Pilihlah!
A. Jika (1), (2), dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika (4) saja benar
E. Jika semuanya benar
1. Sel darah merah berperan mengangkut hemoglobin dan mengandung karbonik anhidrase.
Fungsi karbonik anhidrase adalah:
1. Mengkatalis reaksi antara karbondioksida dan air.
2. Mempercepat reaksi bolak-balik sehingga air dalam darah dapat bereaksi dengan
karbondioksida.
3. Meningkatkan pengangkutan karbondioksida dari jantung menuju paru-paru dalam
bentuk air bikarbonat (HCO3-)
4. Meningkatkan pengangkutan nutrisi ke jaringan.
Jawab : A (1,2,3)
Pembahasan : Sel darah merah berperan mengangkut hemoglobin yang mengandung karbonik
anhidrase. Fungsi karbonik anhidrase adalah :
2. Sel darah merah dapat berubah-ubah bentuk yang menyebabkan membran merenggang kuat
tanpa memecahkan sel. Hal ini terjadi karena sel :
1. Berbentuk lempeng bikonkaf
2. Berdiameter kira-kira 7,8 mikrometer.
3. Memiliki ketebalan paling tebal 2,5 mikrometer.dan pada bagian tengah 1 mikrometer.
4. Mempunyai membran yang sangat kuat
Jawab : D
Pembahasan :Bentuk sel darah merah dapat berubah-ubah ketika melewati kapiler.
Sesungguhnya, sel darah merah merupakan suatu kantong yang dapat diubah menjadi berbagai
bentuk. Karena sel normal mempunyai membaran yang sangat kuat untuk menampung bahan
material di dalamnya, perubahan bentuk tadi tidak akan meregangkan membran secara hebat dan
tidak akan memecahkan sel.
3. Perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap sel darah merah, pernyataan yang benar adalah
1. Volume darah wanita normal 4.700.000 per mililiter, volume ini lebih sedikit dari pada
volume darah pria sebesar 5.00.000 per mililiter darah
2. Sel darah pada pria maupun wanita memiliki hemotokrit yang sama yaitu berkisar antara
40%-45%.
3. Kandungan hemoglobin pada pria normal lebih banyak sebesar 2 gram hemoglobin per
desiliter.
4. Pada darah pria normal dapat mengangkut 21 mililiter oksigen pada setiap desiliter darah
dan 19 mililiter oksigen pada setiap desiliter darah wanita.
Jawab : B
Pembahasan : Pada pria normal, jumlah rata-rata sel darah merah adalah 5.200.000
300.000/mm3dan pada wanita normal 4.700.000 300.000/mm3. Ketinggian suatu tempat dapat
memengaruhi jumlah sel darah merah. Sel darah merah mampu mengonsentrasikan hemoglobin
dalam cairan sel sampai 34 gm/d. Bila hematokrit(persentase sel dalam darah) dan jumlah
hemoglobin dalam masing-masing sel normal, seluruh darah pria dewasa mengandung
hemoglobin 16 g/dl dan pada wanita 14 g/dl. Laki-laki biasanya memiliki lebih banyak Hb: 1418 g/100 mL. Pada wanita 12-16 g/100 mL. HCt (hematokrit): Volume sel darah merah dalam
darah: dengan cara sentrifuse, HCt 46%: 46 ml sel darah merah dalam 100 ml Whole Blood, HCt
laki-laki: 45-52%, Wanita 37-48%.
4. Manakah pernyataan yang benar ?
1. Umur berpengaruh terhadap tempat sel darah merah.
2. Setelah berusia lebih dari 20 tahun, sel-sel darah merah diproduksi dalam sum-sum
membran
3. Produktif sel-sel darah menurun dengan meningkatnya usia.
4. Pada bulan terakhir kehamilan dan sesudah lahir sel-sel darah merah hanya diproduksi oleh
sum-sum tulang.
Jawab : A
Pembahasan : Setelah usia 20 tahun kebanyakan sel darah merah diproduksi dalam sumsum
tulang membranosa, seperti vertebra, iga, dan ilium. Bahkan dalam tulang-tulang ini sumsum
menjadi kurang produktif seiring bertambahnya usia.
5. Pada masa embrio sel darah merah diproduksi pada :
1. Kantong yolk pada minggu minggu pertama kehidupan embrio.
2. Hati sebagai organ utama memproduksi darah pada masa gestasi
3. Limpa dan limfonodus
4. Sum-sum tulang
Jawab : B
Pembahasan : Dalam minggu-minggu pertama kehidupan embrio, sel darah merah primitif
banyak diproduksi di yolk sac. Selama pertengahan trimester masa gestasi, hati adalah organ
utama yang memroduksi sel darah merah meskipun banyak sel darah merah ditemukan dalam
limpa dan limfonodus. Lalu selama bulan terakhir kelahiran dan sesudah lahir sel darah merah
hanya diproduksi di sumsum tulang. Pada dasarnya sumsum tulang dari semua tulang
memroduksi sel darah merah sampai usia 5 tahun, tapi sumsum dari tulang panjang kecuali
bagian proksimal humerus dan tibia menjadi sangat berlemak dan tidak memroduksi sel darah
merah setelah kurang lebih berusia 20 tahun. Setelah usia ini kebanyakan sel darah merah
diproduksi dalam sumsum tulang membranosa, seperti vertebra, iga, dan ilium. Bahkan dalam
tulang-tulang ini sumsum menjadi kurang produktif seiring bertambahnya usia.
tertanggulangi. Pengeluaran eritropoietin dari ginjal dipicu karena darah yang anemis dari kapiler
peritubular tidak dapat mengirim oksigen ke sel epitel tubulus ginjal dimana epitel tubulus ginjal
memakai banyak sekali oksigen. Selain dipicu oleh hipoksia di ginjal, pengeluaran eritropoietin
juga dipicu oleh epinefrin dan norepinefrin serta beberapa prostaglandin. Eritropoietin akan
merangsang produksi proeritroblas dari sel-sel stem hemopoietik dalam sumsum tulang menjadi
Basofil eritroblas, polikromatofil eritroblas, Retikulosit dan akhirnya menjadi eritrosit.
14. Proses proliferasi sel-sel eritroblastik pada sum-sum tulang dipercepat dengan bantuan :
1. Vitamin A,D,E,K
2. Vitamin B12 (sianokobalamin)
3. Vitamin B dan Vitamin C
4. Asam Folat.
Jawab : C
Pembahasan : Nutrisi yang mendukung hematopoiesis yaitu
Vitamin B12
Berfungsi pada sintesis sel darah merah dan maturasi.
Jika terjadi kekurangan, sel darah merah akan besar dan immature sehingga anemia yang
terjadi disebut anemia megaloblastik (atau lebih spesifiknya anemia perniciosa).
Asam folat
Berfungsi pada sintesis sel darah merah terutama pada maturasi
Apabila kekurangan, akan mengalami anemia megaloblastik
Co (kobalt)
Berfungsi dalam oksidasi besi (bisa ditansport dari lumen ke simpanan untuk eritopoiesis,
pembentukan sel normal sumsum tulang)
Jika kekurangan, akan anemia hipokromik
Vitamin A, E, C
Berfungsi sebagain antioksidan sehingga bisa mencegah hemolisis dari sel darah merah
15. Sel darah merah berupa makrosit dengan struktur yang berbeda dari bentuk normal ke bentuk
makrosit disebabkan oleh :
1. Kekurangan vitamin B12 atau asam folat
2. Penurunan pembentukan timidin trifosfat.
3. Penurunan DNA sehingga memperlambat reproduksi sel-sel
4.Meningkatkan produksi RNA yang menyebabkan produksi hemoglobil sitoplasmit
meningkat.
Jawab : A
Pembahasan :
16. Makrosit adalah sel darah merah abnormal berupa..
1. Ukuran sel besar
2. Struktur sel berbeda dengan sel yang normal.
3. Membran sel rapuh
4. Sel mengandung hemoglobin dan bahan-bahan lainnya berlebihan.
Jawab : E
Pembahasan : Kelainan ukuran eritrosit bisa saja terjadi, eritrosit dengan diameter lebih dari
9 mikrometer (ukurannya lebih besar dari ukuran normal) disebut makrosit,
17. Glikoprotein yang dieksresi oleh sel-sel parietal. Pada kelenjar lambung berperan dalam
absorbsi vitamin B12 dengan cara.
1. Berikatan erat dengan vitamin B12 untuk melindungi Vitamin B12 dari pencernaan oleh
enzim-enzim gastro intestinal.
2. Untuk vitamin B12 dengan glikoproteinakan berikatan dengan reseptor khusus pada
bagian tepi membran sel mikro pada ilium
3. Melalui pinositosis faktor intrinsik dan vitamin B12 bersama-sama melalui membran.
4. Melalui endositosis faktor intrinsik dan vitamin B12 bersama-sama melalui membran.
Jawab :
Pembahasan :
18. Absorpsi vitamin B12 terjadi pada :
a. Gastro intestinal
b. Kelenjar lambung
c. Lambung d. Usus halus
e. Membran sel organ pencernaan.
Jawab :
Pembahasan :
19. Proses pematangan sel darah merah pada tulang memerlukan Vitamin B12. Vitamin B12
yang diperlukan ini berasal dari ....
a. Gastro intestinal
b. Kelenjar lambung
c. Lambung
d. Usus halus
e. Hati
Jawab :
Pembahasan :