Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Dosen Pembimbing:
Dwi Agustanti,M.Kep.,Sp.Kom
Pembimbing Lahan:
Ns. Marlia Rantawati, S.Kep

DISUSUN OLEH:
1. SILA RESTU RIA (2314901069)
2. TASYA DWINTA (2314901081)
3. YUZA HAURA SALSABELLA (2314901089)
4. SYARI MUTYARA SYAHIDAH (2314901078)
5. AUGY ALFANDITO (2314901010)
6. SERLI ERA TANIA (2314901099)
7. MARISA YUSRO ASRI (2314901039)
8. GANDES ZAHRA KHARISMA (2314901026)
9. NICA MAHARANI LIDIA PERMATA (2314901050)
10. DHIMAS OKTHAVIAN A. (2314901015)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Perilaku hidup bersih dan sehat


Sub Pokok Pembahasan : Mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran : Masyarakat RT 03 Desa Pemanggilan
Hari, Tanggal : Sabtu, 03 Februari 2024
Jam/Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Mushola Nurul Huda
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Kelompok 3 Reguler 2

A. Analisa Situasi
Perilaku hidup bersih dan sehat atau yang lebih dikenal dengan PHBS adalah
semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki
peran aktif dalam aktivitas masyarakat. Masalah Kesehatan lingkungan merupakan
masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor
terkait. Di Indonesia permasalah permasalah dalam kesehatan kesehatan lingkungan
lingkungan antara lain: Air Bersih, Bersih, Pembuangan Pembuangan Kotoran/Tinja,
Kesehatan Pemukiman, Pembuangan Sampah, Serangga dan Binatang Pengganggu,
Makanan dan Minuman,Pencemaran Lingkungan.
Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya salah satunya adalah kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat. Dasar pemikiran
dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena faktor perilaku perilaku secara
teoritis teoritis memiliki memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan
dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai
upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui
program Perilaku Hidup Bersih.

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan PHBS dan demonstrasi cuci tangan yang benar
selama 30 menit diharapkan masyarakat dapat memahami konsep perilaku hidup bersih
dan sehat dan dapat menerapkan cuci tangan yang benar dalam kehidupan sehari-hari
2. Tujuan Khusus (TUK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang PHBS dan cuci tangan yang
benar, diharapkan masyrakat mampu:
1. Memahami apa itu kesehatan lingkungan
2. Memahami pengertian PHBS
3. Memahami tujuan PHBS
4. Memahami manfaat PHBS
5. Memahami indikator PHBS
6. Mampu mealakukan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar

C. Materi
1. Pengertian kesehatan lingkungan
2. Pengertian PHBS
3. Tujuan PHBS
4. Manfaat PHBS
5. Indikator PHBS
6. Demonstrasi 6 langkah cuci tangan yang benar

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab

E. Media
1. PPT
2. Leafleat
2. Lcd
3. Laptop
4. Sound system
F. Rencana Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Sasaran Media Petugas
Kegiatan Penyuluhan
1. Pembukaan 10 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Ceramah / Moderator
menit 2. Memperkenalkan salam Lisan
diri 2. Mendengarkan
3. Menyampaikan dan Menyimak Dokuemnt
tujuan penyuluhan 3. Bertanya jika ator
4. Menyampaikan ada yang
pokok pembahasan kurang jelas
5. Kontrak waktu

2. Penyajian 25 1. Menanyakan 1. Menjawab Ceramah, Penyaji


Materi menit pemahaman awal pertanyaan Power Point, Moderator
peserta tentang
penyuluh Laptop, Fasilitator
PHBS (pengertian)
2. Penyampaian Materi 2. Mendengarkan Sound Domentato
PHBS: dan menyimak System r
1. Pengertian
materi
kesehatan
lingkungan
2. Pengertian PHBS
3. Manfaat PHBS
4. Indicator PHBS
3. Demonstrasi 6 cuci
tangan yang benar
3. Penutup 10 menit 1. Mengadakan tanya 1. Bertanya / Diskusi Moderator
jawab untuk menjawab Tanya Jawab Narasumb
mengetahui seberapa pertanyaan / Lisan er
jauh pemahaman 2. Mendengarkan Fasilitator
peserta mengenai dan menyimak Dokument
materi yang telah 3. Menjawab salam ator
disampaikan 4. Menerima leaflet
2. Menyimpulkan hasil 5. Mengikuti foto
penyuluhan bersama
3. Mengucapkan
terimakasih dan
salam penutup
4. Membagikan leaflet
5. Foto bersama

