Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Komunitas

Dosen Koordinator Mata Kuliah : Suharjiman, S.Kp., M.Kep

Dosen Pembimbing : Oop Ropei, M.Kep., Ns..Sp.Kep.Kom

Di Susun Oleh :

Jajang Ahmad Saputra 214120043 Kwit Tanaji 214120087

Lusyana Ahmad Septiani 214120048 Epran Agustian 214120091

Alfi Ariansyah 214120053 Mohammad Dzaki I 214120083

Siska Nurul A 214120058 Pipih Nurhayanah 214120014

Nida Hndayani 214120063 Lofty Safira 214120019

Sinta Nuareni 214120068 M.Fauzan Ali 214120022

Aprilia Rizky K 214120073 Anggi Rahmayunita 214120027

Cindy Salsa A 214120078 Romiyatul Zanah 214120032

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANICIMAHI

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Kurang Pengetahuan Tentang Perilaku


Hidup Bersih dan Sehat

Sub pokok pembahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Sasaran : Masyarakat RT 05/RW 08

Hari/tanggal : Senin, 3 Mei 2021

Tempat : Cipageran RT 05/ RW 08

Pukul : 13.00 WIB

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), diharapkan Masyarakat RT 05 Cipageran
mengetahui tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Masyarakat RT
05 Cipageran mampu :

a. Mengetahui pengertian, manfaat, dan indikator Perilaku Hidup Bersih


dan Sehat (PHBS).

b. Mengidentifikasi pengertian, manfaat dan cara cuci tagan yang baik dan
benar.

c. Mengidentifikasi pengertian dan manfaat olahraga secara teratur.

d. Mengidentifikasi pengertian, manfaat dan cara membuang sampah pada


tempatnya.
e. Me re-demonstrasikan cara cuci tangan, olahraga, dan buang sampah
pada tempatnya.

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :

1) Pengertian, manfaat, dan indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


(PHBS).

2) Pengertian, manfaat dan cara cuci tagan yang baik dan benar.

3) Pengertian dan manfaat olahraga secara teratur.

4) Pengertian, manfaat dan cara membuang sampah pada tempatnya.

C. Media
1) Materi SAP
2) Leaflet
3) Power point
4) Poster
5) Laptop

D. Metode Penyuluhan
1) Ceramah
2) Tanya jawab

E. Pengorganisasian
Moderator :
Pemateri :
F. Langkah-langkah Pembelajaran

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 Menit Pembukaan :
 Memberi Salam  Menjawab salam
 Perkenalan  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan dan kontrak waktu
 Mengkaji tingkat pengetahuan
masyarakat RT 05 RW 08
Cipageran tentang perawatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2 15 Menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan materi penyuluhan  Menyimak dan
 Demonstrasi mendengarkan
 Tanya Jawab
 Redemonstrasi
3 10 Menit Penutup :
 Mengevaluasi materi yang telah  Mendengarkan dan
disampaikan menjawab salam
 Mengucapkan terimakasih atas
partisipasi dalam penyuluhan
 Mengucapkan salam penutup

G. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan dilaksanakan di Cipageran RT 05/ RW 08
b. SAP, materi, dan media disiapkan sehari sebelumnya
c. Tempat disiapkan sebelum penyuluhan dimulai

2. Evaluasi Proses
a. Peran serta aktif peserta.
b. Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon
positif dari peserta.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan
secara benar.
d. Peserta mampu :
1) Mampu mengetahui pengertian, manfaat, dan indikator Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

2) Mampu mengidentifikasi pengertian, manfaat dan cara cuci tagan


yang baik dan benar.

3) Mampu mengidentifikasi pengertian dan manfaat olahraga secara


teratur.

4) Mampu mengidentifikasi pengertian, manfaat dan cara


membuang sampah pada tempatnya.

5) Mampu me re-demonstrasikan cara cuci tangan, olahraga, dan


buang sampah pada tempatnya.

3. Evaluasi Hasil
Peserta yang mengikuti penyuluhan memahami tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai:
a. Tes Lisan
1) Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung
kepada peserta tentang materi penyuluhan yang akan
dijelaskan.
2) Bila peserta dapat menjawab 80% dari pertanyaan yang
diajukan dengan benar, maka dikategorikan pengetahuan
baik.
H. Lampiran
1. Materi Penyuluhan, Leaflet, dan Poster.
2. Lampiran materi
Lampiran
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS)
A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1. Pengertian
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan di masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan
sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup
sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur –
jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai
informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah
pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup
yang bersih dan sehat (Kemenkes, 2016).
2. Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal
tersebut agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah
kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu
menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas
hidup. Manfaat PHBS di masyarakat adalah masyarakat mampu
menciptakan lingkungan yang sehat, mencegah penyebaran penyakit,
masyarakat memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan dan mampu
mengembangkan kesehatan yang bersumber dari masyarakat
(Kemenkes, 2016).

