Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PROMOSI KESEHATAN

SAP POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT


Dosen Pengampu : Bapak Cipto, SKep., Ns., MHKes

Disusun Oleh :
Kelompok 3

1. Ahmad Fauzan Rifandi (P1337420422006)


2. Winda Dwi Astuti (P1337420422009)
3. Meila Rizki Ismawati (P1337420422011)
4. Putri Adelia Puspitasari (P1337420422012)
5. Adhiski Dhela Ochsinta (P1337420422013)
6. Lola Amelia Putri Fambayun (P1337420422046)
7. Keisya Fathia Nursafa’aimy (P1337420422048)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sub Pokok bahasan : Peneraapan PHBS di Lingkungan masyarakat
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 45 Menit
Hari/tgl Pelaksanaan : Jum’at 20 Oktober 2023
Jam Pelaksanaan : 08.00 WIB

I. Pendahuluan

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya


dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan
lingkungan antara lain: Air Bersih, Pembuangan Kotoran/Tinja, Kesehatan Pemukiman,
Pembuangan Sampah, Serangga dan Binatang Pengganggu, Makanan dan
MinumanPencemaran Lingkungan. (SUMBER: Yayan A. Israr, S.KedFakultas Kedokteran
Universitas Indonesia).

Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya salah satunya adalah kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat. Dasar pemikiran dilakukan
penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena faktor perilaku secara teoritis memiliki andil 30
35% terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan
cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat
menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih.

II. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit diharapkan masyarakat dapat memahami dan
mengerti tentang pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
III. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS diharapkan masyarakat dapat:
1. Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat
2. Mengetahui 10 PHBS
3. Menjelaskan pentingnya menggunakan air bersih
4. Menjelaskan pentingnya menggunakan jamban sehat
5. Menjelaskan pentingnya rumah bebas jentik nyamuk
6. Menjelaskan pentingnya rumah bebas asap rokok

IV. Materi Penyuluhan


1. Pengertian kesehatan lingkungan
2. Pengertian PHBS
3. Tujuan PHBS
4. Manfaat PHBS
5. Indikator PHBS

V. Metode
Ceramah, presentasi (PPT) dan tanya jawab

VI. Media
Laptop dan leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan
1. Susunan acara
Kegiatan Penyuluhan Penonton Metode Media Waktu
Kegiatan
Pembukaan: Menjawab salam Ceramah - 5 menit
1. Salam pembukaan Menyimak
2. Tujuan Mendengarkan
3. Kontrak waktu
4. Evaluasi dan validasi
Isi : PPT dan 10 menit
1. Menjelaskan Menyimak Ceramah Leaflet
pengertian
kesehatan
lingkungan.
2. Menjelaskan Menyimak Ceramah
pengertian PHBS.
3. Menjelaskan tujuan Menyimak Ceramah
PHBS.
4. Menjelaskan Menyimak Ceramah
manfaat PHBS.
5. Menjelaskan Menyimak Ceramah
indikator PHBS.
Evaluasi : Masyarakat dan Diskusi - 20 menit
Peserta penyuluhan kader dapat
dapat : menjawab semua
1. Mengetahui pertanyaan.
pengertian
kesehatan
lingkungan.
2. Mengetahui
pengertian PHBS
3. Mengetahui tujuan
PHBS.
4. Mengetahui
manfaat PHBS.
5. Mengetahui
indikator PHBS.
Penutup : Masyarakat dan Ceramah - 5 menit
1. Evaluasi kader menjawab
2. Menyimpulkan salam dan
3. Salam penutup berterimakasih.

VIII. Setting Tempat


Keterangan :
A : Penyampai materi
A
B : Peserta

IX. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota masyarakat dan kader hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat dan kader hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Masyarakat dan kader antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya.
c. Masyarakat dan kader menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan.
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Adanya tambahan pengetahuan tentang PHBS yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah.
5. Prosedur : Tanya jawab
6. Waktu : 10 menit
7. Bentuk soal : Lisan
8. Jumlah soal : 3 butir
Butir
a. Apakah Masyarakat dapat menjelaskan kembali tentang pengertian PHBS
b. Apakah Masyarakat dapat menyebutkan kembali manfaat PHBS
c. Apakah Masyarakat dapat menyebutkan kembali indictor Phbs

X. Sumber
 Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : DEPKES RI
Diunduh pada 14 November 2019 dari http://Promkes.kemkes.go.id
 Budihardjo Ir. Eko, Prof.M.S.C. 2003. Kota dan Lingkungan, United
Nation.University Pers Jakarta: LP3ES
 Soemirat. Juli 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press
 Sumijatun, et al. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta:EGC
Lampiran Materi PHBS
A. Pengertian Pengertian Kesehatan Lingkungan.
Menurut WHO (Kesehatan Dunia Organisasi), kesehatan lingkungan adalahsuatu
keseimbangan ekologi harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia.

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan


lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menjaga keseimbangan yang
dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya ekologi
kualitas hidup manusia yang schat dan bahagia.

B. Pengertian Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sebat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
kesadaran atas schingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri
dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dan ikut
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI 2007).

PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi pribadi, keluarga, kelompok
dan masyarakat dengan membuka jalurkomunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui
pendekatan Advokasi. Bina Suasana (Sosial mendukung) dan Gerakan Masyarakat
(Pemberdayaan) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup schat dalam rangka
menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011).

Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,


terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara
hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

C. Tujuan PHBS
1) Meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
2) Memperdayakan masyarakat dalam memelihara dan melindungi kesehatannya
sehingga masyarakt sadar dan mampu mandiri ikut atif dim meningkatkan
status kesehatannya.
3) Meningkatkan kualitas hidup.
D. Manfaat Rumah tangga ber-PHBS
1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengcuaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

E. Indikator PHBS
1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Adalah pengiriman yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan/dokter) di fasilitas
kesehatan.

Manfaat pengiriman ditolong oleh tenaga kesehatan:


A) Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan,
sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin.
B) Apabila terdapat kelainan, akan cepat diketahui dan segera dapat ditolong atau
dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
C) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.

2) Memberi bayi ASI eksklusif


Yaitu bayi sejak lahir sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja, tidak diberi makanan atau
tambahan minuman apapun. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan
kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh
dan berkembang dengan baik. ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.
Keunggulan ASI:
A) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan.
B) Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi
seperti diare, batu, pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernafasan.
C) Melindungi bayi dari alergi.
D) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan bayi kepada dalam
keadaan segar.
E) Tidak akan pernah dasar, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan
saja dan dimana saja.
F) Membantu memperbaiki refleks penyerapan, menelan dan pernafasan bayi.

3) Menimbang bayi setiap bulan Penimbangan balita dimaksudkan untuk


mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan balita setiap bulan. Penimbangan
balita dilakukan setiap bulan mulai umur 1 tahun sampai 5 tahuntahun di Posyandu.

Manfaat penimbangan balita:


A) Untuk mengetahui apakah balita tumbuh schat
B) Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita
C) Merujuk balita ke Puskesmas, bila balita sakit (demam/batuk/pilek/diare). Berat
badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM
(Bawah Garis Merah) dan misalkan Gizi buruk.
D) Ibu balita mendapat penyuluhan gizi untuk berkumpul pertumbuhan balita.

4) Menggunakan air bersih


Air dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur.
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan sebagainya. Oleh
karena itu, udara yang digunakan harus bersih, agar tidak terkena penyakit atau
terhindar dari sakit.

Syarat-syarat air bersih :


Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain (dapat dilihat,
diraa, dicium dan diraba):
A) Udara tidak berwarna, harus bening/jernih.
B) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur sampah, busa dan kotoran
lainnya.
C) Air tidak herasa, tidak berasa asin, tidak berasa asum, tidak payau, dan tidak pahit,
harus bebas dari bahan kimia beracun.
D) Udara tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.
Manfaat menggunakan air bersih :
A) Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus.
cacingan, penyakit mata, penyakit kulit dan keracunan..
B) Setiap anggota keluarga terpelihara kesehatan dirinya.

5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun


Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Bila digunakan, kuman pindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat
masuk ke dalam tubuh, yang bisa Menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpasabun
kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Kapan saja mencuci tangan:


A) Setelah buang air besar.
B) Sebelum makan dan menyuapi anak.
C) Sebelum menyusui bayi.
D) Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang memegang binatang,
berkebun dan lain-lain).
E) Setelah menceboki bayi atau anak.
F) Sebelum memegang makanan.

Manfaat mencuci tangan:


A) Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
B) Kemungkinan penu laran penyakitseperti diare, disentri, kolera, nanahmu,
cacingan, penyakit kulit, ISPA, flu burung atau Berat Akut Rpernapasan Sindrom
(SARS)
C) Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik.

6) Menggunakan jamban sehat


Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa
leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan udara
untuk membersihkannya.
Manfaat menggunakan jamban :
A) Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
B) Tidak mencemari sumber udara yang ada disekitarnya.
C) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit diare, kolera, disentri, tipus, cacingan, penyakit infeksi saluran
pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.

Syarat jamban sehat :


A) Tidak mencemari tanah disekitarnya.
B) Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
C) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
D) Penerangan dan ventilasi yang cukup.
E) Lantai kedap udara dan luas ruangan memadai.
F) Tersedia udara, sabun dan alat pembersih.

7) Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu


Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik
berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) adalah pemeriksaan jentik di tempat- tempat
perkembangbiakan nyamuk (tempat penampungan udara) yang ada di dalam rumah
seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti talang
air, alas pot kembang, ketiak daun, tempat minum burung, lubang pohon atau pagar
bambu yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.

Manfaat rumah bebas jentik:


A) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan
perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai