Anda di halaman 1dari 42

BIOETIKA DALAM

BIOTEKNOLOGI

Kelompok 10

Annisa Gusri Tamara


Awanda Prasono
Indah Maya Istanti
Ernawati
Fitriani
PRODUK BIOTEKNOLOGI
bios kehidupan
BIOETIKA
Etika atau
ethicos
moral
Dikemukakan
oleh :

Van Ressealer Potter

munculnya konsep bioetika dilatar belakangi oleh adanya


masalah-masalah kecerobohan manusia itu sendiri, seperti
masalah lingkungan. Peran bioetika sendiri saat itu
sebagai ilmu untuk mempertahankan hidup dalam
mengatasi masalah lingkungan yg ditimbulkan oleh
manusia.
Van Resselaer Potter adalah seorang peneliti
biologi bidang kanker & Professor di
Universitas Wisconsin. Dalam bukunya yg
berjudul Bioethics: Bridge to the Future thn
1971 mengatakan bahwa bioetika
merupakan suatu ilmu baru yg
menggabungkan pengetahuan ilmu hayati
dgn pengetahuan sistem nilai manusiawi dari
etika. Sehingga dua kebudayaan ilmiah yg
terpisah dpt memperkuat & memperkaya
satu sama lain.tujuan akhir dari bidang baru
ini adlh tdk hanya memperkaya kehidupan
kehidupan individual saja, tetapi
memperpanjang bertahan kehidupan spesies
manusia dlm bentuk maupun keadaan yg dpt
diterima oleh masyarakat

Sumber:wikipedia.com
Selain itu, Andre Helleger dkk juga memakai
kata-kata Bioethichs. Hellegers adalah ahli
kebidanan, fisiologi fetus & demografi dari
Belanda & bekerja di Universitas
Georgetown, Washington D.C. Melanjutkan
perkembangan bioetika yang telah
disampaikan oleh Van Resselaer Potter, Ia
mengatakan bahwa bioetika merupakan
kerja sama antara ilmu-ilmu hayati, sosial, &
etika dlm memikirkan masalah-masalah
kemasyarakatan & moral yg timbul dlm
perkembangan ilmu-ilmu biomedis.
(Bertens, K.,2009)

Sumber:wikipedia.com
BIOETIKA
Mengarah pada

Penanganan isu-isu tentang nilai-nilai

Etika yang timbul karena


perkembangan ilmu dan teknologi serta
biomedis yang cepat

Ex : bidang Bioetika hanya mengarah pada ketentuan


medis atau kode-kode tentang hal-hal yang boleh
atau tidak boleh dilakukan dalam tindakan
medis
BIOETIKA Nilai-nilai dan norma-norma moral
yang diterima sebagai pegangan bagi
perilaku manusia

Kajian mengenal pengaruh moral dan


sosial dari teknik-teknik yang
dihasilkan oleh kemajuan ilmu-ilmu
hayati (honderich oxford,1995)

Bioetika bukanlah suatu disiplin ilmu. Bioetika telah


menjadi tempat bertemunya sejumlah disiplin, diskursus dan
organisasi yang terlibat dan peduli pada persoalan etika,
hukum, dan sosial yang ditimbulkan oleh kemajuan dalam
kedokteran, ilmu pengetahuan dan bioteknologi. (Onara
Oneill, 2002, dalam Tien, 2007)
Kemajuan Bioetika
Di Indonesia
Pada mulanya

Latar belakang terbentuknya A Dipelopori oleh Pusat Pengembangan


Commission on Ethical and Etika Universitas Atma Jaya Jakarta.
Social Implications of Health Perkembangan ini sangat menonjol
Science and Development oleh setelah universitas Gajah Mada
Senator Walter F. Mondale dari Yogyakarta yang melaksanakan
Minnesota pertemuan Bioethics 2000; An
International Exchange serta telah
terbentuknya Jaringan Bioetika dan
Humaniora Kesehatan Indonesia (JBHKI)
tahun 2002.
PERKEMBANGAN KEMAJUAN BIOETIKA
di Indonesia

Pertemuan Nasional I Bioetika dan


Humaniora pada bulan Agustus 2000
di Yogyakarta.
Dari pertemuan-
Pertemuan Nasional II Bioetika dan
pertemuan ini
Humaniora pada tahun 2002 di
diharapkan agar
Bandung.
studi bioetika akan
Pertemuan Nasional III Bioetika dan lebih berkembang
Humaniora pada tahun 2004 di dan tersebar luas di
Jakarta. seluruh Indonesia
pada masa
Pertemuan Nasional IV Bioetika dan mendatang.
Humaniora pada tahun 2006 di
Surabaya.
Ciri Kemajuan Bioetika

Interdisipliner

Interdisiplinaritas adalah mengumpulkan banyak ilmu untuk suatu masalah kehidupan


(bios).Seperti ilmu biomedis,hukum,teologi,ilmu sosial dan filosofis.

Internalisasi

Internalisasi merupakan suatu ciri yang menandai bioetika sejak permulaanya.Ilmu


pengetahuan menurut kodratnya bersifat internasional,sehingga problem yang
ditimbulkannnya dalam perkembangan ilmu hayati bersifat internasional pula.

Pluralisme
Dalam dialog bioetika banyak golongan dan pandangan yang diikutsertakan Dialog
bioetika diwarnai keterbukaan & suasana yg demokratis. Moral keagaman
didengar,baik yang mayoritas maupun minoritas.Pendapat semua pihak didengarkan
sehingga tercapainya suatu kesepakatan
Wilayah Agenda Kerja Bioetika
1. Hubungan antara penyedia layanan kesehatan
dan pasien
2. Keadilan dalam alokasi layanan kesehatan
3. Kemajuan dalam ilmu dan teknologi biomedis
BIOETIKA LINGKUNGAN
C Bioetika Lingkungan

Bioetika Lingkungan dapat diartikan sebagai suatu batasan dalam melakukan


bioteknologi yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.

Dampak negatif bioteknologi

Munculnya pencemaran biologis


Gangguan keseimbangan ekosistem
Tersingkirnya berbagai plasma nutfah alami/lokal
Munculnya penyakit-penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit
Dampak positif bioteknologi

Meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman


Meningkatnya produk-produk pertanian, perkebunan, peternakan, maupun
perikanan
Meningkatnya nilai tambah bahan makanan
Membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam
(biohidrometalurgi)
Membantu mengatasi masalah pencemaran lingkungan
Membantu mengatasi masalah sumber daya energi
Mengatasi masalah spesies langka dan hampir punah
Negara berkembang

Meningkatkan
kesejahteraan
Keamanan Hayati Bioteknologi masyarakat dan
keamanan
lingkungan

UU yang melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan hayati di


negara berkembang belum ada, sehingga bioteknologi yang belum teruji dengan
mudah masuk ke negara ini. Selain itu, praktik ujicoba dan penelitian mengenai
bioteknologi banyak dilakukan dinegara berkembang.
Keanekaragaman
Negara Berkambang Hayati yang tinggi
memiliki

d
i
b
a
n
Protokol
Perlu dibuat d
Keselamatan
i
n
g

Negara industri
Protokol Keselamatan perlu dibuat sebab :
Melindungi negara-negara berkembang dari kemungkinan uji coba
perkembangan bioteknologi sehingga mencemari keanekaragaman hayati
oleh GMO (Genetically Modified Organism)

Mempermudah kerja sama Internasional dan mencegah keputusan-


keputusan secara sepihak.

merupakan persyaratan yang seragam dalam pertukaran informasi

peraturan yang mengikat secara hukum bagi importir dan eksportir dalam hal
tanggung jawab

Melindungi lingkungan dan persoalan yang berkaitan dengan lingkungan

Menjamin kegiatan bioteknologi yang dilakukan oleh suatu negara tidak


menyebabkan kerusakan lingkungan dinegara lain
UU keanekaragaman hayati & kesehatan masyarakat dari
pemanfaatan produk bioeteknologi yg blm teruji:
1. UU No 12 Tahun 1992 sistem budidaya
pertanianpasal 16
2. Persrturan pemerintah No 51 Tahun 1993 Analisis
mengenai dampak lingkungan pasal 2(1)
3. UU No 5 Tahun 1994 pengesahan konensi PBB
mengenai keanekaragaman hayati
Bioetika Tanaman Transgenik

Transgenik merupakan tanaman yg telah direkayasa bentuk maupun


kualitasnya melalui penyisipan gen/DNA binatang, bakteri,
mikroba/virus dengan tujuan tertentu

Secara ontologi: tanaman transgenik merupakan suatu produk


rekayasa genetika melalui transformasi gen dari makhluk hidup lain
ke dalam tanaman dgn tujuan menghailkan tanaman baru yg lebih
unggul dan lebih baik dari tanaman sebelumnya.

