PHBS
OLEH :
PHBS
Satuan Acara Penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat telah diperiksa, dievaluasi dan
disetujui oleh pembimbing ruangan dan pembimbing institusi
Mahasiswa,
Mengetahui,
NIP. NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
5. Materi
Pengertian PHBS.
Tatanan PHBS
Sasaran dan manfaat PHBS di tatanan rumah tangga dan RS
Indikator PHBS di rumah tangga dan RS
Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar.
6. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
7. Media
a. Ceramah
b. Leaflet
c. Lembar balik
8. Kegiatan Belajar
9. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
3) Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
b. Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2) Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
c. Evaluasi Hasil
1) Sebutkan kembali pengertian PHBS
2) Sebutkan beberapa tatanan PHBS
3) Sebutkan cara mencuci tangan yang benar
Lampiran Materi Penyuluhan
A. PENGERTIAN PHBS
Program Perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah diluncurkan sejak
tahun 1996 oleh Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, yang sekarang bernama
Pusat Promosi Kesehatan. Program ini dijalankan dengan kesadaran bahwa dampak
dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, dengan demikian diperlukan
berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. (Dinas
Kesehatan Prov. Jawa Tengah, 2019)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku guna
membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga
masyarakat sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS melalui pendekatan
pimpinan (Advocacy), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. (Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah, 2019)
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya
dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
B. TATANAN PHBS
Perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan rumah tangga merupakan
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau dan mampu
melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah
risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Usia lanjut
Pengasuh Anak
Pengeluaran biaya dapat dialokasikan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan
modal usaha untuk peningkatan pendapatan
Peningkatan kinerja dan citra alokasi biaya penanganan masalah kesehatan dapat di
alihkan untuk pengembangan lingkungan sehat dan penyedian sarana kesehatan merat
bermutu dan dan terjangkau
Menjadi pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pengembangan PHBS di rumah
tangga
Bagi Masyarakat:
Lingkungan di sekitar tempat-tempat umum menjadi lebih bersih, indah dan sehat,
sehingga meningkatkan citra tempat umum.
Meningkatkan pendapatkan bagi tempat-tempat umum sebagai akibat dari
meningkatnya kunjungan pengguna tempat-tempat umum.
Masyarakat pengunjung
Pedagang dan Pembeli/konsumen
Petugas kebersihan, keamanan pasar
Pengelola (pramusaji)
Jamaah
3. PHBS di Sekolah
1. Sasaran primer : sasaran utama yang akan diubah perilakunya yaitu murid dan guru
yang bermasalah.
1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman
penyakit
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain. (Eva Yanti, 2010)
Bagi Pekerja :
Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup
bukan untuk biaya pengobatan.
Bagi Masyarakat :
Tetap mempunyai lingkungan yang sehat walaupun berada di sekitar tempat kerja.
Dapat mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja
setempat.
Peningkatan Tempat Kerja Sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah provinsi
dan kabupaten/kota yang baik.
Dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di
Rumah Tangga.
Instansi Terkait :
Lalu lalang berkumpulnya orang sakit dan sehat di institusi kesehatan dapat
menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas kesehatan maupun
pengunjung. Terjadinya infeksi oleh bakteri atau virus yang ada di institusi kesehatan,
penularan penyakit dari penderita yang dirawat di institusi kesehatan kepada penderita
lain atau petugas di institusi kesehatan ini disebut dengan Infeksi Nosokomial. Infeksi
Nosokomial dapat terjadi karena kurangnya kebersihan institusi kesehatan atau
kurang higienis, tenaga kesehatan yang melakukan prosedur medis tertentu kurang
terampil. Penularan penyakit juga dapat terjadi karena tidak memadainya fasilitas
institusi kesehatan seperti ketersediaan air bersih, jamban, pengelolaan sampah dan
limbah, juga perilaku dari pasien, petugas kesehatan dan pengunjung seperti
membuang sampah dan meludah sembarangan.
Pasien.
Keluarga Pasien.
Pengunjung.
Meningkatkan citra institusi kesehatan yang baik sebagai tempat untuk memberikan
pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.
(Sudayasa, 2019).
2. Menggunakan jamban
4. Tidak merokok
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air
besar dan buang air kecil
Cuci Tangan
Adalah cara pencegahan infeksi yang paling penting. Cuci tangan harus selalu
dilakukan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, walaupun memakai sarung
tangan atau alat pelindung lainnya.
1. sebelum makan
2. sebelum menyiapkan makanan
3. setelah memegang daging mentah
4. sebelum dan setelah menyentuh orang sakit
5. sesudah menggunakan kamar mandi
6. setelah batuk atau bersin atau membuang ingus
7. setelah mengganti popok atau pembalut
8. sebelum dan setelah mengobati luka
9. setelah membersihkan atau membuang sampah
10. setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan
Daftar Pustaka