Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

PENTINGNYA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI

Pokok Bahasan : Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi


Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian PMT bayi
2. Manfaat PMT pada bayi
3. Macam-macam PMT
4. Saat tepat pemberian PMT
Penyuluh : Laksmita Angkasawani Putri
Hari, Tanggal : Jumat, 20 April 2018
Waktu : 30 menit
Sasaran : Ibu Balita
Tempat : Posyandu Anggrek Jingga Soropadan Lor

A. TUJUAN PENYULUHAN/KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat mengetahui tentang pentingnya
pemberian PMT pada bayi
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran/klien:
a. Dapat menjelaskan pengertian PMT untuk bayi
b. Dapat menjelaskan manfaat PMT untuk bayi
c. Dapat menyebutkan macam – macam PMT untuk bayi
d. Dapat menyebutkan saat yang tepat pemberian PMT

B. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
C. PROSES PENYULUHAN
No. Waktu Rangkaian Kegiatan
Kegiatan Penyuluh Sasaran
1. 5 menit Pembukaan Memberi salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Menyimak
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
2. 20 menit Pengembangan - Menjelaskan tentang
materi penyuluhan,
diantaranya:
a. Pengertian PMT
bayi
b. Manfaat PMT
pada bayi
c. Macam-macam Menyimak dan
PMT Memperhatikan
d. Saat tepat 
pemberian PMT

3. 5 menit Penutup Membuka sesi tanya Bertanya dan menjawab


jawab 
Menyimpulkan Memperhatikan
Memberi salam Menjawab salam

D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi (Tanya Jawab)

E. ALAT/MEDIA
1. PPT Anemia pada Remaja
2. Laptop
3. LCD
4. Microfon
F. EVALUASI
Dari peserta :
1. Bagaimana jika anak susah makan ?
Dari penyuluh :
1. Apa itu makanan tambahan untuk balita ?
2. Apa manfaat pemberian makanan tambahan untuk balita ?
3. Sebutkan makanan tambahan untuk balita usia 6 bulan !

G. DAFTAR PUSTAKA
Almatsier S.2006.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Departemen Kesehatan RI, Pedoman Umum Pemberian Makanan Tambahan,Depkes RI 2006
LAMPIRAN MATERI
Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi

A. PENGERTIAN PMT
PMT atau Pemberian Makanan Tambahan adalah pemberian makanan pada
balita selain ASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan. Pemberian makanan
tambahan adalah masa saat bayi mengalami perpindahan menu dari hanya minum
susu beralih ke menu yang mengikutsertakan makanan padat. Ini adalah bagian yang
menyenangkan dan sangat penting dalam perkembangan bayi. Susu akan terus
menyuplai zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai saat tertentu, namun saat bayi
semakin aktif, makanan padat menjadi semakin berperan sebagai menu sehat, dan
seimbang. Makanan bayi selain Air Susu Ibu (ASI) untuk memenuhi seluruh
kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi yaitu untuk pertumbuhan dan kesehatan sampai
usianya enam bulan, sesudah itu ASI tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan bayi. Oleh
karena itu, makanan tambahan mulai diberikan umur enam bulan satu hari. Pada usia
ini otot dan saraf di dalam mulut bayi cukup berkembang untuk mengunyah,
menggigit, menelan makanan dengan baik, mulai tumbuh gigi, suka memasukkan
sesuatu kedalam mulutnya dan berminat terhadap rasa yang baru.

B. Manfaat PMT
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.

C. Macam-Macam PMT Pemberian makanan balita tambahan sesuai dengan usia


1. Usia 0 - 6 bulan, makanan yang diberikan berupa ASI
2. Usia 6 - 8 bulan, mulai di usia ini bayi bisa diberikan ASI, bubur susu, dan
nasi tim saring
3. Usia 8 - 10 bulan, beranjak di usia ini berikanlah ASI, buah, bubur susu, dan
nasi dihaluskan
4. Usia 10 - 12 bulan, mencapai usinya hampir satu tahun berikanlah ASI, buah,
dan nasi tim
5. Usia 12 - 24 bulan, di usia ini berikanlah ASI, nasi tim atau makanan, serta
makanan kecil

D. Macam-macam bahan makanan yang dapat dijadikan makanan tambahan


untuk balita adalah:
1. Kentang, Umbi-Umbian Makanan bayi tak harus berupa nasi tim saja. Bisa
dimulai pemberiannya pada usia 6 atau 7 bulanan (saat dimulainya pemberian
MPASI). Sumber karbohidrat lain seperti beras dan terigu, kentang, ubi,
jagung, roti gandum boleh saja diberikan
2. Daging Ayam
3. Ikan Air Tawar atau Ikan Laut Selain tinggi protein, ikan memiliki kandungan
lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat bagi pembentukan otak bayi. Baik
ikan air tawar maupun ikan laut seperti tuna, tengiri, makarel, dan kakap besar
dapat diberikan kepada bayi usia 9 bulan ke atas. Pengolahannya bisa ditim,
dipanggang, ditumis, atau dipepes.
4. Telur Ayam Telur merupakan makanan kaya protein. Namun, pemberian telur
kepada bayi terutama bagian putihnya, sering memicu alergi. Jadi kalaupun
ingin menyajikan menu telur berikan kuning telurnya saja, itu pun setelah bayi
usia 7 bulan. Sementara putih telur umumnya direkomendasi baru setelah usia
bayi di atas 9 bulan.
5. Buah-buahan Buah yang paling sering diberikan kepada bayi di awal
pemberian MPASI adalah pisang. Namun, bukan berarti pisang adalah buah
terbaik. Banyak alternatif buah yang dapat diberikan, seperti pepaya, pir, apel,
melon, semangka, mangga, avokad, dan jeruk. Sampai usia 7 bulan sebaiknya
buah, kecuali avokad, diberikan setelah dikukus sebentar atau direbus dengan
sedikit air, lalu dilumatkan menjadi seperti saus dengan atau tanpa susu.
6. Keju Keju dapat diberikan kepada bayi mulai usia 7 atau 8 bulan.
Kandungannya tidak berbeda jauh dari susu ternak, yakni protein, lemak,
vitamin, dan mineral.

Anda mungkin juga menyukai