Contoh tanaman yang dapat ditransgenik-an


1. Tomat tahan lama
2. Melon tidak cepat busuk
3. Jagung tahan hama
4. Tembakau tahan terhadap cuaca dingin
5. Kedelai tahan terhadap herbisida
Sisis positif adanya tanaman transgenik
1. Rekayasa transgenik dpt menghasilkan pruduk yg lebih banyak
dari sumber yg lebih sedikit
2. Rekayasa genetika dpt hidup dlm kindisi lingkungan ekstrem
3. Makanan dpt direkayasa menjadi lebih lezat dan menyehatkan
4. Mengurangi resiko gagal panen
5. Menghemat biaya

Sisi negatif transgenik tanaman


Dari aspek etika dan agama dikaji menjadi 2:
1. Intrinsic objections, mengkaji dampak transgenik thd lingkungan &
kesehatan manusia yg dpt merugikan petani kecil, adanya isu
tanaman transgenik yg akan dijadikan ilmu pengetahuan & dpt
mengancam biodiversitas.

2. Extrinsic objections, tanaman transgenik bersifat unnatural karena


adanya campur tangan alam/permainan yg dpt mengubah dunia
melalui teknologi baru dlm sekejap, membatasi persialangan spesies
scr alami, reproduksi nonseksual, mengganggu intregitas, keantikan,
keseimbangan alam & mengganggu ketenangan makhluk hidup
Penggunaan tanaman transgenik dalam hukum islam
Adanya skeptisisme masyarakat dlmmengkonsumsi tanaman
transgenik dari sisi halal/haram. Skeptisisme adlh pandangan
meragukan kemampuan ilmu pengetahuan yg nyata. & dianggap
suatu pengingkaran thd kenyataan.
Karena pada dasarnya Islam lebih menekankan keselamatan &
kesehatan manusia daripada menanggung kerugian bagi
individu/kelompok dlm pemanfaatan bioteknologi modern.

Contoh tanaman transgenik


BIOETIKA DALAM BIOMEDIS
BIOETIKA DALAM PROFESI MEDIS
Etika kedokteran berbicara tentang bidang
medis dan profesi kedokteran saja,
terutama hubungan dokter dengan
pasien, keluarga, masyarakat, dan teman
sejawat. Oleh karena itu, sejak tiga
dekade terakhir ini telah dikembangkan
bioetika atau yang disebut juga dengan
Bioetika medis.
Pada bidang medis, bioetika hanya mengarah
pada ketentuan atau kode-kode tentang hal-hal
yang boleh atau tidak boleh dilakukan dalam
tindakan medis seperti transplantasi, kloning,
aborsi, bayi tabung dan lain-lain.
Hippocrates
(kira-kira tahun 460 Sebelum
Masehi 377 Sebelum
Masehi)

Dikenal sebagai bapa


kedokteran modern.
Hippocrates adalah orang
pertama yang memisahkan
kedokteran dari takhayul.
Hippokrates memberikan dasar etika
kepada profesi medis dengan merumuskan
"Sumpah Hippokrates".

tahun 1948 Majelis Umum Asosiasi


Kedokteran Dunia merumuskan suatu versi
modern dari Sumpah Hippokrates ini dalam
dokumen yang disebut Deklarasi Jenewa
(Declaration of Geneva) yang menjadi dasar
untuk semua kode etik kedokteran setempat,
termasuk juga Kode Etik Kedokteran
Indonesia.
Kasus Bioetika dalam Biomedis

