Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PRAKTIKUM

BIOLOGI

PEROKSISOM

PERANAN PEROKSISOM PADA TUMBUHAN

Oleh :

Kelas D

Kelompok 8

Keisa Ayu Fauzi 200110170071

Annisa Mustika Asih 200110170079

Alya Nur Salsabila 200110170157

Hendy Yusva Prasetya 200110170246

Hidayat Fauni Saputra 200110170262

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu organel sel adalah peroksisom. Peroksisom atau badan mikro

merupakan organel yang menyerupai kantong berbentuk agak bulat,

mengandung butiran kristal, dan diselubungi membran tunggal. Peroksisom

terbentuk dan tumbuh melalui penggabungan protein dan lipid di dalam sitosol,

kemudian setelah mencapai ukuran tertentu akan membelah untuk


memperbanyak diri.

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa peroksisom juga memiliki

peranan dalam sel tumbuhan. Pada sel tumbuhan, peroksisom melaksanakan

fungsi-fungsi tambahan, termasuk daur ulang karbon dari phosphoglycolate

selama fotorespirasi. Jenis khusus dari peroksisom telah diidentifikasi pada

tanaman, di antaranya glyoxysome, yang berfungsi dalam konversi asam lemak

ke karbohidrat.Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan menyajikan


informasi seputar peranan peroksisom pada sel tumbuhan.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Apa saja tipe peroksisom pada tumbuhan?

2. Bagaimanakah fungsi peroksisom pada tumbuhan?

3. Bagaimanakah proses fostorespirasi

4. Apa enzim peroksisom yang terdapat ditumbuhan?

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui dan memahami tipe peroksisom pada tumbuhan


2. Mengetahui dan memahami fungsi peroksisom pada tumbuhan

3. Mengetahui dan memahami proses fotorespirasi

4. Mengetahui dan memahami enzim peroksisom yang berperan dalam


tumbuhan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Makhluk hidup tersusun atas sel – sel, di dalamnya terdapat beberapa

organel sel salah satunya adalah peroksisom. Peroksisom adalah organel

sitoplasma, yang ukurannya sama dengan lisosom, yang terlibat dalam reaksi

oksidatif menggunakan oksigen molekuler. Reaksi ini menghasilkan hidrogen

peroksida, suatu bahan kimia yang sangat toksik, yang untungnya digunakan

dalam peroksisom untuk reaksi oksidatif lain atau diuraikan oleh enzim katalase
menjadi air dan oksigen molekular. Salah satu tugas peroksisom adalah

mengoksidasi asam lemak rantai sangat panjang menjadi asam lemak rantai yang

lebih pendek, yang kemudian dibawa ke mitokondria untuk oksidasi sempurna


(Marks,2000).
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tipe Peroksisom pada Tumbuhan

Pada tumbuhan terdapat dua macam peroksisom sedangkan pada hewan

terdapat satu macam peroksisom. Tipe pertama terdapat pada daun, yang

berfungsi untuk mengkatalisis produk sampingan dari reaksi pengikatan

CO2 pada karbohidrat, yang disebut fotorespirasi. Reaksi ini disebut

fotorespirasi karena menggunakan O2 dan melepaskan CO2. Tipe


peroksisom lainnya, terdapat dalam biji yang sedang berkecambah.

Peroksisom kedua ini, dinamakan glioksisom, mempunyai fungsi penting

dalam pemecahan asam lemak, yang tersimpan dalam lemak biji, menjadi

gula yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman muda. Proses

pengubahan lemak menjadi gula ini dilakukan dengan rangkaian reaksi


yang disebut siklus glioksilat.

3.2 Fungsi Peroksisom pada Tumbuhan

Pada tumbuhan fungsi peroksisom berperan untuk pembentukan asam

glikolat oksidase dan katalase dan berperan dalam fotorespirasi, bersama-

sama dengan dua organel sel yaitu kroloplas dan mitokondria membenruk

rangkaian kerja 3 in 1. Fotorespirasi merupakan proses fisiologi tersendiri

yang melibatkan reaksi metabolisme (kataolisme sekaligus anabolime)

dimana proses pernapasan dalam tumbuhan jalannya dipengaruhi oleh


banyaknya cahaya yang diterima.

3.3 Proses Fotoreespirasi oleh Peroksisom


Karbondioksida masuk jaringan tumbuhan melalui stomata yang terbuka.

Namun ketika siang hari dan cuaca sangat panas, stomata akan menutup

untuk mengurangi penguapan air. Menutupnya stomata ini akan

mengakibatkan suplai CO2 menuju jaringan daun terganggu sehingga

dalam ruang antar sel daun terjadi penurunan konsentrasi CO2 dan

peningkatan konsentrasi O2 hasil fotosintesis.

Keadaan ini akan memicu terjadinya proses fotorespirasi. Dalam keadaan

normal enzim rubisco akan mengikat CO2 dan menggabungkannya

dengan ribulosa bifosfat menjadi 3-fosfogliserat. Namun ketika terjadi

fotofosforilasi, rubisco justru akan mengikat O2 dan menjalani siklus

calvin menghasilkan molekul berkarbon dua. Peroksisom dan mitokondria


akan memecah molekul berkrbon 2 tersebut dan melepaskan CO2.

Fotosintesis menghasilkan O2, sedangkan fotorespirasi menghasilkan CO2

Walaupun CO2 yang dihasilkan dalam fotofosforilasi dapat digunakan

untuk fotosintesis, namun investasi energi dan energi yang dihasilkan tidak

sebanding. Fotofosforilasi menggunakan ATP yang lebih banyak sehingga

malah akan merugikan tumbuhan. Jadi fotofosforilasi merupakan proses

yang sebenarnya tidak menguntungkan bagi tumbuhan.

Padi, kedelai, dan gandum merupakan tanaman pertanian yang juga

mengalami fotorespirasi. Peristiwa ini tentu saja akan menjadikan hasil


pertanian menjadi kurang maksimal, karena tumbuhan menggunakan
energi yang lebih untuk proses yang kurang diperlukan.

3.4 Enzim Peroksisom yang Terdapat di Tumbuhan

Peroksisom yang hanya terdapat pada tumbuhan disebut glioksisom.

Enzim yang terdapat pada glioksisom adalah glioksilat. Glioksisom

berfungsi mengoksidasi asam lemak. Organel ini banyak yang ditemukan

di dalam jaringan lengan pada biji yang sedang berkecambah. Dengan

demikian, glikosisom (karena semua peroksisom) mengandung enzim

yang memulai pemecahan asam lemak dan selain itu memiliki enzim

untuk menghasilkan produk antara untuk sintesis gula oleh

glukoneogenesis . Bibit menggunakan gula ini disintesis dari lemak

sampai cukup matang untuk menghasilkan fotosintesis .


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

 Peroksisom pada tumbuhan ada dua tipe, yaitu :

o Tipe pertama terdapat pada daun, yang berfungsi untuk

mengkatalisis produk sampingan dari reaksi pengikatan CO2 pada

karbohidrat, yang disebut fotorespirasi.

o Tipe kedua dinamakan glioksisom, mempunyai fungsi penting

dalam pemecahan asam lemak, yang tersimpan dalam lemak biji,

menjadi gula yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman muda.

 Pada tumbuhan fungsi peroksisom berperan untuk asam glikolat

oksidase dan katalase dan berperan dalam fotorespirasi.

 Proses fotorespirasi, selama fotosintesis CO2 diubah menjadi glukosa

melalui siklus calvin yang dimulai dengan penambahan CO2 ke dalam

gula lima karbon, ribulosa-1.5-bifosfat.

 Peroksisom yang hanya terdapat pada tumbuhan disebut glioksisom.


Enzim yang terdapat pada glioksisom adalah glioksilat.
DAFTAR PUSTAKA

Susilowarno, Gunawan, et al. (2007). Biologi SMA/MA Kls X (Diknas). Jakarta :

Grasindo.

Campbell, Neil A. (2002). Biologi Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Marks, Dawn. (2000). Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta : EGC


LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS

Keisa : Pendahuluan dan penyusun makalah

Annisa : PPT dan kesimpulan

Alya : Pembahasan proses foto respirasi dan penyusun makalah

Hendy : Tipe Peroksisom dan fungsi pada tumbuhan

Harun : Tinjauan Pustaka

Hidayat : Enzim peroksisom pada tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai