Anda di halaman 1dari 14

MP-ASI

KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
POLTEKKES MEDAN
JURUSAN GIZI
Apa itu MP-ASI ???

Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah


makanan yang mengandung nutrien lengkap yang
diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan,disamping
ASI eksklusif untuk mencapai tumbuh kembang yang
optimal
Frekuensi MPASI makan dan jumlah takaran
makanan MPASI yang diberikan dalam
panduan MPASI WHO/UNICEF

menyesuaikan dengan kapasitas lambung bayi


dan rata-rata kandungan kalori sehingga
diharapkan asupan nutrisi mencukupi kebutuhan
tumbuh-kembang bayi
Menurut petunjuk MPASI WHO/UNICEF

pada umur 6 bulan tekstur makanan MPASIyang


diberikan adalah makanan lumat/halus (bubur saring,
pure, makanan ditumbuk atau makanan dihaluskan).

Pastikan tekstur makanan MPASI tidak terlalu cair


atau encer, jadi gunakan sedikit saja air. Jadi tekstur
bubur kental, tapi jika sendok dimiringkan bubur
tidak tumpah.
Pada umur 9 – 11 bulan 29 hari tekstur makanan
MPASI dinaikkan menjadi makanan lembek (nasi tim,
bubur tanpa disaring, makanan dicincang halus atau
irisan makanan-lunak).

Pada umur 12 bulan tekstur makanan MPASI bayi


sudah bisa memakan makanan meja keluarga:
makanan yang dicincang kasar, diiris atau dipegang
tangan.
Tujuan Pemberian ASI :

Melengkapi zat gizi


yang kurang karena
Mengembangkan
kebutuhan zat gizi
kemampuan bayi
yang semakin
untuk mengunyah
meningkat sejalan
dan menelan.
dengan pertambahan
umur anak.

Mengembangkan
kemampuan bayi
Mencoba adaptasi
untuk menerima
terhadap makanan
bernacam-macam
yang mengandung
makanan dengan
kadar energi tinggi.
berbagai bentuk,
tekstur, dan rasa
Manfaat Membuat MP-ASI sendiri

Dapat menggunakan bahan bahan sederhana tapi


menyehatkan,contoh membuat
Bubur susu dari kacanh hijau

Lebih hemat ketimbang membeli produk bubur


susu kemasan di pasaran.

Dapat dipastikan kandungan apa yang di


konsumsi si kecil, tanpa adanya tambahan gula
atau garam.
Dampak negatif terlalu dini memberikan MP-ASI
1.Dapat menyebabkan diare atau susah BAB
2.Kemungkinan mengalami obesitas
3.Kram usus
4.Alergi makanan
5.Mengalami konstipasi
Berikut ini adalah bahaya/kerugian pemberian
MPASI yang terlambat

• Bila kebutuhan energi bayi tidak terpenuhi maka bayi akan


berhenti bertumbuh atau tumbuh dengan tidak optimal/slow
growth.
• Kebutuhan makronutrien dan mikronutrien lainnya seperti
point 1 dan 2 tidak terpenuhi dan mengakibatkan risiko
bayi/anak menderita Malnutrisi dan defisiensi berbagai
mikronutrien.
• Terhambatnya perkembangan fungsi motorik oral bayi.
• Bayi berpotensi di kemudian hari menolak berbagai macam
jenis makanan.
Kontra indikasi atau keadaan tidak memungkinkan ibu
untuk memberi ASI pada bayinya walaupun produksinya
cukup :

1. Kesehatan ibu terganggu,penyakit infeksi,penyakit


kronis berat dan berada dalam tekanan psikis berat
2. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan metabolik
bawaan seperti : penyakitnya intolensi bawaan
terhadap zat laktosa yaitu karbohidrat yang terdapat
dalam ASI
3. Ibu sedang dirawat di RS dan dipisahkan dari bayinya
4. Ibu hamil lagi
5. Kelainan pada putting susu/buah dada
Makanan bayi usia 6-9 bulan :

Perkembangan bayi menjadi lebih cepat,bayi


sudah mulai duduk,walaupun tetap harus
dibantu. Rasa dan tekstur makanan dapat
diperkenalkan pada usia ini. buah dan sayur
dengan tekstur yang lembut,dikukus,dan
dihaluskan (bentuk potongan kecil),dapat
ditambahkan fillet dada ayam giling,tahu,daging
ikan,telur ayam bukan ras.
Makanan bayi usia 9-12 bulan :

Pada usia ini,gigi sudah tumbuh,makanan tidak


perlu lagi dihaluskan (diblender). Mulailah
dengan sayur dan buah yang dipotong-potong
kecil. Konsistensi makanan lebih padat,misalnya
nasi tim padat.

Anda mungkin juga menyukai