PENGAMATAN SEL
Oleh :
KHT - A
KELOMPOK II
CATHERINE WULANDARI
L 131 21 039
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
I. PENDAHULUAN
Praktikum Biologi Sel terintegrasi dengan mata kuliah Biologi Sel. Biologi Sel
dari struktur dan fungsi sel yang berkaitan dengan fungsi organel sehingga dapat
dipahami bahwa sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk
hidup. Melalui praktikum pada mata kuliah Biologi Sel ini, diharapkan dapat
memahami struktur sel secara konkret dengan melihat langsung melalui mikroskop
atau video. Selain itu, diharapkan dapat mengidentifikasi struktur sel, seperti:
Sel merupakan unit struktural terkecil yang menyusun tubuh suatu organisme.
Sel dapat berupa sel prokariotik dan eukariotik. Pada sel prokariotik tidak terdapat
inti dan tidak mempunyai organel sel yang jelas, sedangkan pada sel eukariotik inti
mitokondria, badan golgi, lisosom dan kloroplas. Sel hewan dan tumbuhan
Adapun tujuan dari praktikum pengenalan mikroskop ini adalah mengamati sel
epitel bawang merah dan mengetahui bagian-bagian sel dari bawang merah, batang
kayu singkong, selaput rongga mulut, sel darah manusia, dan rendaman air jerami.
meningkatkan pemahaman tentang sel dan mengetahui bagian – bagian sel yang
diamati.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup. Sel
sebagai unit struktural terkecil karena sel merupakan penyusun yang mendasar bagi
tubuh makhluk hidup. Sel tersusun dari membran plasma, intisel (nukleus) dan
karena didalamnya berlangsung sebagian besar proses kimiawi antar sel (Novitriani
et al., 2013). Nukleus berfungsi mengatur proses penting yang terjadi didalam sel
(Karmana, 2011).
Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan
perkembangbiakan (Isnaeni, 2012). Selain itu, sel juga merupakan unit hereditas
atau pewaris yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi kegenerasi
berikutnya. Sebagia nmakhluk hidup tersusun atas satu sel (uniseluler) dan sebagian
lain tersusun atas banyak sel (multiseluler). Sel memiliki ukuran yang sangat kecil.
Sel tubuh adalah sel mikroskopik yang berdiameter 10-30 mm (Sekadi, 2015).
generatif. Perbesaran umbi pada bawang merah disebabkan karena pembesaran sel
Sel tumbuhan adalah unit dasar yang universal dari suatu struktur organik.
Struktur yang membedakan sel tumbuhan dengan sel yang lain adalah keberadaan
dinding sel yang merupakan lapisan terluar dari sel yang berbatasan dengan
membran sel. Sel tumbuhan tersusun atas Dinding sel, Membran sel,
Adapun sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun
jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan,
karena sel hewan tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas dan sel hewan memiliki
vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang
keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel hewan tersusun dari Mitokondria,
Nukleus (inti sel), Membran sel (membran plasma), Sitoplasma, dan Vakuola.
(Eifa, 2015)
Organel sel merupakan subkonsep yang abstrak karena tidak dapat diamati oleh
kasat mata, sehingga siswa sulit untuk membayangkan struktur dan bentuk
tubuhnya. Sel bisa berkembang dengan cara mitosis atau membelah diri. Secara umum sel
penyusun makhluk hidup terbagi menjadi dua jenis yaitu sel prokariotik dan sel eukarioitik.
Sel Prokariotik adalah sel penyusun makhluk hidup yang didalamnya tidak ada
membran yang berfungsi untuk memisahkan DNA dan letak DNA ada di
sitoplasma atau yang dikenal dengan nama nukleoid. Sel ini biasa ditemukan pada
Adapun praktikum pengamatan sel ini dilakukan pada hari Jumat, 22 Oktober
2021. Pada pukul 10:00 WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Fakultas
Alat yang digunakan dalam praktikum pengamatan sel ini adalah Mikroskop,
Gelas objek, Gelas penutup, Pipet, Silet, Tusuk gigi, dan Pinset.
adalah Ephitelium rongga mulut, darah manusia, bawang merah (Allium cepa),
Hydrilla (Hydrilla verticillata), Alkohol 70%, Kapas, Batang kayu singkong, dan
(Manihot Esculenta)
Pertama-tama buatlah potongan melintang empulur batang ubi kayu
setipis mungkin. Lalu letakkan potongan kecil tersebut pada gelas objek dan
jaga jangan sampai terjadi lipatan atau kerutan. Tambahkan satu atau dua tetes
3.3.2 Pengamatan Struktuk Sel Umbi Lapis Bawang Merah (Allium Cepa)
Potong satu siung bawang merah segar, ambilah salah satu lapisan siung
potongan kecil epidermis pada gelas objek dan jaga jangan sampai terjadi
lipatan atau kerutan. Tambahkan satu atau dua tetes air, kemudian tutup dengan
Setelah diamati dan digambar, teteskan satu tetes zat warna yodium di salah
satu tepi gelas penutup dan isaplah dengan kertas penghisap pada sisi yang
penutup dengan hati-hati jangan sampai terbentuk gelembung udara. Amati sel
Sel Hewan
Dengan mengunakkan ujung tumpul skalpel atau ujung jari atau sebuah
tusuk gigi, keruklah epitel pada bagian dalam diding pipi anda. Tebarkanlah
epitel yang diperoleh ke dalam setetes air pada kaca objek. Tutup sediaan
tersebut dengan kaca penutup. Teteskan metilen biru secara hati-hati pada salah
satu tepi gelas penutup. Hisaplah metilen biru dengan menggunakan kertas
pembesaran (10x)
Sel Hewan
Sediakan kaca objek dengan kaca penutup yang telah dibersihkan. Ambil
dengan pipet darah katak yang telah dicampur dengan larutan fisiologis, lalu
tetes pada gelas objek dan tutup dengan gelas penutup. Amatilah dibawah
manusia, rendam lanset dengan alkohol 70% dalam kaca arloji. Bersihkan jari
telunjuk anda dengan alkohol 70%. Tusuk dengan lanset tusukan jari secara
hati-hati dan oleskan darah tersebut pada kaca objek dengan membuang tetesan
Teteskan air rendaman jerami ke atas kaca objek kemudian tutup dengan kaca
penutu. Jangan ditekan karean sel protozoa akan hancur. Amatilah diabawah
Ukur dan catat garis tengah telur di sekeliling bagian tengahnya. Catat
kulitnya pecah. Tuang cuka ke dalam toples sampai telur terendam, kemudai
tutup toplesnya. Amati perubahan yang terjadi pada telur secara periodik selam
72 jam
Keluarkan telur setelh 72 jam dan ukur garis tengahnya. Bandingkan bentuk
dan ukuran telur sebelum dan sesudah direndam air cuka. Setelah mencatat
prubahan yang terjadi, bukalah kulit telur. Jangan sampai selaput telur ikut
terbuka. Masukkan telur tersebut kedalam toples yang telah berisi sirup dengan
ketinggian sekitar 7,5 cm. Tutup toples selama 72 jam. Bandingkan bentuk dan
4.1 Hasil
Adapun hasil dari bagian praktikum pengamatan sel yang telah dilakukan
Gambar 7. Pengamatan struktur sel bawang merah (Allium cepa) sebagai lapisan
epidermis sesudah ditetesi yodium dan diamati menggunakan
mikroskop dengan pembesaran (10x)
Pengukuran Waktu Diameter Bentuk Keterangan
Mula-mula 0 jam 4,77 cm Oval Diamati
menggunakan air
cuka
Hari ke-1 24 jam 5,03 cm Oval Diamati
menggunakan air
cuka
Hari ke-2 48 jam 4,93 cm Oval Diamati
menggunakan air
cuka
Hari ke-3 59 jam 5,06 cm Oval Diamati
menggunakan Sirup
Pisang Ambon
Hari ke-4 72 jam 4,14 cm Oval Diamati
menggunakan Sirup
Pisang Ambon
4.2 Pembahasan
Terdapat struktur sel yang terdiri dari bagian-bagian sel seperti protoplasma
dan dinding sel yang cukup sulit ditentukan bagian-bagian nya pada empelur batang
ubi kayu (Manihot esculenta). Protoplasma terdiri dari dua bagian yaitu sitoplasma
dan nukleuplasma. Sitoplasma adalah bagian protoplasma yang berada diluar inti,
sedangkan nukleuplasma merupakan bagian protoplasma yang terdapat dibagian
nukleus.
