Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH (PHBS)

DI SUSUN OLEH

REINILDIS MALA

23203019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sub Pokok bahasan : Peneraapan PHBS di Rumah Tangga

Sasaran : Masyarakat dan Kader di Dusun Laja

Waktu : 45 Menit

Tempat : Rumah

Hari/tgl Pelaksanaan : Kamis , 25 January 2024

Jam Pelaksanaan : 08.00 WIB

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit diharapkan masyarakat dapat memahami
dan mengerti tentang pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS).
II. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang PHBS diharapkan masyarakat dapat:
1. Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat
2. Mengetahui 10 PHBS
3. Menjelaskan pentingnya menggunakan air bersih
4. Menjelaskan pentingnya menggunakan jamban sehat
5. Menjelaskan pentingnya rumah bebas jentik nyamuk
6. Menjelaskan pentingnya rumah bebas asap rokok.
III. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kesehatan lingkungan
2. Pengertian PHBS
3. Tujuan PHBS
4. Manfaat PHBS
5. Indikator PHBS
IV. Metode
Ceramah dan tanya jawab
V. Media
Laptop dan leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
1. Susunan Acara
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Audience Metode Media Waktu

Pembukaan :
1. Salam pembukaan Menjawab Ceramah - 5 menit
2. Tujuan salam
3. Kontrak waktu Menyimak
4. Evaluasi dan validasi Mendengarkan
Isi :
1. Menjelaskan Menyimak Ceramah PPT dan 10 menit
pengertian kesehatan Leaflet
lingkungan
2. Menjelaskan Menyimak Ceramah
pengertian PHBS
3. Menjelaskan tujuan
PHBS Menyimak Ceramah
4. Menjelaskan manfaat
PHBS
5. Menjelaskan indikator Menyimak Ceramah
PHBS

Ceramah
Menyimak
Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat: Masyarakat dan kader Diskusi 20 menit
1. Mengetahui dapat menjawab
Pengertian kesehatan semua pertanyaan.
lingkungan
2. Mengetahui
Pengertian PHBS
3. Mengetahui Tujuan
PHBS
4. Mengetahui Manfaat
PHBS
5. Mengetahui Indikator
PHBS

Penutup :
1. Evaluasi Masyarakat dan kader Ceramah I. me
2. Menyimpulkan menjawab salam dan nit
3. Salam penutup berterimakasih

VIII. Setting Tempat


Keterangan :

A A : Penyampai materi
B : Peserta
B

IX. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota masyarakat dan kader hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Masyarakat dan kader hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Masyarakat dan kader antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya.
c. Masyarakat dan kader menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan.
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Adanya tambahan pengetahuan tentang PHBS yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah.
5. Prosedur : Tanya jawab
6. Waktu : 10 menit
7. Bentuk soal : Lisan
8. Jumlah Soal : 3 butir
Butir:
a. Apakah masyarakat dapat menjelaskan kembali tentang pengertian PHBS
b. Apakah masyarakat dapat menyebutkan kembali manfaat PHBS
c. Apakah masyarakat dapat menyebutkan kembali indikator PHBS
X. Sumber
 Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : DEPKES RI
Diunduh pada 14 November 2019 dari http://Promkes.kemkes.go.id
 Budihardjo Ir, Eko, Prof.M.S.C. 2003. Kota dan Lingkungan, United Nation,
University Pers Jakarta: LP3ES
 Soemirat, Juli.2004 . Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press
 Sumijatun, et al. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta :EGC
Lampiran Materi PHBS

A. Pengertian Pengertian Kesehatan Lingkungan.


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalahsuatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia.
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan
lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi
yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas
hidup manusia yang sehat dan bahagia.

B. Pengertian Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI 2007).
PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilakumelalui pendekatan
Advokasi, Bina Suasana (Social support) dan Gerakan Masyarakat (Empowerment) sehingga
dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,
terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup
sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

C. Tujuan PHBS
1) Meningkatkan pengetahuan kesadaran dan kemauan masyarakat utk hidup bersih dan
sehat.
2) Memperdayakan masyarakat dlm memelihara meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sehingga masyarakt sadar dan mampu secara mandiri ikut atif dlm
meningkatkan status kesehatannya .
3) Meningkatkan kualitas hidup.

D. Manfaat Rumah tangga ber-PHBS


1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengeuaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

E. Indikator PHBS

1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan/dokter) di fasilitas
kesehatan.

 Manfaat persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :

a) Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan,
sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin.
b) Apabila terdapat kelainan, akan cepat diketahui dan segera dapat ditolong atau
dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
c) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman , bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.

2) Memberi bayi ASI eksklusif


Yaitu bayi sejak lahir sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja, tidak diberi makanan
atau minuman tambahan apapun.
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup
dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik.
ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.

