Disusun Oleh :
1. D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
2. D-IV Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang – Prodi Lawang
3. D-III Keperawatan Stikkes Kepanjen
4. Profesi Ners Stikkes Banyuwangi
Malang,
Mengetahui,
( ) ( )
( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
1. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan kesehatan ditekankan pada upaya promotif dan
preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan produktif. Pola hidup
sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan perilaku
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat dengan
meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental,
spiritual maupun sosial.
Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, tempat
berkumpulnya orang sakit dan sehat sehingga berpotensi menjadi sumber
penularan penyakit bagi pasien, petugas kesehatan maupun pengunjung.
Terjadinya infeksi oleh bakteri atau virus yang ada di fasilitas pelayanan
kesehatan, penularan penyakit dari penderita yang dirawat di fasilitas pelayanan
kesehatan kepada penderita lain atau petugas di fasilitas pelayanan kesehatan ini
disebut dengan infeksi rumah sakit.
Infeksi rumah sakit dapat terjadi karena kurangnya kebersihan fasilitas
pelayanan kesehatan atau kurang higienis atau tenaga kesehatan yang melakukan
prosedur medis tertentu kurang terampil. Penularan penyakit juga dapat terjadi
karena tidak memadainya fasilitas sanitasi seperti ketersediaan air bersih, jamban
dan pengelolaan limbah.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2004 ternyata infeksi rumah
sakit merupakan salah satu penyumbang penyakit tertinggi. Persentase tingkat
risiko terjangkitnya infeksi rumah sakit di Rumah Sakit Umum mencapai 93,4%
sedangkan Rumah Sakit Khusus hanya 6,6%, 1,6-80,8 % diantaranya merupakan
penyakit saluran pencernaan.
PHBS di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan upaya untuk
memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan
mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan
fasilitas pelayanan kesehatan yang sehat dan mencegah penularan penyakit di
fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan keluarga & pasien dapat
mengerti dan memahami tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat)
4. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga pasien yang berada di ruang
26p HCU Paru RSUD Dr.Saiful Anwar
5. Materi
Terlampir
6. Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
7. Media
Power point
Leaflet
8. Kegiatan Penyuluhan
2. 15 menit Pelaksanaan :
1. Penyampaian materi · Mendengarkan
Mengerti tentang pengertian
PHBS (Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat).
Mengerti tentang tujuan dari
PHBS (Perilaku Hidup Bersih
·
Dan Sehat).
Mengerti tentang kegiatan dari
PHBS (Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat).
Mengerti tentang manfaat dari
PHBS (Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat).
Mengerti dampak jika tidak
menerapkan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat).
Menjelaskan kembali apa yang
telah disampaikan oleh pemateri
tentang PHBS (Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat).
3. 5 menit Evaluasi:
Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah diberikan,
· Menjawab pertanyaan
dan reinforcement kepada peserta
·
yang dapat menjawab pertanyaan
9. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Keluarga pasien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan yang dilakukan di Ruang 26p HCU
Paru RSUD Dr.Saiful Anwar Kota Malang
2. Evaluasi proses
Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan
selesai.
Keluarga pasien terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Keluarga pasien dapat menjelaskan kembali dengan bahasa
sederhana tentang apa pengertian, kegiatan, tujuan, manfaat dan
dampak dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat).
BAB II
PEMBAHASAN