Eksplantasi Mayat
Secara medis maupun yuridis, menurut hukum Islam diperbolehkan melakukan eksplantasi,
menggantungkan pada dua syarat sebagai berikut :
1. Resipien dalam keadaan darurat, yang dapat mengancam jiwanya dan ia sudah menempuh
pengobatan secara medis dan non medis, tapi tidak berhasil.
2. Pencangkokan tidak menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih berat bagi repisien
dibandingkan dengan keadaan sebelum pencangkokan.
Bioetika dalam Transplantasi Dari segi hukum, transplantasi
Organ Manusia organ, jaringan dan sel tubuh
dipandang sebagai suatu usaha
mulai dalam upaya menyehatkan
Pemindahan seluruh atau sebagian
dan mensejahterakan manusia.
organ dari satu tubuh ke tubuh
yang lain, atau dari suatu bagian
ke bagian yang lain pada tubuh
yang sama.
Tujuan: untuk menggantikan
organ yang rusak atau tidak
berfungsi dari donor.
Organ-organ yg di
transplantasikan adalah: jantung,
ginjal, paru-paru, pankreas, organ
pencernaan dll.
Transplantasi
Organ saat pendonor
masih hidup atau koma
dilarang dalam agama,
Bioetika Dalam Bayi Tabung

Bayi tabung merupakan teknik pembuahan sel telur di luar tubuh seorang wanita.

Ditinjau dari aspek etik (moral)


Bayi tabung sendiri sangat tidak
sesuai dengan budaya timur
(Indonesia). Penolakan dari
agamawan menyebutkan bahwa
melakukan pembuatan bayi tabung
berarti turut mencampuri urusan
ciptaan Tuhan yg menjadi hak
prioregatif Tuhan.

Namun, ada pengecualian dari komisi etik semua negara yg


memberikan ijin bagi pasangan suami istri melakukan bayi tabung
apabila didasari dengan asas-asas yg benar dan sesuai, dimana
salah satu syarat utamanya adalah harus benar-benar sah suami
istri yg akan menjalankannya, karena nantinya anak yg lahir
merupakan anak biologis yg sah dari pasangan suami istri yg
sudah menikah.
Ditinjau dari aspek sosial
Anak yg dilahirkan akan menjadi tidak jelas apabila berasal dari
sperma donor bukan dari ayah kandungnya. Wanitanya sendiri akan
dipandang memiliki anak tanpa suami/diluar nikah. Sedangkan
anaknya sendiri akan dikecilkan dan berbeda oleh masyarakat

Ditinjau dari aspek hukum medis


Terdapat undang-undang yg mengaturnya dan tidak bisa diganggu
gugat oleh siapapun. UU No 36 tahun 2009, pasal 127 kehamilan
di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami
istri yg sah

Sisi positif bayi tabung:


1. Membantu pasangan untuk segera mempunyai keturunan
2. Memperbesar probabilitas pasangan mandul untuk merangsang
indung telur & menghasilkan sel telur lebih dari satu dan
mencampurkannya dengan sperma agar menghasilkan zigot
kemudian ditanam di dalam rahim
Sisi negatif bayi tabung
1. Masalah dalam pendonoran sperma
2. Merupakan salah satu tindakan pembunuhan
3. Resiko kehamilan kembar lebih dari dua akan meningkat karena
banyaknya embrio yg dimasukkan ke dalam rahim
4. Resiko terjadinya pendarahan serta infeksi akibat pengambilan
sel telur dengan jarum
5. Resiko mengalami keguguran di luar kandungan.

Bayi tabung menurut pandangan Islam


Islam hanya memperbolehkan melakukan bayi tabung dengan
ketentuan sperma berasal dari suami, ovum berasal dari istri yg
kemudian ditanam di rahim istri. Fatwa bayi tabung dalam agama islam
diperbolehkan, karena agama islam tidak melarang program bayi
tabung dengan tujuan mendapatkan keturunan, namun hal tsb akan
menjadi haram apabila:
Sperma berasal dari donor bukan dari suami yg sah dan menimbulkan
kebingungan dikemudian hari ketika anak akan menikah (perempuuan),
dan jg memungkinkan terjadinya pernikahan sedarah apabila sperma yg
dihasilkan dari laki-laki yg memiliki banyak istri.
BIOETIKA DALAM KLONING
MANUSIA
CLON/ KLON
=
KLONING kumpulan sel turunan dari sel
induk tunggal dengan reproduksi
aseksual

