Anda di halaman 1dari 28

Mencegah Stunting

Dengan Ber-KB
Direktur Bina Kesehatan Reproduksi
Safrina Salin.SKM. M Kes

Disampaikan Pada Acara


OBAT BAPER
Jakarta, Maret 2022
APA ITU STUNTING

DEFINISI STUNTING
STUNTING adalah kekurangan gizi
pada bayi di 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) yang
berlangsung lama dan
menyebabkan terhambatnya
perkembangan otak dan tumbuh
kembang anak
STUNTING pasti (tubuh)
pendek. Tapi (tubuh) pendek
belum tentuk STUNTING

pendek stunting
SIKLUS TERJADI STUNTING
Ketika seorang remaja kurang gizi dan anemia Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia Hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai

Waspada: Malnourish, anemic Bayi : lahir < 2,5 kg, Increased risk of adult
makanan kurang, and other micronutrient Imunitas rendah Chronic disease
WASPADA Kurus, anemia, deficiency (Imunitas Inadequate catch up growth BALITA STUNTING
Asupan makanan tidak cukup, pola asuh yang
STUNTING kurang zat gizi mikro Rendah, Perkembangan Janin
keliru, sanitasi dan lingkungan yang buruk
TUMBUH JADI REMAJA
terganggu) MUNGIL

Pemutusan Kehamilan sukses Penurunan fungsi fisik dan otot


Mata Rantai Inadequate food, Health and care

Tumbuh kembang anak sukses

Pra konsepsi
6 bulan 2 bulan 4 bulan
2 Tahun
Pra Konsepsi Masa keahamilan Post partum

Konsepsi Delivery
STUNTING TERJADI
DIMULAI DARI
PRA-KONSEPSI
PERIODE EMAS
Sumber:
1000 Hari Pertama Kehidupan Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km., M.Si
PENYEBAB STUNTING
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi
Intervensi paling menentukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Terbatasnya layanan Kurangnya Kurangnya


Praktek kesehatan termasuk layanan
akses ke akses ke air
pengasuhan ANC-Ante Natal Care, Post
Natal dan pembelajaran dini makanan bersih dan
yang tidak baik
yang berkualitas begizi** sanitasi

Kurang pengetahuan
tentang kesehatan dan gizi 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak
sebelum dan pada masa terdaftar di PAUD* 1 dari 5 rumah tangga
kehamilan 1 dari 3 ibu hamil anemia masih BAB diruang
2 dari 3 ibu hamil belum terbuka
mengkonsumsi suplemen zat besi
60% dari anak usia 0-6 yang memadai
bulan tidak mendapatkan
ASI ekslusif Menurunnya tingkat kehadiran
anak di Posyandu (dari 79% di 1 dari 3 rumah tangga
2007 menjadi 64% di 2013) belum memiliki akses ke
2 dari 3 anak usia 0-24 Makanan bergizi mahal
air minum bersih
bulan tidak menerima Tidak mendapat akses yang
MP-ASI memadai ke layanan imunisasi

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
APA SAJA DAMPAK STUNTING ?

Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal


tumbuh pada anak balita akibat kekurangan
gizi kronis terutama dalam 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK)
Pe kem bangan O ak A nak S n ing Pe kem bangan O ak A nak Seha

 Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil,


 pendek, kurus)
 Hambatan perkembangan kognitif dan
motorik Gangguan metabolik pada saat
dewasa: risiko penyakit tidak menular
(diabetes, obesitas, stroke, penyakit
jantung)

WHO anak-anak memiliki potensi pertumbuhan yang sama sampai usia


5 tahun, terlepas di mana mereka dilahirkan
Sumber:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains ni
Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
• www.GlobalNutritionSeries.org

HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
PENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING

Ibu Pasca Persalinan


KB Pasca persalinan

Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
1. Anemia; 1. Anemia; 1.BBLR;
2. Umur < 19 Tahun 2. KEK; 2.PB<48cm;
3. Lila: < 23,5 cm 3.ASI eksklusif;
3. Pertumbuhan janin 4.Imunisasi;
4. IMT: < 18.4 kg/m2 terhambat 5.MPASI;
4. 4T 6.Tata laksana gizi buruk/kurang & infeksi;
7.Pemantauan pertumbuhan & perkembangan
PERIODE EMAS
1000 Hari Pertama Kehidupan
Bagaimana KB Cegah Stunting ???

@boyspog
“Salah satu upaya
BKKBN untuk meminimalkan
risiko stunting adalah dengan
mengatur jarak kelahiran
melalui KB Pasca Persalinan”
KB •PASCA PERSALINAN
Metode kontrasepsi yang digunakan pada masa nifas
sampai dengan 42 hari pasca melahirkan

DEFINISI

• Mencegah risiko terjadinya kehamilan yang terlalu dekat


(4T)
• Mencegah kejadian Kehamilan yang Tidak Diinginkan
TUJUAN (KTD)
• Mencegah hilangnya kesempatan ber-KB setelah
melahirkan karena alat kontrasepsi yang tidak tersedia
(missed opportunity)
4 TERLALU

4 Terlalu (4T) menjadi salah satu faktor yang berkontribusi meningkatkan


Stunting di Indonesia

1 2
Hamil Terlalu muda Hamil Terlalu tua
(< 21 thn) (> 35 thn)

3 4
Terlalu dekat jarak Terlalu banyak/sering
(< 3 thn) (> 4)
• Memberikan nutrisi, stimulasi, dan pemantauan perkembangan yang cukup 6
bagi bayi
• Memulihkan kondisi kesehatan ibu, karena ibu harus sehat dahulu sebelum 5
kehamilan berikutnya
• Penting untuk keselamatan dan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi 4
• Mengatur jarak kehamilan yang sehat (2-5 tahun) 3
• Menjaga jarak kehamilan sehingga ibu bisa fokus memulihkan kondisi tubuh 2
dan merawat bayi dengan optimal
• Mencegah Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) 1
MANFAAT KBPP
PENGGUNAAN KBPP PADA IBU BERSALIN
sangat penting, karena kembalinya kesuburan pada
seorang ibu pasca melahirkan tidak dapat diprediksi
dan dapat terjadi sebelum datangnya siklus haid,
bahkan pada ibu menyusui. Hal ini menyebabkan
sering kali wanita mengalami Kehamilan yang
Tidak Diinginkan (KTD) dengan interval/jarak yang
sangat dekat dengan kehamilan sebelumnya.
Jika kehamilan dilanjutkan, maka berisiko
menyebabkan komplikasi kehamilan pada
ibu hamil dengan kondisi 4T, resiko pada
janin (pertumbuhan janin terhambat,
BBLR)

Risiko yang dapat ditimbulkan oleh


KTD pada ibu paska melahirkan:

Jika kehamilan diakhiri, maka berisiko


terjadi komplikasi aborsi yang berujung
pada kematian ibu
Untuk mencegah risiko seperti yang
disebutkan tadi, penting bagi ibu pasca
bersalin untuk menggunakan alat kontrasepsi
se segera mungkin.

Oleh sebab itu KB pasca persalinan


merupakan suatu upaya strategis dalam
penurunan AKI, AKB dan sekaligus
mencegah Stunting
KB PASCAPERSALINAN

Pascapersalinan adalah waktu Mengatur jarak yang sehat Waktu yang paling tepat, SEGERA
setelah persalinan sampai antara satu persalinan dengan setelah melahirkan hingga 3-4
dengan 42 hari kehamilan berikutnya minggu setelahnya, sebelum ibu
pascapersalinan mendapatkan haid kembali

KBPP memberikan kesempatan


Pemberian Konseling KB PP
untuk memulihkan kondisi tubuh
diawali saat ANC/saat pertama kali
ibu setelah persalinan dan
ibu mengetahui hamil dan datang
memberikan perhatian penuh bagi
ke fasilitas kesehatan
bayi
MANFAAT KB

1 Mencegah Kehamilan yang Tidak Diinginkan

2 Meningkatkan keharmonisan keluarga

3 Memberi kesempatan ibu untuk menjaga organ reproduksinya

Tumbuh kembang anak terjamin


4

Terpenuhinya kebutuhan ASI eksklusif 6 bulan dan dilanjutkan


5
menyusui

Terpenuhinya kebutuhan ASI eksklusif 6 bulan dan dilanjutkan


5
menyusui
Konseling KB
Sebelum Ber-KB sebaiknya mengikuti konseling KB

Konseling KB merupakan percakapan tatap m u ka atau wawancara antara


klien dengan konselor, yang diselenggarakan d e n g an seng aja, dengan
tujuan membantu klien tersebut membuat keputusan ya ng sesuai d e n g an
kondisi dan keinginannya, serta pilihann ya berdasarkan informasi yang
lengkap tentang alat kontrasepsi.
Kapan Konseling KB ???

•Konseling KB dapat dilaksanakan pada waktu : Menikah


•Pemeriksaan kehamilan
•Saat mengikuti kelas ibu hamil
•Selama proses persalinan - pasca persalinan

@boyspog
Alur Konseling/ ANC
untuk KBPP

Ibu bersalin Langsung ber-KB


Konseling/ANC
ibu hamil agar
ber KB PP

Tidak langsung Menyusui : Tidak


ber-KB  MAL Menyusui :
 KPP
 Suntikan Segera memakai
progestin salah satu
 IUD metode
Konseling pasca  Implan kontrasepsi :
persalinan  Kondom
• IUD
Bila tak ingin • Kontrasepsi
kombinasi
hamil lagi hormone
 Vasektomi • Implan
Segera ber KB  Tubektomi
• Setelah melahirkan, sebelum
pulang dari tempat pelayanan
3
persalinan
• Menjelang melahirkan
2
• Saat pemeriksaan antenatal care
(ANC)

1
WAKTU YANG TEPAT KONSULTASI TENTANG KBPP
PILIHAN METODE KB PASCAPERSALINAN
Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang Non-MKJP
(MKJP)
• 1. Implan • 1. Metode Amenore
• 2. Alat Kontrasepsi Laktasi (MAL)
Dalam Rahim • 2. Pil Progestin
(AKDR) • 3. Suntik Progestin
• 3. Tubektomi
Metode KB

Metode Kontrasepsi
Non-MKJP
Jangka Panjang (MKJP)

1. Metode Amenore Laktasi


1. Implan
(MAL)

2. Alat Kontrasepsi Dalam


2. Kondom
Rahim (AKDR)

3. Tubektomi 3. Pil

4. Vasektomi 4. Suntik/Injeksi
KESIMPULAN

KBPP merupakan upaya pencegahan


kehamilan menggunakan alat kontrasepsi segera
setelah melahirkan sampai dengan 42 hari
setelah melahirkan. KBPP bertujuan untuk
mengatur jarak kehamilan dan menghindari
KTD, sehingga keluarga dapat merencanakan
kehamilan dengan aman,sehat dan terhindar dari
stunting
’’Meningkatkan kualitas SDM sejak dini dengan
mengatasi Persoalan stunting’’

Proyeksi Proyeksi
“TERIMA KASIH”

BERSAMA KITA BISA


BERSINERGI BAGI BANGSA

Anda mungkin juga menyukai