Pada bawang merah (Allium Cepa) struktur sel yang didapatkan adalah inti sel
yang merupakan bagian yang sangat penting karena berperan sebagai pusat
pengendali kegiatan sel. Didalam sel terdapat sitoplasma yang merupakan cairan
yang mengisi ruangan antara membran sel dengan inti sel. Sitoplasma menjadi
ascalonicum) menurut sejarah awalnya tanaman ini memiliki hubungan erat dengan
bawang bombay (Allium cepa L.), yaitu merupakan salah satu bentuk tanaman hasil
seleksi yang terjadi secara alami terhadap varian-varian dalam populasi bawang
bombay
Pada pengamatan struktur sel daun Hydrilla (Hydrilla Verticilata) struktur sel
yang didapatkan adalah dinding sel yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan,
sehingga sel tumbuhan bersifat kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan.
didapatkan membran sel yang membatasi bagian dalam sel dan bagian luar sel.
Membran sel merupakan selaput yang selektif permeable, artinya hanya dapat
dilalui oleh molekul tertentu, selain menjaga kestabilan isi sel membran sel juga
berfungsi sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimia dan sebagai pengontrol zat-
Darah manusia berwarna merah, merah terang apabila kaya oksigen, merah tua
apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh protein
pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang
Protozoa berasal dari kata proto dan zoion yang artinya hewan pertama.
Protozoahanya memiliki satu sel, sudah terlihat jelas inti sel (satu atau lebih) dan
juga tidakmemiliki organ atau jaringan. Pada pengamatan struktur sel protozoa
pada air rendaman jerami, yang didapatkan flagel sehingga protozoa termasuk
dalam kelas flagenta, yang mempunyai ciri dapat begerak bebas sehingga sangat
sulit untuk diperhatikan dan juga terdapat bagian-bagian seperti bulu getar yang
menerapkan ciri dari protozoa, makronukleus yaitu ruang didalam sel, membran sel
sebagai selaput yang melindungi sel dari luar, serta sitoplasma, cairan yang
menggunakan cuka dimana diameter telur berukuran 4,77 cm, dengan bentuk oval,
dan perubahan dan perubahan terjadi setelah perendaman dilakukan selama 24 jam
dan perubahan
pengukuran kembali diameter menjadi 5,03cm dengan bentuk yang sama. Hal ini di
lakukan secara berulang selama tiga hari dengan diameter telur secara berturut-turut
dengan diameter telur 4,93 cm,5,06 cm. Kemungkinan hal ini terjadi karena adanya
proses miosis, bahwa miosis terjadi dari suatu tempat yang konsentrasinya tinggi
pemisah permeable adalah selaput yang dapat dilalui molekul air dan molekul-
molekul sel terlarut didalamnya. Sedangkan semipermeabilitas adalah selaput yang
dapat dilalui oleh molekul air dan molekul-molekul zat tertentu saja.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.
Sel sebagai unit struktural terkecil karena sel merupakan penyusun yang
nukleus.
4. Pada bawang merah (Allium Cepa) struktur sel yang didapatkan adalah inti
sel yang merupakan bagian yang sangat penting karena berperan sebagai
didapatkan membran sel yang membatasi bagian dalam sel dan bagian luar
sel.
7. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang
8. Pada struktur sel protozoa pada air rendaman jerami, yang didapatkan flagel
5.2 Saran
Saran untuk asisten dosen jika ingin memberitahukan alat-alat yang perlu
dibawa untuk praktikum selanjutnya, sebaiknya diberitahukan sehari atau dua hari
sebelum praktikum. Agar para praktikan bisa mempersiakan semua alat atau bahan
dengan siap.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, L., & Yasmin, Y. (2011). Isolasi dan pengamatan morfologi koloni bakteri
kitinolitik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 3(2), 20-25.