Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok dapat
menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat (Dinkes Jabar, 2010).
Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah adalah upaya untuk
memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan
sekolah sehat. Sekolah sehat adalah sekolah yang mampu menjaga dan meningkatkan
kesehatan masyarakat sekolah dan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan
anak sekolah melalui berbagai upaya kesehatan (Syaroni, RS 2007).
Menyadari bahwa perilaku adalah sesuatu yang rumit, perilaku tidak hanya
menyangkut dimensi kultural yang berupa sistem nilai dan norma, melainkan juga dimensi
ekonomi, yaitu hal-hal yang mendukung perilaku. Maka promosi kesehatan dan PHBS
diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), khususnya
dalam menciptakan perilaku baru. Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan telah menetapkan
tiga strategi dasar promosi kesehatan dan PHBS (Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2009).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat
dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk
meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental, spiritual,
maupun sosial. Selain itu juga program perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, kelompok,
keluarga, dengan membuka jalur komunikasi, informasi, dan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kagiatan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) diharapkan para
siswa mampu memelihara kesehatan dirinya sendiri dari kondisi lingkungan disekitarnya.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan PHBS para peserta dapat :
a. Mengetahui dan menjelaskan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih)
b. Memahamidanmenjelaskan penyebab dan dampak jika tidak malakukan PHBS (Perilaku
Hidup Sehat dan Bersih).
c. Mendemonstrasikan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih)
d. Mempraktekan dan mengajarkan kepada teman-temannya tentang pentingnya PHBS
(Perilaku Hidup Sehat dab Bersih).

C. Nama Kegiatan
Penyuluhan tentang PHBS
D. Peserta
Peserta 100 orang BPJS
E. Langkah Pencapaian Tujuan

1. Tahap persiapanMembentuk kepanitiaan kegiatan


a. Melakukan koordinasi untuk menetukan waktu pelaksanaan pertemuan.
b. Menyusun proposal (pre planning).
c. Melakukan proses bimbingan pelaksanaan kegiatan.
2. Tahap- tahap pelaksanaan.
a. Tempat : Ruang Ibnu Sina
b. Waktu :
Hari : Selasa
Tanggal : 29 September 2017
Pukul : 10.00 wita-selesai
c. Pelaksana :
1) Seluruh peserta BPJS Rumah Sakit

d. Strategi atau langkah pelaksanaan


1 Kegiatan :
a) Kegiatan pendahuluan : perkenalan dan penjelasan tujuan pelaksanaan kegiatan PHBS
(Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
b) Kegiatan inti : penyampaian materi, tanya jawab dan praktek langsung tentang PHBS
(Prilaku Hidup Sehat dan Bersih).
c) Kegiatan penutup : penarikan kesimpulan tentang PHBS (Prilaku hidup Sehat dan Bersih).

2 Metode : ceramah, LCD dan tanya jawab.


3 Media : laptop, infokus, dan leaflet materi penyuluhan.
e. Evaluasi
Sasaran evaluasi mencakup aspek :
1 Proses pelaksanaan
Aspek-aspek yang dinilai selama penyuluhan :
a) Penilaian untuk mengetahui proses penyelenggaraan penyuluhan.
b) Komponen yang dinilai :
- Penerimaan panitia
- Penyediaan materi penyuluhan
- Penyediaan ruang
- Penyediaan alat bantu
- Bantuan panitia dalam menyelesaikan masalah
- Kegunaan materi penyuluhan
2) Peserta
a) Penilaian untuk mengetahui tingkat penyerapan materi oleh peserta penyuluhan
b) Komponen yang dinilai :
- Kemampuan peserta menerima materi.
- Sikap : penilaian tentang sikap perlu ada sistem penilaian yang dilakukan terus menerus
selama berlangsungnya penyuluhan.
- Kesimpulan diberikan melalui diskusi pada akhir penyuluhan oleh pembimbing atau
pengajar yang memberikan penilaian.
- Disiplin : kehadiran semua perserta dalam kegiatan sesuai jadwal yang lelah ditentukan .
melaksanakan kegiatan kegiatan tepat waktu.
- Kerja sama:
a. Pembimbing peserta dapat menerima pendapat atau saran dan kritik peserta lain
atau penyelenggara.
b. Pembimbing peserta mampu memberikan bantuan apabila diperlukan oleh kelompok dan
lingkungannya.
- Prakarsa
a. Menunjukan inisiatif dan kreatifitas, misalnya dalam memanfaatkan waktu luang.
b. Mampu mengajukan saran yang bermanfaat bagi tercapainya tujuan penyuluhan.
- Kepemimpinan
a. Mampu diteladani oleh orang lain dalam sikap dan perilaku sehari hari.
b. Menunjukan tanggung jawab sesuai dengan perannya.
c. Kemampuansiswauntukmemperagakantentangmateri yang diberikan.

G. Waktu Dan Tempat


Hari : Selasa
Waktu : 10:00 wib - selesai
Tanggal : 29 Agustus 2017
Tempat : Rumah Sakit
H. Alat dan Bahan
1. Alat
- LCD

I. Agenda Acara
Terlampir
J. Susunan Penitia
Terlampir
K. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan dengan harapan dapat di jadikan sebagai acuan
dalam pelaksanaannya sehingga kegiatan penyuluhan ini sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.

Paiton, 26 Agustus 2017


Mengetahui :
Direktur Ketua Panitia

Dr. Hariyadi Virnia Nourma Sutrisnno.,S.kep Ners


PENDANAAN

1. Sewa Kursi : Rp. 300.000


2. Konsumsi (117 x 25.000) : Rp. 2.925.000

Anda mungkin juga menyukai