PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
3
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya cahaya dan sintesis yang
artinya penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan bahan organik
(karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya. Proses ini hanya
dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang
berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. Jadi, fotosintesis merupakan
transformasi energi dari energi cahaya matahari dikonversi menjadi energi kimia
yang terikat dalam molekul karbohidrat.
Fotosintesis terjadi terutama pada daun. Bagian khas dari daun meliputi
epidermis atas dan bagian bawah daun, mesofil daun, bundel vaskuler dan
stomata. Sel-sel epidermis atas dan bawah tidak memiliki kloroplas sehingga
fotosintesis tidak dapat terjadi. Bagian tersebut hanya berfungsi sebagai pelindung
bagi daun.
Pada stomata terdapat lubang yang berada terutama pada epidermis bawah
dan untuk pertukaran udara, stomata akan membiarkan CO2 masuk dan akan
mengeluarkan O2. Bundel vaskuler atau pembuluh darah yang terdapat di daun
merupakan bagian dari sistem transportasi tumbuhan, dimana air dan nutrisi
bergerak disekitar pabrik yang diperlukan.
2.2 Proses Fotosintesis
4
dari udara dan mendapatkan air dari tanah. Karbon dioksida diubah menjadi gula.
Hasil sampingan proses ini adalah gas oksigen. Proses atau reaksi ini sangat
memerlukan energi yang secara alami didapat dari cahaya matahari. Energi dari
cahaya matahari itu diserap dari klorofil yang terdapat pada tumbuhan.
Sebenarnya, proses fotosintesis bukanlah reaksi tunggal, melainkan terdiri
dari beberapa tahap reaksi yang kompleks. Reaksi tersebut dapat menghasilkan
oksigen dan glukosa. Glukosa tersebut dapat digunakan untuk membentuk
senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan
bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada
hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler
berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada proses respirasi, gula atau glukosa
dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon
dioksida, air, dan energi kimia.
5
A. Reaksi Terang
Reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana
adalah struktur bentukan membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu
salah satu ruangan dalam kloroplas. Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu
pigmen yang berperan dalam proses fotosintesis. Dalam reaksi terang ini, klorofil
menyerap cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk
memecah molekul air. Reaksi tersebut disebut reaksi fotolisis karena proses
penyerapan energi cahaya dan penguraian atau pemecahan molekul air menjadi
oksigen dan hidrogen.
Reaksi fotolisis dapat ditulis sebagai berikut :
B. Reaksi gelap
Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari
bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi
terang. Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat
berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal
dari reaksi terang. Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan siklus
hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan
jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh
enzim rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan
jumlah atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah pada siklus hatch-Slack
adalah enzim phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus gelap
diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan
sebagai cadangan energi.
2. Hasil Akhir Fotosintesis
Secara umum karbohidrat dianggap sebagai hasil akhir fotosintesis.
Namun patut diperhatikan istilah karbohidrat tersebut dapat berupa monosakarida,
disakarida, dan polisakaria. Sebenarnya hasil akhir fotosintesis adalah gula
sederhana beratom C-3. Senyawa ini sangat mudah bereaksi, sehingga sebelum
diangkut perlu diubah terlebih dahulu menjadi gula lain, misalnya glukosa.
Glukosa diangkut melalui floem ke sel-sel daun yang lain yang tidak
6
berfotosintesis, yakni sel-sel batang dan sel-sel akar untuk keperluan tumbuhan itu
sendiri. Sisanya diubah ke dalam bentuk lain yaitu menjadi amilum, protein dan
lipid yang disimpan untuk cadangan makanan. Cadangan makanan terutama di
simpan didalam akar dan batang, tapi ada juga yang di simpan dalam daun.
Hasil lain dari proses fotosintesis yaitu berupa oksigen. Oksigen dilepas ke
lingkungan melaui stomata. Oksigen yang dilepas dimanfaatkan oleh organisme
lain untuk proses pernapasan.
7
turun. Apabila konsentrasi karbondioksida ditingkatkan pelan-pelan maka laju
fotosintesis akan meningkat hingga pada tingkat tertentu.
4. Suhu
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis. Bila suhu naik 10 0 ,
kerja enzim meningkat dua kali lipat. Hal ini terjadi pada suhu tertentu, bila suhu
terlalu tinggi, justru merusak enzim. Kebanyakan tumbuhan mengadakan
fotosintesis dengan baik pada kisaran suhu 10-35 0 .
5. Oksigen
Kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis karena oksigen
merupakan komponen untuk respirasi. Oksigen akan bersaing dengan
karbondioksida untuk mendapat hidrogen.
6. Kandungan Klorofil
Kandungan klorofil dari setiap tumbuhan berbeda-beda. Untuk
membedakannya dapat dilihat pada warna daun. Daun yang menguning atau
berwarna kekuningan berarti kadar klorofilnya relatif masih sangat kurang.
Sebaliknya, jika daun berwarna hijau, maka daun tersebut memiliki kadar klorofil
yang relatif tinggi. Jika kekurangan klorofil, maka akan menurunkan laju
fotosintesis. Dalam memenuhi kekurangan klorofil, tumbuhan sangat memerlukan
sejumlah ion anorganik tertentu untuk membuat pigmen klorofil. Ion itu adalah
Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen)..
7. Kadar Fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti gula berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
8. Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis daripada
yang sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh banyak energi untuk tumbuh
membesar. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca serta menjadi jalan untuk
kita mempelajari fotosintesis lebih lanjut.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://dwikagung.blogspot.co.id/2016/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html. Diakses
pada tanggal 16 April 2016
10