PROPINSI LAMPUNG
Disusun Oleh :
NPM : 190102418 P
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
PROPINSI LAMPUNG
( ) ( )
Mengetahui,
Eka Triwulandari,SST.M.Keb
NIDN.0214028601
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYAH PRINSEWU
PRINGSEWU - LAMPUNG
Waktu : 30 menit
a) METODE
1. Diskusi
2. Ceramah
3. Tanya Jawab
b) Langkah-langkah Kegiatan
3. Apersepsi
Media : 1. LCD
2. Gambar
3. Food model
4. Video
VI. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
MATERI PENYULUHAN
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan
di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum
selain yang disajikan jasa boga, rumah makan atau restoran, dan hotel. Menurut Moehji
(2000), makanan jajanan pada umumnya mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat
cepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat
diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat- zat gizi yang dibutuhkan anak, akan
Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan
pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan biokimia
dalam otak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif
anak (Anwar, 2000). Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis
makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman,
serta lokasi yang sejenis. Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung
Secara prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat kelompok yaitu :
Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai berikut:
1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit.
3. Makanan yang dikukus, direbus atau digoreng menggunakan panas yang cukup artinya
4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih dahulu dengan
air bersih. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun.
garpu atau alat lain yang bersih, jangan mengambil makanan dengan tangan.
6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan untuk
mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih. Makanan yang sehat harus memiliki
ciri sebagai berikut seperti yang pernah diutarakan oleh Dra. Zulaimah, Msi.,Apt
selaku Kepala BPOM Semarang yaitu terbebas dari bahaya fisik, kimia dan biologis.
makanan. Seperti halnya kuku, rambut, serangga yang mati, potongan plastik maupun
yang lainnya.
2. Bahaya kimia Makanan antara lain adalah merupakan dan adanya pencemaran zat
kimia seperti halnya cairan pembersih, pestisida dan lainnya yang tentunya akan
membahayakan kesehatan anak atau dapat juga diakibatkan racun dari bahan makanan
itu sendiri seperti halnya jamur racun, singkong racun dan lainnya.
mikroba jenis ini akan bisa menyebabkan keracunan makanan. Bentuknya bisa berupa
7. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk atau yang sebenarnya tidak
boleh diolah, misalnya telah tercemari oleh obat serangga atau zat kimia yang
berbahaya.
9. Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum dikenal oleh
masyarakat.
E. Manfaat Jajanan Sehat
1. Bersih
2. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
3. Tertutup
6. Cicipi rasanya, jika jajan rasanya sudah agak asam jajanan tersebut sudah tidak layak di
konsumsi (Ed)
7. Perhatikan warna dari jajanan tersebut, jika jajanan memiliki warna yang terang atau
cerah, bisa jadi jajanan tersebut menggunakan perwarna kimia bukan perwarna alam
8. Aroma makanan Ada baiknya kita mencium aroma makanan atau jajanan yang akan kita
beli, jika aromanya sudah apek atau seperti basi, maka makanan tersebut bis dipastikan
9. Masih segar Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur
yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses
yang berlebihan
14. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman
16. Cermati minuman dingin yang dimasukan es batu, karena saat ini banyak penjaja
minuman yang mencampurkan es batu untuk pendingin ikan ke dalam minuman agar
menjadi dingin. Es batu tersebut sangat tidak layak konsumsi karena dibuat dengan
17. Terdaftar di BPOM Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajan yang sudah
c. Bahan pengenyal boraks (demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan,
kematian)
mual, kematian)
e. Bahan pengawet: formalin (sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak
f. Timah (pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara, mual,
muntah)
g. Makanan tidak bergizi (Gangguan berfikir makanan mengandung mikroba, basi atau
beracun, sakit perut, diare)
DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jajan,mungkin yang kita ketahui jajan adalah sejenis makanan ringan. Makanan ringan ini
memang banyak diminati oleh orang dewasa maupun anak-anak. Tapi sebagian besar anak-
anak lebih banyak menyukai makanan ini karena mereka merasa tertarik dengan bentuknya
yang menarik,beraneka ragam,dan rasanya yang enak.Makanan ringan ini sering kita jumpai
Namun tahukah anda,bahwa makanan ringan ini tidak sepenuhnya makanan yang
bergizi.Zat-zat yang terkandung dalam makanan ringan ini banyak yang berbahaya bagi
kesehatan. Jadi,kali ini penulis ingin membahas tentang cakupan anak-anak yang lebih suka
menanggapinya.
