JARINGAN HEWAN
Siti Resti Maulida, Dewi Amalia Marina, Erma Herlina, Ghina Amany Syarifah,
Trisan Andrean Putra
September 2016
Abstrak
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau kumpulan dari sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang
sama, yang merupakan penyusun dari bagian organ-organ dalam tubuh hewan. Jaringan pada hewan ada empat macam
yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel ini tersusun atas satu atau banyak
lapis sel, yang menutupi permukaan dalam atau luar suatu organ. Jaringan ikat berfungsi menunjang tubuh dan terdiri dari
populasi sel yang tersebar dalam matriks ekstraseluler. Jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm, yang memanjang atau
berbentuk serabut yang mampu berkontraksi. Jaringan saraf berasal dari lapisan ektoderm, yang terdapat pada sistem
saraf pusat dan pada sistem saraf tepi. Pengamatan pada jaringan hewan ini bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe jaringan
dasar yang ada pada hewan. Dalam praktikum ini digunakan berbagai macam preparat mulai dari esofagus kucing, otot
jantung, mukosa pipi, hingga darah katak yang kemudian akan diamati di bawah mikroskop.
Kata kunci: struktur, epithelium, matriks ekstraseluler, mesoderm, ektoderm, populasi, esofagus, mukosa, mikroskop
1. Pendahuluan
Seperti halnya pada hewan, tubuh tumbuhan juga Fungsi jaringan epitel:
tersusun atas sel. sel-sel tersebut bersatu membentuk
1. Sebagai alat proteksi, baik terhadap
jaringan-jaringan yang terdapat pada organ. Pada hewan
pengaruh mekanis, fisis, maupun kimia
tingkat tinggi (mamalia) dibedakan menjadi empat tipe
karna epitel melapisi permukan dalam dan
jaringan-jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan
luar tubuh.
ikat, jaringan saraf dan jaringan otot.
2. Melakukan absorbsi, misalnya dalam
1. Jaringan epitel dinding usus yang berperan sebagai hasil
penyerapan.
Jaringan epitel tersusun atas sel-sel yang menutupi
3. Sebagai organ yang mampu menerima
permukaan luar tubuh atau organ tubuh dan batas antara
rangsang atau stimulus dari luar.
bagian luar seperti: saluran pencernaan, pernafasan, alat-
4. Sebagai alat eskresi, untuk membuang sisa-
alat kelamin, atau membatasi rongga-rongga dalam
sisa hasil metabolisme.
tubuh.
5. Sebagai alat sekretorik, dalam hal ini epitel
Bentuk dan dimensi epitel bervariasi, mulai dari sel dapat bertindak sebagai kelenjar.
berbentuk silindris, kuboid dan gepeng. Inti sel epitel
tampak jelas, dalam bentuk bervariasi dari bulat hingga 2. Jaringan pengikat
gepeng. Bentuk inti sering agak sesuai dengan bentuk
Fungsi utama jaringan pengikat adalah untuk
sel nya, jadi sel kuboid mempunyai inti bulat sedangkan
mengikat dan menopang jaringan-jaringan yang lain.
sel gepeng mempunyai inti pipih.
Berlawanan dengan jaringan epitel, jaringan pengikat
Ciri khas jaringan epitel: mempunyai kerapatan sel yang longgar dan sel-selnya
tersebar di antara matriks-matriks ekstraseluler. Matriks
1. Dibangun oleh sel-sel yang sangat rapat dan
tersusun dari jaring-jaring serat yang di selubungi oleh
diantara sel tersebut terdapat perekat
media dasar yang bisa berupa cairan, gel ataupun padat.
interseluler.
Kebanyakan matriks-matriks tersebut disekresikan oleh
2. Permukaan bebas nya menghadap udara atau
sel-sel pengikat itu sendiri.
cairan, permukaan lain nya melekat dalam
jaringan ikat yang disebut membran basal. Ciri/sifat jaringan ikat sebagai berikut:
3. Epitel sering membentuk pendaaman ke dalam
1. Letak sel satu dengan yang lainnya berjauhan.
jaringan ikat, biasanya terbentuk struktur
2. Ruang batas selnya diisi oleh substansi
kelenjar baik eksokrin maupun endokrin.
interseluler yang dapat berupa cairan, lendir
4. Biasanya permukaan sel diperluas dengan
atau keras.
membentuk lipatan-lipatan atau tonjolan-
tonjolan.
Fungsi jaringan ikat: mendorong keluarnya zat yang tersimpan dalam
kantung dan mengatur diameter saluran.
