Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………….. i


Daftar Isi …………………………………………………….. ii
I . Pendahuluan ……………………………...
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
II . Tinjauan Pustaka
III . Metode Kerja
A. Alat dan Bahan
B. Cara kerja
IV . Hasil dan Pembahasan
A. Hasil pengamatan
B. Pembahasan
V . Kesimpulan
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
I . PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, yang terdiri dari
makhluk hidup bersel satu yang sangat sedrhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan,
sampai manusia, makhluk yang susunannya kompleks disebut metabolisme. Makhluk hidup
dapat mengubah dan merangkai senyawa kimia dari lingkungan sekitar agar dapat bertahan
hidup. Metabolisme sendiri terdiri dari proses sintesis da proses penguraian senyawa atau
komponen dalam sel hidup. Proses ini disebut dengan anabolisme, sedangkaian proses
penguraian disebut katabolisme.

Metabolisme adalah seluruh proses biokimia yang terjadi dalam tubuh makhluk
hidup. Metabolisme terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Karena metabolisme sangat
penting bagi kita. Kita perlu untuk mempelajarinya dan membuktikan bahwa metabolisme
memang terjadi dan apa saja yang mempengaruhi prosesnya. Saat kita berada di bawah pohon
yang rindang kita akan merasa sejuk, rasa sejuk tersebut disebabkan kadar oksigen yang ada
lebih banyak. Oksigen ini dihasilkan dari tumbuhan yang memiliki zat hijau daun, melalui
proses metabolisme.

Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil,
dimana energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia
(ATP dan NADPH). Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air
dan karbon dioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari energi
dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri
fotosintetik untuk berfotosintesis. Pengubahan energi sinar menjadi energi kimia
(karbohidrat) dan kemudian pengubahan energi kimia menjadi kimia ini menjadi energi-
energi pada peristiwa pernapasan dalam tubuh tumbuhan, hewan atau manusia itu merupakan
rangkaian proses kehidupan di dunia ini. Bila tiada fotosintesis, semua makhluk hidup,
kecuali beberapa akan terhenti hidupnya dan akan hilang dari permukaan bumi dalm waktu
singkat. Oleh karena itulah maka fotosintesis merupakan kegiatan pokok.

B . Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan metabolisme ini adalah :

1. Mengamati terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan


2. Mehami proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan berklorofil
3. Memahami proses respirasi yang terjadi pada organisme hidup
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi metabolism
II . TINJAUAN PUSTAKA

Respirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme
dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini memungkinkan
penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur atau pengaruh cahaya memengaruhi rata-
rata pernapasan (anonim, 2011)

Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan
mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme terdiri atas dua proses yaitu anabolisme
dan katabolisme. Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis
senyawa-senyawa organik. Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian dan
pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. Semua reaksi
tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.
Atau dengan pengertian lain: Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks
dari molekul sederhana, contoh fotosintesis. Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul
kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi. (Renobayan 2012).

Katabolisme adalah membebaskan energy dengan cara merombak molekul-molekul


kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Sebuah proses utama metabolisme adalah
respirasi seluler, dimana gula glukosa dan bahan organic lainnya di rombak menjadi
karbodioksida dan air. Molekul-molekul mutlak yang di perlukan agar metabolisme dapat
berlangsung yakni ATP (Adenosin Tripospat) sangat erat hubungannya dengan satu jenis
nukleotida berenergy tinggi yang tersusun atas gula pentose, basa nitrogen adenine dan
mengikat tiga gugus fosfat yang di sebut bifosfat. ATP menggerakkan kerja seluler melalui
pengkopelan reaksi eksergonik dengan reaksi endergonic.

ATP adalah suatu pintu putar yang dilalui energy pada waktu mengalami pemindahan dari
proses katabolik ke jalur anabolic. Siklus calvin merupakan jalur metabolisme dalam stroma
kloroplas, suatu enzim (rubisko) menggabungkan karbon dioksida dengan ribulosa bofosfat
(RUBP), gula berkarbon lima, kemudian dengan menggunakan electron dari NADPH dan
energy dari ATP. Siklus ini mensintesis gula berkarbon tiga gliseraldehid 3 fosfat. Sebagian
besar G3P digunakan kembali dalam siklus itu dan di ubah menjadi gula dan molekul organic
esensial lain (Cambell,2000).
Didalam anabolisme terdapat proses fotosintesis. Dimana fotosintesis merupakan proses
pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari
komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik
lainya dengan keberadaan cahaya matahari. Fotosintesis berlangsung melalui dua tahap yaitu
reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang adalah reaksi yang berlangsung karena bantuan
cahaya matahari. Dalam proses ini, dihasilkan ATP dalam jumlah kecil seperti juga
dimitrokondria, pembentukan ATP dipercaya terjadi secara kemiosmotik karena ATP
dibentuk seiring dengan penyerapan cahaya, reaksi tersebut diberi nama fotofosforilasi.
Elektron klorofil yang terenergisasi pada akhirnya menyelesaikan satu sirkuit, sehingga jalur
itu disebut fotofosforolasi siklik. Sedangkan keseluruhan jalur perpindahan elektron dari air
menuju fotosistem II, terus kefotosistem I, lalu ke NADP disebut fosforilasi nonsiklik. Reaksi
Gelap adalah jalur dimana terjadi reduksi CO2 menjadi gula. Komponen-komponen reaksi
tersebut reaksi tersebut distroma kloroplas. Reaksi gelap sesungguhnya tidak benar-benar
harus terjadi dalam kondisi gelap, hanya saja reaksi itu tidak bergantung pada matahari.
(George J. 2006).

Fotosintesis merupakan contoh dari metabolisme yaitu reaksi penyusunan senyawa kimia
kompleks (organik) yang memerlukan energy cahaya, proses ini dapat berlangsung di dalam
pigmen sel tertentu dengan bahan karbon dioksida dan air. Proses fotosintesis tidak dapat
berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel
yang tidak mempunyai pigmen tidak mampu menyelenggarakan fotosintesis. Di dalam daun
terdapat faktor pembeda yang memungkinkan penyerapan spectrum berbeda-beda. Pigmen
fotosintesis terdapat pada membrane tilakoid. Produk akhir yang berupa glukosa di bentuk di
dalam stroma (Slamet,2004).

Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energy cahaya matahari yang terdiri
dari klorofil a, kompleks antene dan akseptor electron. Fotosistem dapat di bedakan menjadi
dua yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Pada fotosistem I penyerapan energy cahaya
dilakukan oleh klorofil a yang di sebut p700. Energy yang diperoleh p700 ditransfer dari
kompleks antene. Pada fotosistem II penyerapan energy dilakukan oleh klorofil a yang
sensitive terhadap panjang gelombang 680 nm. Secara sederhana reaksi kimia proses
fotosintesis dapat dibedakan menjadi dua. Yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang
menggunakan energy cahaya, berlangsung di dalam membran tilakoid dari klorofil,
menghasilkan senyawa ATP dan NaDPH. Kedua senyawa yang di hasilkan dalam reaksi
terang ini akan di gunakan ddalam reaksi gelap. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma
dari kloroplas, menghasilkan glukosa (Slamet, 2004).

Faktor Yang Mempengaruhi Fotosintesis


Fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, yaitu :
          1.       Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Intensitas cahaya yang tinggi akan
membuat fotosintesis menjadi efektif.
           2.       Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada yang sudah besar
karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh membesar.
          3.       Pigmen Penyerapan Cahaya
Klorofil merupakan pigmen penyerapan cahaya. Untuk membuat klorofil, diperlukan ion
magnesium yang diserap dari tanah.
          4.       Suhu/Temperatur
Mempengaruhi enzim untuk fotosintesis. Jika suhu naik 10o C, kerja enzim meningkat 2 kali
lipat (tetapi hanya pada suhu tertentu, jika suhu terlalu tinggi, justru merusak).
          5.       Fotosintat
Apabila kadar hasil bentukan fotosintesis sedikit maka tumbuhan akan terangsang untuk
melakukan fotosintesis lebuh giat daripada ketika kadar fotosintat tinggi.
          6.       Ketersediaan CO2 dan H2O
Jika kekurangan air, stomata menutup sehingga menghalangi masuknya CO2. Semakin
banyak gas CO2 maka proses fotosintesis akan menjadi semakin baik. Demikian juga dengan
air yang digunakan untuk fotolisis air.
III . METODE KERJA

A. Waktu dan Tempat


Percobaan ini dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2014 pukul 13.00-15.00 yang
bertempat di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan.

B. Alat dan Bahan


1. Plasmolisis
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan plasmolisis adalah :
gelas obyek, gelas penutup, silet, mikroskop, stopwatch, aquades, larutan NaCl
jenuh dan daun Rhoeo discolor.
2. Respirasi
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan respirasi ini adalah:
respirometer, monometer, gelas ukur, tabung reaksi, kawat, lampu corong,
stopwatch, alat suntik, kecambah pada tumbuhan, dan jangkrik pada hewan, serta
timbangan.
3. Fotosintesis
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan fotosintesis adalah :
beaker gelas, tripot, kasa asbes, bunsen, cawan petri, corong kaca, tabung reaksi,
batang gelas 25 cm, termometer, silet, stopwatch, statis dan mistar.

C. Metode Kerja

1. Plasmolisis
Metode kerja pada percobaan Plasmolisis adalah:
- Menyayat permukaan daun Rhoeo discolor
- Meletakkan sayatan pada gelas obyek yang telah ditetesi aquades dan tutuplah
dengan gelas penutup
- Mengamati di bawah mikroskop, apabila sel daun Rhoeo discolor sudah
nampak jelas, teteskan larutan NaCl di tepi gelas penutup dan pada tepi yang
lain ditempelkan kertas tissue, sehingga aquades akan tertarik oleh kertas
tissue dan medium sayatan digantikan oleh larutan NaCl

2. Respirasi
Metode kerja dari percobaan respirasi adalah :
- Timbang kecambah atau jangkrik, kemudian masukkan ke dalam salah satu
kantung kasa. Masukkan kira-kira 5 mL larutan KOH ke dalam tabung
respirometer
- Masukkan Eosin dengan jarum suntik ke dalam manometer sampai setinggi
angka 5 pada masing-masing lengan
- Tutup dengan vaselin agar tidak ada udara yang masuk ke dalam respirometer
- Hitung hingga 4 x 2 menit untuk menghitung banyaknya oksigen yang
digunakan kecambah atau jangkrik
- Catat hasilnya

3. Fotosintesis
Metode kerja dalam percobaan fotosintesis adalah:
- Isikan masing-masing sebanyak 500 ml aquades ke dalam gelas piala dan
tambahkan 0,5 gram NaHCO3 sambil diaduk
- Atur letak corong di dalam air dan gunakan 3 potong kawat untuk menyangga
corong
- Sediaan tanaman Hydrilla yang masih segar dibagi menjadi dua kelompok
- Masukkan kelompok Hydrilla ke dalam corong dengan batang ke arah atas
- Meletakkan gelas piala ke sinar matahari
- Akan terbentuk gelembung-gelembung gas, hitung, dan tunggu hingga waktu
yang ditentukan
IV . HASIL DAN PEMBAHASAN

A . Hasil Pengamatan

Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut.


1. Fotosintesis
*Kelompok 1 dan 2

KEADAAN JUMLAH
GELEMBUNG
NO NAMA GELAP TERANG

*Kelompok 3

KEADAAN JUMLAH
GELEMBUNG
NO NAMA GELAP TERANG

6
 Kelompok 4
KEADAAN JUMLAH
GELEMBUNG
NO NAMA GELAP TERANG

2. Respirasi
*Kelompok 1 dan 2

Laju reaksi

NO JUDUL SAMPEL mL Massa (g) Waktu (t) (v)

B . Pembahasan

1. Percobaan I
Fotosintesis adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil
diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar, dan melaui
perantara pigmen hijau daun ( klorofil ) yang terletak dalam organel kloroplas pada
sitoplasma.

Proses fotosintesis dapat dirmuskan dalam persamaan reaksi sebagai berikut.

cahaya
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6H2O

Klorofil

Persamaan reaksi tersebut diperoleh dari dua tahap reaksi fotosintesis yaitu

- Tahap reaaksi terang atau fotolisis atau reaksi hill, merupakan tahap yang peka
cahaya tetapi tidak tergantung suhu.
cahaya
2H2O 2NADPH2 + O2
Klorofil
- Tahap reaksi gelap atau fiksasi CO2 atau reaksi Blakcman, merupakan tahap yang
peka cahaya tetapi bergantung suhu.
CO2 + NADPH2 2NADP + CH2O + H2O

Pada percobaan kali ini, untuk membuktikan terbentuknya amilum pada proses
fotosintesis oleh tumbuhan hijau digunakan susu bubuk dan gula pasir untuk diuji
kandungan yang terdapat di dalam keduanya. Dalam percobaan ini, menggunakan
betadine sebagai pengganti larutan lugol atau iodium. Masing-masing bahan ditetesi
sebanyak 10 tetes cairan betadine, ini bertujuan untuk mengetahui mana yang
mengandung amilum. Setelah ditetesi dan diamatai dalam beberapa saat warna gula
pasir merah bata atau warnanya lebih pekat dari pada susu bubuk. Kenapa demikian?
Sebenarnya kedua bahan-bahan tersebut telah mengandung amilum. Tetapi,
kandungan dalam gula pasir lebih mendekati amilum. Amilum dalam gula pasir
berbentuk disakarida. Sedangkan, dalam susu bubuk kandungannya belum mendekati
amilum, amilumnya masih berbentuk monosakarida. Itulah sebabnya mengapa warna
gula pasir lebih pekat dari pada susu bubuk.

2. Percobaan II
Respirasi adalah proses perombakan ( katabolisme ) untuk mengekstraksi energi
dalam senyawa kimia menjadi energi bebas yang dapat dimanfaatkan dalam
metabolisme.
Persamaan respirasi dapat ditulis sebagai berikut: C6H12O6
+ 6H2O 6CO2 + 6H2O + energy (ATP + Panas)

Secara umum laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain yaitu
ketersediaan substrat, ketersediaan oksigen, suhu, tipe dan umur individu, kadar CO2
dalam udara, persediaan air, serta pengaruh bahan-bahan kimia.

Pada percobaan ini, digunakan botol kosong yang ditutup dengan kertas aluminium.
Botol ini sebagai variabel kontrol. Dalam percobaan ini, diperoleh hasil bahwa api
yang di letakkan di dalam botol berisi organisme (kecambah) lebih cepat padam
dibandingkan dengan api yang ada dalam botol kosong. Ini disebabkan oleh
kandungan oksigen yang ada pada botol berisi kecambah lebih sedikit dibandingkan
dengan botol yang kosong. Karena setelah didiamkan selama satu malam, oksigen
yang ada pada botol tersebut telah diserap oleh organisme yang ada didalamnya.
Sehingga kandungan oksigennya berkurang dan api cepat
V . KESIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan tujuan praktikum dan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:

1. Plasmolisis dapat terjadi akibat sebagian air keluar dari vakuola sehingga
menyebabkan dinding sel mengalami penyusutan. Plasmolisis merupakan suatu
proses melepasnya prooplasma / membrane plasma dari dinding sel yang
diakibatkan oleh terjadinya suatu eksomasis (sel ditempatkan dalam larutan yang
hipertonik.
2. Deplasmolisis merupakan kebalikan dari proses plamolisis, yaitu suatu proses
menyatunya kembali membrane plasma atau protoplasma yang telah terlepas dari
dinding sel. Deplasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan didalam larutan
yang hipertonik, sel tumbuhan akan menyerap air dan juga tekanan turgor akan
meningkat.
3. Dalam proses terjadinya dinding sel yang mengalami plasmolisis dan
deplasmolisis dippengaruhi oleh beberapa faktor: Konsentrasi, Suhu, Hidrasi
molekul zat terlarut dan Kadar air dan materi yang terlarut didalam sel. Gula yang
masuk kedalam suatu sel maka sel tersebut akan memgalami plasmolisis.
4. Bertambahnya massa suatu jangkrik dan bertambahnya jumlah energi yang
dikeluarkan oleh makhluk hidup mempengaruhi jumlah karbon dioksida dan
oksigen yang dihirup.
5. Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan atau laju konsumsi O2 yaitu :
a. Spesies hewan
b. Ukuran hewan
c. Aktivitas
d. Suhu lingkungan
e. Jumlah pemberian KOH
6. Fotosintesis merupakan suatu proses terjadinya sintesis karbohidrat tertentu dari,
CO2 dan air yang dilakukan oleh sel-sel yang mengandungklorofil dengan
bantuan cahaya matahari dan dibebaskannya gas oksigen. Faktor-faktor yang
mempengaruhi psoses fotosintesis adalah cahaya, karbohidrat (CO2), air (H2O),
dan adanya klorofil.

B. Saran

Berdasarkan praktikum yang praktikan lakukan, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu
sebagai berikut:
Percobaan ini memerlukan pengamatan yang teliti, seperti saat memperhatikan
gelembung udara yang di hasilkan pada proses fotosintesis.
Gunakan sampel hewan (jangkrik) dengan ukuran tubuh/berat lebih besar.
Tubuh/berat lebih besar membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga gerakan eosin
lebih mudah diamati.
Tambahkan KOH/NaOH lebih banyak agar mengikat CO2 lebih cepat.

B . Saran
DAFTAR PUSTAKA

Renobayan. 2011. Biologi. Jakarta:

Grasindo.Cambell, Neil A.2000. biologi . Jakarta : Erlangga

George dkk. 2006. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga

Renobayan. 2011. Biologi. Jakarta: Grasindo

http.// metabolisme1 pdf (Selasa, 28 Oktober 2014, pukul 20.00 WIB)

http.// metabolisme tumbuhan (Selasa, 28 Oktober 2014, pukul 20.00 WIB)

http.// fotosintesis pdf (Selasa, 28 Oktober 2014, pukul 20.00 WIB)


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai