Anda di halaman 1dari 16

JARINGAN

DASAR
EZZA SILVIA ANANDA
P1337434319018

S.Tr Teknologi Laboratorium Medis


Definisi

Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari terbentuknya organ tubuh yang
fungsional. Histologi (histos = jaringan; logos = ilmu) mempelajari struktur
jaringan tubuh hewan. Pengertian jaringan dalam hal ini mencakup sel-sel serta
bahan antar sel yang dihasilkannya, maka pengetahuan tentang struktur serta
aktivitas sel merupakan dasar dari histologi. Dalam mempelajari histologi
dikenal empat jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot,
dan jaringan saraf.
.
1. Jaringan Otot
Definisi

Jaringan otot ialah jaringan lunak yang mengandung otot. Secara umum, fungsi dari jaringan otot adalah sebagai
alat gerak aktif. Jaringan otot dapat berfungsi sebagai alat gerak aktif karena memiliki dua kemampuan

Fungsi
Alat gerak, menjaga stabilitas tubuh, mengatur volum organ, dan termogenesis (diperkirakan 85% dari panas
tubuh dihasilkan oleh kontraksi otot).

Klasifikasi
Berdasarkan fungsi dan letak jaringan otot, jaringan otot dapat dibagi menjadi :
Otot lurik yang terletak pada rangka tubuh manusia.
Otot polos yang terletak pada organ dalam.
Otot jantung yang hanya terletak pada organ jantung.
Otot Polos
Ciri-ciri otot polos a. Struktur :
1) Jaringan otot polos adalah jaringan Contoh preparat     Tersusun dari sel yang berbentuk
otot yang tidak terlihat berlurik, gelendong, kumparan, dan memiliki inti
2) ditemukan dalam dinding sel saluran otot polos satu di tengah. Berukuran antara 30-200
pencernaan, kandung kemih, arteri, milimikron, mempunyai pola permukaan
dan organ internal lainnya. yang polos, tanpa adanya pola lurik
3) Sel-sel otot polos berbentuk melintang.
gelendong. b. Letak :
4) Otot polos bekerja secara involunter,     Terdapat pada usus, lambung, ginjal,
yang artinya secara tidak sadar pembuluh darah, kandung kemih dan
sehingga otot polos tidak pernah saluran pernafasan.
merasa lelah dan dapat bekerja dalam c. Fungsi :
jangka waktu yang lama.   Gerak peristaltik, mengontrol diameter
5) Otot polos diransang oleh saraf pembuluh darah dan pupil mata.
otonom. d. Perbesaran : 10 x 40
6) Otot plos memiliki inti sel satu e. Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
ditengah .
Otot Jantung
Contoh preparat otot jantung pada
• Jaringan otot jantung membentuk dinding kontraktil sampel hewan kelinci
jantung.
• Pada otot jantung serabut atau luriknya terlihat.
• Otot jantung berbentuk silindris dan bercabang pada
ujung sel-selnya
• Pada ujung-ujung sel tersebut dihubungkan oleh cakram
berintekalar.
• Percabangan sel-sel tersebut berfungsi untu memudahkan
potensial kasi lewat di antara sel-sel, sistem tersebut
mirirp dengan sistem saraf (Wijana, 2015).
• Inti sel otot jantung ada saru di tengah
.
Otot Lurik
Ciri-ciri otot lurik sebagai berikut :
1. Jaringan otot lurik atau jaringan otot rangka merupakan serat otot yang terdiri dari selsel
multinuklear yang berbentuk silindris panjang.
2. Serat otot lurik lebih panjang dari pada serat otot polos.
3. Serat otot polos terdiri dari berkas-berkas serat atau fasikulus yang berkumpul membentuk
paralel,
4. serat-serat otot rangka dapat dilihat dengan mata telanjang
5. Jaringan otot lurik berbentuk silindris.
6. Inti sel otot lurik ada beberapa terletak di bagian sisi tepi sel.
7. Jaringan otot lurik berkontraksi secara sadar (volunter), sehingga kerja otot lurik cepat dan
kekuatan kontraksi sesuai dengan ransang saraf, yang mengakibatkan otot lurik bisa merasa
lelah
Preparat otot lurik

a. Struktur :
    Mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-
seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik
berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai
banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma.
b. Letak :
    Melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain
itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma.
c. Fungsi :
      Sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan
kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh
d. Perbesaran : perbesaran 10 x 10, selanjutnya dengan perbesaran
yang lebih besar.
e. Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
2. Jaringan Ikat
Definisi
Ciri-ciri jaringan ikat Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Jaringan

Ciri-ciri :
longgar ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik ekstraseluler.
Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Se-sel tersebut mensistesis matriks,
• sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas dengan anyaman serat yang tertanam di dalamnya (Campbell et al. 1999).
matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut Jaringan ikat ini dapat dibedakan menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat
elastis, serabutnya longgar.
• Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, Contoh preparat
pembuluh darah dan saraf. jar. Ikat longgar
• Jaringan ikat longgar dikenal juga dengan nama Jaringan
Ikat Areolar.
• Jenis jaringan ikat ini banyak ditemukan adanya substansi
dasar dan cairan jaringan.
• Jaringan ikat longgar banyak mengandung sel pengembara
seperti makrofag, sel mast dan sel yang tidak
berdeferensiasi.
• Jaringan ini banyak dijumpai pada pembuluh darah, saraf,
diantara berkas otot, di bawah epitel. effect #3
• Fungsi jaringan ini sebagai pengisi, penunjang dan
bantalan, membungkus organ-organ tubuh, pembuluh
darah dan saraf
• Perbesaran : perbesaran 400x
• Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
Preparat jaringan. Ikat padat

1. Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat dari serabut
kolagen yang berwarna putih.
2. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot,
fasia, ligamen dan tendon.
3. Jumlah serabut lebih banyak dari sel dan matrik.
4. Jaringan ikat padat dibagi menjadi 2, yaitu Jaringan Ikat Padat teratur
dan Tidak teratur.
5. Jaringan Ikat Padat Teratur, mengandung terutama serabut kolagen.
Serabut kolagen paling banyak dan tersusun saling menyilang. Populasi
sel yang utama adalah fibroblast.
6. Banyak dijumpai pada organ seperti : kapsula paru-paru, kapsula hati,
ginjal, limpa, testis, fasia, aponeurosa, perikardium dan dermis.
7. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur, terdapat dua bentuk tergatung
macam serabutnya.
8. Pada tendon dan ligamen mayoritas kolagen, sedangkan pada
ligamentum nukhe serabut elatis yang utama.
9. Perbesaran : perbesaran 400x
10. Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
3. Jaringan Epitel
Contoh preparat jar. Epitel
Definisi selapis Ciri-ciri jar.
Jaringan epitel adalah jaringan yang
membungkus permukaan tubuh baik yang
Epitel selapis :
diluar (epithel) maupun bagian yang dalam 1. Epitel selapis pipih terdiri dari
(endothellium), karena membungkus maka satu lapis saja dan sel berbentuk
dipastikan letaknya pasti paling luar pipih
2. Struktur : Sitoplasma jernih, inti
berhubungan dengan udara.
sel bulat terletak di tengah.
Jaringan epitel mempunyai fungsi –fungsi Disusun oleh selapis sel yang
berikut ini : berbentuk pipih.
1. menutupi dan melapisi permukaan, 3. Lokasi: pembuluh limfe, endotel,
misalnya epitel di kulit kapsula glomerulus, alveoli,
2. absorbsi, misalnya di usus, bagian
Contoh preparat jar. Epitel peritonium,pleura, perikardium
selapis 4. Fungsi: difusi, filtrasi,
proksimal tubulus kontortus nepron
osmosis,sekresi
3. sekresi, misalnya epitel kelenjar 5. Perbesaran : perbesaran 10 x 10,
4. sensoris, misalnya neuroepitel selanjutnya dengan perbesaran
5. kontraktil, misalnya mioepitel yang lebih besar.
6. proteksi, misalnya epitel di ureter, kulit 6. Pewarnaan : HE (Hematoksilin
dan Eosin)
Jaringan epitel kubus selapis

Definition Characteristics
• Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis • Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar
sel dan sel berbentuk seperti kubus. keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa
• Struktur : Sitoplasmanya jernih atau mata, sel-sel berpigmen dari retina
berbutir-butir. Inti sel bulat besar di tengah. • Fungsi: sekresi dan absorbs
Disusun oleh selapis sel yang berbentuk • Perbesaran : perbesaran 10 x 10, selanjutnya
kubus. Contoh dengan perbesaran yang lebih besar.
• Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
preparat
epitel kubus
selapis

Examples Non-Examples
Jaringan epitel silindris

• Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel Contoh preparat jaringan epitel silindris
dan selnya berbentuk silindirs (torak)
• Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan,
kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga
hidung
• Fungsi: sekresi dan absorpsi
• Perbesaran : perbesaran 400x
• Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
Jaringan Epitel pipih berlapis banyak
Ciri-ciri :
1) Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk
pipih
2) Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas
3) Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris
4) Struktur :
5) Disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-selnya
tersusun sangat rapat.
6) Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujung
uretra
7) Fungsi: proteksi
8) Perbesaran : perbesaran 10 x 10, selanjutnya dengan
perbesaran yang lebih besar.
9) Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
Jaringan epitel transisi
Struktur
    Disusun oleh berlapis – lapis sel. Jaringan ini tidak dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisi dapat Contoh
berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung.
preparat
Letak dan fungsi

Pada epitelum ureter, uretra, saluran pernafasan, dan kantung kemih.


Fungsi : Menahan regangan dan tekanan

Perbesaran

Perbesaran : perbesaran 400x


Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
4. Jaringan Saraf
Definisi Struktur
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Struktur :
Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf,     Tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel
cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang saraf terdiri atasbadan sel saraf, cabang dendrit dan cabang
inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga akson, cabang-cabang inilah yangmenghubungkan tiap-tiap
membentuk jaringan saraf. sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

Letak dan fungsi Contoh preparat


Letak : Sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
dan pada sistim saraf tepi.
Fungsi : Mengkoordinasikan semua aktivitas gerak pada tubuh.
Perbesaran : perbesaran 100x
Pewarnaan : HE (Hematoksilin dan Eosin)
THANK YOU
Daftar pustaka
Fadillah, B., E. Fralita, K. Nisa, M. A. B. Sembiring, M. I. Nugraha dan N. Q. Manik Laboratorium
Mikrobiologi Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara.2019
file:///C:/Users/Asus/Downloads/histologi_bab1_6.pdf
Laporan Penelitian Biologi Pengamatan Struktur Jaringan Hewan
http://anggitamahardika.blogspot.com/2012/11/bab-struktur-jaringan-hewan.html?m=1
https://samadaranta.wordpress.com/2010/10/19/jaringan-ikat/

Anda mungkin juga menyukai