1. Pengisi penyokong, dan pengikat serta
penghubung celah antara jaringan lain. Jaringan otot terdiri dari tiga jenis otot yaitu otot
2. Pembungkus jaringan lain yang berupa selaput. polos, otot lurik dan otot jantung. Ciri-ciri dari ketiga
3. Penyimpan cadangan makanan, air, dan jenis otot ini adalah sebagai berikut:
elektrolit dalam ruang-ruang intersel.
a. Otot Polos
4. Pertahan tubuh dengan adanya komponen
Berbentuk seperti gelendong, panjang dan
seluler seperti sel fagosit, sel limfosit.
langsing.
5. Transportasi dengan ada nya hubungan antara
Mempunyai inti di tengah-tengah.
kapiler darah dan jaringan ikat.
Sitoplasma terdiri dari sarkoplasma yang
mengandung myofibril (unsur yang
3. Jaringan saraf
mampu berkontraksi).
Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh sebagai Panjang serabut antara 15-500 mikron.
suatu jaringan komunikasi terpadu. Seluruh jaringan Umumnya terdapat pada alat tubuh yang
saraf tersebut menjadi impuls; di dalam tubuh berongga. Misalnya, saluran pencernaan
membangun suatu sistem saraf. makanan, pembuluh darah dan lain-lain.
Persyarafan melalui syaraf motorik dari
Jaringan saraf sebagai suatu sistem komunikasi
sistem syaraf otonom.
secara anatomis dibagi menjadi susunan saraf pusat
Kontraksi lambat dan berlangsung lama.
(central nervous system), susunan saraf tepi dan sistem
Bersifat volunteer.
saraf otonom (ganglion). Sistem saraf pusat terdiri dari
otak dan sumsum tulang belakang (medula spinalis),
b. Otot Lurik.
sedangkan saraf otonom terbentuk dari kumoulan sel-sel
saraf yang berada diluar sistem saraf pusat yang disebut Terdiri dari banyak sekali serabut otot.
pengaturan otot polos, sekresi beberapa kelenjar dan Panjang serabut otot bervariasi antara 10-
Kontraksi otot berlangsung cepat dan gambar tersebut dilengkapi dengan keterangan.
Serabut ototnya tampak seperti otot pengamatan digambar dengan perbesaran lemah
dan kuat. Sebuah sistem oseon yang terdiri dari
rangka, tetapi tampak tidak jelas, inti di
tengah-tengah. lacuna, kanal sentral, lamella tulang, kanalikuli
dan kanali haversi diamati dan digambar beserta
Dalam otot jantung terdapat jaringan
keterangannya.
khusus yang disebut jaringan purkinye.
2.3 Pengamatan Preparat Awetan Otot
Pertama preparat otot diminta pada asisten
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dan diamati preparat tersebut dengan
mengenal tipe-tipe jaringan yang ditemukan menggunkan mikroskop dengan perbesaran
pada hewan. lemah (10X10) kemudian dengan perbesaran
kuat (10X40).
2. Metodologi
Hasil pengamatan tersebut digambar dan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini
diberi keterangan lengkap.
adalah mikroskop cahaya dan bahan yang
2.4 Pengamatan Preparat Awetan Saraf
digunakan adalah preparat awetan jaringan
Pertama preparat awetan saraf diminta pada
epitelium, preparat awetan jaringan ikat,
asisten dan diamati preparat tersebut dengan
preparat awetan otot dan preparat awetan
menggunkan mikroskop dengan perbesaran
jaringan saraf.
lemah (10X10) kemudian dengan perbesaran
kuat (10X40).
2.1 Kegiatan 1. Pengamatan Preparat
Hasil pengamatan tersebut digambar dengan
Awetan Epitelium
perbesaran lemah dan perbesaran kuat.
3. Hasil dan Pembahasan
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. Nukleus
2. Membran sel
3. Sitoplasma
4. Permukaan
jaringan
5. Membran dasar
Jaringan epitel (Esofagus
2.
Kucing)
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. Nukleus
2. Membran sel
3. Sitoplasma
4. Permukaan
jaringan
5. Lumen
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 40 X 10
Gambar Ilustrasi
1. Matriks
2. Kondrosit dalam
lacuna
3. Inti sel
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 40 X 40
Gambar Ilustrasi
1. Kanal sentral
2. Lamela
3. kanalikuli
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. sel darah merah
2. plasma darah
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. sel darah merah
2. plasma darah
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. inti sel
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. inti sel
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. serat otot polos
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
Perbesaran 10 X 10
Perbesaran 10 X 40
Gambar Ilustrasi
1. Pada pengamatan jaringan epithel (Squamous 2. Pada pengamatan jaringan epithel (esophagus
epithelium) pertama digunakan perbesaran kucing) pertama digunakan perbesaran
mikroskop lemah (10 X 10). Kemudian mikroskop lemah (10 X 10). Kemudian
dilanjutkan dengan menggunakan perbesaran dilanjutkan dengan menggunakan perbesaran
kuat (40 X 10). Pada saat menggunakan kuat (40 X 10). Terlihat banyak nucleus,
perbesaran kuat terlihat hampir tidak ada ruang membran sel, sitoplasma, membran dasar, dan
antar sel, dan inti sel banyak yang berada di permukaan jaringan.
tengah sel. Jaringan ini merupakan jaringan 3. Pada pengamatan jaringan epitel (Usus Halus
pipih selapis. Kucing), pertama digunakan perbesaran
4. mikroskop lemah (10 X10). Kemudian Pada perbesaran kuat terlihat banyak inti sel
dilanjutkan dengan menggunakan perbesaran yang terletak di tengah sel, plasma darah dan sel
kuat (40 X 10). Pada saat meggunakan darah putih.
perbesaran kuat terlihat banyak inti sel yang 9. Pada pengamatan jaringan ikat (Darah Manusia)
terletak di tepi sel dan hamper tidak terlihat pertama digunakan perbesaran lemah (10 X 10).
ruang antar sel. Jaringan pada usus halus kucing Kemudian digunakan perbesaran kuat (40 X 10).
merupakan jaringan silindris selapis Pada perbesaran kuat terlihat plasma darah dan
5. Pada pengamatan jaringan ikat padat (Fibrosa) sel-sel darah merah.
pertama digunakan perbesaran mikroskop lemah 10. Pada pengamatan jaringan ikat (Adiposa)
(10 X 10). Kemudian digunakan perbesaran kuat pertama digunakan perbesaran lemah (10 X 10).
(40 X 10). Pada perbesaran kuat, terlihat banyak Kemudian digunakan perbesaran kuat (40 X 10).
serat kolagen yang tersusun padat dan teratur. Jaringan adipose merupakan jaringan ikat yang
6. Pada pengamatan jaringan ikat longgar vakuolanya berisi tetes lemak yang dikelilingi
(Hialin)pertama digunakan perbesaran lemah oleh anyaman serabut kolagen.
(10 X 10). Kemudian digunakan perbesaran kuat 11. Pada pengamatan jaringan otot (Jantung
(40 X 10). Pada perbesaran kuat terlihat banyak manusia) pertama digunakan perbesaran lemah
inti sel yang berada di tengah sel. Dan terlihat (10 X 10). Kemudian digunakan perbesaran
matriks serta kondrosit dalam lakuna. kuat (40 X 10). Otot jantung berbentuk garis
7. Pada pengamatan jaringan ikat (Compact Bone) melintang yang mempunyai banyak nucleus
pertama digunakan perbesaran lemah (10 X 10). yang terletak ditengah sel.
Kemudian digunakan perbesaran kuat (40 X 10). 12. Pada pengamatan jaringan otot rangka, pertama
Pada perbesaran kuat terlihat kanal pusat yang digunakan perbesaran lemah (10 X 10).
terletak di tengah osteon, lamela dan lakuna. Kemudian digunakan perbesaran kuat (40 X 10).
8. Pada pengamatan jaringan ikat (Darah Kodok) Otot rangka mempunyai bentuk yang
pertama digunakan perbesaran lemah (10 X 10). memanjang dan silindris dan mempunyai inti sel
Kemudian digunakan perbesaran kuat (40 X 10). yang banyak.
13. Pada pengamatan jaringan otot polos, pertama 14. Pada pengamatan jaringan saraf , pertama
digunakan perbesaran lemah (10 X 10). digunakan perbesaran lemah (10 X 10).
Kemudian digunakan perbesaran kuat (40 X 10). Kemudian digunakan perbesaran kuat (40 X 10).
Pada perbesaran kuat terdapat serat otot polos Pada perbesaran kuat terlihat inti sel yang
dan inti sel yang berada ditengah sel. berada di tengah badan sel dan dendrit pada sel
saraf.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang Dasumiati, dkk. 2008. Biologi Dasar. Jakarta:
mempunyai struktur dan fungsi yang Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah
sama.Terdapat empat jaringan utama penyusun Jakarta.
individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan
Nugroho, L. Hartanto. Sumardi, Issirep. 2004.
ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Setiap
Biologi Dasar. Jakarta: Penebar Swadaya
jaringan memiiki fungsinya masing-masing.
Pujiyanto, Sri. 2014. Menjelajah Dunia
Biologi 2. Solo: Platinum.
LAMPIRAN
Pertanyaan
1. Apakah perbedaan antara jaringan otot polos otot lurik dan otot jantung?
2. Sebutkan macam-macam jaringan epitel dan sebutkan organ tempat jaringan tersebut
ditemukan?
3. Sebutkan apa yang di maksud dengan jaringan ikat?
Jawaban
1. Otot Polos: Bentuknya seperti spindle. Sifatnya tidak sadar karena kontraksinya tidak bisa
diatur oleh kemauan kita. Nukleusnya terletak di tengah sel.
