Anda di halaman 1dari 23

A.

PANDUAN GIZI SEIMBANG BAYI, BADUTA DAN BALITA

Agar bayi dan anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal, orang tua
harus memperhatikan ASI. ASI merupakan satu-satunya makanan yang mengandung
zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi usia 0-6 bulan.
Dengan Bertambahnya usia bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan
energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan
tambahan/pendamping ASI atau yang biasa disebut MPASI.
MPASI (makanan Pendamping ASI) merupakan makanan peralihan dari ASI
ke makanan keluarga yang mengandung zat gizi, diberikan pada anak berumur 6-24
bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya selain dari ASI. Peranan makanan
tambahan sama sekali bukan untuk mengantikan ASI. Melainkan untuk melengkapi
ASI. Pengenalan dan pemberian makanan pendamping ASI harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan
bayi/anak.

Pentingnya ASI dan MP ASI

1. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
2. Sering diistilahkan sebagai periode emas atau masa emas sekaligus masa kritis
3. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh
asupan nutrisi yang sesuai untuk tumbuh kembang
4. Sebaliknya apabila asupan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhannya. Maka
periode emas ini akan berubah menjadi periode kritis.
Oleh karena itu untuk mencapai tumbuh kembang optimal, ibu bisa memberikan
ASI pada bayi usia 0-6 bulan, dan ibu segera mulai mengenalkan pemberian
MPASI kepada bayinya yang sudah berusia 6 bulan,inilah makanan bayi kedua
yang menyertai pemberian ASI.
Alasan MPASI baru diberikan pada bayi berusia 6 bulan
a. ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi
sampai berumur 6 bulan
b. Menunda makanan padat sampai bayi berumur 6 bulan dapat menghidarkan
dari resiko penyakit
c. Menunda pemberian makanan padat memberikan kesempatan pada sistem
pencernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang
d. Menunda pemberian makanan padat membantu para Ibu untuk menjaga
kesediaan ASI

Dampak pemberian MPASI yang tidak tepat

 Pemberian MPASI dini


1. Gangguan pencernaan seperti diare, sulit BAB (buang Air Besar), muntah
2. Gangguan menyusui seperti mengurangi keinginan bayi untuk menyusu
sehingga frekuensi dan kekuatan bayi menyusu berkurang yang berakibat
produksi ASI juga berkurang
3. Meningkatkan resiko terkena infeksi (penyakit menular)
4. Peningkatan berat badan (obesitas) dan alergi makanan.
5. Gangguan pertumbuhan bila makananyang diberikan kurang bergizi dapat
mengakibatkan anak menderita KEP (kurang energi Protein)

 Pemberian MPASI yang terlambat


1. Menyebabkan bayi sulit untuk menerima makanan pendamping
2. Menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi. Energi dan zat-zat
gizi yang dihasilkan ASI tidak mencukupi lagi kebutuhan bayi setelah
berusia 6 bulan.

TAHAPAN MAKANAN BAYI DAN BADUTA

1. Usia 0-6 bulan


- Makanan yang diberikan hanya berupa ASI
- Tanpa ada pemberian makanan atau minuman lain selain ASI (ASI
Eksklusif)
- ASI diberikan setiap kali bayi menginginkan
- Sedikitnya 8 kali sehari, pagi siang sore maupun malam

2. Usia 6-9 bulan


- Memperkenalkan makanan pendamping ASI dalam bentuk lumat (tekstur
makanan cair dan lembut)
- Contoh : Bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang dihaluskan,
bubur sumsum, nasi tim saring
- ASI tetap diberikan dimana ASI diberikan terlebih dahulu kemudian
makanan pendamping ASI
- Frekuensi pemberian : 2-3 kali sehari makanan lumat
- ASI sesering mungkin. Jumlah setiap makan 2-3 sendok makan penuh
setiap kali makan. Secara bertahap ditingkatkan sampai ½ mangkuk
berukuran 250 ml setiap kali makan.