3. Indikator

a. Indikator PHBS di Sekolah

1) Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,


2) Mengonsumsi jajanan sehat,
3) Menggunakan jamban bersih dan sehat
4) Olahraga yang teratur
5) Memberantas jentik nyamuk
6) Tidak merokok di lingkungan sekolah
7) Membuang sampah pada tempatnya, dan
8) Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk
menciptakan lingkungan yang sehat.

b. Indikator PHBS Rumah Tangga


Tujuan utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah
tercapainya rumah tangga yang sehat. Terdapat beberapa indikator
PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat dijadikan acuan untuk
mengenali keberhasilan dari praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
pada tingkatan rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada
tingkatan rumah tangga (Kemenkes, 2016) :

1) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan


Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga
kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki
standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga
aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain
yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.

2) Pemberian ASI eksklusif


Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6
bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat rumah tangga.

3) Menimbang bayi dan balita secara berkala


Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan
bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi
berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Posyandu dapat menjadi tempat
memantau pertumbuhan anak dan menyediakan kelengkapan
imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan
deteksi dini kasus gizi buruk.
4) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan
diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis
penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
5) Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup
sehat.

6) Menggunakan jamban sehat


Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan
dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan
pembersihan.

7) Memberantas jentik nyamuk


Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus
siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam
pencegahan berbagai penyakit.

8) Konsumsi buah dan sayur


Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan
sehat.

9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari


Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas
bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.

10) Tidak merokok di dalam rumah


Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan
masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau
setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan
keluarga dari berbagai masalah kesehatan.

B. Cuci Tangan yang Baik dan Benar


Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan
sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan
tujuan untuk menghilangkan kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak
dini merupakan langkah awal untuk mencegah masuknya kuman dan
resiko tertularnya penyakit.
Tujuan cuci tangan yang baik dan benar :
1) Supaya tangan bersih
2) Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3) Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh
Tujuh langkah mencuci tangan memakai sabun :
1) Mencuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun. Gosok telapak
tangan yang satu dengan telapak tangan satunya.
2) Telapak tangan kanan diatas punggung telapak tangan kiri dan jari
saling menyilang.
3) Gosok telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan jari
saling menyilang.
4) Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkannya.
5) Putar ibu jari dalam telapak tangan yang berlawanan.
6) Gosok ibu jari di telapak tangan yang berlawanan.
C. Olahraga Secara Teratur
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan
terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan
ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.
Manfaat Olahraga:
1) Jantung Lebih Sehat Olahraga memacu jantung untuk memompa,
sehingga membuatnya lebih kuat dan sehat.
2) Meningkatkan Performa Kerja Otak
3) Tulang Lebih Kuat
4) Lebih Berenergi
5) Tidur Berkualitas
6) Meningkatkan daya tahan tubuh

D. Membuang Sampah pada Tempatnya


Berikut manfaat yang didapatkan jika kita membuang sampah :
1) Menjaga kebersihan
2) Mencegah banjir
3) Mencegah bau tidak sedap
4) Menudahkan daur ulang sampah
Ada beberapa cara untuk menumbuhkan kesadaran membuang sampah
pada tempat, di antaranya:.
1) Menunjukkan secara langsung dampak membuang sampah
sembarangan. Misalnya dengan mengajak anak-anak ke pasar. Jika
menemukan tumpukan sampah mereka akan merasakan secara
langsung betapa tidak nyaman, bau, dan kotornya berada di
dekatnya.
2) Memberi pengarahan dan bimbingan langsung. Saat anak
mengonsumsi makanan yang terbungkus, sampaikan bahwa
bungkusnya harus dibuang ke tempat sampah. Bila perlu bimbing
anak menuju tempat sampah yang dimaksud.
3) Membacakan cerita, dongeng atau dengan menonton film atau
video yang berkaitan dengan pentingnya menjaga kesehatan.
Dengan dongeng orangtua lebih mudah memasukkan unsur-unsur
kebaikan pada anak-anak.
4) Mengajak bermain. Misal dengan berlomba memasukkan kertas
bekas ke dalam tong sampah atau dengan bermain peran yang
melibatkan langsung anak-anak sesuai tema.
5) Teladan lingkungan terdekat dalam pengaturan membuang sampah
pada tempatnya akan memberi efek baik terhadap daya tangkap
anak dalam memahami maksud dan tujuan suatu perbuatan.
Orangtua merupakan teladan utama dalam mendidik dan
membimbing anak-anak..
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. (2016, Januari 1). Gerakan PHBS Sebagai langkah Awal Menuju
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat. Retrieved Mei 2, 2021,
from Kementrian Kesehatan : https://promkes.kemkes.go.id/phbs

JNPK_KR. (2008). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). (Retrieved 22 Januari 2019).


Fromonline:https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?
r=tpost/xview&id=4952

Ramdhan, D.A. (2014). Makanan Jajanan Sehat Untuk Anak. Program Studi
Diploma Gizi Tasikmalaya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai