Anda di halaman 1dari 9

FOTOSINTESIS

1. Kompetensi Dasar
Pada Modul fotosintesis ini mempunyai kompetensi dasar bahwa siswa
mampu mendiskripsikan proses perolehan nutrisi dan energi pada tumbuhan hijau.

2. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mempelajari modul fotosintesis ini siswa diharapkan dapat
memahami proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau.

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mempelajari modul fotosintesis ini siswa diharapkan dapat
menjelaskan:
a. Bagian Tumbuhan Hijau Yang Berperan Dalam Fotosintesis
b. Mekanisme Proses fotosintesis
c. Fotosintesis Sebagai Sumber Energi Dan Penghasil Oksigen
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis

4. Kegiatan Belajar
FOTOSINTESIS
4.1 Uraian
Mahkluk hidup untuk dapat melangsungkan kehidupannya perlu makan
(nutrisi). Mahkluk hidup yang mampu memberikan nutrisi adalah mahkluk hidup
yang bersifat autotrof, yaitu tumbuhan hijau. Berbeda dengan mahkluk hidup lainnya
tumbuhan hijau mampu membuat nutrisi sendiri dengan mengambil zat-zat organik
dari lingkungannya melalui peristiwa fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses yang penting bagi kelangsungan kehidupan
di dunia karena: (1) Sebagai sumber energi bagi semua mahkluk hidup; (2)
Pertumbuhan dan hasil tumbuhan ditentukan oleh kecepatan fotosintesis; (3)
Diperlukan untuk sintesis berbagai senyawa organik yang diperlukan untuk hewan
dan manusia, (4) Menyediakan oksigen yang penting bagi kehidupan.
Tumbuhan hijau mampu melakukan proses fotosintesis karena memiliki
klorofil yang terdapat di dalam kloroplas. Fotosintesa adalah proses anabolisme
dimana karbohydrat dibentuk dari CO2 dan H2O oleh klorofil dengan bantuan cahaya
matahari.

Modul Fotosintesis – SMA -1-


A. Bagian Tumbuhan Hijau Yang Berperan Dalam Fotosintesis
Peristiwa fotosintesis terjadi pada bagian tumbuhan yang mengandung hijau
daun seperti daun, batang, dan buah yang masih muda. Pada umumnya proses
fotosintesis berlangsung di daun.

Gambar 1. Struktur Daun

Struktur daun terdiri atas Jaringan epidermis daun yang terdapat pada
permukaan atas dan permukaan bawah daun. Diantara sel epidermis terdapat
stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas CO2 dan oksigen (O2) pada proses
fotosintesis dan respirasi.
Diantara epidermis atas dan epidermis bawah daun terdapat jaringan
mesofil. Pada tumbuhan dikotil jaringan mesofil terdiri atas jaringan palisade
(jaringan tiang/jaringan pagar) dan jaringan spons (jaringanbunga karang). Pada
jaringan palisade, setiap sel palisade mengandung banyak kloroplas yang berperan
pada proses fotosintesis. Pada jaringan spons mengandung sel-sel yang bentuknya
tidak teratur dan sel-selnya tidak rapat sehingga terdapat ruang-ruang antar sel.
Jaringan spons mengandung lebih sedikit kloroplas dan berfungsi menampung CO2
untuk proses fotosintesis.
Pada tumbuhan monokotil tidak memiliki jaringan palisade, sehingga proses
fotosintesis berlangsung pada sel-sel mesofil daun, karena di jaringan mesofil
banyak ditemukan adanya klorofil.
Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis karena mengandung plastida.
Berdasarkan ada dan tidaknya zat warna, maka dibedakan atas : (a) Plasida tidak
berwarna (leukoplas); (b) Plastida yang berwarna (kloroplas dan kromoplas).

Modul Fotosintesis – SMA -2-


Plastida terpenting adalah kloroplas yang merupakan tempat berlangsungnya
fotosintesis

Gambar 2. Struktur Kloroplas

Kloroplas mempunyai membran rangkap yang bersifat diferensial permeable .


Didalam matrik kloroplas terdapat lembaran rangkap yang disebut tilakoid.
Kumpulan tilakoid yang bertumpuk-tumpuk membentuk granum. Penangkapan
cahaya berlangsung di dalam grana karena di grana inilah ditemukan klorofil. Fiksasi
CO2 berlangsung di dalam stroma.
.
B. Mekanisme Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis yang berlangsung didalam kloroplas dapat terjadi karena
adanya cahaya yang disebut reaksi terang. Selain itu proses fotosintes dapat terjadi
tanpa adanya cahaya yang disebut dengan reaksi gelap.

Gambar 3. Peristiwa Fotosintesis

Modul Fotosintesis – SMA -3-


Pada reaksi terang terjadi peristiwa pemecahan air dan penyerapan
energi cahaya oleh klorofil. Pemecahan molekul air pada reaksi terang ini dikenal
dengan fotolisis. Klorofil berperan sebagai penghantar energi cahaya menjadi energi
kimia.
Pada tahap reaksi gelap terjadi fiksasi karbondioksida ke dalam daun
(stroma) dengan bantuan enzim tertentu. Selanjutnya dengan bantuan energi dan
ion hydrogen yang diperoleh pada reaksi terang dan karbondioksida yang telah
diserap oleh daun akan dibentuk menjadi karbohidrat. Reaksi fotosintesis secara
sederhana digambarkan sebagai berikut :
cahaya
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Klorofil
Karbohidrat yang terbentuk dari hasil fotosintesis akan diedarkan keseluruh tubuh
tumbuhan melalui floem. Karbohidrat diperlukan oleh mahkluk hidup sebagai
sumber nutrisi untuk menghasilkan energi.

C. Fotosintesis Sebagai Sumber Energi Dan Penghasil Oksigen


Hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat dimanfaatkan oleh
tumbuhan sebagai sumber energi bagi mahkluk hidup. Karbohidrat melaui proses
kimia dapat dibentuk lemak, protein dan bermacam-macam zat organik.
Selain menghasilkan karbohidrat , fotosintesis juga menghasilkan
oksigen. Oksigen dikeluarkan melalui stomata ke udara bebas dan sebagian
digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi sel-sel di daun.
Oksigen hasil fotosintesis selain dibutuhkan oleh tumbuhan juga
digunakan oleh semua organisme baik manusia, hewan maupun mikroba. Oksigen
ini digunakan untuk respirasi yang dibutuhkan untuk oksidasi glukosa sehingga
menghasilkan energi.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis


Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
dikelompokkan atas faktor luar dan faktor dalam, yaitu:
Faktor Dalam :

a. Kandungan klorofil
Klorofil merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan
tumbuhan dalam melakukan proses fotosintesis. Hal ini disebabkan pigmen ini

Modul Fotosintesis – SMA -4-


secara langsung berperan pada penangkapan energi radiasi dan mengubahnya
menjadi energi kimia, sehingga jumlahnya akan menentukan kecepatan fotosintesis.
b. Morfologi daun
Daun termasuk di dalamnya kerapatan tulang daun dan permukaan daun
merupakan bagian yang banyak mengandung klorofil dan juga stomata sebagai
tempat difusi C02 akan sangat menentukan laju fotosintesis.
c. Anatomi daun
Struktur anatomi mempengaruhi fotosintesis secara tidak langsung,
karena mempengaruhi kecepatan difusi CO2 dan lewatnya cahaya pada mesofilnya.

II. Faktor Luar


a. Cahaya
Cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, yaitu pada tahap
reaksi terang. Pengaruh cahaya ini lewat intensitasnya, kualitasnya dan lama
penyinaran. Secara tidak langsung pengaruh tersebut melaui membuka dan
menutupnya stomata, sehingga mempengaruhi difusi CO2 untuk fotosintesis.
Pada dasarnya sampai intensitas tertentu, kenaikan intensitas akan
menaikkan kecepatan fotosintesis. Penurunan fotosintesis pada intensitas tinggi,
misalnya tumbuhan di bawah cahaya matahari yang terlalu terik, stomata akan
menutup dan persediaan CO2 menurun. Selain itu intensitas cahaya yang terlalu
tinggi dapat merusak klorofil.

b. Temperatur
Pada tahap reaksi gelap pada proses fotosintesis memerlukan adanya
kerja enzim tertentu. Enzim merupakan protein yang dihasilkan sel yang
mempengaruhi kecepatan reaksi tetapi tidak terlibat dalam reaksi. Kerja enzim
dipengaruhi oleh suhu, sehingga keaktifan enzim dalam proses fotosintesis juga
sangat dipengaruhi oleh suhu. Suhu yang sesuai untuk kerja enzim, maka proses
fotosintesis juga akan berlangsung cepat sehingga laju fotosintesis juga meningkat.
Pada batas-batas tertentu, laju fotosintesis akan meningkat dengan
kenaikan suhu, tetapi apabila suhu terlalu tinggi, maka enzim akan rusak sehingga
proses fotosintesis akan terhenti.

Modul Fotosintesis – SMA -5-


c.Karbondioksida
Karbondioksida merupakan bahan dasar fotosintesis, sehingga
ketersedian CO2 yang cukup akan meningkatkan kecepatan proses fotosintesis.

d. Air
Meskipun air merupakan bahan dasar untuk proses fotosintesis, tetapi
pengaruhnya secar tidak langsung yaitu dalam membuka dan menutupnya stomata.
Sebagai contoh tumbuhan hijau yang berada dalam lingkungan kekurangan air,
selain daun-daunnya layu kekurangan air untuk mengurangi transpirasi yang
berlebihan maka stomata cenderung menutup, akibatnya difusi CO 2 berkurang dan
laju fotosintesis juga turun.

e. Unsur Hara
Berbagai unsur hara mineral seperti magnesium (Mg), Nitrogen (N), besi
(Fe) diperlukan untuk pembentukan klorofil dan koenzim berbagai enzim yang
berperan dalam proses fotosintesis. Apabila tumbuhan hijau pada tempat yang
kekurangan unsur hara mineral akan mengalami gangguan dalam pembentukan
klorofil sehinga proses fotosintesis juga akan terganggu.

PUSTAKA
Alters, S. 1996. Biolology understanding Life. Second edition.Mosby-Year Book Inc.
United States of America.

Campbell, Reece, Mitchell. 2000. Biologi. Jilid 2 Edisi Ke Lima. Penerbit Erlangga.
Jakarta

Loveless, A.R. 1991. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk daerah Tropik


(Terjemahan). PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Suwenda, I. 1986. Belajar mudah Biologi. Penerbit Pustaka. Bandung

Modul Fotosintesis – SMA -6-


Soal
1. Tumbuhan hijau berdasarkan cara mendapatkan nutrisi termasuk.....
a. Heterotropik b. Saprophitik
c. Autotropik d. Parasitik
e. kemotropik
Alasan : Autotropik merupakan makhluk hidup yang mampu untuk menghasilkan
makanan mereka sendiri

2. Perhatikan yang berkaitan dengan proses fotosintesis berikut:


1. CO2
2. O2
3. Karbohidrat
4. air
Jawaban yang tepat dari hasil fotosintesis adalah ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 3 dan 4
Alasan : Pada proses fotosintesis karbon dioksida dan air diubah menjadi
karbohidrat dan oksigen
cahaya
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Klorofil

3. Fotosintesis pada tumbuhan dapat terjadi dalam.....:


a. Seluruh tubuh tumbuhan b. Daun-daun saja
c. Bagian yang berhijau daun dari tumbuhan d. Urat daun
e. Daun dan batang
Alasan : Proses fotosintesis hanya terjadi pada klorofil. Sedangkan pada tumbuhan
tidak semua bagian memiliki klorofil. Klorofil sendiri merupakan pigmen berwarna
hijau sehingga dapat disimpulkan bahwa yang mengalami proses fotosintesis
hanyalah bagian tumbuhan yang berwarna hijau

4. Reaksi gelap pada fotosintesis berlangsung pada tumbuhan dengan


memanfaatkan.....:

Modul Fotosintesis – SMA -7-


a. CO2 b. Cahaya
c. H2O d. Klorofil
e. air
Alasan : Pada tahap reaksi gelap terjadi fiksasi karbondioksida ke dalam daun
(stroma) dengan bantuan enzim tertentu. Selanjutnya dengan bantuan energi dan
ion hydrogen yang diperoleh pada reaksi terang dan karbondioksida yang telah
diserap oleh daun akan dibentuk menjadi karbohidrat

5. Aktivitas fotosintesis dapat diketahui dengan mengukur jumlah O2 yang


dikeluarkan tumbuhan setiap menitnya. Alasannya adalah karena O2:....
a. Hasil utama fotosintesis
b. Hasil fotosintesis yang dapat langsung diukur
c. Dihasilkan secara teratur oleh tumbuhan
d. Zat yang dibutuhkan oleh setiap mahkluk hidup
e. Oksigen ditemukan dimana-mana

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, kecuali:....


a. CO2 b. Suhu
c. Cahaya d. Oksigen
e. air
Alasan : Karena fotosintesis menghasilkan oksigen dan memerlukan karbon
dioksida dan air serta kondisi lingkungan sehingga oksigen tidak mempengaruhi laju
fotosintesis.

7. Bagian-bagian berikut terdapat di dalam kloroplas, kecuali:...


a. Stroma b. Membran
c. Grana d. Nukleolus
e. tilakoid
Alasan : Bagian yang tedapat di dalam kloroplas yaitu stroma, tilakoid, grana dan
membran ganda.
8. Gerak tumbuhan disebabkan karena perubahan kadar air disebut…
a. gerak nasti b. gerak taksis
c. gerak higroskopis d. gerak tropisme
e. gerak hidrotropisme

Modul Fotosintesis – SMA -8-


Alasan : Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya perubahan
kadar air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak
merata pada bagian sel tumbuhan.

Modul Fotosintesis – SMA -9-

Anda mungkin juga menyukai