Anda di halaman 1dari 12

HAND OUT

JARINGAN HEWAN

Kd :
3.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan

IPK:
3.4.1 Mengidentifikasi struktur berbagai jaringan hewan
3.4.2 Menunjukkan letak jaringan pada tubuh hewan
3.4.3 Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan berdasarkan struktur dan bentuknya
3.4.4 Mengidentifikasi macam jaringan dan organ penyusun sistem organ
3.4.5 Menjelaskan pengertian tumor / kanker
3.4.6 Mengidentfikasi faktor pencetus terjadinya tumor / kanker

JARINGAN HEWAN

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Cabang ilmu Biologi
yang memepelajari khusus tentang jaringan disebut histology. Jaringan embrional adalah jaringan
muda yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan ini merupakan hasil pemebalahan sel zigot.
Pada tahap awal terbentknya embrio, sel-sel penyusunnya mempunyai bentuk sama. Namun dalam
perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah dan mengalami perubahan bentuk , proses
ini disebut spesialisasi. Hasil spesialisasi ini antara lain, lapisan jaringan embrional. Embrio hewan
ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu ectoderm (lapisan luar) dan entoderm
(lapisan dalam). Contoh; Coelenterata. Dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga
lapisan ini tersebut adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan endtoderm
(lapisan dalam).Contoh ; cacing tanah, siput, arthropoda dan chordate.
Secara umum jaringan penyusun tubuh hewan dapat dikelompokan menjadi 4 bagian besar
yaitu:
1. Jaringan epitel
2. Jaringan ikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf

A. Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi atau melindungi tubuh, organ ataupun
rongga dari tubuh. Jaringa epitel ini tersusun atas sel-sel epitel( atas) dan membran basal ( bawah)
sebagai tempat melekatnya sel-sel epitel ini. Membran basal inilah yang secara langsung melekat pada
jaringan ikat. Secara umum ciri-ciri dari jaringan epitel adalah:
 Tidak terdapat pembuluh darah
 Daya regenerasi dari selnya tinggi
 Berakhir dengan sel saraf
Epitel Terbagi menjadi :
 Epitelium → epitel yang melapisi permukaan luar tubuh
 Endotelium → membungkus organ
 Mesotelium → epitel yang membatasi rongga tubuh
Jaringan epitel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya adalah:
1. Berfungsi sebagai proteksi atau pelindung
2. Berfungsi sebagai sekresi atau kelenjar yaang menghasilkan getah
3. Berfungsi sebagai absorbsi atau penyerapan
4. Berfungsi sebagai filtrasi atau penyaringan
5. Berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan

Jaringan Hewan (M.O) 1


6. Berfungsi sebagai gerbang lalu lintas zat
Epitel ini dapat diklasifikasikanmenjadi 2 bagian, beedasarkan bentuk dan berdasarkan susunannya:
1. Epitel berdasarkan bentuk dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Epitel pipih, bentuk selnya pipih dengan sitoplasma jernih, dan inti sel ditengah
b. Epitel kubus, bentuk selnya seperti kubus, dengan sitoplasma jernih, inti sel beesar dan
ditengah
c. Epitel batang atau silindris, bentuknya seperti batangan, sitoplasma jernih atau butiran-
butiran, inti sel berada dekat dengan dasar, beberapa memiliki mikrovili
2. Epitel berdasarkan lapisannya dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Epitel selapis
b. Epitel berlapis
Jenis-jenis epitel yang terdapat dalam tubuh hewan:
1. Epithelium pipih selapis
Bentuk selnya pipih yang tersusun atas selapis sel saja dan inti ditengah. Berfungsi untuk
gerbang lalu lintas zat, filtrasi. Lokasi ditemukan: Terdapat pada alveolus, pleura, dinding
pembuluh kapiler/endotelium, selaput bagian dalam telinga, pembuluh darah, kapsul
glomerulus.

2. Epithelium pipih berlapis


Bentuk selnya pipih yang tersusun atas erlapis sel.Berfungsi sebagai proteksi dan reseptor.
Lokasi ditemukan: Terdapat pada kulit, selaput lendir pada rongga mulut, esophagus, vagina,
rongga hidung.

3. Epithelium kubus selapis


Bentuk selnya kubus dan tersusun selapis saja yang inti sel berda ditengah. Berfungsi sebagai
proteksi, reseptor, gerbang lalu lintas zat dan sekresi. Lokasi ditemukan: Terdapat pada
saluran ginjal, lensa mata, glandula tiroid, permukaan ovarium.

4. Epithelium kubus berlapis


Bentuk selnya seperti kubus yang tesusun atas berlapis sel. Berfungsi sebagai kelenjar/sekresi
dan proteksi . Lokasi ditemukan: kelenjar minyak dan keringat pada kulit, pengembangan
epitel pada indung telur dan buah zakar.

5. Epithelium silindris selapis


Bentuknya seperti batang atau silindris yang tersusun atas selapis sel saja, Epitel silindris
selapis tersusun atas sel-sel berbentuk silinder. Pada jaringan ini,biasanya terdapat sel-sel
goblet. Sel goblet berfungsi dalam menghasilkan lendir (mucus)yang berperan dalam
mempermudah penyerapan makanan (absorpsi). Biasanya, jaringan ini terdapat pada usus
halus dan saluran pencernaan lainnya.Berfungsi sebagai sekresi, proteksi, absorbsi. Lokasi
ditemukan: Terdapat pada ventriculus, uterus, intestinum tenue, kelenjar pencernaan, kantong
empedu.

Jaringan Hewan (M.O) 2


6. Epithelium silindris berlapis
Bentuk seperti silindris yang tersusun atas berlapis sel. Berfungsi sebagai gerbang lalu lintas
zat, sekresi. Lokasi ditemukan: Terdapat pada urethra, glandula saliva, glandula mammae,
laring bagian yang lunak, hulu kerongkongan.

7. Epithelium silindris berlapis semu bersilia


Epitel silindris berlapis semu bersilia tersusun atas sel-sel yang memiliki inti sel tidak sejajar
sehingga seolah-olah epitel tersebut terdiri atas banyak lapisan. Pada jaringan ini terdapat silia
yang berfungsi menggerakkan partikel yang berada di atasnya. Misalnya, kotoran atau debu
tidak akan masuk ke dalam paru-paru karena digerakkan oleh silia pada sel-sel saluran
pernapasanJaringan ini terdapat pada saluran pernapasan, rongga hidung, dan saluran telur
(tuba Fallopi)Berfungsi sebagai sekresi, proteksi dan absorbsi.

8. Epithelium transisional
Epitel transisi terdiri atas berlapis-lapis sel. Akan tetapi, sel-sel penyusun jaringan ini selalu
berubah bentuknya. Pada keadaan tegang, sel-sel tersebut berbentuk lebih pipih dan panjang.
Adapun pada keadaan normal (relaksasi), sel-selnya berbentuk bulat dan besar. Jaringan ini
banyak terdapat di kandung kemih, saluran ureter dan ginjal. Berfungsi sebagai pelindung.
Lokasi ditemukan: Terdapat pada kantung urine bagian dalam, glandula saliva.

9. Epitel kelenjar
Tersusun atas, beberapa jaringan epitel yang memiliki peran dalam penyerapan (absorpsi) dan
menyekresikan senyawa kimia. Misalnya, sel-sel epitel yang terdapat pada rongga (lumen)
dari rongga pencernaan memiliki kemampuan untuk menyekresikan mucus. Mucus tersebut
berfungsi menjaga kelembapan permukaan organ pencernaan. Terdapat dua jenis kelenjar,
yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Pada kelenjar eksokrin, hasil sekresinya
langsung menuju permukaan epitel. Adapun pada kelenjar eksokrin, hasil sekresinya akan
dialirkan bersama-sama darah. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar keringat, sedangkan
contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar pituitari Menurut bentuknya, epitel kelenjar terbagi
menjadi tiga, yaitu epitel kelenjar uniseluler, epitel kelenjar multiseluler, dan epitel kelenjar
campuran.

Jaringan Hewan (M.O) 3


B. JARINGAN IKAT
Berfungsi menyokong jaringan tubuh dan membungkus organ. Jaringan ikat berkembang dari
mesenkim yang berasal dari mesoderm. Jaringan ikat terdiri atas 2 yaitu matriks dan sel-sel jaringan
ikat.
a. Matriks
Terdiri atas serat jaringan ikat dan bahan dasar. Serat jaringan ikat ada tiga tipe :
 Serat kolagen / serat putih → kuat, elastisitas rendah, daya regang tinggi. Terdapat pada
tendon (penghubung otot dengan tulang), kulit.
 Serat elastin / serat kuning → elastisitas tinggi, daya regang rendah. Terdapat pada
pembuluh darah, ligamen (penghubung tulang dengan tulang), selaput tulang rawan
laring.
 Serat retikuler → elastisitas rendah, daya regang tinggi, struktur seperti jala. Terdapat
pada hati, limpa dan kelenjar limfe. Berfungsi untuk menghubungkan jaringan ikat
dengan jaringan lainnya.
Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida. Komponen utamanya adalah asam hialuronat
dan mukopolisakarida yang mengandung sulfat, khususnya kondroitin sulfat. Jika kandungan asam
hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur. Jika kandungan mukopolisakarida sulfat tinggi, matriks
menjadi kaku.
b. Sel jaringan ikat
 Fibroblas → berfungsi mensekresikan protein
 Makrofag → merupakan komponen leukosit yang bersifat fagositik (pemakan) zat-zat
buangan, sel-sel mati,& bakteri, khusus terdapat dekat pembuluh darah
 Sel tiang / sel mast → menghasilkan heparin (untuk mencegah pembekuan darah) dan
histamin ( berperan dalam reaksi alergi)
 Sel lemak / adiposa → berfungsi menyimpan lemak
 Kondroblas → sel induk tulang rawan
 Osteoblas → sel induk tulang keras
Jenis-jenis jaringan ikat:
1. Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : > serat tersusun longgar, terdiri dari matriks yang mengandung serat kolagen, dan
elastin.
> terdiri dari beberapa jenis sel:
sel makrofag
sel plasma
sel tiang
Fungsi menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain,
memberi bentuk organ dalam misalnya kelenjar limfa, sumsum tulang belakang. Terdapat di
selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.

2. Jaringan ikat padat


• Ciri-ciri : > Di dominasi oleh serat kolagen,
karena itu bersifat tidak elastis.
> Tersusun dari sel-sel fibroblas

Jaringan Hewan (M.O) 4


Berfungsi sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.Jaringan Ikat Padat terdiri dari 2
jenis yaitu :
a. Jaringan Ikat Padat Teratur
Misalnya : Ligamen (penghubung tulang dengan tulang) danTendon ( penghubung otot
dengan tulang).
b. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur
Misalnya : pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.

Ikat teratur ikat tidak teratur gambar jaringan lemak

3. Jeringan lemak/ adiposa


Ciri-ciri : > tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat atau matriks.
> khusus untuk menimbun/menyimpan lemak.
Jaringan Lemak berfungsi sebagai :
a. Bantalan untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan.
b. Persediaan cadangan makanan
c. Pengatur suhu badan
Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar
organ-organ dalam.

4. Jaringan darah
Ciri-ciri dari jaringan darah adalah:
 Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma)
 Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping
darah) dan plasma darah
Jaringan darah berfungsi sebagai pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa
metabolisme dan mencegah infeksi dan berperan dalam reaksi imun. Darah Terdiri atas :
1. Plasma darah → protein plasma terdiri dari albumin, globulin dan fibrinogen.
2. Sel darah, terbagi menjadi :
a. Eritrosit / sel darah merah, berbentuk bulat bikonkaf, tidak berinti, berfungsi untuk
transpor zat dan oksigen .
b. Trombosit / keping darah → berfungsi untuk proses pembekuan darah
c. Leukosit / sel darah putih, berfungsi untuk pertahanan tubuh, terbagi menjadi :
a) Granulosit → memiliki granula (butiran) dalam sitoplasmanya, terdiri atas eosinofil
(berperan dalam reaksi alergi), basofil (menghasilkan heparin dan histamin) dan
netrofil (bersifat fagositik).
b) Agranulosit → tidak memiliki granula dalam sitoplasmanya, terdiri dari monosit (sel
fagositik terbesar) dan limfosit. Limfosit terbagi menjadi limfosit B (menghasilkan
antibodi) dan limfosit T (pertahanan seluler).
5. Jaringan Tulang

Jaringan Hewan (M.O) 5


Matriksnya tersusun atas serat kolagen dan garam-garam mineral terutama kalsium dan
fosfor, sehingga strukturnya menjadi keras. Sel tulang disebut osteosit, yang terbentuk dari
osteoblas (sel induk tulang). Osteoklas adalah sel berukuran besar dan berinti banyak yang
berperan dalam penyerapan dan perombakan jaringan tulang. Selaput tulang disebut
periosteum. Osteosit terletak di dalam lakuna dan antar osteosit dihubungkan oleh kanalikuli.
Osteosit tersusun dalam suatu lapisan konsentris yang disebut lamela. Unit dasar tulang
disebut sistem Havers, yang terdiri dari lamela, lakuna, kanalikuli dan saluran Havers / kanal
pusat (di dalamnya terdapat pembuluh darah dan saraf). Jaringan tulang terbagi menjadi
tulang kompak / padat (memiliki sistem Havers) dan tulang spons / bunga karang (tidak
terdapat sistem Havers, matriksnya membentuk rongga).

Keterangan:
1) Sistem havers, berisi pembuluh darah dan jaringan saraf
2) Sentral kanal, pembuluh darah
3) Lakuna, Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit)
4) Kanalikuli, penghubung antar lakuna, Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan
mengeluarkan zat sisa

6. Jaringan tulang rawan


Ciri – ciri :
a. Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid (kondrin ) yaitu bahan dasar
yang mengandung protein, dan karbohydrat.
b. Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang dibentuk oleh kondroblast, kondrosit
terdapat dalam rongga matriks yang disebut lakuna yang berfungsi penyusun matriks.
c. Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim. (jaringan ikat embrional).
Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).
Macam-Macam Jaringan Tulang Rawan:
a. Tulang Rawan Hialin
b. Tulang Rawan Elastis
c. Tulang Rawan Fibroblas
a. Tulang rawan hialin, dengan ciri Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas
tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah. Berfungsi sebagai penyokong,
pembentuk rangga embrio, penguat saluran pernafasan. pada orang dewasa ditemukan
pada persendian, ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan pembuluh bronki, laring,
ujung tulang rusuk, ujung tulang pinggang dan penyusun rangka embrio
b. Tulang rawan elastin, berfungsi memberi elastisitas dan penyokong, matriksnya berwarna
kuning, mengandung serabut kolagen yang berstruktur jala. Terletak pada telinga,
epiglotis, laring, dinding luar saluran pernapasan, saluran eustachius .

Jaringan Hewan (M.O) 6


c. Kartilago fibrosa , berfungsi sebagai proteksi dan penyokong. matriksnya gelap dan
keruh, mengandung serabut kolagen yang sejajar. Terletak pada perlekatan ligamen, lutut,
simfisis pubis dan sambungan ruas tulang belakang.

Tulang rawan hialin t. Rawan elastin t. Rawan fibrosa

7. Jaringan limfe
Ciri – ciri dan tempat ditemukan
a. Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan makrofag.
b. Pembuluh limpe sejajar dengan pembuluh balik atau vena
c. Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.
d. Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit disebut Nodulus yang bisa kita jumpai
di tonsil, limpa, tymus dan saluran pencernaa
Fungsi Mengangkut cairan jaringan,protein, lemak, garam mineral, dan zat lain dari jaringan
ke sistem pembuluh darah.

C. JARINGAN SARAF
FUNGSI:
 Menerima ransangan dari alat indra
 menghantarkan rangsang/memberi respon terhadap ransangan yang diterima
 Mengatur dan mengoordinasi segala aktivitas tubuh
Saraf tersusun atas sel saraf yang disebut dengan neuron.
Sel saraf (neuron)

Sel terbagi menjadi 3 bagian:


a. Badan sel, merupakan pusat dari sel disinilah terdapat inti sel
b. Dendrit, merupakan penjluran pendek dari badan sel yang berfungsi menerima ransangan
c. Akson, merupakan penjuluran panjang dari badan sel yang berfungsi meneruskanransangan
• Bagian-bagian pada akson
a. Sel schwann merupakan sel penyokong yang menyelubungi akson
b. Neurolemma merupakan selaput yang menyelubungi akson paling luar, Berfungsi dalam
regenerasi neurit dan dendrit yang rusak.
c. Selubung myelin merupakan selubung akson yang paling dalam dan terdiri dari fosfolipid,
Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit.

