Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PEDOMAN GIZI SEIMBANG

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) (Puskesmas)

Disusun Oleh:

Siti Rahmah Kinanju P2.06.31.1.14.036

PROGRAM STUDI D III GIZI TASIKMALAYA

JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PEDOMAN GIZI SEIMBANG

Topik : Pedoman Gizi Seimbang


Sub Topik : Gizi Seimbang pada Keluarga
Sasaran : Pasien yang berobat di Puskesmas Cilembang
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Cilembang
Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Maret 2017
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir penyuluhan, pasien dapat mengetahui tentang gizi
seimbang.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan peserta dapat:
1. Mengetahui pengertian gizi seimbang
2. Mengetahui prinsip gizi seimbang
3. Mengetahui manfaat pemenuhan gizi seimbang
4. Mengetahui sepuluh pesan gizi seimbang

III. MATERI
1. Pengertian gizi seimbang
2. Prinsip gizi seimbang
3. Manfaat pemenuhan gizi seimbang
4. Sepuluh pesan gizi seimbang

IV. METODE
Metode penyuluhan yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
Alat dan bahan yang digunakan untuk penyuluhan adalah:
1. Leaflet Pedoman Gizi Seimbang
2. Lembar Balik Pedoman Gizi Seimbang

VI. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu
Puskesmas Cilembang.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
d. Kegiatan penyuluhan berlangsung secara kondusif
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mengetahui dan memahami tentang pedoman gizi
seimbang
b. Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan minimal 15 orang.

4. Rencana Kegiatan Penyuluhan


KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH
PESERTA
1 3 menit Pembukaan:
Membuka kegiatan dengan mengucapkan Menjawab salam
salam Mendengarkan
Memperkenalkan diri
Menjalin hubungan harmonis dengan peserta Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan diberikan
2 15 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan pengertian gizi seimbang Memperhatikan
Menjelaskan prinsip gizi seimbang Memperhatikan
Menjelaskan Manfaat Pemenuhan Gizi Memperhatikan
Seimbang Bertanya dan

Menjelaskan sepuluh pesan gizi seimbang menjawab


pertanyaan yang
diajukan
3 10 menit Evaluasi:
Menanyakan kepada peserta tentang pemaparan Menjawab
materi yang telah disampaikan pertanyaan
4 2 menit Terminasi:
Mengucapkan terima kasih atas kedatangan Mendengarkan
peserta Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup

Lampiran Satuan Acara Penyuluhan


Materi Penyuluhan : Pedoman Gizi Seimbang

A. Pengertian Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prisip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, prilaku hidup
bersih dan mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah
gizi.
B. Prinsip Gizi Seimbang
Prinsip gizi seimbang terdiri dari empat pilar yang pada dasarnya
merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang
keluar dan zat gizi yang masuk dengan memonitor berat badan secara teratur.
Empat pilar tersebut antara lain :
1. Mengonsumsi makanan beragam
Artinya yaitu dalam sekali makan mencakup makanan pokok, lauk-
pauk, sayuran, buah dan air yang porsinya harus sesuai dengan kebutuhan.
Makanan yang dikonsumsi dari tiap jenis juga harus bervariasi. Contoh jenis
lauk yang dikonsumsi tidak selalu telur, tetapi juga ikan, ayam dan lain
sebagainya.
a. Makanan pokok
Makanan pokok atau pangan sumber karbohidrat adalah
pangan sumber tenaga atau energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas
sehari-hari. Contoh makanan pokok yaitu beras, jagung, kentang,
singkong, ubi, talas, sagu, mie dan roti. Jenis makanan pokok yang
dikonsumsi sebaiknya bervariasi, tidak hanya nasi tapi juga yang
lainnya seperti jagung dan umbi-umbian. Tiap jenis makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda, sehingga semakin bervariasi
jenis makanan yang dikonsumsi, semakin banyak variasi zat gizi yang
masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan pokok 3-4 porsi sehari, 1
porsi setara dengan 100 gram nasi, atau 3 lembar roti dan 50 gram mie
kering.
b. Sayur dan Buah
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai
vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang
terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai
antioksidan atau penangkal jahat dalam tubuh. Manfaat mengonsumsi
sayur dan buah antara lain menjaga tekanan darah, gula darah, dan
kolesterol tetap normal. Konsumsi buah dan sayur yang cukup juga
menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan
kegemukan karena sayur dan buah mengandung serat yang berfungsi
untuk melancarkan pencernaan. Porsi buah dan sehari 150 gram (3 buah
pisang ambon ukuran sedang atau 1,5 potong pepaya ukuran sedang)
dan porsi sayur sehari 250 gram (2,5 gelas sayur setelah dimasak dan
ditiriskan).
c. Lauk pauk
Lauk pauk terdiri dari pangan protein hewani dan pangan
protein nabati. Lauk hewani mengandung protein lebih lengkap
dibanding lauk nabati. Lauk hewani juga mengandung zat gizi lain
seperti zat besi, seng, dan vitamin. Namun, lauk hewani juga cenderung
mengandung tinggi lemak dan kolesterol (kecuali ikan). Sedangkan
lauk nabati lebih banyak mengandung serat, antioksidan dan anti-
kolesterol dan lebih sedikit kandungan lemaknya. 1 porsi lauk hewani
sama dengan 1 butir telur ayam atau 1 potong ayam (50 gram) dan 1
porsi lauk nabati yaitu 2 potong tempe (50 gram) atau 1 potong tahu
(110 gram).
d. Batasi gula, garam dan lemak
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013
menyebutkan bahwa batasan konsumsi gula yaitu 50 gram (4 sdm),
natrium lebih dari 2000 mg (1 sdt garam), lemak/minyak total 67 gram
(5 sdm) per orang per hari. Konsumsi garam, gula dan lemak yang
berlebihan akan meningkatkan resiko kegemukan, hipertensi, diabetes
dan penyakit jantung.
2. Mempraktikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pola hidup bersih dan sehat harus dibiasakan oleh setiap orang
karena dengan menerapkan PHBS dapat menghindarkan dari penyakit
infeksi. Contoh prilaku hidup bersih antara lain:
a. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
sebelum makan, sebelum memberikan ASI, sebelum menyiapkan
makanan dan minuman, dan setelah buang air besar dan kecil,
akan menghindarkan terkontaminasinya tangan dan makanan dari
kuman penyakit antara lain kuman penyakit typus dan disentri;
b. Menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan
makanan dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu yang
membawa berbagai kuman penyakit;
c. Selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak
menyebarkan kuman penyakit;
d. Selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit
kecacingan.
3. Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk
olahraga merupakan salahsatu upaya untuk menyeimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanyasumber energi dalam
tubuh. Aktivitas fisik memerlukan energi. Selain itu, aktivitas fisik juga
memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk
metabolisme zat gizi. Oleh karenanya, aktivitas fisik berperan dalam
menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan yang masuk ke dalam
tubuh.
4. Mempertahankan dan Memantau Berat Badan Ideal
Bagi orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan bahwa
telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya
Berat Badan yang normal, yaitu Berat Badan yang sesuai untuk Tinggi
Badannya. Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Masa Tubuh
(IMT). Oleh karena itu, pemantauan BB normal merupakan hal yang
harus menjadi bagian dari Pola Hidup dengan Gizi Seimbang,
sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan
apabila terjadi penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah
pencegahan dan penanganannya. Bagi bayi dan balita indikator yang
digunakan adalah perkembangan berat badan sesuai dengan pertambahan
umur. Pemantauannya dilakukan dengan menggunakan KMS.

C. Manfaat Pemenuhan Gizi Seimbang


Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari pemenuhan gizi
seimbang pada setiap periode kehidupan manusia :
1. Masa Kehamilan : Pemenuhan gizi dalam masa kehamilan sangat
mempengaruhi kualitas janin yang akan dilahirkan, gizi yang seimbang
bisa menciptakan janin yang sehat, tidak cacat dan tidak mudah sakit.
2. Usia Bayi : Dengan gizi yang seimbang, akan terbentuk anak yang sehat
dan pertumbuhan fisik, psikomotorik, dan intelektual yang optimal.
Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan kemudian makanan pendamping
ASI sejak 6 bulan sampai dengan 2 tahun. Berikan MP-ASI secara
bertahap dari makanan yang alami.
3. Usia 1 - 3 Tahun : Pada usia ini anak mulai dikenalkan dengan makanan
oleh keluarga. Kelainan dan keterlambatan pertumbuhan dan
perkembangan otak pada usia sampai dengan 3 tahun tidak bisa
diperbaiki pada usia selanjutnya, sehingga kebutuhan gizi yang optimal
sangat diperlukan pada usia ini.
4. Usia Prasekolah dan Sekolah : kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk
konsentrasi belajar, beraktivitas, bersosialisasi, dan untuk kesempurnaan
fisik.
5. Usia Remaja : Dibutuhkan pemenuhan gizi yang optimal agar dapat
mencapai kematangan fungsi seksual dan tercapainya bentuk dewasa.
6. Usia Dewasa : Gizi optimal dan seimbang pada usia dewasa diperlukan agar
tercapai kematangan fisik, psikomotorik, mental, spriritual, dan sosial.

D. Sepuluh Pesan Gizi Seimbang


1. Syukuri dan nikmati anekaragaman makanan.
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan.
3. Biasakan mengonsumsi lauk-pauk yang mengandung protein tinggi.
4. Biasakan mengonsumsi anekaragamn makanan pokok.
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak.
6. Biasakan sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal.
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai