0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
199 tayangan14 halaman
Tabel 4.1 menampilkan 5 artikel ilmiah yang direview untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita. Artikel-artikel tersebut berasal dari portal garuda dan google scholar, dan membahas topik seperti hubungan antara pola asuh ibu, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga dengan status gizi balita.
Tabel 4.1 menampilkan 5 artikel ilmiah yang direview untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita. Artikel-artikel tersebut berasal dari portal garuda dan google scholar, dan membahas topik seperti hubungan antara pola asuh ibu, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga dengan status gizi balita.
Tabel 4.1 menampilkan 5 artikel ilmiah yang direview untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita. Artikel-artikel tersebut berasal dari portal garuda dan google scholar, dan membahas topik seperti hubungan antara pola asuh ibu, pengetahuan ibu, pendapatan keluarga dengan status gizi balita.
Proses hasil pengumpulan literature review dilakukan dengan cara pemilihan jumlah artikel ilmiah dari 20 artikel menjadi 10 artikel ilmiah yang terbagi dari 3 artikel ilmiah dari portal garuda dan 7 artikel ilmiah dari google scholar. Proses pencarian dilakukan melalui elektronik based yang terindeks seperti Google Scholar dan Portal Garuda.
Tabel 4.1 Hasil Kajian Literature Review
Author Bahasa Sumber Judul Tujuan Metode Hasil
(Tahun) Artikel Penelitian Penelitian Temuan 1 Reska Indonesi Portal Faktor- 1. untuk Kuantitatif 1. ada Handaya a Garuda faktor mengetah hubungan ni, 2017) yang ui antara pola https:// berhubun hubungan asuh ibu garuda.ri gan pola asuh dengan stekbrin. dengan ibu status gizi go.id/ status gizi dengan pada balita documen pada satatus (ρ = ts/ balita gizi balita 0,003) detail/ 854329
2 Nana Indonesi Google Faktor- 1. untuk Kuantitatif 1. adanya
Aldriana, a Scholar faktor mengetah hubungan Andria, yang ui antara Heny https://e- mempeng hubungan pengetahu Sepduwia journal.u aruhi pengetah an ibu na pp.ac.id/ status gizi uan ibu dengan index.ph balita di dengan status gizi p/akbd/ desa status gizi balita di article/ kepenuha balita di desa view/ n hulu desa kepenuhan 1985 wilayah kepenuha hulu kerja n hulu wilayah puskesma wilayah kerja s kerja pusksmas kepenuha puskesma kepenuhan n hulu s hulu (ρ = kepenuha 0,001) n hulu 2. adanya 2. untuk hubungan mengetah antara ui pendpatan hubungan keluarga antara dengan pendapata status gizi n balita di keluarga desa dengan kepenuhan status gizi hulu balita di wilayah desa kerja kepenuha puskesmas n hulu kepenuhan wialayah hulu kerja (ρ = puskesma 0,001) s kepenuha n hulu. 3 Yenni Indonesi Google Hubunga 1. untuk 1. adanya areaneta a Scholar n pola menget hubungan asuh ahui antara pola http:// ibu hubun asuh ibu ejurnal.u dengan gan dengan nivbatam status antara status gizi .ac.id/ gizi pola pada balita index.ph pada asuh umur 12- p/ balita ibu 59 bulan zonapsik usia dengan di ologi/ 12-59 status posyandu article/ bulan gizi wilayah view/542 di pada kerja posyan balita puskesmas du usia sekupang wilaya 12-59 kota batam h kerja bulan tahun puskes di 2018 mas posyan (ρ = sekupa du ng kota wilaya batam h kerja tahun puskes 2018 mas sekupa ng kota batam tahun 2018
4 Ni Luh Indonesi Google Hubunga 1. untuk Kuantitatif 1. ada
Lina a Scholar n pola menget hubungan Yanti, asuh ahui antara pola Abdul dan hubun asuh Hakim http:// penget gan dengan Laenggen jurnal.un ahuan penget status gizi g, Eka ismuhpal ibu ahuan balita di Prasetia u.ac.id/ dengan ibu Rumah Hati index.ph status terhada Sakit Baculu, p/jom/ gizi p Bhayangk 2016 article/ balita status ara Palu view/398 di gizi (ρ = rumah balita 0,000) sakit di 2. ada bhayan Rumah hubungan gkara Sakit antara palu Bhaya pengetahu ngkara an ibu Palu dengan 2. untuk status gizi menget balita di ahui Rumah hubun Sakit gan Bhayangk pola ara palu asuh (ρ = 0,02) dengan status gizi balita di Rumah sakit bhayan gkara Palu 5 Riani Indonesi Google Hubunga 1. untuk Kuantitatif 1. ada a scholar n menga hubungan pendap nalisa pendapata https:// atan hubun n keluarga journal.u keluarg gan dengan niversita a pendap status gizi spahlawa dengan atan balita di n.ac.id/ status keluar desa kuala index.ph gizi ga di wilayah p/ners/ balita dengan kerja article/ di desa status puskesmas view/ kuala gizi tambang 1151 wilaya balita. kabupaten h kerja kampar puskes tahun mas 2018 tamban g kabupa ten kampar tahun 2018 6 Siti Indonesi Portal Faktor- 1. untuk Kuantitatif 1. ada Prawitasa a Garuda faktor menget ubungan ri Br yang ahui antara Hasibuan https:// berhub faktor- pengetahu , Beta garuda.ri ungan faktor an ibu Sonia, stekbrin. dengan yang dengan 2018 go.id/ status berhub status gizi documen gizi ungan balita di ts/ pada dengan Kecamata detail/ balita status n 2009214 di gizi Dewantara kecam balita Kabupaten atan di Aceh dewant Kecam Utara ara atan tahun kabupa Dewan 2018. ten tara (ρ = aceh Kabup 0,012) utara aten 2. ada Aceh hubungan Utara antara tahun pendapata 2018. n keluarga dengan status gizi balita dengan status gizi balita di Kecamata n Dewantara Kabupaten Aceh Utara tahun 2018. ( ρ = 0,031) 7 Nurul Indonesi Google Hubunga 1. untuk Kuantitatif 1. adanya Prihastita a Scholar n Pola menget hubungan Rizyana, Asuh ahui bermakna Yulia, http:// Terhad hubun antara pola 2018 jik.stikes ap gan asuh alifah.ac. Status pola dengan id/ Gizi asuh status gizi index.ph Balita dengan balita p/ di status (p<0,05). jurnalkes Wilaya gizi /article/ h Kerja balita view/126 Puskes mas Dadok Tungg ul Hitam Kota Padang Tahun 2018 8 Erma Indonesi Google Hubunga 1.untuk Kuantitatif 1. ada Kasumay a Scholar n menga hubungan anti, Pendap nalisa pendapata Munhil https:// atan hubun n keluarga Aulia, journal.u Keluar gan dengan 2020 niversita ga pendap status gizi spahlawa dengan atan balita n.ac.id/ Status keluar dengan index.ph Gizi ga nilai p- p/ners/ Balita dengan value article/ di Desa status 0,002. view/682 Tamba gizi ng balita Kabup di desa aten Tamba Kampa ng r Wilaya Tahun h Kerja 2019 Puskes mas Tamba ng kabupa ten kampa r tahun 2019. 9 Falerius indonesi Portal Pengetah 1. untuk Kuantitatif 1. ada jago, a Garuda uan menget hubungan marni, ibu, ahui antara lipka https:// pola hubun pengetahu rimbu, garuda.ri makan gan an ibu 2019 stekbrin. balita penget dengan go.id/ dan ahuan status gizi documen pendap ibu balita di ts/ atan dengan wilayah detail/ keluarg status kerja 1827329 a gizi puskesmas dengan balita danga status di kecamatan gizi wilaya aesesa pada h kerja kabupaten balita puskes nagekeo di mas (ρ= 0,003) wilaya puskes 2. ada h kerja mas hubungan puskes danga antara mas kecam pendapata danga atan n keluarga kecam aesesa dengan atan kabupa status gizi aesesa ten balita di kabupa nageke wilayah ten o kerja nageke 2. untuk puskesmas o menget danga ahui kecamatan hubun aesesa gan kabupaten pendap nagekeo atan (ρ =0,029) keluar ga dengan status gizi balita di wilaya h kerja puskes mas puskes mas danga kecam atan aesesa kabupa ten nageke o 1 Enny Indonesi Goole Hubunga 1. untuk Kuantitatif 1. ada 0 Elyani, a Scholar n menget hubungan Prasida penget ahui anatara Yunita, http:// ahuan hubun pengetahu 2019 ejurnal.u ibu gan an ibu nivbatam dengan penget dengan .ac.id/ pola ahuan status gizi index.ph asuh ibu balita p/ dengan dengan dengan zonabida status status kejadian n/ gizi gizi kekuranga article/ balita balita n gizi pada view/586 dengan dengan balita di kejadia kejadia kelurahan n n baran kekura kekura kecamatan ngan ngan meral gizi gizi kabupaten pada pada karimun balita balita (ρ =0,000) di di kelurah kelura 2. ada an han hubungan baran baran antara kecam kecam pendapata atan atan n keluarga meral meral dengan kabupa kabupa status gizi ten ten balita karimu karimu dengan n n kejadian 2. untuk kekuranga menget n gizi pada ahui balita di hubun kelurahan gan baran pendap kecamatan atan meral keluar kabupaten ga karimun dengan (ρ =0,003) status gizi balita dengan kejadia n kekura ngan gizi pada balita di kelura han baran kecam atan meral kabupa ten karimu n B. Pembahasan 1. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pada Tahun 2021 Berdasarkan penelitian Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di desa Kepenuhan Hulu wilayah kerja puskesmas Kepenuhan Hulu, terdapat 117 responden yang telah di uji statistik dengan menggunakan komputerisasi diketahui rata-rata balita memiliki status gizi baik yaitu 42 balita. Diektahui bahwa pengetahuan ibu baik dengan status gizi baik sebanyak 34 orang responden (65,2%). Sedangkan dengan ibu berpengetahuan kurang dengan status gizi balita tidak baik sebanyak 56 orang responden (87,5%). Hasil uji chi square diperoleh nilai nilai ρ = 0,001(<0,05) artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita di desa kepenuhan hulu wilayah kerja puskesmas kepenuhan hulu. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 12,52%, artinya balita dengan ibu berpengetahuan kurang mempunyai peluang 12 kali lebih beresiko mengalami gizi tidak baik dibandingkan balita dengan ibu yang berpengetahuan baik (Aldriana, 2020) Menurut penelitian tentang hubungan pola asuh dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita dirumah sakit bhayangkara palu tahun 2016, dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 55 orang (57.3%) dan yang memiliki pengetahuan rendah yaitu sebanyak 41 orang (42.7%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan Nilai P = 0.02 (ρ<0,05) maka dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita di rumah sakit bhayangkara palu. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai OR=3.792 maka ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan ibu 3.7 kali beresiko terhadap status gizi balita (Yanti, 2016) Menurut penelitian Siti Prawitasari Br. Hasibuan yang berjudul fakto-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di kecamatan dewantara kabupaten aceh utara, Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa dari 43 responden yang berpengetahuan baik status gizi balita mayoritas Baik yaitu sebanyak 67,4%, di bandingkan dari 33 responden yang berpengetahuan kurang baik status gizi balita baik yaitu sebanyak 33,3%. Setelah dilakukan uji statistik chi-square maka diperoleh nilai P value=0,012, yang menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2018. Dari penelitian yang berjudul Pengetahuan ibu, pola makan balita dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada balita di wilayah kerja puskesmas danga kecamatan aesesa kabupaten nagekeo, menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan kurang, lebih banyak balita mengalami gizi kurang (48,2%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik, lebih sedikit balita mengalami gizi kurang (25,0%). Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chisquare terhadap hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita, didapatkan hasil ρ=0,003 (ρ≤0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Tahun 2016 ( Jago, 2019) Pada penelitian yang berjudul Hubungan pengetahuan ibu dengan pola asuh dengan status gizi balita dengan kejadian kekurangan gizi pada balita di kelurahan baran kecamatan meral kabupaten karimun, Didapat bahwa dari 82 responden, didapatkan 5 responden (55,6%) mempunyai pengetahuan kurang dengan status gizi kurang, 40 responden (78,4%) mempunyai pengetahuan cukup dengan status gizi baik dan 21 responden (95,5%) mempunyai pengetahuan baik dengan status gizi baik. Dari uji statistic yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-square pada SPSS versi 22 didapatkan nilai p value sebesar 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita di Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral Kabupaten Karimun (Elyani, 2019) Berdasarkan review artikel ilmiah yang dilakukan oleh peneliti dari 10 artikel ilmiah, ditemukan ada 5 artikel ilmiah yang membahas tentang hubunga n pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Dari 5 artikel ilmiah tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Seiring dengan asumsi peneliti bahwa semakin kurangnya pengetahuan ibu maka semakin tidak baik status gizi balita. Hal tersebut akan berakibat terhadap timbulnya permasalah gizi pada balita, seperti gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, gizi sedang, gizi normal. Maka sebaiknya petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang gizi terhadap ibu yang memiliki balita agar menambah pengetahuan ibu tersebut tentang gizi balita yang baik.
2. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas pada Tahun 2021 Berdasarkan penelitian yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di desa kepenuhan hulu wilayah kerja puskesmas kepenuhan hulu, dapat diketahui bahwa keluarga berpendapatan tinggi dengan status gizi balita baik sebanyak 11 orang (84,6%). Sedangkan pada keluarga berpendapatan rendah dengan status gizi balita tidak baik sebanyak 75 orang (70,2%). Hasil uji chi square diperoleh nilai ρ = 0,001 (<0,05) artinya ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita di desa kepenuhan hulu wilayah kerja puskesmas kepenuhan hulu. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 12,9, artinya balita dengan keluarga berpendapatan rendah berpeluang 12,9 kali untuk mengalami gizi tidak baik dibanding balita dengan keluarga dengan pendapatan tinngi (Aldriana, 2020) Pada penelitian dengan judul hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita di desa kuala wilayah kerja puskesmas tambang kabupaten kampar tahun 2018, dapat diketahui bahwa dari 61 responden dengan pendapatan tidak terpenuhi, terdapat 26 balita (74,29%) yang memiliki gizi normal. Sedangkan dari 25 responden dengan pendapatan terpenuhi, terdapat 16 balita (31.73%) yang memiliki status gizi tidak normal. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p value = 0.001 (p value ≤ 0,05), dengan derajat kemaknaan ( α = 0.05). Ini berarti ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita di Desa Kulau Wilayah Kejra Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar Tahun 2019. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa POR = 7.1 hal ini berarti responden yang pendapatan tidak terpenuhi berpulang 7 kali memiliki balita mengalami status gizi tidak normal ( Riani, 2018) Dari penelitian yang berjudul faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di kecamatan dewantara kabupaten aceh utara, Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa dari 39 responden yang berpendapatan tinggi status gizi balita mayoritas Baik yaitu sebanyak 64,1%, di bandingkan dari 37 responden yang berpendapatan rendah status gizi balita Baik yaitu 40,5%. Setelah dilakukan uji statistik chisquare maka diperoleh nilai P value=0,031, yang menunjukkan adanya hubungan antara pendapatan ibu dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2018 ( Riani, 2018) Penelitian yang dilakukan oleh Kasumayanti (2019) dapat diketahui bahwa dari 51 responden yang memiliki pendapatan tidak terpenuhi, terdapat 16 balita (31.4%) yang memiliki gizi normal. Sedangkan dari 23 responden yang memiliki pendapatan terpenuhi, terdapat 6 balita (26.1%) yang memiliki status gizi tidak normal. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p value = 0.002 (p value ≤ 0,05), dengan derajat kemaknaan ( α = 0.05). Ini berarti ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita di Desa Tambang Wilayah Kejra Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar Tahun 2019. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa POR prevalence = 6.1 hal ini berarti responden yang pendapatan tidak terpenuhi berpulang 6 kali memiliki balita mengalami status gizi tidak normal. Dari penelitian yang berjudul Pengetahuan ibu, pola makan balita dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada balita di wilayah kerja puskesmas danga kecamatan aesesa kabupaten nagekeo, menunjukkan bahwa keluarga dengan pendapatan yang tinggi status gizi baik sebanyak 19 orang (51,4%) dan status gizi kurang sebanyak 15 orang (26,8%). Sedangkan keluarga dengan pendapatan yang rendah status gizi baik sebanyak 18 orang (48,6%) dan status gizi kurang sebanyak 41 orang (73,2%). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diperoleh hasil ρ = 0,029 (ρ ≤ 0,05) maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Danga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Tahun 2016 ( Jago, 2019) Berdasarkan review artikel ilmiah yang dilakukan oleh peneliti dari 10 artikel ilmiah, ditemukan ada 6 jurnal yang ada membahas tentang hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita. Dari 6 artikel tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dengan status gizi balita. Seiring dengan asumsi peneliti bahwa semakin rendah pendapatan keluarga maka semakin buruk pula status gizi balita. Hal tersebut akan mengakibatkan timbulnya permasalahan terhadap status gizi balita. Maka sebaiknya dari pihak keluarga lebih meningkatkan lagi pendapatan agar memenuhi kebutuhan keluarga terutama kebutuhan gizi balita yang sedang dalam proses tumbuh kembang.
3. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita
Berdasarkan penelitian dengan judul faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita, dihasilkan bahwa status gizi balita memilii gizi kurang lebih tinggi pada responden dengan pola asuh tidak baik sebanyak 34 orang (77,3%) dibandingkan responden dengan pola asuh yang baik sebanyak 15 orang (41,7%). Dari hasil uji statistik didapatkan nilai ρ = 0,003 (ρ<0,005), berarti terdapat hubungan yang bermakna anatara pola ibu asuh dengan status gizi pada anak balita ( Handayani, 2017) Menurut penelitian dengan judul hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita usia 12-59 bulan di posyandu wilayah kerja puskesmas sekupang kota batam tahun 2018, di dapatkan hasil Balita umur 12-59 bulan yang mendapat pola asuh makan yang baik lebih banyak (65%) dibandingkan dengan yang tidak baik (35%). Balita umur 12-59 bulan yang mendapat pola asuh stimulasi psikososial yang baik lebih banyak (67,5%) dibandingkan dengan yang tidak baik (32,5. Balita umur 12-59 bulan yang mendapat pola asuh kesehatan anak yang baik lebih banyak (72,5%) dibandingkan dengan yang anak tidak baik (22,5%). Hasil penelitian ini, dari 40 sampel didapatkan hubungan yang signifikan antara pola asuh makan, pola asuh stimulasi psikososial, dan pola asuh kesehatan anak dengan status gizi dengan p value (p=0,000; p=0,018; p=0,000) dimana p lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikansi (α)= 5% (0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya hubungan bermakna antara pola asuh ibu dengan status gizi pada balita usia 12-59 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sekupang kota Batam Tahun 2018 ( Arianeta, 2018) Pada penelitian yang dilakukan oleh Yanti (2016) dengan judul hubungan pola asuh dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita di rumah sakit bhayangkara palu, dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pola asuh baik yaitu sebanyak 62 orang (64,6%) dan yang memiliki pola asuh tidak baik yaitu 34 orang (35,4%). Hasil Uji Chi-Square menunjukkan Nilai P = 0,000 (P<0,05) maka hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pola Asuh dengan status gizi pada balita di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Berdasarkan hasil analisis ditemukan hasil OR=17.481 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pola asuh beresiko 17kali terhadap status gizi balita. Dari penelitian dengan judul hubungan pola asuh dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas dadok tunggul hitam kota padang tahun 2018, dapat dilihat bahwa dari 60 responden terdapat proporsi ibu dengan pola asuh yang baik memiliki balita dengan status gizi baik sebanyak 89,3 % dan proporsi ibu dengan pola asuh tidak baik yang memiliki balita dengan status gizi tidak baik sebanyak 71,9%.Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh ibu yang menjadi responden dengan status gizi balita. Pada penelitian yang berjudul Hubungan pengetahuan ibu dengan pola asuh dengan status gizi balita dengan kejadian kekurangan gizi pada balita di kelurahan baran kecamatan meral kabupaten karimun, Didapat bahwa dari 82 responden, didapatkan 1 responden (33,3%) dengan pola asuh kurang adalah status gizi buruk, 1 responden (33,3%) dengan pola asuh kurang adalah status gizi kurang dan 1 responden (33,3%) dengan pola asuh kurang adalah status gizi baik. Sedangkan 21 responden (63,6%) dengan pola asuh sedang adalah status gizi baik dan 41 responden (89,1%) dengan pola asuh baik adalah status gizi baik. Dari uji statistic yang dilakukan dengan menggunakan uji chi-square pada SPSS versi 22 didapatkan nilai p value sebesar 0,003 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita di Kelurahan Baran Timur Kecamatan Meral Kabupaten Karimun (Elyani, 2019) Berdasarkan review artikel ilmiah yang dilakukan oleh peneliti dari 10 artiel, di temukan ada 4 artikel ilmiah yang ada membahas tentang hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita. Dari 4 artikel tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh ibu dengan status gizi balita. Seiring dengan asumsi peneliti bahwa semakin buruk pola asuh ibu maka semakin baik pula status gizi pada balita Hal tersebut akan berdampak pada status gizi balita. Balita yang mendapatkan pola asuh ibu yang baik akan memiliki status gizi yang baik pula, karena ibu selalu memperhatikan apa yang dibutuhkan balitanya. Sebaliknya jika balita mendapatkan pola asuh tidak baik maka status gizi balita tersebut akan tidak baik pula. Sebaiknya ibu yang memiliki balita harus memberikan perhatian yang lebih dan memperbaiki pola auh yang tidak baik menjadi baik agar status gizi balita tersebut juga baik.