Otot Lurik: Bentuknya bergaris melintang. Sifatnya sadar karena kontraksinya dapat diatur oleh
kemauan kita. Serabut ototnya memunyai banyak nukleus yang terletak ditepi.
Otot Jantung: bentuknya bergaris melintang dan bercabang. Sifatnya tidak sadar karena
kontraksinya tidak bisa diatur oleh kemauan kita. Nukleusnya terletak ditengah sel.
2. Epitel pipih selapis: lapisan endotel pembuluh darah, mukosa pipi, usus dua belas jari.
Epitel pipih berlapis: permukaan luar kulit, permukaan dalam esophagus, anus, rongga mulut.
3. Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan atau organ yang satu dengan
jaringan atau organ yang lain. Fungsi jaringan ikat adalah melekatkan suatu jaringan ke
jaringan lain, menyongkong atau menunjang organ, melindungi dan memberi struktur pada
organ-organ, membentuk darah dan limfa, menyimpan lemak, serta mengisi rongga diantara
organ-organ.
Nama: Erma Herlina
NIM: 11160950000092
1. Perbedaan antara otot polos, lurik, dan otot jantung yaitu
a. otot polos ~reaksiepat
- bentuk Ujung Runcing, gelendong ~gerakannya cepat lelah
- jumlah inti sel satu ~letaknya melekat pada rangka
- sistem kerja c.otot jantung
- involunteer - bentuknya silindris, memanjang,
- Reaksi lambat bercabang
- Gerakannya tidak cepat lelah - inti sel lebih dari satu dipusat sel
- Letaknya pada sistem organ - involunteer
b. Otot lurik - reaksinya lambat
~silindris, memanjang - gerakannya tidak cepat lelah
~ memiliki banyak inti ditepi sel - letaknya di jantung
~volunteer
2. Macam-macam epitel dan letaknya, yaitu:
• Epitel pipih selapis, letaknya adalah terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput
bagian dalam telinga, kapsul Bowman pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput
pembungkus jantung, dan selaput perut.
• Epitel pipih berlapis, Letaknya adalah terdapat pada rongga mulut, rongga hidung, dan
esophagus.
• Epitel kubus selapis,Letaknya terdapat pada lensa mata, permukaan ovarium atau indung
telur, dan saluran nefron ginjal.
• Epitel silindris, Letaknya terdapat pada permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar
pencernaan, dan sel piala dalam saluran pencernaan.
• Epitel silindris selapis bersilia, Letaknya terdapat pada dinding dalam rongga hidung, saluran
trakea, bronki, dan lapisan sebelah dalam saluran rahim.
• Epitel silindris berlapis, Letaknya terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar
susu, uretra, serta permukaan alat tubuh yang basah.
• Epitel silindris berlapis semu, Letaknya terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran
reproduksi jantan, dan saluran pernapasan.
• Epitel transisional, Letaknya terdapat pada ureter, uretra, dan kandung kemih.
2. Yang dimaksud jaringan ikat
adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong bagian
jaringan yang lain. Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu
matriks ekstrasluler dan tersusun menyebar.
Nama: Siti Resti Maulida
NIM: 11160950000067
1. Perbedaan otot polos, otot lurik dan otot jantung
Otot Lurik Otot Polos Otot Jantung
Tempat Melekat pada Organ dalam jantung
rangka
Bentuk Sel Memanjang, Memanjang, Memanjang,
silindris, ujung berbentuk silindris, serabut
tumpul gelondong, ujung cabang
lancip
Jumlah Nukleus/sel Banyak satu satu
Tipe Kontrol Menurut kemauan refleks Reflex (tidak
disadari)
2. Sebutkan macam-macam jaringan epitel dan organ tempat jaringan tersebut ditemukan.
a. Pipih selapis : pembuluh darah, alveolus pada paru-paru
b. Kubus selapis : tubulus ginjal, lapisan dalam kelenjar ludah, kelenjar tiroid
c. Silindris selapis : usus halus
d. Pipih berlapis : kulit luar, dinding esophagus, anus dan vagina
e. Kubus berlapis : bagian dalam mulut
f. Silindris bersilia berlapis semu : saluran telur
g. Silindris berlapis : lapisan luar kelenjar air ludah
h. Transisional : kantung kemih, ginjal
3. Jaringan ikat ialah jaringan yang sel-selnya menghasilkan suatu bahan mati yang disebut
matriks. Sifat dan fungsi jaringan ikat itu ditetukan oleh sifat matriks interseluler
tersebut.
3. Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan
yang lain nya. Jaringan ini merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
serta memiliki susunan sel yang jarang dan tersebar dalam suatu matriks ekstraseluler.
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
3. Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong bagian
jaringan yang lain. Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu matriks
ekstrasluler dan tersusun menyebar.