Anda di halaman 1dari 6

Judul : fotosintesis

Tujuan :

1.

2.

Dasar teori

1. Pengertiain fotosintesisi
( https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/JIS/article/download/398/320 )
2. Reaksi fotosintesis tujuan reaksi, hasil
3. Faktor² yg memengaruhi fotosintesis
4. Teori mengenai tanaman hydrilla
Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia dalam pembentukan zat makanan,
seperti karbohidrat, yang dilakukan oleh tumbuhan, khususnya yang memiliki klorofil atau zat
hijau daun. (WIRAATMAJA, MP. 2017). Proses ini melibatkan sintesis karbohidrat dari bahan-
bahan anorganik, seperti CO2 dan H2O, pada tumbuhan yang terpapar cahaya matahari.
Fotosintesis terdiri dari dua fase, yakni fase I yang terjadi di grana dan menghasilkan ATP serta
NADPH2, dan fase II yang terjadi di stroma dan menghasilkan karbohidrat. (N. song ai 2012)
Organisme yang melakukan fotosintesis dikenal sebagai fotoautotrof karena mampu
membuat makanan sendiri. Pada tanaman, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis dilakukan
dengan menggunakan karbondioksida dan air, menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan.
Tumbuhan memiliki sifat autotrof, yang berarti mereka dapat mensintesis makanan langsung
dari senyawa anorganik. Dalam proses ini, tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air
untuk menghasilkan gula dan oksigen sebagai komponen makanan. Energi yang diperlukan
untuk menjalankan proses fotosintesis ini berasal dari cahaya matahari. (WIRAATMAJA, MP.
2017)
Daun menjadi lokasi utama fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Bagian daun
yang berwarna hijau dan buah yang belum matang mengandung kloroplas, tempat terjadinya
fotosintesis. Warna hijau pada daun berasal dari klorofil, pigmen yang terdapat dalam kloroplas.
Sintesis molekul makanan dalam kloroplas didorong oleh energi cahaya yang diserap oleh
klorofil. Kloroplas umumnya terdapat dalam sel mesofil, yakni jaringan di bagian dalam daun.
Karbon dioksida memasuki daun, dan oksigen keluar melalui pori mikroskopis yang disebut
stomata. Air yang diabsorpsi oleh akar mengalir ke daun melalui pembuluh tumbuhan. Daun
menggunakan pembuluh untuk mengirimkan gula ke akar dan bagian tumbuhan lain yang tidak
melakukan fotosintesis (Campbell, 2002: 183).
Proses fotosintesisi: (Rasyid 2009)

Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa:(suyatman


2020)
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan
dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang
terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi
seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain
akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.
(WIRAATMAJA, MP. 2017)

Pada fotosintesis okesigen, air adalah donor elektron, karena merupakan hidrolisis
melepaskan oksigen, persamaan untuk proses ini adalah:

2n CO2 + 4n H2O + foton → 2(CH2O)n + 2n O2 + 2n H2O

karbondioksida + air + energi cahaya → karbohidrat + oksigen + air

Proses lainnya menggantikan senyawa lainnya (Seperti arsenit) dengan air pada peran
suplai-elektron; mikroba menggunakan cahaya matahari untuk mengoksidasi arsenit menjadi
arsenat: Persamaan untuk reaksinya adalah sebagai berikut:

CO2 + (AsO33–) + foton → (AsO43–) + CO

karbondioksida + arsenit + energi cahaya → arsenat + karbonmonoksida (digunakan


untuk membuat senyawa lainnya dalam reaksi berikutnya)

Tumbuhan menggunakan pigmen yang disebut klorofil untuk menangkap cahaya, yang
memberi warna hijau pada mereka. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas, dan
itulah tempat cahaya diserap untuk digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian
yang berwarna hijau pada tumbuhan mengandung kloroplas, sebagian besar energi dihasilkan di
daun. Daun memiliki lapisan sel yang disebut mesofil, yang kaya akan kloroplas. Cahaya
melewati lapisan epidermis yang transparan menuju mesofil, tempat sebagian besar fotosintesis
berlangsung. Permukaan daun dilapisi oleh kutikula lilin yang bersifat anti air untuk mencegah
penyerapan sinar matahari dan penguapan air yang berlebihan. Meskipun daun adalah organ
utama fotosintesis pada tumbuhan, secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas memiliki
potensi untuk melakukan reaksi ini. Fotosintesis terjadi di stroma kloroplas, dan hasilnya, yang
disebut fotosintat, biasanya dikirim ke jaringan terdekat terlebih dahulu.(suyatman 2020)

Secara mendasar, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama,
yaitu reaksi terang yang memerlukan cahaya dan reaksi gelap yang tidak memerlukan cahaya
tetapi membutuhkan karbon dioksida. Reaksi terang terjadi di grana (granum tunggal),
sementara reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Dalam reaksi terang, energi cahaya diubah
menjadi energi kimia, menghasilkan oksigen (O2). Sementara itu, dalam reaksi gelap,
serangkaian reaksi siklik terjadi untuk membentuk gula dari bahan dasar CO2. Energi yang
diperlukan dalam reaksi gelap diperoleh dari hasil reaksi terang.(suyatman 2020) Pada proses
reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah
senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.(WIRAATMAJA, MP. 2017)
reaksi terang:

Reaksi terang menghasilkan ATP dan mereduksi NADPH2, membutuhkan molekul air
dan cahaya matahari. Proses ini dimulai dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai
antena. Reaksi terang terjadi pada grana, mmbran tilakoid. Di dalam reaksi terang, tumbuhan
menangkap air dan CO2 kemudian mengolahnya menggunakan sumber energi cahaya matahari
yang ditangkap oleh klorofil. Selanjutnya, gula dan air tersebut dengan bantuan sinar matahari
diubah menjadi gula (glukosa), O2, dan uap air. O2 dan uap air dikeluarkan dari dalam tubuh
tumbuhan, sedangkan gula dijadikan bahan makanan tumbuhan tersebut.(Nurmaeli and Taifur
2015)

Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata sehingga menimbulkan
sensasi bahwa daun berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energy pada
gelombang cahaya pada panjang tertentu karena panjang gelombang yang pendek menyimpan
lebih banyak energi.(Maftukhah, , Ulfaturrohmah, and Nurul Izzatush Sholikhah 2023)

Pada daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada
pusatpusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat
reaksi atau fotosintesis yaitu fotosistem II (PS II) dan fotosistem I (PS I). Fotosistem II terdiri dari
molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer. Fotosistem
II (PS II) berisi pusat reaksi P680, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya
pada panjang gelombang 680 nm. Sedangkan fotosistem I (PS I) menyerap cahaya dengan
panjang gelombang 700 nanometer. Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti
bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Kedua
fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis seperti dua baterai dalam senter
yang bekerja saling memperkuat.(suyatman 2020)

Reaksi Gelap

Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson
dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5
bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga yaitu senyawa 3-phosphogliserat.
Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan
tumbuhan C-3. Penambatan CO, sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu oleh enzim
rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4
karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO₂ adalah oksaloasetat yang memiliki
empat atom karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate karboksilas. (Lakitan;
2010)
Reaksi terang (Kimball 1992)

Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya, konsentrasi karbon dioksida,
persediaan air, kandungan klorofil, penimbunan hasil fotosintesis, suhu, resistensi daun
terhadap difusi gas bebas, dan faktor protoplasma.(Lupitasari and Kusumaningtyas 2020)

Hydrilla verticillata adalah tanaman air yang tumbuh di kolam atau danau dengan air
yang jernih. Tanaman ini memiliki daun kecil berwarna hijau karena mengandung klorofil yang
digunakan untuk fotosintesis. Cahaya memainkan peran penting dalam pertumbuhannya.
Hydrilla verticillata biasanya digunakan dalam eksperimen Ingenhoustz karena mudah untuk
mengambil data sebagai parameter. Tanaman ini terus tumbuh, hidup berkoloni, dan dapat
mencapai kedalaman 20 kaki. Percabangannya dapat menutupi permukaan air, menyediakan
habitat untuk hewan avertebrata yang menjadi makanan bagi ikan, katak, dan unggas. Setelah
mati, tanaman ini diurai oleh bakteri pengurai dan menjadi sumber makanan untuk hewan
avertebrata, sedangkan umbi atau bonggolnya dimakan oleh unggas.(Papib Handoko and Yunie
Fajariyanti 2013)

klasifikasi dari tanaman air Hydrilla verticillata :

Kingdom ; Plantae

Divisio ; Spermatophyta

Class ; Monocotyledoneae

Order ; Helobiae (Alismatales)

Family ; Hydrocharitaceae

Genus ; Hydrilla

Species ; Hydrilla verticillata

Pembahasan

Pada praktikum mengenai fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan air, dan membutikan bahwa proses
fotosintesis sangat memerlukan cahaya danhasilnya menghasilkan oksigen dan apa-apa saja yang
memengaruhi fotosintesis.

Gelembung udara yang dihaslkan enandakan bahwa proses fotosintesis pada hydrilla menghasilkan
oksigen. Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gelembung udara yang dihasilkan pada perlakuan dalam
mediuam air di tempat gelap (kolong meja) lebih sedikit bahkan tidak terlihat sama sekali gelembung
udaranya dibandingkan dengan perlakuan yang di tempatkan di ruangan terbuka dengan intensitas
cahaya langsung dan juga dibantu dengan lampu.

Ini membuktikan bahwa intensitas cahaya dan juga suhu sangat memengaruhi fotosintesis. Intnsitas
cahaya yang optimum sangat baik untuk fotosintesisinya, sebaliknya dengan intensitas cahayya yang
rendah dapat menghambat berlangsungnya proses fotosntesis.

DAPUS
ai, Nio song. 2012. “Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan.” Jurnal Ilmiah Sains.
https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/JIS/article/download/398/320.

Kimball, John W. 1992. Biologi. Erlangga.

Lakitan;, Benyamin. 2010. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan / Benyamin Lakitan. Raja grafindo persada.
//senayan.iain-palangkaraya.ac.id/index.php?p=show_detail&id=6005&keywords=.

Lupitasari, Diana, and Valentina Adimurti Kusumaningtyas. 2020. “Pengaruh Cahaya dan Suhu
Berdasarkan Karakter Fotosintesis Ceratophyllum demersum sebagai Agen Fitoremediasi.”
Jurnal Kartika Kimia 3 (1): 6. https://doi.org/10.26874/jkk.v3i1.53.

Maftukhah, , Ulfaturrohmah, and Nurul Izzatush Sholikhah. 2023. “Pengaruh Cahaya Terhadap Proses
Fotosintesis Pada Tanaman Naungan Dan Tanaman Terpapar Cahaya Langsung.” J. Pengabdian
Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA.

Nurmaeli, RR Ersi, and Moh Taifur. 2015. “Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2) Fotosintesis
Tanaman Gelombang Cinta (Anthuriumsp) Pada Variasi Daya Lampu.” Jurnal Taman Vokasi 3 (1).
https://doi.org/10.30738/jtv.v3i1.265.

Papib Handoko and Yunie Fajariyanti. 2013. “Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju
Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata.” In . Indonesia.

Rasyid, Abd. 2009. “DISTRIBUSI KLOROFIL-a PADA MUSIM PERALIHAN BARAT-TIMUR DI PERAIRAN
SPERMONDE PROPINSI SULAWESI SELATAN.” j. sains dan Teknologi Vol.9 No.2 : 125 – 132.

suyatman, suyatman. 2020. “MENYELIDIKI ENERGI PADA FOTOSINTESIS TUMBUHAN.” INKUIRI: Jurnal
Pendidikan IPA 9, No. 2,. https://doi.org/10.20961/inkuiri.v9i2.5008 5.

WIRAATMAJA, MP., IR. I WAYAN. 2017. Modul Fotosintesis. Denpasar: PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNUD 2017.

Anda mungkin juga menyukai