Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
VII.A
1. Jaringan Epitel/epithelium
Adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh
atau permukaan saluran tubuh hewan. Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan
dalam organ. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1) Epithelium pipih (squamous)
2) Epithelium batang (columnar/silindris)
3) Epithelium kubus (cuboidal)
2. Jaringan Ikat
Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk
jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ. Jaringan ikat
tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat. Matriks adalah bahan dasar
sesuatu melekat. Sel-sel jaringan ikat meliputi:
Fibroblas berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk
membentuk matriks
Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
3. Jaringan Otot
Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas. Jaringan
otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang
apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling.
Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Otot Polos
Otot polos bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak. Sel otot polos terdapat pad
organ dalam, misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak
memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu.
b. Otot Jantung
Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot
lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita. Merupkan otot khusus penyusun organ
jantung. Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat
berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.
c. Otot lurik
Sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang.
Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu
bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan
melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron dan sreabut saraf. Tiap
neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-
cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat
penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya
dimiliki hewan dan manusia.
Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu :
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum
tulang belakang.
2. Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya
kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas
artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls.