Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME MATA KULIAH BOTANI

“Fotosintesis”

NAMA : RICCO SATRIAWAN


STAMBUK : E 281 19 378
KELAS : AGT-4 ( C03 )

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
PENGERTIAN FOTOSINTESIS

Pengertian fotosintesis merupakan suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti
karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau
daun atau disebut denganklorofil.

Sementara arti fotosintesis menurut KBBI yaitu pemanfaatan energi cahaya matahari oleh
tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi
karbohidrat

Definisi fotosintesis secara umum merupakan proses tumbuhan dalam membuat makanan
sendiri dengan memanfaatkan cahaya matahari.

FUNGSI FOTOSINTESIS

Fungsi utama fotosintesis yaitu untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa
menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yakni lemak dan protein yang
ada di dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini menjadi makanan bagi mahluk hidup seperti hewan
maupun manusia.

Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya (sinar matahari) menjadi
energi kimia (zat makanan) dan selalu menjadi mata rantai makanan.

Fotosintesis membantu membersihkan udara, yakni mengurangi kadar CO2 (karbon dioksida)
di udara karena CO2 merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil
akhirnya, selain zat makanan yaitu O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.

Kemampuan tumbuhan untuk berfotosintesis selama masa hidupnya dapat menyebabkan sisa-
sisa tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun
menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini.

PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

Tumbuhan memiliki sifat autotrof. Autotrof mempunyai arti yaitu dapat mensintesis makanan
langsung dari senyawa anorganik.

Tumbuhan dapat menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula danoksigen
yang telah diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari
proses  fotosintesis.
Berikut ini merupakan persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa:

Glukosa dapat digunakan untuk dapat membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan
dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler
yang terjadi baik pada hewan maupun pada tumbuhan.

Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan yang
ada di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan juga senyawa lain akan bereaksi dengan
oksigen untuk dapat menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut dengan klorofil. Pigmen
inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan tersebut. Klorofil terdapat dalam organel
yang disebut dengan  kloroplas.klorofil dapat menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis.

Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang mempunyai warna hijau mengandung
kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun.

Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut dengan mesofil yang mengandung setengah
juta kloroplas setiap milimeter perseginya.

Cahaya tersebut kemudian melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan,
menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.

Permukaan daun pada umumnya  dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.

FOTOSINTESIS PADA ALGA DAN BAKTERI

Alga terdiri dari beberapa alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang
hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak mempunyai struktur sekompleks tumbuhan
darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama.

Hanya saja karena alga mempunyai berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang
gelombang cahaya yang akan diserapnya pun lebih bervariasi.Semua alga dapat
menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof.

Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang
dapat dihasilkan oleh organisme lain.

Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan juga udara untuk membuat makanannya
sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman dapat menyerap cahaya matahari.

Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari
tanah menjadi makanan yang telah mengandung gula.
Sebelum proses fotosintesis dilakukan, hanya tumbuhan hijau saja yang dapat melakukannya
karena mempunyai klorofil. Selain itu fotosintesis dapat dilakukan pada siang hari saat ada
cahaya matahari. Tumbuhan juga memerlukan air dan karbondioksida untuk melakukan
reaksi kimia fotosintesis.

Tumbuhan dapat mendapatkan karbondioksida (CO2) di udara yang masuk ke daun


tumbuhan lewat stomata atau mulut daun. Sementara air (H2O) hanya bisa didapatkan lewat
akar tumbuhan yang kemudian disalurkan ke daun melalui batang tumbuhan.

Pada saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, kemudian klorofil menangkap energi dari
cahaya matahari tersebut. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa ada warna atau
transparan, kemudian diteruskan menuju mesofil. Di mesofil inilah sebagian besar proses
fotosintesis ini terjadi.

Energi tersebut kemudian digunakan untuk mengubah air menjadi gula atau glukosa
(C6H12O6) dan oksigen (O2). Setelah itu dari proses fotosintesis akan dpat menghasilkan
makanan bagi tumbuhan.

Sementara oksigen yang dihasilkan kemudian dikeluarkan oleh tumbuhan lewat stomata.
Oksigen ini kemudian berada di udara bebas untuk dihirup oleh makhluk hidup lain seperti
manusia dan juga hewan.

Ada 4 faktor faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk dapat melakukan proses terjadinya fotosintesis di antaranya yaitu klorofil, cahaya
matahari, air dan karbondioksida. Berikut adalah penjelasan komponen fotosintesis dan
pengertiannya.

KLOROFIL
Untuk melakukan proses fotosintesis, tumbuhan harus mempunyai klorofil atau biasa dikenal
sebagai zat hijau daun. Pengertian klorofil menurut KBBI yaitu suatu  zat penghijau
tumbuhan (terutama pada daun) yang terpenting dalam proses fotosintesis.

Organisme atau tumbuhan yang tidak mmepunyai klorofil tidak dapat melakukan proses
fotosintesis. Sementara tumbuhan yang mempunyai klorofil bersifat autotrof yakni organisme
yang bisa menghasilkan makanan sendiri lewat proses fotosintesis.

CAHAYA MATAHARI
Salah satu faktor fotosintesis yang paling penting yaitu adanya cahaya matahari. Jika tidak
ada cahaya matahari maka tumbuhan hijau tidak dapat melakukan proses fotosintesis ini. Hal
inilah yang membuat proses fotosintesis hanya dapat terjadi pada waktu siang hari saat
matahari bersinar.

