Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Kegiatan : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Materi : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Lokasi : Desa Bagendang Permai
Waktu pertemuan : Hari
Sasaran : Seluruh keluarga balita
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti seluruh materi penyuluhan, peserta mengetahui tentang
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhanan tentang PHBS diharapkan semua keluarga mampu:
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian PHBS.
b. Peserta mampu menjelaskan perilaku PHBS.
c. Peserta mampu menjelaskan manfaat PHBS.

B. Pokok Bahasan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
2. Perilaku Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
3. Manfaat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

1
D. Kegiatan Belajar Mengajar
TAHAPAN KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN METODE MEDIA DAN ALAT ALOKASI
KEGIATAN AUDIENCE PENYULUHAN WAKTU
1 2 3 4 5 6
Pendahuluan  Membuka kegiatan dengan  Menjawab Ceramah Kuesioner Pre Test 10 menit
mengucapkan salam salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang  Menjawab soal
akan diberikan
 Memberikan Pre Test
Penyajian  Penyampaian Materi  Memperhatikan Ceramah dan Leaflet, dan kuesioner 25 menit
Penyaji menjelaskan tentang:  Memperhatikan Tanya Jawab Post Test
a. Mengetahui tentang  Bertanya dan
pengertian PHBS menjawab
b. Mengetahui tentang  Pertanyaan
perilaku PHBS yang diajukan
c. Mengetahui manfaat  Menjawab soal
PHBS
 Tanya Jawab
Memberikan kesempatan

2
kepada peserta untuk
bertanya.
 Evaluasi
Memberikan pertanyaan
tentang:
a. Mengetahui tentang
pengertian PHBS
b. Mengetahui perilaku
PHBS
c. Mengetahui manfaat
PHBS
d. Reinforcement kepada
ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
 Memberikan Post Test
Penutup  Menyimpulkan  Mendengarkan Tanya Jawab - 5 menit
 Salam Penutup  Menjawab 
salam

3
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Kontrak waktu pertemuan dengan peserta jelas
b. Kesiapan penyuluh dan media
2. Evaluasi Proses
a. Peserta
- 80% peserta mengikuti kegiatan sampai selesai.
- Peserta aktif berdiskusi (min. 2-3 orang mengajukan pertanyaan)
b. Penyuluh
- Mampu memfasilitasi jalannya penyuluhan.
- Mampu menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
3. Evaluasi Hasil
Pada bagian akhir, peserta secara volunteer/ditunjuk mampu menyebutkan ulang hal-
hal berikut ini:
- Mengetahui tentang pengertian PHBS
- Mengetahui perilaku PHBS
- Mengetahui manfaat PHBS

F. Referensi
 Maryunani, A. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Trans Info Media
 Notoatmojo, S. 2012. Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

4
LAMPIRAN MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

A. Pengertian
Menurut UU Kesehatan RI No. 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan
investasi sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri
dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
(Pusat Promkes Depkes RI, 2008).

B. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


1. Memelihara kebersihan
 Kebersihan badan atau kulit seperti mandi, menggosok gigi, cuci tangan dan
sebagainya.
 Kebersihan pakaian, sudah tentu pakaian seseorang harus bersih, pakaian
hendaknya diganti setelah selesai mandi atau bila kotor atau basah, baik kena
air atau kena keringat.
 Kebersihan rumah dan lingkungan seperti membersihkan rumah dan
lingkungan dengan cara disapu, membuang sampah, membuang kotoran dan
air limbah pada tempatnya.
2. Makan makanan yang sehat
 Makanan yang bersih dan bebas dari bibit penyakit cukup kualitas dan
kuantitasnya
 Makanan 4 sehat 5 sempurna yang mengandung karbohidrat, protein, dan
vitamin.

5
3. Cara hidup yang teratur
 Tidur dan beristirahat yang teratur tidur dan beristirahat merupakan sebuah
mekanisme alamiah yang berkhasiat untuk memelihara keseimbangan dalam
tubuh atau homeostatis
 Rekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya, rekreasi merupakan kegiatan
manusia yang memberikan kepadanya rasa senang, puas, bahagia sehingga ia
akan menjadi manusia/pribadi baru yang diciptakan kembali dalam bentuk
yang lebih mampu beradaptasi.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi berbagai makanan atau
minuman alami
 Vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan terhadapa penyakit, vaksinasi
mengajak tubuh seseorang yang sehat untuk membuat zat penolak terhadap
penyakit-penyakit tertentu, andaikata dikemudian hari penyakit itu menyerang,
maka orang tersebut sudah siap-siap melawannya dan orang tersebut tidak
jatuh sakit.
 Olahraga secara teratur, orang yang sehat perlu melakukan olahraga secara
teratur agar perkembangan dan kesehatan jasmaninya terpelihara.
5. Menghindari terjadinya penyakit
 Menghindari dari sumber penularan penyakit, banyak macam penyakit yang
mengancam kesehatan seseorang, oleh karena itu seseorang perlu bersikap
waspaada dan aktif untuk mencegahnya.
 Menghindari pergaulan yang tidak baik, hidup yang rukun dengan tetangga,
memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat
menguntungkan bagi diri seseorang karena mereka dapat menolong seseorang
sewaktu-waktu anda membutuhkannya.
 Selalu berpikir, berbuat baik, dan mengulurkan tangan untuk orang lain
 Membiasakan diri untuk mematuhi aturan-aturan kesehatan

6
6. Tersedianya fasilitas yang menjamin hidup sehat
 Tersedianya sumber air yang bersih dan sehat baik yang bersumber dari air
sumur maupun air ledeng.
 Tersedianya jamban yang sehat
 Tersedianya tempat buang sampah dan air limbah yang baik

7. Cara Mencuci Tangan yang Benar


 Cuci Tangan
Adalah cara pencegahan infeksi yang paling penting. Cuci tangan harus selalu
dilakukan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, walaupun memakai
sarung tangan atau alat pelindung lainnya.

 Tujuan Cuci Tangan


1. Menekan pertumbuhan bakteri pada tangan
2. Menurunkan jumlah kuman yang tumbuh didalam sarung tangan

Langkah-langkah mencuci tangan yang benar:


 Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut.

 Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

7
 Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

 Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

 Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

8
 Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

 Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,


kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih
yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

Waktu yang tepat untuk mencuci tangan:

- sebelum makan
- sebelum menyiapkan makanan
- setelah memegang daging mentah
- sebelum dan setelah menyentuh orang sakit
- sesudah menggunakan kamar mandi
- setelah batuk atau bersin atau membuang ingus
- setelah mengganti popok atau pembalut
- sebelum dan setelah mengobati luka
- setelah membersihkan atau membuang sampah
- setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan

9
8. Pemeriksaan kesehatan
 Melakukan pemeriksaan kesehatan secara periodic
 Segera memeriksakan diri apabila merasa sakit

C. Manfaat PHBS
1. Meningkatkan derajat kesehatan dan tidak mudah sakit
2. Anak tumbuh dengan sehat dan cerdas
3. Produktivitas meningkat
4. Biaya yang di alokasikan untuk kesehatan bisa dialihkan untuk biaya pendidikan atau
sebagai modal usaha

10

Anda mungkin juga menyukai