Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

PERCOBAAN II

FOTOSINTESIS

NAMA : LA ODE ASHAR MUNAZAR

NIM : G31113503

HARI/TANGGAL : SENIN, 03 MARET 2014

KELOMPOK : IV (EMPAT)

ASISTEN : MUHAMMAD MUSLIH AKRAM

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014
BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar belakang

Semua makhluk hidup di muka bumi ini membutuhkan asupan energi.

Energi dapat diperoleh dari makhluk hidup lainnya manusia menjadikan

hewan dan tumbuhan sebagai sumber makanan. Tumbuhan mendapatkan

energi dari proses fotosintesis dapat disebut sebagai sebuaah proses yang

menentukan keberlangsungan dari kehidupan semua makhluk yang ada di

muka bumi ini.

Proses fotosintesis adalah sebuah proses yang dilakukan tumbuhan untuk

memasak makanan. Hasil dari proses fotosintesis yang berupa makanan ini

nantinya diperlukan tidak hanya bagi tumbuhan itu sendiri tapi juga makhluk

hidup lain seperti hewan dan juga manusia.

Menurut ilmu Biologi Fotosintesis adalah proses mengubah energi cahaya

matahari menjadi energi kimia kemudian menyimpannya dalam bentuk

glukosa. Proses ini terjadi pada tumbuhan dan beberapa ganggang (Kingdom

Protista). Tumbuhan hanya memerlukan cahaya, CO2, dan H2O untuk

membuat glukosa. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, lebih khususnya

menggunakan klorofil yaitu pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis.

I. 2. Tujuan percobaan

1. Membuktikan proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa

2. Membuktikan proses fotosintesis melepaskan O2 atau oksigen


I. 3. Waktu dan tempat percobaan

Waktu dan tempat percobaan dilaksanakan pada hari senin, yakni

taggal 10 Maret 2014 dengan betempatan di Laboratorium Biologi.


BAB II

TINJAUN PUSTAKA

Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan yang

kompleks dengan bantuan cahaya pada tumbuhan. Bahan sederhana yang

digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis adalah karbon dioksida

dan air. Tumbuhan umumnya mendapatkan karbon dioksida dari udara dan

mendapatkan air dari tanah. Karbon dioksida diubah menjadi gula. Hasil

sampingan proses ini adalah gas oksigen. Proses ini memerlukan energi yang

alami didapat dari cahaya matahari. Energi cahaya matahari ini diserap oleh

klorofil yang terdapat pada tumbuhan. Proses Fotosintesis menghasilkan

oksigen dan karbohidrat. Fotosintesis pada tumbuhan dilakukan pada siang

hari dengan bantuan sinar matahari dan karbon dioksida serta mengeluarkan

oksigen dan karbohidrat. Oksigen akan disebarkan ke luar tumbuhan sehingga

manusia dapat menghirupnya untuk bernafas sedangkan karbohidrat

digunakan oleh tumbuhan itu sendiri untuk pertumbuhan. Fotosintesis

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Cahaya, Konsentrasi Karbon dioksida,

Suhu, Oksigen, Air dan Kandungan Klorofil. Sel Palisade pada tumbuhan

(daun) merupakan tempat untuk melakukan fotosintesis karena memiliki

kandungan kroloplas yang banyak. Dengan demikian, Fotosintesis

berlangsung melalui dua tahap yaitu Reaksi Terang Berlangsung Dengan

Cahaya dan Reaksi Gelap. (Rochmah, S. N., 2009).

Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa

glukosa. Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya,
yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini menjadi makanan

bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan

mengubah energi cahaya (sinar matahari) menjadi energi kimia (zat makanan)

selalu menjadi mata rantai makanan. (Olson JM, 2006).

1. Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar

CO2 (karbon dioksida) di udara karena CO 2 adalah bahan baku dalam


dal am

proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain zat makanan adalah

O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.

2. Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya

menyebabkan sisa-sisa tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam

tanah selama berjuta-juta tahun menjadi batubara menjadi salah satu

sumber energi saat ini.

Fotosintesis berlangsung pada jaringan palisade dan jaringan bunga

karang, terutama pada jaringan palisade. Fotosintesis merupakan

penyusunan/pembuatan makanan yang terjadi di daun, dilakukan oleh

klorofil dengan bantuan energy cahaya. Secara alami fotosintesis

berlangsung dengan bantuan energi cahaya matahari dan terjadi di siang

hari. Fotosintesis bisa juga terjadi pada malam hari dengan bantuan cahaya

lampu atau cahaya lainnya.

Fotosintesis menggunakan energi cahaya matahari untuk menyusun

glukosa. Bahan baku fotosintesis adalah air ( H2O) dan karbon dioksida

(CO2). Air berasal dari dalam tanah, sedangkan


sedangkan karbon dioksida berasal

dari udara bebas yang merupakan hasil dari proses pernapasan makhluk

hidup. Hasil fotosintesis berupa glukosa


glukosa dan oksigen. Fotosintesis hanya
dapat dilakukan oleh tumbuhan dan beberapa jenis bakteri. Tumbuhan

menggunakan pigmen hijau yang disebut klorofil untuk mengubah energi

sinar matahari (energi fisik) menjadi energi kimia.

Tanaman mengambil dan menggabungkan energi cahaya dengan

enam molekul karbon dioksida dan enam molekul air untuk membentuk

satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Pada proses fotosintesis,

energi diperoleh dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofil. Energi

tersebut digunakan untuk memecah molekul air menjadi oksigen dan

hidrogen. Oksigen dikeluarkan oleh daun, meskipun sebagian digunakan

untuk bernapas. Hidrogen bergabung dengan karbon dioksida membentuk

glukosa. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang

menghasilkan glukosa:

6CO2 + 6H2O (+ energi cahaya) C 6H12O6 + 6O2

Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain

seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini

berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan

maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler

berkebalikan dengan persamaan


per samaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan

senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon

dioksida, air, dan energi kimia. Tumbuhan menangkap cahaya

menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi

warna hijau pada tumbuhan, Klorofil terdapat dalam organel yang disebut

kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam

fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna


hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di

daun.

Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang

mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya

akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju

mesofil, tempat terjadinya sebagian besar


besar proses fotosintesis. Permukaan

daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk

mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air

yang berlebihan. Fotosintesis pada alga dan bakteri. Alga terdiri dari alga

multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri

dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan

darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya

saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya,

maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih

bervariasi.Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat

autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti

bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organisme lain. Proses

Fotosin

tesis Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk

membuat makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun

tanaman menyerap cahaya matahari. Tumbuhan memanfaatkan cahaya

matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah menjadi

makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen


sebagai hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk

bernapas. (Mazrikhatul Miah. 2009)

Gambar fotosintesis
Sumber://http:4.bp.blog

Pada dasarnya, fotosintesis terjadi dalam dua tahapan, yaitu reaksi terang

dan reaksi gelap. (Lawrence G.Mitchell. 1999)

a. Reaksi Terang

Reaksi cahaya adalah proses penangkapan energi surya atau proses

yang langsung bergantung pada keberadaan cahaya. Reaksi cahaya

berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energi matahari yang

di serap akan di ubah menjadi energi kimia, yaitu berupa zat kimia

berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan di gunakan untuk proses

penyusun zat gula. Sebagian energi matahari juga di gunakan untuk

fotolisis air (H2O) sehingga di hasilkan ion hidrogen (H +) dan O2. Ion

hidrogen tersebut akan di gabungkan dengan CO2 membentuk zat gula

(CH2O) n, sedangkan O2nya akan dikeluarkan. Reaksi terang terjadi di

membran tilakoid dan mengkonversi energi cahaya ke energi kimia.


Reaksi kimia ini dapat berlangsung berlangsung jika terdapat cahaya.

Klorofil dan beberapa pigmen lain seperti beta-karoten yang terorganisir

dalam kelompok-kelompok di membran tilakoid dan terlibat dalam reaksi

terang. Masing-masing pigmen yang warnanya berbeda-beda dapat

menyerap sedikit warna cahaya berbeda dan melepaskan energinya

kepada molekul klorofill pusat untuk melakukan fotosintesis. Bagian

tengah struktur kimia dari molekul klorofil adalah sebuah cincin porfirin,

yang terdiri dari beberapa gabungan cincin karbon dan nitrogen dengan

ion magnesium di tengah.

b. Reaksi Gelap

Reaksi gelap adalah proses yang tidak langsung bergantung pada

cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian stroma kloroplas. Pada bagian

tersebut terdapat seluruh perangkat untuk reaksi penyusun zat gula. Reaksi

tersebut memanfaatkan zat berenergi tinggi yang di hasilkan pada reaksi

terang. Reaksi penyusunan tersebut tidak lagi langsung bergantung pada

keberadaan cahaya, walaupun prosesnya berlangsung bersamaan dengan

proses reaksi cahaya. Reaksi gelap dapat terjadi karena adanya enzim

fotosintesis. Sesuai dengan nama penemunya, yaitu Benson dan Calvin ,

daur reaksi penyusunan zat gula itu di sebut daur Benson-Calvin. Reaksi

gelap berlangsung di dalam stroma kloroplas, serta mengkonversi CO2

untuk gula. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya secara langsung, tetapi

itu sangat membutuhkan produk- produk dari reaksi terang (ATP dan

bahan kimia lain yang disebut NADPH). Reaksi gelap melibatkan suatu

siklus yang disebut siklus Calvin dimana CO2 dan energi dari ATP
digunakan untuk membentuk gula. Sebenarnya, produk pertama

fotosintesis adalah tiga- karbon senyawa yang disebut gliseraldehida 3-

fosfat. Setelah itu, dua di antaranya bergabung untuk membentuk sebuah

molekul glukosa. Hasil awal fotosintesis adalah berupa zat gula sederhana

yang di sebut glukosa ( C6H12O6). Selanjutnya, sebagian akan di ubah

menjadi zat tepung (pati/amilum)


(pati/amil um) yang di timbun di daun atau penimbunan

yang lain.

Faktor yang mempengaruhi fotosintesis, antara lain:

1. Cahaya

Cahaya di butuhkan pada proses fotosintesis sebagai sumber energi.

Energi ini kemudian digunakan untuk menguraikan (memecah) molekul

air (H2O) menjadi oksigen dan hydrogen. Banyaknya energi cahaya yang

di serap oleh tumbuhan tergantung pada:

a. Banyak sedikitnya intensitas sumber cahaya

b. Panjang gelombang cahaya

c. Lamanya penyinaran.

Cahaya utama yang digunakan pada proses fotosintesis adalah

cahaya matahari. Selain cahaya matahari, bisa digunakan cahaya lampu

dan cahaya lainnya.

2. Zat hijau daun(klorofil)

Zat hijau daun (klorofil) dibutuhkan untuk menyerap cahaya. Hari klorofil

menyerap cahaya terutama mengubah karbon dioksida dan air menjadi

glukosa (bahan makanan). Pembentukan klorofil membutuhkan ion

magnesium (Mg 2+ ) yang diserap dari tanah.Klorofil menyerap panjang


gelombang tertentu, sehingga pada beberapa tumbuhan tertentu,selain

klorofil didalam kloropasnya di temukan juga pigmen lain,seperti pada

wortel ditemukan pigmen kuning yang berfungsi untuk menyerap panjang

gelombang yang tidak dapat diserap oleh klorofil.

3. Suhu

Suhu berpengaruh pada proses fotosintesis karena suhu mempengaruhi

enzim yang bekerja pada proses fotosintesis tersebut. Enzim dapat bekerja

dengan baik pada suhu tertentu. Jika suhu terlalu rendah ataupun terlalu

tinggi akan merusk kerja enzim.

4. Karbon dioksida ( CO2)

Karbon dioksida berpengaruh sangat besar terhadap proses fotosintesis

karena merupakan bahan baku untuk pembuatan glukosa. Disamping itu,

keberadaan karbon dioksida diudarapun jumlahnya juga terbatas.

Kandungan karbon dioksida di udara segar bervariasi antara 0,03%

(300ppm) sampai dengan 0,06% (600 ppm) bergantung pada lokasi.

5. Air (H2O)

Air merupakan bahan baku pada proses fotosintesis, keberadaan air juga

sangat berpengaruh terhadap keberadaan karbondioksida, karena jika

tumbuhan kekurangan air maka stomata akan menutup, dan dengan

menutupnya stomata maka Karbon dioksida tidak bisa masuk ke dalam

tumbuhan tersebut.
BAB III

METODE PERCOBAAN

III. 1.Alat

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalahkertas timah,

penjepit, gelas piala, tabung reaksi, alkohol 95%,


95%, JKJ, air panas, corong.

III. 2.Bahan

Dan bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah

tanaman berdaun lebar (Mangga) dan Tanaman Hydrilla verticillata hoele

III.3. Prosedur Percobaan

III.3.1 Percobaaan Sachs

1 Menutup sebagian dari permukaan daun dengan kertas timah dan jepit rapat

(dengan paper clip), sebaiknya dilakukan satu minggu sebelum percobaan

dilakukan.

2.. Memetik daun percobaan setelah cukup


cukup satu minggu dan memasukkannya

kedalam air mendidih sehingga daun tersebut layu (± 120 menit), hal ini berfungsi

untuk mematikan sel.

3. Mencelupkan kedalam alkohol mendidih beberapa saat, hal ini berfungsi untuk

melarutkan klorofil pada daun.

4.. Mencelupkan lagi kedalam larutan JKJ beberapa saat, selanjutnya bilas dengan

air mengalir agar sisa larutan JKJ hilang.


5. Mengamati apa yang terjadi terhadap daun tadi, warna hitam atau biru tua pada

daun menujukkan adanya amilum sebagai hasil proses fotosintesis

III.3.2 Percobaan Ingenhouz

1. Mengisi gelas piala dengan air kemudian masukkan Hydrilla verticillata ke

dalamnya

2. Memasukkan corong terbalik ke dalam gelas piala sedemikian rupa sehingga

Hydrilla verticillata semuanya berada di bawah corong.

3. Menutup pangkal corong tersebut dengan tabung reaksi terbalik yang berisi

sejumlah air.

4. Menempatkan percobaan ini di bawah matahari atau cahaya lampu yang

mempunyai intensitas tinggi.

5. Mengamati apakah terjadi gelembung-gelembung udara yang terkumpul di

dasar tabung reaksi. Jika ada berarti terbentuk oksigen ( O2).


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil

IV.1.1 Perobaan Sachs


IV.1.2 Percobaan Ingenhouz (Reaksi Terang)

Jumlah
No. Gambar Waktu Keterangan
Gelembung

+ (Sedikit
1 5 Menit 12
gelembung)

++ (Banyak
2 10 Menit 20
gelembung)

+++ (Banyak

3 15 Menit 22 sekali

gelembung)

++++ (Sangat

2 20 Menit 32 banyak

gelembung)

Total 86
IV.1.2 Percobaan Ingenhouz (Reaksi Gelap)

Jumlah
No. Gambar Waktu Keterangan
Gelembung

++++ (Sangat

1 5 Menit 14 banyak

gelembung)

+++ (Banyak

2 10 Menit 10 sekali

gelembung)

++ (Banyak
3 15 Menit 4
gelembung)

+ (Sedikit
2 20 Menit 1
gelembung)

Total 19
IV.2 Pembahasan

IV.2.1 Percobaan Sachs

Jenis daun Daun yang diberi Keterangan


larutan JKJ
Berwarna ungu Merupakan daun yang
Jenis daun berwarna
kehitam-hitaman mengandung dan
hijau
menghasilkan
karbohidrat dari hasil
fotosintesi

Tetap berwarna Daun yang tidak


Daun berwarna
kekuningan mengandung
kekuningan
karbohidrat

Warna Ungu Kehitam-hitaman pada tumbuhan berwarna hijau

setelah dimasukkan ke dalam larutan JKJ menandakan tumbuhan

tersebut mengandung karbohidrat.

IV.2.2 Percobaan Ingenhouz

Gelembung-gelembung yang timbul dari hasil percobaan dengan

tumbuhan hydrilla setelah dipanaskan dengan sinar matahari

menandakan oksigen yang terbentuk dari hasil fotosintesis tersebut.

Percobaan ini menunjukan tiga hal penting, yaitu:

1. Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan itu ternyata adalah O2

2. Cahaya matahari dibutuhkan untuk proses fotosintesis

3. Bagian yang berhijau daun saja yang mengeluarkan O2


BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Gelembung-gelembung yang timbul dari hasil percobaan dengan

tumbuhan hydrilla setelah dipanaskan dengan sinar matahari

menandakan oksigen yang terbentuk dari hasil fotosintesis tersebut.

Hal itu menandakan pada proses fotosintesis menghasikan O2.

2. Warna Ungu Kehitam-hitaman pada tumbuhan berwarna hijau setelah

dimasukkan ke dalam larutan JKJ menandakan tumbuhan tersebut

mengandung karbohidrat. Hal ini membukikan adanya amilum aat

terjadinya fotositesis.

V.2 Saran

1. Untuk lab: mohon ditambahkan lagi jumah alatnya terutama pada

percobaan ingenhouze sehingga dapat meakukan pecobaan reaksi gelap dan

terang seara bersamaan, sehingga dapa mengefisienkan waktu

2. Untuk Asisten:
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A.; Jane B. Reece and Lawrence G.Mitchell. 1999. Biology.

Addison Wesley, Inc. California

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : SMA Kelas XII

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

Olson JM (2006). "Photosynthesis in the Archean era". Photosyn. Res

Raven,Peter H.; Ray F.Evert and Susan E. Eichhorn. Biology of Plants. 3rd Ed.

Worth Publisher. USA.

Anda mungkin juga menyukai