Anda di halaman 1dari 47

JARINGAN HEWAN &

MANUSIA
Rianita, S.Si
PENGERTIAN JARINGAN
 Jaringan adalah sekumpulan sel yang sama
baik bentuk, ukuran dan fungsinya.
Jaringan dalam Tubuh Hewan
Jaringan Epithellium

Jaringan Syaraf

Jaringan Penyokong

Jaringan Darah Jaringan Tulang Keras

Jaringan Tulang Rawan Jaringan Ikat

Jaringan Lemak
JARINGAN EPITEL
 Jaringan epitel adalah
jaringan yang
membungkus permukaan
tubuh baik yang diluar
(epithel) maupun bagian
yang dalam
(endothellium).

 karena membungkus
maka dipastikan letaknya
pasti paling luar
berhubungan dengan
udara.
Sifat Umum
 Jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas
dan rapat.
 Terletak paling luar maka sebagai proteksi
(pelindunga)
 jika di saluran selain proteksi juga bisa untuk akses
transportasi misal alveolus , usus halus ( sebagai
absorbsi bisa osmose maupun difusi ) jika di kulit ya
bisa sebagai indra.
 sangat cepat regenerasinya karena sebagai proteksi
segera harus tergantikan jika rusak
 Tak berpembuluh darah.
 bentuknya bervariasi tergantung dari letak maupun
perannya ( posisi menentukan peran)
Fungsi Epitel
 Sebagai pelindung
 Sebagai alat sekresi
 Sebagai alat penerima impuls
 Sebagai alat penyaring atau filtrasi
 Sebagai alat absorpsi
 Sebagai alat respirasi

biasanya epitel sendiri pun diberi pelindung yaitu


lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan lendir.
Klasifikasi Sel Epitel
Epitel Pipih Selapis

 Epitel selapis pipih


terdiri dari satu lapis
saja dan sel
berbentuk pipih.
 Lokasi: pembuluh
limfe, endotel,
kapsula glomerulus,
alveoli, peritonium,
pleura, perikardium.
 Fungsi: difusi, filtrasi
Epitel kubus selapis

 Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel


dan sel berbentuk seperti kubus.
 Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah,
kelenjar keringat, permukaan ovari,
permukaan dalam lensa mata, sel-sel
berpigmen dari retina.
 Fungsi: sekresi dan absorbsi
Epitel Silindris selapis

 Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel


dan selnya berbentuk silindirs (torak).
 Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan,
kantong empedu, saltran uterus, uterus,
rongga hidung.
 Fungsi: sekresi dan absorpsi
Epitel Pipih Berlapis

 Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya


berbentuk pipih.
 Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas.
 Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk
silindris.
 Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran
anus, ujueg uretra.
 Fungsi: proteksi
Epitel Kubus Berlapis

 Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada


tubuh.
 Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak,
kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
 Fungsi: sekresi dan ekskresi
Epitel Silindris Berlapis

 Epitel berlapis silindris jarang ditemukan.


Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja.
 Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar
susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
 Fungsi: sekresi dan pergerakan.
Epitel Silindris Semu Berlapis

 Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran


reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi
berhubungan dengan proteksi atau
perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
 melewati permukaan.
JARINGAN SARAF
Penyusun

Ciri-ciri

Bentuk

Fungsi
Penyusun Jaringan Saraf

 Jaringan Saraf merupakan jaringan yang


tersusun atas sel – sel neuron (saraf) yang
terbentuk dari lapisan ektoderm saat
perkembangan embrio hewan. dibanding
kelompok hewan lainnya.
Sel Saraf
Bentuk Sel Saraf
Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori)
Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang berfungsi menyampaikan impuls
(rangsangan) dari reseptor (penerima rangsangan) menuju ke sel saraf
penghubung atau sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan otak).
Sel saraf ini memiliki badan sel yang saling bergerombol membentuk
ganglion dan sambung menyambung menuju sumsum tulang belakang.
Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat)
Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang membentuk rantai
penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat, atau antara
saraf pusat dengan sel saraf motorik. Sel saraf penghubung terdapat
hampir di seluruh bagian tubuh dan menjadi lintasan impuls bagi
koordinasi saraf.
Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)
Sel saraf motorik adalah sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls
berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot dan
kelenjar untuk melakukan respon. Secara sederhana, hubungan ketiga
jenis sel saraf ini dapat diilustrasikan sebagaimana berikut.
Fungsi Tiap Bagian Sel Saraf
 Tiap serabut saraf akson atau dendrit dikelilingi oleh
neurilema atau lapisan mielin.
 Neurilema adalah membran halus transparan berbentuk
tabung yang terbentuk dari sel-sel yang membungkus
serabut.
 Lapisan mielin terbuat dari bahan lemak nonselular
yang membentuk lapisan putih mengkilat antara
serabut dan neurilema.
 Pada selubung mielin terdapat sel schwann yang
berfungsi membentuk selubung mielin baru.
 Bagian akson yang tertutupi oleh selubung mielin
disebut nodus renvier.
JARINGAN OTOT
Otot Lurik
Otot Jantung

Otot Polos
Otot Lurik
Fungsi:
1. Melekat pada
rangka tulang

2. Berfungsi untuk
menggerakan
tulang (alat
gerak aktif)
Bentuk Jaringan Otot Lurik

 Tiap sel otot lurik mempunyai banyak


inti sel atau nukleus yang terletak di
tepi sel.

 Sel otot lurik memiliki panjang lebih


dari 2 cm, dan tebal serabut otot
berkisar dari 10 sampai 100 µm

 Miofibril otot-otot lurik mempunyai


pita-pita melintang gelap (pita isotrop
anisotrop) berselang terang (pita
anisotrop
isotrop) sehingga disebut lurik.
Cara Kerja Jaringan Otot Lurik

 Otot lurik termasuk otot sadar, artinya


kontraksi otot lurik terkendali atau
dipengaruhi oleh susunan saraf pusat.

 Otot lurik dapat berkontraksi dengan cepat,


tetapi tidak dapat tetap dalam keadaan
kontraksi sehingga otot lurik memerlukan
istirahat.
Otot Jantung

 Terletak hanya
pada organ
jantung.
 Bekerja
mengatur
denyut jantung.
Bentuk Jaringan Otot Jantung
 Otot jantung memiliki
percabangan dan
memiliki nukleus
banyak yang terletak di
tengah sel.

 Otot jantung memiliki


garis gelap dan garis
terang yang mirip
dengan otot lurik. Garis
gelap ini dinamakan
discus intercalaris.
Cara Kerja Jaringan Otot Jantung
 Sel otot jantung membentuk berkas yang erat
sehingga dapat membentuk gelombang
kontraksi.

 Otot jantung bekerja terus-menerus, bereaksi


cepat, tahan kelelahan, dan tidak dipengaruhi
oleh kehendak (otot tidak sadar).
Otot Polos

 Terdapat pada saluran pencernaan,


pernapasan dan getah bening.
Bentuk Jaringan Otot Polos
 Sel otot polos berbentuk
lonjong yang panjangnya
sekitar 30 - 200 µm dengan
kedua ujung meruncing,
mempunyai satu nuckleus
yang terletak di tengah.
 Membran plasmanya
disebut sarkolema,
sedangkan sitoplasmanya
sering disebut sarkoplasma.
 Di sekitar inti sel otot polos
terdapat banyak
mitokondria.
Cara Kerja Jaringan Otot Polos

 Otot polos bereaksi sangat lamban, tetapi dapat


bertahan pada keadaan kontraksi yang cukup
lama
 Termasuk otot tidak sadar atau bekerja tidak
dipengaruhi kehendak.
JARINGAN IKAT
Jenis dan Fungsi
Jaringan Ikat
1 •Jaringan Ikat Longgar

2 •Jaringan Ikat Padat

3 •Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

4 •Jaringan Tulang Sejati (Osteon)

5 •Jaringan Darah
Jaringan Ikat Longgar
Fungsi:
Membungkus
organ-organ tubuh,
pembuluh darah,
dan saraf

Contoh sel
penyusun jaringan
ikat longgar:
Sel fibroblas, sel
plasma, sel
makrofag
Jaringan Ikat Padat

Fungsi:
1. Memberi sokongan dan proteksi terhadap organ tubuh.

2. Menghubungkan berbagai organ tubuh, seperti tulang


dengan tulang, dan otot dengan tulang.
Jaringan Tulang Rawan
Tulang Rawan Hialin
 Matrix hialin tersusun
atas serabut elastis
yang banyak.
 Lokasi:
1. Rangka tulang embrio
2. Pada orang dewasa
terdapat di ujung
tulang rusuk,
persendian, saluran
pernafasan.
Tulang Rawan Elastis
 Matriknya keruh
kekuningan dan
mengandung serabut
kolagen.
 Lokasi:
Epiglotis, laring, saluran
eustachius, saluran telinga
luar, daun telinga
 Fungsi
Memberi fleksibelitas dan
sokongan.
Tulang Rawan Elastis
 Matrik berwarna gelap
dan keruh,
mengandung serat
kolagen kasar
 Lokasi:
Hubungan antar tulang
 Fungsi:
Sokongan dan proteksi
Jaringan Tulang Sejati
(Osteon)
Susunan Tulang Sejati
 Terdiri atas sel-sel tulang
(osteosit) dan matriks
tulang.
 Osteosit dibentuk oleh
osteoblas (sel yang
bertanggung jawab dalam
sintesis komponen
organik matriks tulang).
 Sedangkan, matriks terdiri
atas zat pelekat kolagen
dan endapan garam-
garam mineral (terutama
garam kapur atau
kalsium).
Susunan Tulang Sejati
 Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang
dibagi menjadi dua macam, yaitu tulang kompak
dan tulang spon.
 Jaringan tulang kompak matriksnya rapat dan
tidak berongga.
 Sedangkan, jaringan tulang spons matriksnya
berongga.
 Satu osteon terdiri atas sejumlah lamella konsentris
yang mengelilingi kanal havers.
 Sel-sel tulang terdapat pada lamella di dalam
ruang yang disebut lakuna.
Fungsi Tulang Sejati
 Jaringan tulang berfungsi memberi sokongan
pada tubuh
 melindungi organ-organ tubuh
 tempat melekatnya otot rangka.
JARINGAN DARAH
Plasma Darah
 Susunan:
Air, Protein
(albumin, globulin,
fibrinogen), Senyawa
anorganik, senyawa
organik.
 Fungsi:
Mengedarkan sari-
sari makanan.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
 Bentuk Sel
Sel eritrosit berbentuk
cakram bikonkaf, dan
tidak mempunyai inti.
Garis tengah 2 - 7μm.
 Fungsi eritrosit
Hemoglobin dalam
eritrosit berfungsi
mengikat O2 dan
membentuk oksi
hemoglobin
 Lokasi pembentukan di
sumsum tulang merah.
Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi sebagai
pertahanan seluler
Keping darah (Trombosit)

Trombosit atau keping-


keping darah berbentuk
cakram dengan garis
tengah 2 - 5 μm dan tidak
berinti
Trombosit
berfungsi
dalam
pembekuan
darah

Anda mungkin juga menyukai