26 38 - - 1 - - - - 3 9 - - - - - - 8 33 59
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 22

Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
TABEL 80
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TENAGA KESEHATAN LAINNYA

PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 NANGAPANDA - - - - -
2 A. YANI - - - - -
3 MAUKARO - - - - -
4 NDETUNDORA - - - - -
5 RIARAJA - - - - -
6 RUKUNLIMA - - - - -
7 REWARANGGA - - - - -
8 KOTA ENDE - - - - -
9 ONEKORE - - - - -
10 KOTARATU - - - - -
11 NGALUPOLO - - - - -
12 ROGA - - - - -
13 WOLOWARU - - - - -
14 WOLOJITA - - - - -
15 WATUNESO - - - - -
16 MONI - - - - -
17 MAUBASA - - - - -
18 MAUROLE - - - - -
19 KOTABARU - - - - -
20 WATUNGGERE - - - - -
21 PEIBENGA - - - - -
22 DETUSOKO - - - - -
23 SAGA
24 WELAMOSA
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS.UMUM DAERAH ENDE - - - - -
RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS - - - - -
RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU
BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI
BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING - - - - -
BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

TABEL 81
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2016
TENAGA NON KESEHATAN

PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 NANGAPANDA 1 1 - - - - - - 1 - 1
2 A. YANI 1 1 2
3 MAUKARO 1 1
4 NDETUNDORA 2 2
5 RIARAJA 2 2
6 RUKUNLIMA 2 2
7 REWARANGGA 2 2
8 KOTA ENDE 2 2
9 ONEKORE 1 1 2
10 KOTARATU 2 2
11 NGALUPOLO 1 1 2
12 ROGA 2 2
13 WOLOWARU 1 1 2
14 WOLOJITA 2 2
15 WATUNESO 1 1 2
16 MONI 2 2 - - - - - - 2 - 2
17 MAUBASA 2 2 - - - - - - 2 - 2
18 MAUROLE 2 2 - - - - - - 2 - 2
19 KOTABARU 2 2 - - - - - - 2 - 2
20 WATUNGGERE 2 2 - - - - - - 2 - 2
21 PEIBENGA 2 2 - - - - - - 2 - 2
22 DETUSOKO 2 2 2
23 SAGA 1 1 - - - - - - 1 - 1
24 WELAMOSA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 31 14 45 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 17 1 16
1 RS.UMUM DAERAH ENDE 14 - - - - - - - - -
RS.BERSALIN KELUARGA KUDUS - 6 6 - - - - - - - -
RUMAH SAKIT ST.ANTONIUS JOPU - - - - - - - - - -
BALAI PENGOBATAN KARTINI NDONA - - - - - - - - - -
BALAI PENGOBATAN KASIH & A.RAHMAT - - - - - - - - - -
BALAI PENGOBATAN ST.ASISI NDONDO - - - - - - - - - -
BALAI PENGOBATAN G.MARIA MONI - - - - - - - - - -
BALAI PENGOBATAN ST.HEDWING - - - - - - - - - -
BALAI PENGOBATAN ST.MARTIN DA PORES - 3 3 - - - - - - 3 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 14 - 9 9 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 31 14 59 - 9 9 - - - - - - - - - - - - - - - 17 4 19

TABEL 82
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA ENDE
TAHUN 2015
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 119,953,749,795 90.02
a. Belanja Langsung 82,856,041,220
b. Belanja Tidak Langsung 37,097,708,575
2 APBD PROVINSI 0.00
3 APBN : 13,305,217,000 9.98
- Dana Dekonsentrasi ( Pamsimas) 3,900,000 0.00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 13,301,317,000 9.98
- ASKESKIN 0.00
Dana Tugas Pembantuan Kab/Kota ( BOK ) 0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00
1.Global Fund TB 12,000,000

2.Global Fund Malaria 41,000,000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 133,258,966,795 100.0
TOTAL APBD KAB/KOTA 1,358,378,592,000
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 8.83
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 472,787.60

Sumber: Sunpro
TABEL 83
Data Sarana Kesehatan Pustu /Poskesdes dan Polindes KAB.ENDE TAHUN 2016
SARANA KESEHATAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
PUSTU POSKESDES
1 2 3 4 5
1 NANGAPANDA 1 PENGGAJAWA 1 KERIREA 1
2 NUMBA 2 SANGARHORHO 2
3 OJA 3 TIWERHEA 3
4 WATUMITE 4 ZOZOZEA 4
NANGAPANDA
5 ONDOREA BARAT 5 NANGAMBOA 5
6 TENDAREA 6 UZUZOZO 6
7 MALAWARU 7
8 ARAWEA 8
2 PULAU ENDE 7 EKOREKO 9 MAUAU 9