 Keunggulan ASI :

a) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan


perkembangan fisik serta kecerdasan.
b) Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi
seperti diare, batu, pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernafasan.
c) Melindungi bayi dari alergi.
d) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam
keadaan segar.
e) Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan
saja dan dimana saja.
f) Membantu memperbaiki refleks mengisap,menelan dan pernafasan bayi.

3) Menimbang bayi setiap bulan


Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita setiap bulan. Penimbangan balita dilakukan setiap bulan mulai umur
1 tahun sampai 5 tahun di Posyandu.

 Manfaat penimbangan balita :

a) Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat


b) Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita
c) Merujuk balita ke Puskesmas, bila balita sakit (demam/batuk/pilek/diare), berat
badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM
(Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk.
d) Ibu balita mendapat penyuluhan gizi untuk memantau pertumbuhan balita.

4) Menggunakan air bersih


Air dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur,
membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan sebagainya. Oleh
karena itu, air yang digunakan harus bersih, agar tidak terkena penyakit atau terhindar
dari sakit.

 Syarat- syarat air bersih :

Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain (dapat
dilihat, diraa, dicium dan diraba) :
a) Air tidak berwarna, harus bening/jernih.
b) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur sampah, busa dan kotoran
lainnya.
c) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit,
harus bebas dari bahan kimia beracun.
d) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.

 Manfaat menggunakan air bersih :

a) Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan,
penyakit mata, penyakit kulit dan keracunan.
b) Setiap anggota keluarga terpelihara kesehatan dirinya.

5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun


Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat
masuk kedalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun
kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

 Kapan saja mencuci tangan :

a) Setelah buang air besar.


b) Sebelum makan dan menyuapi anak.
c) Sebelum menyusui bayi.
d) Setiap kali tangan kita kotor (setelah : memegang uang,memegang binatang,
berkebun dan lain-lain).
e) Setelah menceboki bayi atau anak.
f) Sebelum memegang makanan.

 Manfaat mencuci tangan :

a) Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan


b) Mencegah penularan penyakitseperti diare, disentri, kolera, thypus, cacingan,
penyakit kulit, ISPA, flu burung atau Severe Acute Rrespiratory Syndrom (SARS)
c) Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik.

6) Menggunakan jamban sehat


Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air
untuk membersihkannya.

 Manfaat menggunakan jamban :

a) Menjaga lingkungan bersih ,sehat dan tidak berbau.


b) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
c) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit infeksi saluran
pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.

 Syarat jamban sehat :

a) Tidak mencemari tanah disekitarnya.


b) Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
c) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
d) Penerangan dan ventilasi yang cukup.
e) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
f) Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
7) Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan
jentik berkala tidak terdapat jentik nyamuk,
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) adalah pemeriksaan jentik pada tempat-tempat
perkembangbiakan nyamuk (tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti
bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti talang air, alas
pot kembang, ketiak daun, tempat minum burung, lubang pohon atau pagar bambu yang
dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.

 Manfaat rumah bebas jentik :

a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan


perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam
berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.
c) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.

 Hal yang dilakukan agar rumah bebas jentik :

a) Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara 3M Plus (Menguras,


Menutup, Mengubur plus Menghindari gigitan nyamuk)
b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan DBD, Chikungunya,
Malaria, Filariasis ( Kaki Gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.

8) Makan sayur dan buah setiap hari


Anggota keluarga diharapkan mengkonsumsi 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau
sebaliknya setiap hari.

 Makan sayur dan buah penting karena :

a) Mengandung vitamin dan mineral yang mengatur metabolisme energi,


pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
b) Mengandung serat yang tinggi.
 Manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah:

a) Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.


b) Vitamin D untuk kesehatan tulang.
c) Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
d) Vitamin K untuk pembekuan darah.
e) Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
f) Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
g) Vitamin B12 dapat meningkatkan nafsu makan.

9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari


Setiap anggota keluarga diharapkan melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap
hari. Aktivitas fisik adalah melakukan gerakan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

 Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan:

a) Bisa berupa kegiatan sehari-hari yaitu : berjalan kaki, berkebun, kerja di taman,
mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa
belanjaan.
b) Bisa berupa olahraga , yaitu : push-up, lari ringan bermain bola, berenang, senam,
bermain tenis, yoga , fitness, angkat beban/ berat.

10) Tidak merokok di dalam rumah


Setiap anggota keluarga diharapkan tidak merokok di dalam rumah.

1. Bahaya merokok :
Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan
dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya
adalah Nikotin, Tar dan Carbon Monoksida (CO).
a. Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.
b. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.
c. CO menyebabkan kurangnya kemampuan darah membawa oksigen , sehingga
selsel tubuh akan mati.
2. Jenis perokok :
a. Perokok aktif alalah orang yang megonsusmsi rokok secara rutin dan sekecil
apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari.
b. Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok menghirup asap rokok orang lain
atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang
merokok.

Anda mungkin juga menyukai