Kloning Kloning
Terapeutik Reproduksi

disebut juga adalah teknologi untuk


Kloning Embrio menciptakan individu
merupakan produksi (hewan, manusia)
embrio manusia untuk yang memiliki nukleus
digunakan di dalam DNA (inti sel) sama
penelitian seperti induknya
Kloning embrio pada dasarnya adalah penggandaan sel zygot menjadi beberapa set
monozygot mandiri yang mempunyai genetika yang sama secara sengaja di
laboratorium. Ini terjadi dengan menambahkan zat kimia yang merangsang dua
belahan zygot atau lebih untuk berkembang secara sendiri-sendiri menjadi masing-
masing satu makhluk hidup tunggal.

Manfaat Kloning
1. Memproduksi organ tubuh untuk keperluan transplantasi
2. Menghindarkan atau menolak penyakit
3. Menciptakan manusia unggul
4. Seleksi jenis kelamin
5. Memecahkan masalah reproduksi (tidak dapat memiliki
keturunan)
6. Menyediakan bahan riset
7. Immortalitas (ingin tetap abadi)
8. Bisnis para ahli bioteknologi
Eve bayi kloning pertama
Perusahaan bioteknologi di Bahamas, sukses menghasilkan kloning
manusia pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember
2002.
Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang
dilakukan Clonaid tahun 2002.
Bagi para ilmuan barat, cara ini dianggap sebagai jalan untuk
memperbaiki kualitas keturunan, lebih cerdas, kuat, rupawan,
ataupun untuk memperbanyak keturunan tanpa membutuhkan
proses reproduksi konvensional.
Kontra :
Ekperimen tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan
karena tingginya resiko kematian dan gangguan pasca
melahirkan.
Mengacu pada resiko ini, banyak negara melarang
dilakukannya riset-riset kloning pada manusia. Sebab,
ditangan para ilmuan hitam kloning bisa menjadi
malapetaka.
Gambar 5. Bayi kloning yang gagal
Problem Etis Kloning

1. Manusia adalah manusia (memiliki hak hidup tanpa proses artifisial)


2. Martabat kehidupan manusia
3. Persinggungan dengan masalah teknik (teknologi)
4. Risiko kesehatan
5. Hak manusia untuk lahir secara natural
6. Identitas individu dan keunikannya
7. Kebebasan manusia vis a vis kesalahannya
8. Masalah ketidakadilan sosial

Berdasarkan Keputusan Fatwa Musyawarah Nasional VI MUI (nomor: 3/MUNAS


VI/MUI/2000) tentang kloning yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabiul akhir 1421 H /
25-29 Juli 2000 M, menetapkan bahwa Kloning terhadap manusia dengan cara bagaimanapun yang
berakibat pada pelipat gandaan manusia hukumnya adalah haram.
Bagi pihak yang tidak setuju,
yang terbayang adalah
kekhawatiran munculnya
Pro
pabrik manusia yang amat
merendahkan martabat
manusia.
kloning manusia
menimbulkan
pro-kontra
Sedangkan para pendudung
kloning melihat ini sebagai
kesempatan untuk bisa hidup
Kontra
kembali denga orang yang
dicintai atau dipuja, tak peduli
harus berbeda genarasi
Tiga dimensi filsafat ilmu yang harus digunakan dalam kloning manusia

ontologis

Secara ontologis dalam pemilihan wujud yang akan dijadikan objek penelaahannya dibimbing
oleh kaidah moral yang berazaskan tidak mengubah kodrat manusia, tidak merendahkan
martabat manusia, dan tidak mencampuri masalah kehidupan.

epistemologis

upaya ilmiah tercermin dalam metoda keilmuan yang berporoskan proses logiko-hipotetiko-
verifikatif dengan kaidah moral yang berazaskan menemukan kebenaran, yang dilakukan dengan
penuh kejujuran, tanpa kepentingan langsung tertentu dan berdasarkan kekuatan argumentasi an
sich.
.aksiologis
ilmu harus digunakan untuk kemaslahatan manusia dengan jalan meningkatkan taraf hidupnya
dan dengan memperhatikan kodrat manusia, martabat manusia, dan keseimbangan / kelestarian
alam. Upaya ilmiah ini dilakukan dengan penggunaan dan pemanfaatan pengetahuan ilmiah
secara komunal universal.
Contoh kasus

suatu pasangan berkehendak untuk mempergunakan suatu sel dari


anaknya yang di ambang ajal untuk mengkloning seorang bayi lain
sebagai suatu cara untuk menghidupkan kembali anaknya.

Untuk beberapa kalangan (pihak yang pro), metode terapi kloning masih
dapat diterima karena dianggap sebagai suatu upaya dalam membantu
pasangan suami istri yang mengalami kesulitan medis (infertilisasi).
Disamping itu salah satu pihak yang kontra adalah dari gereja Vatikan,
Gereja Vatikan mengutuk proses pengkloningan manusia dengan
menyebut penelitian tersebut sebagai bentuk eksploitasi paling buruk
terhadap manusia yang pernah ada dibumi ini.
Mayoritas ulama' mengharamkan kloning janin manusia.
Para ulama yang mengharamkan kloning janin manusia memiliki beberapa dalil
yang menguatkan pendapat mereka, di antaranya:

1. Kloning sangat bertentangan dengan al-qaa'idah al-kulliyah al-khams yang


dibawa oleh Islam untuk memelihara eksistensi hidup manusia.

2. Setiap anak manusia yang lahir memiliki satu hubungan kejadian dan
keturunan dengan bapaknya, ia berasal dari sperma bapaknya. Dan memiliki
dua hubungan dengan ibunya, yaitu; pertama, hubungan kejadian dan
keturunan, dan kedua, hubungan asalnya, yaitu dari sel telur (ovum) ibunya.
Abu Bakar Abdullah Abu Zaid mengatakan bahwa air mani (sperma) yang
dihargai dianggap mulia ialah yang berasal dari kedua pasangan-suami istri
yang merupakan pemberian Allah Swt kepada hamba-Nya (Qs. An-Nahl
(16) :78) dan (Qs. Az-Zumar (39) :6).
3. Anak (keturunan) harus berasal dari perkawinan yang sah (al-zawaj alsyar'i)
antara suami-istri. Seluruh keadaan yang dintervensi oleh pihak ketiga
terhadap hubungan suami-istri (al-'alaaqah al-zaujiyah)-baik itu melalui rahim,
sel telur, sperma atau sel tubuh lain yang digunakan dalam proses kloning
diharamkan (tidak dibenarkan oleh syari'at).

4. Kloning menjadikan manusia menyalahgunakan kehormatannya bentuk yang


telah diciptakan oleh Allah Swt. Mengubah dan memperburuk serta menyia-
nyiakan ciptaan Allah adalah perbuatan syetan yang diperingatkan oleh-Nya
agar kita tidak mengikutinya (Qs. An-Nisa (4) :118-119).

5. Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk-Nya dilengkapi dengan insting


dan fitrah yang berbeda-beda. Salah satu dari insting tersebut adalah keinginan
yang kuat untuk melakukan perkawinan-melalui hubungan seksual secara sah
(syar'i)-antara laki-laki dan perempuan untuk dapat mendapatkan keturunan
secara sah, sedangkan kloning menyelewengkan dan menghancurkan fitrah ini.
6. Kloning menghancurkan tatanan keluarga yang bangunannya suami-istri,
yang telah diikat oleh tali cinta dan kasih-sayang.

7. Kloning menyalahi identitas seseorang, keistimewaan-kesitimewaan,


kepribadiannya serta menipiskan (tatanan) sosial yang stabil. Selain itu, ia
juga membongkar-menghancurkan fondasi keturunan, kerabat,
shilaturrahmi, dan eksistensi keluarga yang saling mengikat dalam syari'at
Islam.

8. Pengharaman kloning berdasarkan pada kaidah ishuliyah yang berbunyi


dar'ul mafaasid muqaddamun 'alaa jalb al-mashaalih (menolak datangnya
kerusakan lebih diutamakan daripada mengambil maslahah/manfaat).
Praktek kloning manusia mengandung banyak kemudharatan (bencana),
walaupun sedikit banyaknya ada juga manfaatnya

Anda mungkin juga menyukai