8 AEJETI 10 RENGAMENGE 10
A. YANI
9 REDODORY
3 MAUKARO 10 KAMUBHEKA 11 KEBIRANGGA 11

11 BOAFEO 12 MAGEKAPA
12 NABE 13 MBAKAONDO
MAUKARO
14 KOBALEBA
15 MUNDINGGASA
4 13 TOMBERABU II 16 TENDAMBONGI 12
17 RANDORAMA 13
18 RABURIA 14
15
16
NDETUNDORA
ENDE 17
18
19
5 14 PEMO 19 TONGGOPAPA 20
20 NAKURAMBA 21
RIARAJA
RIARAJA 21 UZURAMBA 22
22 JA MOKEASA 23
24
6 ENDE SELATAN 15 PAUPANDA
16 TETANDARA
RUKUNLIMA
17 ARUBARA
7 ENDE TIMUR 23 NDUNGGA 25

24 TIWUTEWA 26
REWARANGGA
8 KOTA ENDE
9 ENDE TENGAH ONEKORE
10 ENDE TENGAH 18 ROWORENA
KOTARATU 19 WATUSIPI
20 BOROKANDA
11 NDONA 21 WOLOTOPO 25 REKA 27

22 NGALUROGA 26 KAKASEWA 28
NGALUPOLO
23 MANULONDO 27 PUUTUGA
28 KELIKIKU
12 NDONA TIMUR 24 SOKORIA 29 TOBA 29

25 KURULIMBU SELATAN 30
ROGA
26 LANDOKURA
13 WOLOWARU 27 MBULIWARALAU 30 WOLOSOKO 31

28 LISELEWOBORA 31 MBULILOO 32
33
WOLOWARU 34
35
36
14 WOLOJITA 29 NGGELA 32 TENDA 37

33 WIWIPEMO
WOLOJITA 34 NUAMULU
35 PORA
15 LIO TIMUR 30 WOLELE A 36 HOBATUA 38

31 DETUPERA 37 WOLOSAMBI 39
38 FATAMARI 40
WATUNESO
39 RANGGATALO 41
40 WOLOARO
WATUNESO
16 KELIMUTU 32 NDUARIA 41 NUAMURI 42

42 PEMO 43
MONI
43 WOLOKELO 44
17 NDORI 44 WONDA
45 MOLE
MAUBASA
46 KELISAMBA
47 DULI
18 MAUROLE 33 AEWORA 48 DETUWULU 45

34 RANAKOLO 49 WOLOAU 46
MAUROLE 35 RANAKOLO SEL. 47
36 ROPA 48
37 KELIWUMBU 49
19 KOTABARU 38 HANGALANDE 50 LOBONIKI 50

39 NIOPANDA 51 BOTO 51
52 LISELANDE 52
KOTABARU 53
54
55
20 DETUKELI 40 DETUKELI 53 NGGESAMBIRI 56

41 WOLOMUKU 54 FUNGAPANDA 57
55 KANGANARA 58
WATUNGGERE 56 NGGESA 59
60
61
21 LEPEMBUSU KELISOKE 42 KURU 57 MUKUREKU 62

43 TANIWODA 58 KURUSARE 63
PEIBENGA 59 NDIKOSAPU
60 TANALANGI
22 DETUSOKO 44 EKOLETA 61 DILE 64

45 WOLOGAI TENGAH 62 GOLULADA 65
63 NUAONE 66
DETUSOKO 67
68
69
23 46 WOLOTOLO 64 NIOWULA 70
SAGA
47 RATERORU 65 NDITO 71
SAGA 66 RANDORIA
67 WOLOTOLO TENGAH
24 WEWARIA 48 MUKUSAKI 68 RAAWEKA 72

