Diusulkan oleh :
M. Khuzairil Ikhsan (19)
Nadya Trisna Putri (21)
Nanda Ayu P.N (22)
Octavia Arum M. (23)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................................3
....................................................................................................................................
B. TUJUAN....................................................................................................................3
....................................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9
Pengamatan Sel | 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi sebgaimana atau bagi ilmu kimia: Seluruh
organisme terdiri atas sel. Dalam hirarki organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi
sederhan yang dapat hidup. Selain itu terdapat beragam bentuk kehidupan yang berwujud
sebagai organisme bersel tunggal. Organisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan
hewan bersifat multiseluler, tubuhnya merupakan kerjasama dari berbagai jenis sel terspesialisasi
yang tidak akan bertahan lama jika masing masing berdiri sendiri. Namun demikian, ketika sel
ini disusun menjadi tingkat organisasi yang lebih tinggi, seperti jaringan dan organ. Sel dapat
dipisahkan menjadi unit dasar dari struktur dan fungsi organisme. Setiap makhluk hidup tersusun
atas satu sel (uniseluler). Ada juga yang tersusun atas banyak sel (multiseluler) kehidupan pada
tingkat seluler muncul dari keteraturan struktural, yang memperkuat tema tentang sifat-sifat baru
dan korelasi antara struktur dan fungsi sel, terdapat ribuan jenis sel didalam tubuh yang secara
mikroskop dapat dibedakan, namun semuanya memiliki ciri struktur yang sama. Sel dibagi
dalam dua kompartemen utama, nukleus dan sitoplasma disekitarnya, yang mudah dibedakan
berdasarkan bentuk dan ciri pulasannya (Fawcett, 2002).
Adapun yang melatarbelakangi pengenalan sel dilaksanakan agar kita semua dapat
mempelajari dan mengenali struktur sel, ukuran sel, dan bentuk. Serta dapat membedakan antara
sel hewan dan sel tumbuhan.
B. Tujuan Praktikum
1. Siswa dapat mengamati struktur umum sel tumbuhan.
2. Siswa dapat mengidentifikasi organel sel tumbuhan.
Pengamatan Sel | 3
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum dilakukan pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016 dan bertempat di
laboratorium biologi SMAN 1 Ponorogo.
Pengamatan Sel | 4
Pengamatan Sel | 5
BAB III
Pengamatan Sel | 6
B. Pembahasan
Dari praktikum pengamatan sel yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa
objek atau bahan yaitu, bawang merah (Allium cepa) dan sel Gabus di dapat hasil sebagai
berikut.
Pada bawang merah (Allium cepa) yang merupakan sel tumbuhan dan sel epidermisnya
termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel dan mempunyai cairan
didalamnya dan aktivitas yang terjadi di dalamny seperti pertukaran cairan yang ada didalam sel
epidermis bawang merah disebut mukleoplasma cairan tersebut berfungsi untuk melindungi
vakuola. Bentuk sel bawang mereh seperti balok yang disusun miring. Bawang merah memiliki
struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding
sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah muda, hal
ini di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun
epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan
sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi
kelangsungan hidup.
Pada sel gabus bentuknya adalah seperti segidelapan, ada juga yang seperti segi lima atau
segi enam. Sel gabus termasuk sel mati karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti
sel dan tidak memiliki aktivitas yang terjadi seperti pada bawang merah. Pada gabus hanya
terdapat dinding sel dan vakuola saja sementara bagian yang lain kosong, sel mati ini berperan
dalam melindungi jaringan di bawahnya dan mencegah jaringan di bawahnya kehilangan banyak
air.
Pengamatan Sel | 7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan ada dua sel yaitu sel mati dan sel hidup.Sel yang
dimaksud sel hidup yaitu sel yang mempunyai dinding sel dan inti sel dan sedangkan sel mati
yaitu sel yang tidak mempunyai organel sel seperti inti sel. Pengamatan sel bawang merah
termasuk sel hidup dan sel mati nya sel gabus karena tidak mempunyai inti sel.
Pengamatan Sel | 8
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmahawaliyah.blogspot.co.id/2015/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://praktikumbiologi.com/contoh-format-laporan-praktikum-biologi/
https://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com/2013/04/18/stoma-%D8%AC-stomata/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
Pengamatan Sel | 9