Jaringan Hewan (M.O) 7


d. Nodus ranvier merupakan bagian akson yang tidak tertutupi selubung myelin
Secara umum neuron dapat diklasifikasikan menjadi
1. Neuron Sensorik/ aferen : menyampaikan rangsang dari reseptor kepada sistem pusat.
2. Neuron Motorik/ eferen : menyampaikan rangsang dari sistem saraf pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung/ konektorMerupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel
saraf yang lain.

D. JARINGAN OTOT
Merupakan jaringan yang melekat pada rangka dan berfungsi sebagai pelindung rangka dan
sebagai alat gerak aktif. Otot secara umum terbagi menjadi 3 yaitu otot polos, lurik dan jantung.
1. Otot polos
• Berbentuk seperti gelendong kedua ujungnya runcing
• Inti sel tunggal di tengah sel
• Bekerja tidak atas kemauan kita/di luar kesadaran
• Waktu kerja lama, teratur dan tidak cepat lelah
• Reaksi terhadap ransangan lambat
• Ada disemua dinding organ yang berlubang seperti, saluran pencernaan, saluran kelamin
pembuluh darah, usus, rahim, dll.
• Berfungsi memberikan gerakan di luar kemampuan/kehendak, misalnya gerakan makan pada
saluran pencernaan dll

2. Otot lurik
• Melekat pada rangka
• Berbentuk silinder panjang
• Memiliki inti sel > 1 di tepi.
• Bekerja atas kesadaran
• Miofibril tidak tersusun sama sehingga membentuk lurik.
• Reaksi terhadap ransangan cepat namun cepat lelah
• Fungsi menggerakkan tulang dan melindungi rangka dari benturan benda lain

3. Otot jantung
• Bentuk mirip otot lurik namun bercabang

Jaringan Hewan (M.O) 8


• Inti sel satu di tengah
• Hanya pada jantung
• Bekerja di luar kesadaran
• Reaksi terhadap ransangan lambat
• Kerja terus menerus teratur dan tahan lama tanpa lelah
• Fungsi bila berkontraksi akan menimbulkan tenaga yang amat penting untuk memompa darah
keluar jantung

Organ dan sistem organ

Organ adalah Gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu. Contoh
dari organ adalah jantung yang berperan dalam pemompoan darah, paru-paru yang berperan dalam
pertukanran oksigen dan karbondioksida, Ginjal yang berperan dalam prosespembentukan urin.

KANKER

Kanker adalah sel tubuh atau sel somatis yang mengalami perubahan atau transformasi sehingga
bentuk, sifat dan kinetoknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi sel somatis yang liar yang
melakukan pembelahan secara cepat dan tak terkontrol. Kanker adalah suatu penyakit yang
ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi
tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat.
Kanker atau neoplasma ganas  adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang
menimbulkan kemampuan sel untuk:
 Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
 Menyerang jaringan biologis di dekatnya.

Jaringan Hewan (M.O) 9


 Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik,
disebut metastasis.

Penyebab Kanker
Kanker terjadi saat gen-gen yang bertugas untuk mengatur pertumbuhan dan perbaikan sel berubah.
Perubahan ini merupakan hasil dari interaksi antara faktor gen induk dengan agen eksternal yang
dapat dikategorikan sebagai
1. Radiasi
Seperti radiasi UV (UltraViolet) dan radiasi ionisasi
2. Karsinogen Kimiawi
Seperti asbestos dan asap tembakau
3. Karsinogen Biologis
Seperti infeksi akibat virus (Hepatitis B Virus dan Kanker Hati, Human Papilloma Virus
(HPV) dan Kanker Serviks/Mulut Rahim) dan Bakteri (Helicobater Pylori dan Kanker
Lambung) dan Parasit (Schistosomiasis dan Kanker Kandung Kemih). Kontaminasi makanan
oleh Mikotoksin seperti Aflatoxin (produk dari Aspergillus Fungi) menyebabkan Kanker
Hati.
4. Tembakau
40% kanker dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan, melakukan kegiatan
fisik, serta tidak mengkonsumsi tembakau. Penggunaan tembakau adalah satu hal terbesar
penyebab kanker di dunia, yang dapat dicegah. Penggunaan tembakau menyebabkan kanker
paru-paru, tenggorokan, mulut, pankreas, ginjal, perut, kandung kemih dan tipe kanker
lainnya; Perokok pasif dapat terkena kanker paru-paru juga. Penggunaan tembakau dinilai
sebagai faktor resiko utama untuk kanker dan menyebabkan banyak variasi kanker seperti
paru-paru, larinks, esofagus/kerongkongan, perut, kandung kemih, rongga mulut dan lain-lain
5. Diet dan Gaya Hidup
Walaupun masih terdapat beberapa pertanyaan, ada bukti-bukti yang dapat dipercaya bahwa
faktor asupan makanan juga dapat berkontribusi sebagai penyebab kanker. Hal ini berlaku
pada obesitas sebagai penambah faktor resiko sekaligus komposisi makanan yang dimakan
seperti kurangnya makan buah-buahan serta sayur-sayuran ditambah konsumsi garam yang
terlalu tinggi. Kurangnya aktivitas fisik juga merupakan fakor resiko penyebab kanker. Ada
bukti kuat bahwa penggunaan alkohol juga menyebabkan beberapa tipe kanker seperti kanker
esofagus/kerongkongan, faring, laring, hati, dada dan lainnya.
6. Faktor genetis
Merupakan faktor keturunan yang diwariskn oleh orang tua

Macam-macam kanker:
1. Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah,
mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan tidak normal
pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.
2. Kanker Mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
3. Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
4. Kanker Paru - Paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.

Jaringan Hewan (M.O) 10


5. Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal, kemerahan,
rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
6. Kanker Saluran Pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa
tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan,
penurunan berat badan.
7. Kanker Rahim ( Uterus )
Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak
seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
8. Kanker Indung Telur ( Ovarium )
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
9. Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang
terus menerus atau sulit buang air besar).
10. Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau
kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
11. Kanker Prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan
paha atas.
12. Kanker Buah Zakar / Testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar
dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau
melembek.
13. Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada
waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
14. Leukemia
merupakan penyakit kanker dimana sel darah putih lebih banyak dari pada sel darah
merahPucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka,
rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
15. Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak
sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah
tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
16. Kanker Hati
Penurunan berat badan, Hilang nafsu makan, Sakit pada area perut bagian atas, Mual dan
muntah, Kelelahan dan lemah, Pembesaran hati, Bengkak pada area perut, Kulit dan
bagian putih mata menguning
17. Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap
kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta
penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.

Jaringan Hewan (M.O) 11


Cara Pencegahan Penyakit Kanker

1. Memeriksa resiko karena keturunan


Salah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara
yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga
lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker
sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.
2. Menghindari makanan yang diasap dan dibakar
Penyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap, dibakar, atau diasamkan.
Contohnya seperti ikan asap atau makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko
menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi
mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker.
3. Menjauhi alkohol
Sejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab kanker. Untuk mencegah
kanker, menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah yang tepat.
4. Menghindari makanan dengan zat pewarna
Banyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Padahal
kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk
mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan yang menggunakan zat
pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan
yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya.
5. Menghindari rokok
Seperti alkohol, rokok juga menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali
untuk penyakit kanker. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari
orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker.
6. Menghindari makanan berlemak
Lemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk sebagai pemicu kanker.
Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi.
7. Makan makanan kaya serat
Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi
makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker.
8. Rutin olahraga
Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga,
lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah
terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga ringan seperti jalan sehat
atau lari pagi bisa membantu mencegah kanker.
9. Konsumsi vitamin A, C, dan E
Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat
berguna untuk mencegah kanker.
10. Perilaku Seks Sehat
Tidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks juga menjadi cara jitu mencegah
kanker sebab timbulnya kanker juga dimungkinkan karena perilaku seksual yang tidak
sehat.

Jaringan Hewan (M.O) 12

Anda mungkin juga menyukai