G. Evaluasi
1. Evaluasi Hasil
a. 80% sasaran mampu menjelaskan kembali pengertian PHBS
b. Mampu menyebutkan 3 dari 4 manfaat rumah tangga menerapkan PHBS
c. Mampu menyebutkan 6 dari 10 indikator PHBS
d. Dapat mendemonstrasikan 6 cuci tangan yang baik dan benar
e. Prosedur: memberikan pertanyaan secara lisan
a. Jenis test : pertanyaan secara lisan
b. Jumlah soal : 10 pertanyaan
c. Pertanyaan
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat apakah kepanjangan dari PHBS?
a. Benar b. Salah
2. Cuci tangan yang baik dan benar apakah ada 6 langkah?
a. Benar b. Salah
3. Anak tumbuh sehat dan cerdas apakah termasuk kedalam tujuan
PHBS?
a. Benar b. Salah
4. Apakah indikator PHBS itu ada 6?
a. Benar b. Salah
5. Apakah meningkatkan kualitas hidup termasuk kedalam manfaat
PHBS?
a. Benar b. Salah
Lampiran Materi Penyuluhan

A. Pengertian
Menurut WHO (Menurut WHO (World Health World Health Organization),
kesehatan Organization), kesehatan lingkungan adalah lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia. Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan
Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

B. Pengertian Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri
dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur kelompok dan masyarakat dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan kasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilakumelalui pendekatan
pendekatan Advokasi, Advokasi, Bina Suasana Suasana (Social (Social support) support)
dan Gerakan Gerakan Masyarakat Masyarakat (Empowerment) sehingga dapat menerapkan
cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,
terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup
sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

C. Tujuan PHBS
1. Meningkatkan pengetahuan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
2. Memperdayakan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatanya
sehingga masyarakat sadar dan mampu secara mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status
kesehatannya
3. Meningkatkan kualitas hidup
D. Manfaat Rumah Tangga Menerapkan PHBS
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak udah sakit
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas
3. Anggota keluarga giat bekerja
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditunjukkan untuk memenuhu gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untik peningkatan keluaga
.
E. Indikator PHBS
1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan/dokter) di fasilitas kesehatan.
Manfaat persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
a) Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga
keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin.
b) Apabila terdapat kelainan, akan cepat diketahui dan segera dapat ditolong atau dirujuk ke
Puskesmas atau Rumah Sakit.
c) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman , bersih
dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
2) Memberi bayi ASI eksklusif
Yaitu bayi sejak lahir sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja, tidak diberi makanan atau minuman
tambahan apapun. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup
dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI
merupakan makanan yang terbaik dengan baik. ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.
Keunggulan ASI :
a) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta
kecerdasan.
b) Mengandung zat kekebalan untuk mencegah bayi dari berbagai penyakit infeksi seperti diare,
batu, pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernafasan.
c) Melindungi bayi dari alergi.
d) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan
segar.
e) Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan
dimana saja.
f) Membantu memperbaiki refleks mengisap,menelan dan pernafasan bayi.
3) Menimbang bayi setiap bulan
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan balita setiap bulan. Penimbangan Penimbangan balita dilakukan dilakukan setiap
bulan mulai umur 1 tahun sampai 5 umur 1 tahun sampai 5 tahun di Posyandu.
Manfaat penimbangan balita :
a) Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat
b) Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita
c) Merujuk balita ke Puskesmas, bila balita sakit (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua
bulan berturut-turut berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya badannya BGM
(Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk.
d) Ibu balita mendapat penyuluhan gizi untuk memantau pertumbuhan balita.
4) Menggunakan air bersih
Air dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai,
mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan sebagainya. Oleh karena itu, air yang digunakan
harus bersih, agar tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
 Syarat- syarat air bersih :
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain (dapat dilihat, diraa, dicium
dan diraba) :
a) Air tidak berwarna, harus bening/jernih
b) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur sampah, busa dan kotoran lainnya.
c) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit, harus
bebas dari bahan kimia beracun.
d) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang
 Manfaat menggunakan air bersih :
a) Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan,
penyakit mata, penyakit kulit dan keracunan.
b) Setiap anggota keluarga terpelihara kesehatan dirinya.
5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. penyakit. Bila
digunakan, digunakan, kuman berpindah berpindah ke tangan. tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk kedalam tubuh, yang bisa dengan cepat masuk kedalam tubuh, yang bisa
menimbu menimbulkan penyakit. lkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di sabun kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan.
6) Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang
terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
 Manfaat menggunakan jamban :
a) Menjaga lingkungan bersih ,sehat dan tidak berbau.
b) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
c) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit
penyakit diare, kolera, kolera, disentri, disentri, thypus, thypus, cacingan, cacingan,
penyakit penyakit infeksi infeksi saluran saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracu
pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.
 Syarat jamban sehat :
a) Tidak mencemari tanah disekitarnya.
b) Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
c) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
d) Penerangan dan ventilasi yang cukup.
e) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
f) Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
7) Memberantas jentik nyamuk di rumah sekali seminggu
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik berkala
tidak terdapat jentik nyamuk, Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) adalah pemeriksaan jentik pada
tempattempat perkembangbiakan nyamuk (tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah
seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti talang air, alas pot
kembang, ketiak daun, tempat minum burung, lubang pohon atau pagar bambu yang dilakukan
pagar bambu yang dilakukan secara teratur sekali d secara teratur sekali dalam seminggu.
 Manfaat rumah bebas jentik :
a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara
nyamuk dapat dicegah atau dikurangi
b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam berdarah
Dengue (DBD), Malaria, Chikung berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau
unya, atau Kaki Gajah. Kaki Gajah.
c) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
 Hal yang dilakukan agar rumah bebas jentik :
a) Lakukan Lakukan Pemberantasan Sarang Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan cara
dengan cara 3M Plus 3M Plus (Menguras, (Menguras, Menutup, Mengubur plus
Menghindari gigitan nyamuk)
b) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan DBD, Chikungunya, Malaria,
Filariasis ( Kaki Gaja Malaria, Filariasis ( Kaki Gajah) di tempat-tempat h) di tempat-
tempat perkembangbiakannya.
8) Makan sayur dan buah setiap hari
Anggota Anggota keluarga dih keluarga diharapkan mengko arapkan mengkonsumsi 3 porsi 3
porsi buah dan 2 porsi sayuran porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
 Makan sayur dan buah penting karena :
a) Mengandung vitamin dan mineral yang mengatur metabolisme energi, pertumbuhan dan
pemeliharaan tub pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
b) Mengandung serat yang tinggi.
 Manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah:
a) Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.
b) Vitamin D untuk kesehatan tulang.
c) Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
d) Vitamin K untuk pembekuan darah.
e) Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
f) Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
g) Vitamin B12 dapat meningkatkan nafsu makan.
9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Setiap anggota keluarga diharapkan melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Aktivitas fisik
adalah melakukan gerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran pengeluaran tenaga
yang sangat penting penting bagi pemeliharaan pemeliharaan kesehatan kesehatan fisik, mental
dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
 Jenis aktivitas fisi Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan: k yang dapat dilakukan:
a) Bisa berupa kegiatan sehari-hari yaitu : berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci
pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.
b) Bisa berupa olahraga , yaitu : push-up, lari ringan bermain bola, berenang, senam, bermain
tenis, yoga , fitness, angkat beban/ berat.
10) Tidak merokok di dalam rumah
Setiap anggota keluarga diharapkan tidak merokok di dalam rumah.
 Bahaya merokok : Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap
akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya
adalah Nikotin, Tar dan Carbon Monoksida (CO).
a) Nikotin menyebabkan k Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung etagihan dan
merusak jantung dan aliran darah. dan aliran darah.
b) Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.
c) CO menyebabkan kurangnya kemampuan darah membawa oksigen , sehingga selsel tubuh
akan mati.
 Jenis perokok perokok :
a) Perokok aktif alalah orang yang megonsusmsi rokok secara rutin dan sekecil apapun
walaupun itu cuma 1 batang dalam sehari.
b) Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok menghirup asap rokok orang lain atau
orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.

Anda mungkin juga menyukai