Intensitas cahaya matahari akan sangat berpengaruh dalam sebuah proses fotosintesis.
Semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka energi yang akan dihasilkan  semakin
banyak sehingga proses fotosintesis akan semakin cepat dan juga sebaliknya.
AIR (H2O)
Dalam melakukan reaksi fotosintesis, tumbuhan juga membutuhkan air atau H2O sebagai
salah satu bahannya. Jika tidak adanya air dapat menghambat proses fotosintesis yang akan
dilakukan oleh tumbuhan. Air hanya didapatkan oleh akar yang menyerap air melalui tanah.

Kekurangan air saat kekeringan dapat menyebabkan stomata pada tumbuhan akan tertutup.
Hal ini dapat menyebabkan penyerapan karbondioksida akan menurun dan dapat
menghambat proses fotosintesis. Untuk itu air sangat dibutuhkan sekali dalam proses
fotosintesis.

KARBONDIOKSIDA (CO2)
Selain air, tumbuhan juga memerlukan adanya karbondioksida atau CO2 untuk melakukan
proses fotosintesis. Karbondioksida menjadi komponen terpenting pada saat proses
fotosintesis. Tumbuhan bisa mendapatkan karbondioksida di udara bebas lewat stomata,
termasuk dari hasil sisa respirasi oleh manusia maupun hewan.

Semakin banyak karbondioksida di udara, maka semakin banyak jumlah bahan


karbondioksida yang dapat digunakan tumbuhan untuk melakukan sebuah proses fotosintesis.

REAKSI FOTOSINTESIS
Secara umum tumbuhan menggunakan karbondioksida dan air untuk menghasilkan glukosa
atau gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya dalam sebuah proses fotosintesis
dengan bantuan cahaya matahari. Berikut ini merupakan persamaan reaksi fotosintesis.

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 + 6O2

Keterangan adalah :

H2O = air

CO2 = karbondioksida

C6H12O6 = gula atau glukosa

O2 = oksigen

PROSES ATAU REAKSI FOTOSINTESIS 

Di dalam sebuah proses atau reaksi sebuah fotosintetis ada dua macam, berikut ini adalah
reaksi dari fotosintetis tersebut:

REAKSI TERANG
Reaksi terang Berlangsung di dalam membran tilakoid yang ada  di grana. Grana merupakan
struktur bentukan membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yakni salah satu ruangan
dalam kloroplas. Di dalam grana terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam
sebuahproses fotosintesis. Reaksi terang di sebut dengan fotolisis karena proses penyerapan
energi cahaya dan penguraian molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.

REAKSI GELAP
Reaksi gelap Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan dasar
CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang tersebut.

Tidak lagi membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi
siklus terang karena energi yang digunakan berasal dari reaksi terang.

Di dalam reaksi gelap ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson dan juga siklus
hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan akan menghasilkan senyawa dengan
jumlah atom karbon tiga, yakni senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini sangat dibantu oleh enzim
rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan akan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom
karbon empat. Enzim yang berperan yaitu phosphoenolpyruvate carboxylase.

Produk akhir siklus gelap diperoleh glukosa yang digunakan tumbuhan untuk aktivitasnya
atau disimpan sebagai cadangan energi.

Ada dua jenis proses fotosintesis yaitu fotosintesis oksigenik dan fotosintesis
anoxygenic.
1. Fotosintesis oksigenik – Fotosintesis oksigenik merupakan proses yang paling umum dan
terlihat pada tanaman, alga dan cyanobacteria. Selama fotosintesis oksigenik, cahaya akan
mentransfer energi elektron dari air (H2O) menjadi karbon dioksida (CO2), yang
menghasilkan karbohidrat.

Dalam transfer ini, CO2 yang “berkurang,” atau menerima elektron, dan juga air menjadi
“teroksidasi,” atau kehilangan elektron. Pada akhirnya, oksigen akan diproduksi bersama
dengan karbohidrat. Fungsi fotosintesis oksigenik yaitu sebagai penyeimbang respirasi,
dibutuhkan dalam karbondioksida yang akan dihasilkan oleh semua organisme bernapas dan
diberikan kembali dalam bentuk oksigen ke udara.

Dalam artikelnya pada tahun 1998, “Sebuah Pengantar Fotosintesis dan Aplikasi nya,” Wim
Vermaas, seorang profesor di Arizona State University menduga, bahwa “tanpa oksigenik
fotosintesis, oksigen di udara akan habis dalam waktu beberapa ribu tahun.”

2. Fotosintesis anoxygenic – Di sisi lain, fotosintesis anoxygenic akan menggunakan elektron


donor selain air. Proses ini biasanya terjadi pada bakteri seperti bakteri ungu dan jugabakteri
belerang hijau. Fotosintesis anoksigenik tidak akan menghasilkan oksigen, maka kata David
Baum, profesor botani di University of Wisconsin Madison.

Apa yang akan dihasilkan tergantung pada donor elektron. Sebagai contoh, banyak bakteri
menggunakan gas telur berbau yakni hidrogen sulfida dan juga sulfur memproduksi padatan
sebagai produk sampingan.
KESIMPULAN
Saya menyimpulkan bahwa fotosintesis merupakan proses tumbuhan dalam membuat
makanan sendiri dengan memanfaatkan cahaya matahari.

Anda mungkin juga menyukai