Usia 6 bulan :

- Mulai dengan pemberian satu jenis buah yang dihaluskan


- Pada waktu awal MPASI diberikan, pastikan tekstur MPASI tidak terlalu cair
atau encer. Hal ini dapat dilihat ketika sendok dimiringkan bubur tidak
langsung tumpah
- Pemberian ASI di sela-sela waktu makan utama.
Usia 7-8 bulan :
1. Bisa diperkenalkan dengan tekstur makanan yang lebih kasar, yaitu bubur tim
saring
2. Makanan sumber protein contohnya seperti ikan bisa diperkenalkan pula pada
usia ini
3. Setelah secara bertahap diberikan tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi
tim tampa disaring

Usia 9-12 bulan :

1. Memberikan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lunak atau


lembik (dimasak dengan banyak air dan tampak berair) atau dicincang yang
mudah ditelan anak
2. Contoh : bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri
3. Untuk makanan selingan yang dapat dipegang anak diberikan diantara waktu
makan lengkap
4. ASI masih teap diberikan
5. Frekuensi pemberian : 3-4 kali sehari makanan lembek + 1-2 kali sehari
makanan selingan atau bergantung pada nafsu makan bayi + pemberian ASI.
Jumlah setiap kali makan : ½ mangkuk berukuran 250 ml

Usia 9-10 bulan

1. Pemberian pure dan jus buah bisa diberikan seperti usia 6-8 bulan
2. Bisa dengan kombinasi sampai dengan tiga jenis buah
3. Bayi juga bisa diberikan bubur saring

Usia 11-12 Bulan :

1. Menu untuk usia 6-10 bulan bisa diberikan


2. Bayi sudah diberikan nasi tim
3. Pada usia 12 bulan bisa diperkenalkan makanan dewasa tanpa pemberian
penguat rasa tambahan

Usia 12-24 bulan

1. Mulai memperkenalkan makanan yang berbentuk padat atau biasa disebut


dengan makanan keluarga, tetapi tetap mempertahankan rasa
2. Menghindari memberikan makanan yang dapat menganggu organ pencernaan,
seperti makanan terlalu berbumbu tajam, pedas, terlalu asam atau berlemak
3. Finger snack atau makanan yang bisa dipegang seperti cookies, nuget atau
potongan sayuran rebus atau buah baik diberikan untuk melatih keterampilan
dalam memegang makanan dan merangsang pertumbuhan giginya
4. Pemberian ASI masih tetap diteruskan sampai anak berumur dua tahun
5. Frekuensi pemberian : 3-4 kali sehari makanan keluarga + 1-2 kali sehari
makanan selingan atau bergantung pada nafsu makan bayi + pemberian ASI.
Jumlah setiap kali makan : semangkuk penuh berukuran 250 ml.

BAHAN MAKANAN UNTUK MEMBUAT MPASI

 Serelia dan Umbi-umbian


1. Jenis serelia seperti beras, beras merah merupakan sumber utama karbohidrat
dan kaya akan vitamin B
2. Pada tahap awal disarankan untuk memberikan satu jenis sereal terlebih dahulu
dikarenakan sereal berpotensi untuk menimbulkan alergi pada bayi
3. Kentang dan ubi terutama ubi merah dapat dijadikan MPASI dengan merebus
dan menghaluskannya hingga lembut terlebih dahulu

 Kacang-kacangan
1. Diperlukan bayi untuk memenuhi kebutuhan protein yang sangat penting untuk
pertumbuhan. Contohnya kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang
polong
2. Kacang tanah tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan alergi atau
pembengkakan pada tenggorokan sehingga bayi suli bernafas

 Sayur dan Buah


1. Sayuran yang kaya akan kandungan karotennya seperti sayuran berwarna jingga
dan hijau. Contohnya wortel, tomat merah, bayam, kangkung labu kuning dan
lainnya
2. Sayuran mengandung gas seperti kol, kembang kol, lobak sebaiknya tidak
diberikan karena makanan tersebut dapat membuat perut bayi kembung. Untuk
buah sebaiknya pilih buah yang berwarna jingga dan tidak asam seperti pepaya,
pisang, jeruk manis, apel, melon, alpukat dan lainnya
 Bahan Pangan Hewani
1. Bahan pangan hewani yang baik untuk bayi antara lain, daging sapi dan ayam
pilihan yang tidak berlemak, ikan segar yang dihaluskan dan tanpa duri seperti
fillet ikan kakap, fillet ikan gurami, telur.
2. Terkadang putih telur dapat memacu alergi. Sebaiknya diberikan secara
bertahap dengan porsi kecil. Jika bayi alergi segera dihentikan

 Lemak dan Minyak


1. Memberi rasa lebih gurih dan makanan menjadi lebih lunak dan mudah ditelan
2. Berbagai jenis lemak yang dapat ditambahkan antara lain mentega, keju dan
jenis minyak yang umum digunakan yaitu minyak kelapa, minyak jagung dan
lainnya.

Memberikan MPASI harus bertahap , mulailah dengan memberikan bubur


saring. Kemudian kalau sudah beberapa waktu gantilah menunya menjadi nasi
tim cincang sampai akhirnya si kecil makan dengan menu makanan yang sama
dengan keluarga. Supaya anak tumbuh sehat dengan MPASI maka pemberian
bisa rutin 3 kali sehari dengan selingan buah sementara ASI jalan terus.
Panduan makan harian usia lebih dari satu tahun

Setelah usia menginjak 1 tahun dan mulai terbiaassa dengan makanan padat mulai
memberikan makanan lainnya. Idealnya makanan dengan bentuk dan tekstur yang
biasanya menjadi menu makanan anggota keluarga. Mulailah untuk lebih sering
memberikan anak balita anak sayur, buah2an, lauk pauk dari sumber protein
hewani dan nabati, hingga makanan pokok sumber kalori.

Panduan makanan anak prasekolah

Sesuai dengan angka kecukupan gizi rata-rata kebutuhan energi harian anak usia
4-6 tahun yakni 1.600 kalori. Maka sebsa mungkin sajikan menu makanan untuk
memenuhi gizi anak prasekolah dalam porsi yang mudah digenggam dan dikuyah

1. Karbohidrat
Masa prasekolah adalah masa dimana anak sibuk beraktivitas fisik untuk
lebih, pastikan setidaknya anak mendapatkan sekitar 220 gram karbohidrat
sehari., dapat diperoleh dari roti gandum, sereal gandum kacang-kacangan ,
nasi, ubi, jagung serta kentang
2. Protein
Kebutuhan gizi anak usia prasekolah sebanyak 35 gram perhari,
Protein hewani ( berasal dari sumber hewani, daging sapi, daging ayam, ikan
telur), protein hewani (tempe, tahu, kacang kedelai, kacang tanah, kacang
merah )
3. Lemak
Anak-anak usia prasekolah membutuhkan asupan gizi sekitar 62 gram setiap
harinya. (buah alpukat, minyak zaitun, tofu dan lainnya)
4. Serat
Anak usia prasekolah membutuhkan serat 22 gram sehari. Buah dan sayur
merupakan sumber serat yang tidak boleh dilewatkan, anak usia prasekolah
membutuhkan asupan gizi dari 2 posi buah dan 3 posi sayuran tiap harinya.
Satu porsi buah adalah satu buah yang berukuran sedang, atau dua buah
berukuran kecil. Satu porsi sayuran sama dengan satu buah kentang ukuran
sedang atau 30 gram bayam (satu ikat bayam utuh sekitar 200 gram).
5. Vitamin dan mineral
Daging hewan tanpa lemak dari ikan , ayam, unggas dapat memenuhi
kebutuhan gizi mikro, zat besi, seng, kalsium, natrium, vitamin A, Vitamin B,
keju, susu.

Disamping memberikan makanan utama jangan lupakan peran cemilan dalam


pola makan harian anak.

Berikut cemilan sehat untuk memenuhi gizi anak prasekolah

- Jus buah
- Susu
- Telur orak arik
- Biskui gandum
- Potonganan sayuran rebus atau buah
- Puding
- Potongan daging ikan atau ayam tanpa lemak
Contoh menu sehari yang biasa diberikan anak :
Makan pagi (Sarapan)
- 1 piring nasi Goreng
- 4 lembar daun selada (100gram)
- 3 iris tomat (10 gram)
- 1 telur goreng
- 1 gelas susu

Selingan (cemilan)

- 2 potong buah pepaya ukurn besar (200gram)


Makan siang
- 1 piring nasi putih (100 gram)
- 1 mangkuk sedang sayur bayam bening (40 Gram)
- 1 potong dada ayam panggang tanpa kulit (55 gram)
- 1 Potong tahu (50 gram)
Selingan (cemilan)
1 buah mangga ukuran besar (200 gram)
Makan malam
- 1 piring nasi putih (100gram)
- 1 mangkuk sedang tumis sawi hijau (40 gram)
- 1 potong sup ikan patin (50 gram)
- 1 potong tempe (50 gram)

Ibu Hamil
Kebutuhan nutrisi salama hamil meningkat. Kalori meningkat karena peningkatan
metabolik basal dan karena penambahan berat badan meningkatkan jumlah kalori
yang dibakar selama aktivitas. Peningkatan kalori kira2 15% dari kebutuhan
kalori normal wanita. Protein kebutuhan protein meningkat untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan janin, pembentukan plasenta dan cairan amnion,
pertumbuhan jaringan maternal dan penambahan volume darah. Asam folat, ibu
yang mengkonsumsi jumlah asam folat adekuat sebelum konsepsi dan selama
kehamilan menurunkan resiko mengandung bayi dengan efek tuba neural,
makanan kaya asam folat alami meliputi jus jeruk, sayuran hijau, brokoli.
Kalsium, bila asupan kalsium adekuat sebelum hami, jumlah yang dikonsumsi
tidak perlu meningkat, namun 1300mg/hari kalsium dianjurkan untuk ibu hamil,
ibu yg tidak mengkonsumsi cukup kalsium dari makanan memerlukan suplemen
kalsium. Zat besi, suplemen 30mg zat besi dianjurkan untuk semua wanita
trimester kedua dan ketiga, zat besi lebih bila dikonsumsi diantara waktu makan
atau pada jam tidur pada saat lambung kosong untuk memaksimalkan absorpsi.
Kebutuhan ibu hamil :
Trimester pertama
Energi : 180 kkal (
Protein : 20 gram
Lemak : 6 gram
KH : 25 gram
Setara dengan biskuit 1 buah besar 10gram, telur ayam rebus 1 butir (55 gram),
susu sapi segar ½ gelas (100 Gram)

Trimester 2 dan 3
Energi : 300 kkal
Protein : 20 gram
Lemak : 10 gram
KH : 40 gram
Setara dengan 1 mangkuk bubur kacang hijau (kacang hijau 5 sendok makan ( 50
gram), santan ½ gelas (0gram), gula merah 1 sendok makan (13 gram), dan telur
ayam rebus 1 butir 55 gram.
Jumlah atau porsi dalam satu kali makan

Kategori Berat Setara dengan


Nasi/penganti 200 gram 1 piring
Lauk pauk (ayam, daging, 40 gram Ikan : 1/3 ekor sedang
ikan) Ayam : 1 potong sedang
Daging 2 potong sedang
Lauk nabati( tempe Tempe : 50 gram Tempe : 2 potong sedang
tahu,kacang2an) Tahu : 100 gram Tahu 2 potong sedang
Kacang2an :25 gram Kacang2an : 2 sendok
makan
Sayuran 100 gram 1 gelas/1 piring/1
mangkok (setelah
dimasak)
Buah 100 gram 2 ¼ potong sedang

Frekuensi makan dalam sehari

Frekuensi makan merupakan seringnya seorang melakukan kegiatan makan


dalam sehari baik makanan utama ataupun selingan, sebnyk 3 kali makan utama
dan 2 kali makanan selingan atau porsi kecil namun sering

Ibu menyusui

Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu ibu
dan jumlah nutrisi penghasil susu.

Kalori. Kebutuhan kalori selama menyusi proporsional dengan jumlah air susu
ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil.
Rata-rata ibu harus mengkonsumsi 2300-2700 kal perhari ketika menyusui

Protein, ibu memerlukan tambahan 20 gram protein diatas kebutuhan normal


ketika menyusui, jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal yang dianjurkan

Cairan, dianjurkan ibu yang menyusui minum 2-3liter cairan perhari, lebih baik
dalam bentuk air putih,susu dan jus buah bukan minuman ringan seperti sirup dan
minuman mengandung kafein.

Vitamin dan mineral, kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih
tinggi daripada selama hamil.

CONTOH RESEP DAN CARA MEMBUAT MPASI

- Resep untuk usia 6 bulan


 Jus Apel (untuk 1 Porsi)
Bahan :
1. 100 gram apel manis, kulit dikupas
2. 3 sendok makan ASI/air masak/susu formula cair
Cara membuat :
1. Mengukus apel selama 5 menit atau hingga lunak
2. Kemudian mengambil sari buah apel dengan saringan
3. Menambahkan ASI/air masak/Susu Formula cair, lalu diaduk rata
4. Jus apel siap diberikan pada bayi

- Resep untuk usia 7-8 bulan


 Pure Pepaya Pisang (untuk 1 Porsi)
Bahan :
1. 40 gram pisang ambon, dikukus dan dikupas kulitnya
2. 40 gram pepaya, dikupas kulitnya kemudian dikukus
3. 3 sendok makan air

Cara membuat :

1. Memasukkan pisang, pepaya dan air kedalam blender, kemudian


memblendernya hingga halus
2. Menuang dalam mangkuk saji segera berikan pada bayi

- Resep untuk Usia 9-10 Bulan


 Puding buah soya
Bahan :
1. 300ml susu kedelai
2. 1 sendok makan agar-agar putih
3. 50 gram pepaya
4. 50 gram melon

Cara membuat :

1. Memblender pepaya, melon, agar-agar dan susu kedelai hingga halus


2. Menuang kedalam panci, dan merebusnya hingga mendidih dan kental lalu
diangkat
3. Menunggunya hingga dingin, setelah itu siap diberikan pada bayi
- Resep Untuk usia 11-12 bulan
 Tim Nasi Jamur Ayam
Bahan :
1. 100 gram nasi putih
2. 50 gram jamur kancing, dicincang kasar
3. 75 gram daging ayam giling
4. 25 gram tahu putih dihaluskan
5. ¼ bawang bombay dicincang halus
6. 5 sendok makan kaldu

Cara membuat :

1. Mencampur semua bahan dan mengaduknya hingga rata


2. Memasukkan ke dalam wadah tahan panas, kemudian mengukusnya hingga
matang (kurang lebih 20 menit) lalu angkat
3. Menunggu hingga dingin dan siap untuk disajikan

- Resep untuk Usia 1 tahun keatas


 Sandwich Saus Buah (untuk 1 porsi)
Bahan :
1. 3 lembar roti tawar
2. 1 lembar keju
3. Selai pisang
4. Madu

Cara membuat :

1. Selembar roti tawar, olesi dengan selai pisang


2. Menaruh selembar roti tawar diatasnya dan mengolesi madu serta
menambahkan keju
3. Menutup dengan roti tawar terakhir, lalu siap disajikan.

Waktu Usia 0-6 Usia 6-7 Usia 7-8 Usia 8-9 Usia 9- Usia 11- Usia 1-2
Makan bulan bulan bulan bulan 10 bulan 12 bulan tahun
06.00 ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI
sekendak Sekehendak Sekehendak
08.00 Bubur Nasi Tim Menu
Susu Keluarga
09.00 Buah/Sari Buah/Sari Buah/Sari
Buah Buah Buah
10.00 Buah/ Buah/ Buah/
Puding Puding Puding
12.00 ASI Bubur Susu Bubur
Susu
13.00 Tim Nasi Tim Menu
Saring Keluarga
15.00 Buah/Sari Bubur Biskuit Biskuit Biskuit Biskuit
Buah Saring
18.00 ASI ASI Tim Tim Nasi Tim Menu
Saring saring Keluarga
21.00 ASI ASI ASI ASI ASI ASI
Contoh menu :
Bubur wortel telur (6m)

Bahan :

1. Wortel
2. 1 butir telur
3. Secukupnya air matang

Cara membuat :

1. Rebus wortel
2. Rebus telur ayam kampung
3. Setelah matang, kupas telur dan wortel dipotong kecil-kecil
4. Kemudian masukkan potongan wortel dan telur kedalam blender, tambahkan air
secukupnya, blender hingga halus

Pure Jagung Manis (6m)

Bahan :

1. 1 buah jagung manis muda berukuran besar


2. Sedikit air
3. Secukupnya ASI perah/Susu formula

Cara buat :

1. Sisir jagung seluruhnya


2. Kukus jagung yang sudah disisir sampai matang
3. Blender hasil kukusan jagung dengan sedikit air sampai halus merata
4. Saring jagung dari ampas kulit ari jagungnya
5. Hasil jagung yang sudah disaring didampingi dengan asi perah atau susu formula.

Bubur kentang (7m)

Bahan :

1. 1 buah kentang ukuran sedang


2. 1 buah ati ayam
3. Buncis
4. Jagung
5. Wortel
6. Kaldu ayam

Cara membuat :

1. Kukus kentang, ati ayam, buncis, jagung, wortel dan angkat sesuai tingkat
kematangan masing-masing
2. Blender semuanya dengan air kaldu ayam
3. Sajikan hangat

Bubur kentang bayam (7m)


Bahan :

1. 1 buah kentang ukuran sedang


2. Bayam secukupnya
3. Air kaldu ayam secukupnya

Cara membuat :

1. Kukus/rebus kentang dan bayam dan angkat sesuia tingkat kematangan nya
2. Blender kentang, bayam dan kaldu hingga lembut

Bubur ayam wortel buncis (7m)


Bahan :

1. 2 sdm beras putih


2. 40gr dada ayam fillet
3. 4 buah buncis
4. ½ buah wortel
5. 50 ml kaldu ayam
6. 1 lembar daun salam

Cara membuat :

1. Didihkan air matang lalu masukkan beras dan daun salam aduk hingga menjadi bubur
lalu masukkan seledri, sisihkan
2. Kukus ayam, wortel, buncis dan angkat sesuai dengan tingkat kematangannya
3. Blender ayam, wortel, buncis ditambah air kaldu
4. Sajikan bubur dengan campuran ayam dan sayuran tadi

Bubur ayam labu siam (7m)


Bahan :

1. 3sdm beras putih


2. Dada ayam secukupnya
3. 1 buah labu siam ukuran sedang
4. Air kaldu ayam secukupnya

Cara membuat :

1. Masak nasi dalam rice cooker


2. Kukus ayam dan labu siam lalu angkat sesuai tingkat kematangan masing-masing
3. Blender nasi lembek,ayam, labu siam dan air kaldu hingga halus
4. sajikan

bubur ayam bayam (8m)

bahan :

1. 3-4 sdm beras putih


2. 10 lembar daun bayam, cincang
3. Sepotong dada ayam cincang
4. Sejumput keju parut
5. Air matang
6. Air kaldu 100ml

Cara membuat :
1. Cuci bersih beras dg air matang masak hingga mendidih dan air menyusut, masukkan
ayam kaldu hingga air sedikit menyusut , masukkan daun bayam didetik2 mau matang
dan air mulai menyusut
2. Angkat dan sajikan

Bubur ayam wortel (8m)

Bahan :

1. 4 sdm beras putih


2. 1 buah wortel ukuran sedang diparut
3. Sepotong dada ayam (blender tanpa air
4. Air matang secukupnya
5. Air kaldu secukupnya

Cara membuat :

1. Cuci bersih beras lalu masak dg air matang


2. Setelah mendidih masukkan parutan wortel dan daging ayam aduk rata
3. Setelah airnya agak menyusut masukkan air kaldu aduk rata hingga meresap
4. Masak diapi kecil
5. sajikan

contoh menu untuk ibu hamil dan menyusui


menu 1

pagi

- Nasi

- cah jipang, jagung

- Ikan bumbu Kuning

- tempe goreng

Selingan

- jus buah alpukat


- bolu kukus

Siang

- Nasi

- Bening Katuk, Jagung Manis

- Tahu Bacem
- Semur ayam

Selingan

- Risol
- Pepaya

Malam

- Nasi
- Ayam goreng
- Cah labu siam
- Tempe goreng tepung
- Pisang
menu 2

Pagi

- Nasi
- Semur telur
- Perkedel tahu
- Cah sayuran
- Buah jeruk

Selingan

- Dadar gulung

Siang

- nasi
- ikan goreng bumbu
- sayur lodeh
- tempe bacem
- buah jeruk

selingan

- bubur kacang ijo

malam

- nasi
- ayam goreng
- tahu goreng
- tumis bayam
- pisang

Anda mungkin juga menyukai