49 FATATU TIMUR 69 NUMBA 73
50 EKOAE 70 PAUPANDA 74
51 WAKA 71 WOIMITE 75
WELAMOSA 52 MAUTENDA 72 DETUBELA
53 ANARANDA 73 WOLOOJA
54 KELITEMBU
Sumber : JAMSARKES
EHATAN
POLINDES
6
TENDAMBEPA
NGGOREA
BHERAMARI
MALAWARU
ZENGGARONGA
JEGARANGGA
NDETUREA
RAPOWAWO
NDORIWOI
PUUTARA
MUNDINGGASA
LOKOOJA
RABURIA
TINABANI
NDETUNDORA I
NDETUNDORA II
AEKORO
RANDOTONDA
TOMBERABU
EMBURIA
MBOTUTENDA
WOLOKARO
WOLOGAI
TONGOPAPA
LOKOBOKO
KEDOBODU
WOLOKOTA
NANGANESA
MBUJA
TOBA
BOKASAPE TIMUR
NIRAMESI
RINDIWAWO
LIKANAKA
NUALISE( TDK ADA BANGUNAN)
TANALOO
MBUJA
WOLOAU
WOLOARO
RANGGATALO
LIABEKE
DETUBU
WOLOKELO
NUAMURI BARAT
NUABELA
RANAKOLO
KEDOBORO
MAUSAMBI
WATUKAMBA
NDONDO
WOLOAU
TOU
DETUARA
TIWOSORA
LOBONIKI
UNGGU
KEBESANI
NDETUMBEWA
WATUNGGERE
KANGANARA
NIDA
NDENGARONGGE
WOLOGAI
WOLOMAGE
NGUMBELAKA
RANGA
SIPJENA
WOLOFEO
GOLULADA
TURUNALU
WOLOTOLO TENGAH
AEMURI
FATAATU TIMUR
RATEWATI
MAUTENDA BARAT

5311 NTT Kab Ende 2016

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

5311 NTT Kab Ende 2016

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROFIL KESEHATAN

Ende,17 April 2017

drg. Muna Fatma, M.Kes

Profil Kesehatan Kabupaten Ende Tahun 2016 merupakan salah

Ende,10 April 2017

BAB VI PENGENDALIAN PENYAKIT ............................................................. 57

Gambar 1 Jumlah Penduduk Di Kabupaten Ende Tahun 2012 - 2016

Gambar 2. Piramida Penduduk Kabupaten Ende Tahun 2016

Gambar 2. menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk berada dalam kelompok

Gambar 3 Jumlah Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan

ENDE TENGAH 28244

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000

Penduduk sebagai sasaran dalam program pembangunan kesehatan sangatlah

Gambar 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ende

Gambar 4. menunjukkan bahwa perekonomian Kabupaten Ende dalam kurun waktu

Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan

Gambar 5. Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang

Berdasarkan gambar 5. terlihat bahwa rata-rata pengeluaran kelompok makanan

Tabel 1. Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Menurut Tingkat Sekolah

1 Taman Kanak-kanak 107 345 3687 3 34

2 Sekolah Dasar 332 3148 37021 9 112

3 SLTP 86 1347 15038 16 175

4 SLTA 21 599 7321 29 349

5 SMK 16 449 4691 28 293

Jumlah 562 5888 64071

A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Jumlah puskesmas tahun 2016 terdapat penambahan sebanyak 1 unit menjadi 25

Gambar 6. Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Tahun 2012 - 2016

Sumber data : UPT Data dan Infokes, Tahun 2016

Indikator kinerja pelayan RS dapat dilihat dari beberapa indicator yaitu :

C. SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

D. UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT

Gambar 7. Gambaran Strata Posyandu di Kabupaten Ende Tahun 2014-2016

Mandiri 1.44 0.95 0.94

Purnama 4.31 3.49 3.78

Madia 36.52 32.33 37.32

Pratama 57.74 63.23 57.95

2014 2015 2016

Sumber: UPT Promkes Dinkes Kab Ende, Tahun 2016

Persentase tingkat kemandirian posyandu di Kabupaten Ende mengalami penurunan

Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga

A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN

Gambar 8. Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan

0 50 100 150 200 250 300 350 400

Gambar 9. Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Ende Tahun 2016.

dr Gigi dr Umum dr Spesialis

B. TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 16 Ayat 3

Ketersediaan tenaga kesehatan di Kabupaten Ende yang tersebar pada 24

Gambar 10. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas

0 50 100 150 200 250

1. Kecukupan Dokter Di Puskesmas

2. Kecukupan Dokter Gigi di Puskesmas

3. Kecukupan Perawat di Puskesmas

Gambar 11. Jumlah Tenaga Perawat Pada Puskesmas Rawat Inap

Puskesmas yang berada di wilayah perkotaan seperti Puskesmas Rukun Lima,

4. Kecukupan Bidan di Puskesmas

Gambar 13. Jumlah Tenaga Bidan Pada Puskesmas Rawat Inap

Adapun Puskesmas yang tenaga bidannya sangat kurang adalah Puskesmas

Analisis kecukupan tenaga kesehatan di Puskesmas ini dilakukan berdasarkan

Untuk mencukupi kebutuhan tenaga Kesehatan Masyarakat di lakukan perekrutan

C. RASIO TENAGA KESEHATAN

Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk merupakan indicator untuk