Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH BOTANI

“Klasifikasi dan identifikasi tumbuhan serta peranannya dalam budidaya tanaman”

NAMA : RICCO SATRIAWAN


STAMBUK : E 281 19 378
KELAS : AGT- 4 (C03)
DOSEN : ENNY ADELINA

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tumbuhan merupakan salah satu mahkluk hidup yang terdapat di alam semesta.
Selain itu tumbuhan adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang, dan akar
sehingga mampu menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan klorofil untuk
menjalani proses fotosintesis. Bahan makanan yang dihasilkannya tidak hanya
dimanfaatkan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk manusia dan hewan. Bukan
makanan saja yang dihasilkannya, tetapi tumbuhan juga dapat menghasilkan Oksigen
(O2) dan mengubah Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh manusia dan hewan
menjadi Oksigen (O2) yang dapat digunakan oleh mahkluk hidup lain (Ferdinand,
2009:23).

Begitu pentingnya peranan tumbuhan bagi kelangsunggan hidup dan juga bumi
ini. Karena tumbuhan merupakan produsen pertama pada rantai makanan, selain itu
juga memiliki peranan penting sebagai penghasil Oksigen (O2) terbesar bagi
kelangsungan hidup mahkluk hidup di bumi serta menangani krisis lingkungan. Oleh
karena itu, mari tingkatkan penghijauan sehingga kita dapat mengurangi dampak
pencemaran udara, dalam hal ini mengurangi Karbondioksida (CO2) atau polutan
lainnya, mengurangi dampak dari efek rumah kaca, dan gangguan iklim
BAB 2

PEMBAHASAN

Secara bahasa Morfologi berasal dari kata Morphologi (Morphe: bentuk, logos :
ilmu) berarti ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari tumbuhan, khususnya
tumbuhan berbiji mengenai organ-organ tubuhnya dengan segala variasinya.Menurut
istilah Morfologi Tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh
tumbuhan yang dipisahkan menjadi morfologi luar dan morfologi dalam. Morfologi
tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi
juga bertugas untuk menentukan apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam
kehidupan tumbuhan, dan selanjutnya juga berusaha mengetahui darimana asal
bentuk dan susunan tubuh tersebut.16 Demikian dapat disimpulkan bahwa Morfologi
Tumbuhan merupakan ilmu yang menyelidiki dan membandingkan aspek yang
mengkaji bentuk dan struktur tumbuhan yang menjadi dasar dari penafsiran adanya
perbedaan diantara berbagai tanaman.

Sejak dahulu sifat morfologi telah digunakan untuk kepentingan kemudahan


dalam ilmu Taksonomi. Sifat-sifat morfologi ini meliputi struktur vegetatif seperti daun,
batang, dan tunas serta struktur generative seperti bunga, buah, dan biji. Menurut
sejarah, taksonomi adalah ilmu pengetahuan yang berdasar pada variasi dan karakter
bentuk morfologi. Karakter suatu organisme adalah seluruh ciri atau sifat yang dimilki
organisme tersebut yang dapat dibandingkan, diukur, dihitung, digambarkan dengan
cara lain.18 Karakter morfologi morfologi pada tumbuhan yang dapat diamati adalah
semua organ tumbuhan meliputi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

A. Tinjauan tentang akar

Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang
dibawah permukaan tanah, meskipun terdapat juga akar yang tumbuh diatas tanah.
Morfologi struktur luar akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar dan
tudung akar. Kondisi lingkungan sering kali mempengaruhi pertumbuhan akar. Sistem
perakaran tumbuhan yang hidup ditanah kering biasanya berkembang lebih baik. Pada
tumbuhan yang hidup pada tanah berpasir, perkembangan akarnya dangkal,
mendatar, dan akar leteral menyebar didekat permukaan tanah. Struktur akar banyak
ragamnya. Fungsi akar ialah untuk menegakkan berdirinya tumbuhan, mengisap air
dan zat hara dari tanah lalu menyalurkannya ke batang. Dalam melaksanakan
tugasnya, akar harus menembus tanah dengan partikelpartikelnya yang keras, maka
titik vegetasi pada ujung akar dilindungi oleh.

calyptra (tudung akar). Bagian-bagian akar meliputi leher akar atau pangkal akar
(collum), ujung akar (apex radix), batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar
(radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis), dan rambut-rambut akar atau bulu-bulu
(pilus radicalis). Berdasrkan fungsinya, dikenal akar penyimpan, akar udara, akar
sukulen, akar panjat, akar penunjang, akar napas (pneumatafor), dan akar yang
bersiombiosis dengan jamur (mikorhiza). Sedangkan sistem perakaran dapat
dibedakan menjadi sistem akar tunggang yang terdapat pada tumbuhan dikotil dan
sistem akar serabut yang terdapat pada tumbuhan monokotil. Akar tunggang hanya
dapat dijumpai pada tumbuhan yang ditanam dari biji

B. Tinjauan tentang Batang

Batang adalah bagian dari tubuh tanaman yang menghasilkan daun dan struktur
reproduktif. Daerah pada batang yang menumbuhkan daun disebut nodus (buku),
sedangkan daerah antara dua nodus disebut

internodium (ruas). Berdasarkan kenampakan batang, tumbuhan dibedakan


menjadi tumbuhan yang tidak berbatang (Planta acaulis), seperti lobak (Rhapanus
sativus L.), dan sawi (Brassica juncea L.), dan tumbuhan yang jelas berbatang, yang
terdiri atas batang basah (herbaceus), batang berkayu (lignosus), batang rumput
(calmus), dan batang mendong (calamus). Pada umumnya batang mempunyai sifat-
sifat sebagi berikut. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat
pula umumnya bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. Artinya dapat
dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Terdiri atas ruas-
ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat
daun. Tumbuhanya biasanya keatas. menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop
atau heliotrop). Selalu bertambah panjang diujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan.
bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. Mengadakan
percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan. Kecuali kadang-kadang
cabang atau ranting yang kecil. 6) Umumnya tidak berwarna hijau. Kecuali tumbuhan
yang umurnya masih pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
Fungsi batang sebagai bagian dari tubuh tumbuhan antara lain. Mendukung
bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah, yaitu : daun, bunga, dan buah.
Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-
bagian tumbuhan didalam ruang sedemikian rupa. Hingga dari segi kepentingan
tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntukan. Jalan
pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah keatas dan jalan pengangkutan
hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah 4) Menjadi tempat penimbunan zat-zat
makanan cadangan.

C. Tinjauan tentang daun


Daun merupakan struktur pokok tumbuhan yang penting. Daun mempunyai
fungsi antara lain sebagai resorbsi (pengambilan zat-zat makanan terutama yang
berupa zat gas karbon dioksida), mengolah makanan melalui fotosintesis, serta sebagai
alat transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pernapasan dan pertukaran gas).24
Daun sebenarnya adalah batang yang telah mengalami modifikasi yang kemudian
berbentuk pipih dan juga terdiri dari sel-sel yang dan jaringan seperti yang terdapat
pada batang.

Bagian-bagian daun yang lengkap meliputi upih daun atau pelepah daun (vagina),
tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina). Daun yang lengkap dapat dijumpai
pada beberapa tumbuhan, seperti pisang (Musa paradisiaca L.), pohon pinang (Areca
catechu L.), bambu (Bambusa sp.) dan lain-lain. Tumbuhan seringkali mempunyai alat
tambahan atau selain bagian-bagian tersebut di atas, diantaranya daun penumpu
(stipula), selaput bumbung (ocrea atau ochrea), dan lidah-lidah (ligula).

Sifat-sifat daun yang perlu diperhatikan adalah bangunnya (circumscriptio),


ujungnya (apex), pangkalnya (basis), susunan tulangtulangnya (nervatio atau nevatio),
tepinya (margo), daging daunnya (intervenium), dan sifat-sifat lain seperti keadaan
permukaan atas maupun bawahnya (gundul, berambut, atau lainnya), warnanya, dan
lain-lain
D. Tinjauan tentang bunga

Bunga merupakan alat perkembangbiakan pada tumbuhan Angiospermae.


Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan, pada bunga terdapat sifat-sifat yang
merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai penghasil alat
perkembangbiakan yang sebaik-baiknya. Pada umumnya bunga mempunyai bagian-
bagian berikut.

1). Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat
batang, padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian
yang menyerupai daun, berwarn hijau.
2). Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar,
dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami
metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama
lain.
3). Hiasan bunga (perianthium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan
daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-
urat yang masih jelas.
4). Alat kelamin jantan (andoroecium), bagian ini sesungguhnya juga merupakan
metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.
5). Alat kelamin betina (gynaecium), yang pada bunga merupakan bagianyang
biasanya disebut putik (pistillum), juga putik terdiri atas metamorfosis daun yang
disebut daun buah (carpella)

Berdasarkan bagian-bagian bunga pada gambar, maka bunga dapat dibedakan


menjadi 2 macam antara lain. Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus)
yang terdiri atas satu lingkaran daun dan kelopak, satu lingkaran daun-daun mahkota,
dan satu atau dua lingkaran daun-daun buah. Bunga tidak lengkap atau tidak
sempurna (flos in completus), jika salh satu bagian hiasan bunganya atau salah satu
alat kelaminnya tidak ada.
E. Tinjauan tentang Buah

Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah. sedang umumnya segera setelah terjadi
penyerbukan dan bagian-bagian bunga selain bakalbuah segera menjadi layu dan
gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya, karena biasanya
tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain.

Pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu :


1). Buah semu, atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah
beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang menjadi bagian utama buah ini
menjadi besar. Buah semu dibedakan dalam 3 macam
Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan bakal
buah, pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang membentuk
buah. Tangkai pada buah jambu monyet, buah semu ganda, yaitu jika pada satu
bunga terdapat lebih dari pada bakal buah yang bebas satu sama lain. Misalnya
pada buah arbe (Fragraria vesca L.), Buah semu majemuk, ialah buah semu yang
terjadi dari bunga
2). Buah atau buah telanjang, yang biasanya terjadi dari bakal buah. Buah sejati
dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah saja, misalnya buah mangga (Mangifera indica L.), Buah sejati ganda,
yaitu terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama
lain, misalnya pada cempaka (Michelia champaca Bail.), Buah sejati majemuk,
yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-masing
bunganya mendukung satu bakal buah. Misalnya pada pandan (Pandanus
tettorius Sol.)

F. Tinjauan tentang biji

Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung


calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkanya biji, tumbuhan dapat
mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ke lain tempat.
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Saya menyimpulkan yaitu ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari
tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji mengenai organ-organ tubuhnya dengan
segala variasinya.

Dari sekilas uraian di atas jelaslah bahwa taksonomi modern cenderung


menggunakan serangkaian data yang saling berkaitan dengan suatu asumsi bahwa
semakin banyak data yang digunakan, maka semakin kuat validitas hasil kerja ahli
taksonomi tumbuhan tinggi dalam mengkarifikasi status takson suatu tumbuhan.
Keberhasilan penerapan taksonomi modern ini akan sangat erat dengan banyak faktor
yang terkait tetapi kunci dasar terletak pada individu peneliti.

Anda mungkin juga menyukai