Makanan jajanan adalah makanan yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima
di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi
tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Istilah makanan jajanan tidak jauh dari istilah
junk food, fast food, dan street food karena istilah tersebut merupakan bagian dari istilah
dikonsumsi anak sekolah yang merupakan generasi muda juga banyak bahaya yang
mengancam dari konsumsi pangan jajanan. Keamanan pangan jajanan sekolah perlu lebih
diperhatikan karena berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah.
Makanan yang sering menjadi sumber keracunan adalah makanan ringan dan jajanan, karena
biasanya makanan ini merupakan hasil produksi industri makanan rumahan yang kurang
Makanan jajanan sering kali lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan hanya
sedikit mengandung protein, vitamin, atau mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam
makanan jajanan, maka pada dasarnya makanan jajanan tidak dapat mengganti sarapan pagi
atau makan siang. Anak-anak yang banyak mengkonsumsi makanan jajanan perutnya akan
merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk dalam tubuh. Sementara gizi seperti
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1 Bagi siswa
2. Bagi Sekolah
Dapat menjadi masukan bagi para guru dalam menghimbau dan menetapkan peraturan
mengenai makanan jajanan yang sehat bagi para anak didiknya dalam rangka
kesakitan pada anak sekolah, karena pada dasarnya, penindak lanjutan masalah
keamanan jajanan anak sekolah tidak lepas dari partisipasi pihak sekolah.
3. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini sebagai masukan bagi Puskesmas setempat untuk menindaklanjuti
kantin disetiap sekolah maupun penjual jajanan lainnya di lingkungan sekolah dan
kemudian melakukan 5
D. Metode
1. Diskusi
2. Ceramah
3. Tanya jawab
E. Langkah Kerja
TINJAUAN TEORI
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan
di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum
selain yang disajikan jasa boga, rumah makan atau restoran, dan hotel. Menurut Moehji
(2000), makanan jajanan pada umumnya mengandung tinggi karbohidrat, sehingga membuat
cepat kenyang, selain itu keamanan dan kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat
diragukan. Makanan yang tidak cukup mengandung zat- zat gizi yang dibutuhkan anak, akan
Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan
pertumbuhan terganggu, jumlah sel otak berkurang, dan terjadi ketidak sempurnaan biokimia
dalam otak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan fungsi kognitif
anak (Anwar, 2000). Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street foods adalah jenis
makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman,
serta lokasi yang sejenis. Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung
Secara prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat kelompok yaitu :
Makanan jajanan sehat adalah makanan yang memiliki ciri sebagai berikut:
1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit.
3. Makanan yang dikukus, direbus atau digoreng menggunakan panas yang cukup artinya
4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih dahulu dengan
air bersih. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun.
garpu atau alat lain yang bersih, jangan mengambil makanan dengan tangan.
6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan untuk
mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih. Makanan yang sehat harus memiliki
ciri sebagai berikut seperti yang pernah diutarakan oleh Dra. Zulaimah, Msi.,Apt
selaku Kepala BPOM Semarang yaitu terbebas dari bahaya fisik, kimia dan biologis.
1. Bahaya jajanan dalam hal fisik antara lain adalah benda asing yang ada dalam
makanan. Seperti halnya kuku, rambut, serangga yang mati, potongan plastik maupun
yang lainnya.
2. Bahaya kimia Makanan antara lain adalah merupakan dan adanya pencemaran zat
kimia seperti halnya cairan pembersih, pestisida dan lainnya yang tentunya akan
membahayakan kesehatan anak atau dapat juga diakibatkan racun dari bahan makanan
itu sendiri seperti halnya jamur racun, singkong racun dan lainnya.
mikroba jenis ini akan bisa menyebabkan keracunan makanan. Bentuknya bisa berupa
7. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk atau yang sebenarnya tidak
boleh diolah, misalnya telah tercemari oleh obat serangga atau zat kimia yang
berbahaya.
9. Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum dikenal oleh
masyarakat.
1. Bersih
2. Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor
3. Tertutup
6. Cicipi rasanya, jika jajan rasanya sudah agak asam jajanan tersebut sudah tidak layak di
konsumsi (Ed)
7. Perhatikan warna dari jajanan tersebut, jika jajanan memiliki warna yang terang atau
cerah, bisa jadi jajanan tersebut menggunakan perwarna kimia bukan perwarna alam
8. Aroma makanan Ada baiknya kita mencium aroma makanan atau jajanan yang akan kita
beli, jika aromanya sudah apek atau seperti basi, maka makanan tersebut bis dipastikan
9. Masih segar Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur
yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses
11. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat pewarna buatan
yang berlebihan
14. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman
15. Lihat tanggal kadaluwarsa
16. Cermati minuman dingin yang dimasukan es batu, karena saat ini banyak penjaja
minuman yang mencampurkan es batu untuk pendingin ikan ke dalam minuman agar
menjadi dingin. Es batu tersebut sangat tidak layak konsumsi karena dibuat dengan
17. Terdaftar di BPOM Jajan yang layak untuk dikonsumsi yaitu jajan yang sudah
c. Bahan pengenyal boraks (demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah, pingsan,
kematian)
mual, kematian)
e. Bahan pengawet: formalin (sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing darah, tidak
f. Timah (pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara, mual,
muntah)
g. Makanan tidak bergizi (Gangguan berfikir makanan mengandung mikroba, basi atau
A. Perumusan Masalah
Masih banyaknya anak-anak yang membeli jajanan tidak sehat diseolah dan
B. Prioritas Masalah
Karena masih banyak anak-anak yang belum tau dan sadar tentang makanan sehat
maka dapat prioritas masalah karena jajanan tidak sehat di SD N 3 Way Urang yaitu:
Dampak anak-anak jajan sembarangan
Kandungan berbahaya dalam jajan sembarangan
Upaya orang tua untuk anak
C. Perencanaan
Setelah melakukan kegiatan penyuluhan,diskusi dan tanya jawab kepada Siswi-
siswi tentang jajanan sehat dan melakukan rapat pertemuan kepada pihak sekolah di
SDN 3 Way Urang juga diserta pemilik kantin maka di dapat keepakatan untuk
kedepannya akan dibentuk kantin sehat sekolah,yang mana jajanan anak-anak tidak
megandung bahan-bahan yang berbahaya dan tidak ada jajanan yang instan, juga
D. Pelaksanaan
Akan dilakukan pada awal tahun yaitu dibula Januari 2020 yang akan
Dinas-dinas terkait.
E. Evaluasi
1. Pihak sekolah mau membentuk Kantin Sehat
2. Pihak guru mendukung adanya kantin sehat dan memberi penjelasan
3. pihak kantin mau mengerti dan mengikuti tentang peraturan yang ada
BAB IV
PEMBAHASAN
Hasil Kegiatan
Banyaknya pilihan jajanan disekitar sekolah membuat siswa(i) tertarik untuk membeli dan
dilakukanoleh dinas terkait. Hal ini memudahkan kami dalam bersosialisasi, para siswa sudah
sedikit paham tentang memilih jajanan yang sehat.Kegiatan ini dilakukan oleh penyuluh
program studi DIV Kebidanan konversi kelas D2 Peserta dalam kegiatan ini adalah parasiswa
kelas 5 SD Negeri 3 Way Urang Kalianda yang berjumlah 2 orang. Kegiatan ini
berlangsungkurang lebih selama 1 jam. Dan siswa sudah mengerti tentang mana saja jajanan seehat dan
dalam memilih makanan di sekolah.Pastikan itu terjaga kebersihannya dan mengandung gizi
yang cukup.Karena penjual jajanan keliling tidak hanya di desa tetapi di kota juga ada,maka
Ibu-ibu harus membekali anaknya dengan makanan dari rumah yang pastinya kualitas dan
kandungan gizinya cukup buat anak.Ibu-ibu sebaiknya juga member arahan atas apa yang
Disarankan bahwa Ibu-ibu harus lebih mengajari anak-anaknya tentang makanan yang
baik untuk dikonsumsi,dan makanan yang tidak dikonsumsi.Atau mungkin sebaiknya Ibu
membekalinya dengan makanan yang sudah disajikan di rumah untuk dibawa anak ke
sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gizikia.depkes.go.id/archives/837
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI