TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian dan Sejarah Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua
makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis
menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian
besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya)disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi
gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk
mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri
Fotosintesis terjadi dalam kloroplas dengan bantuan energi cahaya matahari foton dan
berlansung dalam 2 tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap, adapun percobaan yang
membuktikan fotosintesis adalah sebagai berikut : Percobaan Engelmann, dengan bakteri thermo
Fotosintesis menghasilkan oksigen, Percobaan Sach’s, dengan daun yang ditutup dan terbuka,
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhouz. Fotosintensis
merupakan suatu proses yang paling penting bagi organisme dibumi, dengan fotosintesis ini
tumbuhan menyediakan bagi organisme lain secara langsung maupun tidak langung. Jan
Ingenhouz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam
bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi
tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak
lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air yaitu yang menandakan adanya
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alcohol dan ditetesi dengan iodium.
Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah
Proses fotosintesis juga disebut asimilasi karbon, salah satu kemampuan tumbuhan hijau
memanfaatkan zat karbon yang ada diudara untuk diubah menjadi bahan organik bila tersedia
cahaya yang cukup. Secara sederhana, fotosintesis merupakan proses pemanfaatan energi
matahari untuk membentuk senyawa karbohidrat dari senyawa sederhana yang ada di alam, yaitu
Persamaan reaksi diatas tidaklah menunjukkan mekanisme dari proses fotosintesis, melainkan
menunjukkan hasil akhir yang cahaya hasilkan dalam proses fotosintesis (Prawirahartono, 1998).
Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karbon
dioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk diubah
menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang
dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi
cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa
merupakan senyawa kkarbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel
untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, sepert DNA,
protein gula, dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan
dalam ikatan kimia diantara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses di
dalam tubuh.
Fotosintesi secara keseluruhan terdiri atas 20 rangkaian reaksi kimia yang saling
bergantian dan secara garis besar dikelmpokkan dalam dua fase, yaitu reaksi terang dan reaksi
a. Reaksi Terang
kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap
merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai
Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan diperoleh (fotolisis) menjadi
proton, elektron, dan O2 Proton dan elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini
b. Reaksi Gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang akan merubah molekul CO2
menjadi molekul gula. Energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari
tersimpan dalam senyawa karbon tersebut. Tahap reaksi gelap atau fiksasi CO2 atau
CO2 dan H2O sebagai bahan dasar fotosintesis dapat berasal dari sisa oksidasi
dalam jaringan fotosintetik. CO2 dapat diambil dari uadara melalui proses difusi
melalui stomata sedangkan H2O diambil dari lingkungan melalui proses absorbsi di
akar atau bagian penyerapan lainnya. Selain CO2 dan H2O cahaya matahari
dibutuhkan pada proses fotosintesis ini. Cahaya yang dipergunakan mempunyai syarat
urutan panjang gelombangnya dari panjang ke pendek meliputi sinar merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Untuk fotosintesis dibutuhkan intensitas cahaya
minimal tertentu. Pada intensitas cahaya yang kurang, fotosintesisnya akan lambat dan
faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal menyangkut
kondisi jaringan atau organ fotosintetik, kandungan klorofil, umur jaringan, aktifitas
fisiologi yang lain seperti transpirasi, respirasi, dan adaptasi fisiologis yang lain saling
kecepatan angin, hujan, dan juga faktor cahaya, konsentrasi CO2 dan O2, kompetitor,
dan organisme patogen. Selain itu juga faktor penyebab timbulnya stress seperti
ketersediaan air, adanya polutan biosida, dan zat-zat beracun yang lain. Kondisi excess
pada berbagai faktor yang dibutuhkan dari lingkungan juga berpengaruh terhadap
fotosintesis., misalnya logam-logam beracun, biosida, SO2 dan juga O2 (Suyitno, 2010)
Kloroplas merupakan alat atau organela sel yang khas pada sel-sel daging daun.
Bentuknya bermacam-macam, tergantuing jenis tumbuhannya. Selain bulat atau lonjong, ada
juga yang berbentuk pita. Pada daun Hydrila, kloroplasnya bulat atau lonjong, berukuran cukup
besar dan mudah diamati dibawah mikroskop. Organela ini mudah dikenali dengan warnanya
yang hijau karena banyak mengandung zat warna atau pigmen hijau daun yang disebut klorofil.
Klorofil atau lebih dikenal dengan nama zat hijau daun adalah pigmen yang dimiliki oleh
berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis. Klorofil
memberi warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi juga dimiliki oleh berbagai
alga lain, dan beberapa kelompok bakteri fotosintetik. Molekul klorofil menyerap cahaya merah,
biru, dan ungu, serta memantulkan cahaya hijau dan sedikit kuning, sehingga mata
manusiamenerima warna ini. Pada tumbuhan darat dan alga hijau, klorofil dihasilkan dan
Ada dua macam klorofil pada tumbuhan darat yaitu klorofil a dan klorofil b
a. Klorofil a ( C55H12O5N4Mg)
b. Klorofil b ( C55H10O6N4Mg)
Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau, dan beberapa bakteri
autotrof.
karotenoid ini berwarna kuning, merah atau ungu dan fikobilin yang berwarna biru atau merah
Adanya warna daun yang beraneka ragam, itu disebabkan oleh zat warna yang disebut
antosianin. Zat warna ini terdapat di dalam air sel vakuola. Berfungsi untuk menangkap sinar
pada proses fotosintesis. Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen
klorofil yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada ganggang dan
bakteria, berwarna merah, coklat, dan ungu. Hal ini disebabkan oleh adanya pigmen lain selain
klorofil, yaitu pigmen pelengkap seperti karotenoid yang berwarna kuning, merah, atau ungu,
yang lain seperti transpirasi, respirasi dan adaptasi fisiologis yang lain yang saling
kecepatan angin, hujan, dan juga faktor cahaya, konsentrasi CO2, O2, kompetitor,
Selain itu, ada juga factor yang berpengaruh pada fotosintesis yaitu
penyebab timbulnya stress seperti ketersediaan air, ada polutan biosida dan zat-zat
beracun lain, serta kondisi excess pada berbagai faktor yang dibutuhkan dari
lingkungan misalnya logam-logam berat beracun, biosida, SO2 dan juga O2 (Harahap, 2012)
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju proses fotosintesis :
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. Lama penyinaran cahaya matahari juga
berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari yang dapat diserap oleh tanaman sehingga
secara baik, diperlukan lama penyinaran sekitar 9 – 10 jam per hari (Juanda dan Cahyono,
2005).
2. Konsentrasi CO2
Semakin banyak CO2 di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga
4. Kadar Air
Kadar fotosinat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosinat
bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang (Harahap, 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Campbell dan Reece. 2002 Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Erlangga : Jakarta:
Maniam, Mbs dan Syukasmi, A., 2006. Persiapan Ujian Nasional Biologi. Grafindo Media
Pratama : Bandung.
Stone H, Sidel JL. 2004. Sensory Evaluation Practices Third Edition. Redwood City, California,
Juanda, D dan Cahyono, B. 2005. Wijen Teknik Budi Daya Dan Analisis Usaha Tani.
Kanisius : Yogyakarta.