JARINGAN HEWAN
Kd :
3.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan
IPK:
3.4.1 Mengidentifikasi struktur berbagai jaringan hewan
3.4.2 Menunjukkan letak jaringan pada tubuh hewan
3.4.3 Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan hewan berdasarkan struktur dan bentuknya
3.4.4 Mengidentifikasi macam jaringan dan organ penyusun sistem organ
3.4.5 Menjelaskan pengertian tumor / kanker
3.4.6 Mengidentfikasi faktor pencetus terjadinya tumor / kanker
JARINGAN HEWAN
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Cabang ilmu Biologi
yang memepelajari khusus tentang jaringan disebut histology. Jaringan embrional adalah jaringan
muda yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan ini merupakan hasil pemebalahan sel zigot.
Pada tahap awal terbentknya embrio, sel-sel penyusunnya mempunyai bentuk sama. Namun dalam
perkembangan selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah dan mengalami perubahan bentuk , proses
ini disebut spesialisasi. Hasil spesialisasi ini antara lain, lapisan jaringan embrional. Embrio hewan
ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu ectoderm (lapisan luar) dan entoderm
(lapisan dalam). Contoh; Coelenterata. Dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga
lapisan ini tersebut adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan endtoderm
(lapisan dalam).Contoh ; cacing tanah, siput, arthropoda dan chordate.
Secara umum jaringan penyusun tubuh hewan dapat dikelompokan menjadi 4 bagian besar
yaitu:
1. Jaringan epitel
2. Jaringan ikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf
A. Jaringan epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi atau melindungi tubuh, organ ataupun
rongga dari tubuh. Jaringa epitel ini tersusun atas sel-sel epitel( atas) dan membran basal ( bawah)
sebagai tempat melekatnya sel-sel epitel ini. Membran basal inilah yang secara langsung melekat pada
jaringan ikat. Secara umum ciri-ciri dari jaringan epitel adalah:
Tidak terdapat pembuluh darah
Daya regenerasi dari selnya tinggi
Berakhir dengan sel saraf
Epitel Terbagi menjadi :
Epitelium → epitel yang melapisi permukaan luar tubuh
Endotelium → membungkus organ
Mesotelium → epitel yang membatasi rongga tubuh
Jaringan epitel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya adalah:
1. Berfungsi sebagai proteksi atau pelindung
2. Berfungsi sebagai sekresi atau kelenjar yaang menghasilkan getah
3. Berfungsi sebagai absorbsi atau penyerapan
4. Berfungsi sebagai filtrasi atau penyaringan
5. Berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan
8. Epithelium transisional
Epitel transisi terdiri atas berlapis-lapis sel. Akan tetapi, sel-sel penyusun jaringan ini selalu
berubah bentuknya. Pada keadaan tegang, sel-sel tersebut berbentuk lebih pipih dan panjang.
Adapun pada keadaan normal (relaksasi), sel-selnya berbentuk bulat dan besar. Jaringan ini
banyak terdapat di kandung kemih, saluran ureter dan ginjal. Berfungsi sebagai pelindung.
Lokasi ditemukan: Terdapat pada kantung urine bagian dalam, glandula saliva.
9. Epitel kelenjar
Tersusun atas, beberapa jaringan epitel yang memiliki peran dalam penyerapan (absorpsi) dan
menyekresikan senyawa kimia. Misalnya, sel-sel epitel yang terdapat pada rongga (lumen)
dari rongga pencernaan memiliki kemampuan untuk menyekresikan mucus. Mucus tersebut
berfungsi menjaga kelembapan permukaan organ pencernaan. Terdapat dua jenis kelenjar,
yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin. Pada kelenjar eksokrin, hasil sekresinya
langsung menuju permukaan epitel. Adapun pada kelenjar eksokrin, hasil sekresinya akan
dialirkan bersama-sama darah. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar keringat, sedangkan
contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar pituitari Menurut bentuknya, epitel kelenjar terbagi
menjadi tiga, yaitu epitel kelenjar uniseluler, epitel kelenjar multiseluler, dan epitel kelenjar
campuran.
4. Jaringan darah
Ciri-ciri dari jaringan darah adalah:
Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma)
Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping
darah) dan plasma darah
Jaringan darah berfungsi sebagai pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa
metabolisme dan mencegah infeksi dan berperan dalam reaksi imun. Darah Terdiri atas :
1. Plasma darah → protein plasma terdiri dari albumin, globulin dan fibrinogen.
2. Sel darah, terbagi menjadi :
a. Eritrosit / sel darah merah, berbentuk bulat bikonkaf, tidak berinti, berfungsi untuk
transpor zat dan oksigen .
b. Trombosit / keping darah → berfungsi untuk proses pembekuan darah
c. Leukosit / sel darah putih, berfungsi untuk pertahanan tubuh, terbagi menjadi :
a) Granulosit → memiliki granula (butiran) dalam sitoplasmanya, terdiri atas eosinofil
(berperan dalam reaksi alergi), basofil (menghasilkan heparin dan histamin) dan
netrofil (bersifat fagositik).
b) Agranulosit → tidak memiliki granula dalam sitoplasmanya, terdiri dari monosit (sel
fagositik terbesar) dan limfosit. Limfosit terbagi menjadi limfosit B (menghasilkan
antibodi) dan limfosit T (pertahanan seluler).
5. Jaringan Tulang
Keterangan:
1) Sistem havers, berisi pembuluh darah dan jaringan saraf
2) Sentral kanal, pembuluh darah
3) Lakuna, Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit)
4) Kanalikuli, penghubung antar lakuna, Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan
mengeluarkan zat sisa
7. Jaringan limfe
Ciri – ciri dan tempat ditemukan
a. Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan makrofag.
b. Pembuluh limpe sejajar dengan pembuluh balik atau vena
c. Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.
d. Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit disebut Nodulus yang bisa kita jumpai
di tonsil, limpa, tymus dan saluran pencernaa
Fungsi Mengangkut cairan jaringan,protein, lemak, garam mineral, dan zat lain dari jaringan
ke sistem pembuluh darah.
C. JARINGAN SARAF
FUNGSI:
Menerima ransangan dari alat indra
menghantarkan rangsang/memberi respon terhadap ransangan yang diterima
Mengatur dan mengoordinasi segala aktivitas tubuh
Saraf tersusun atas sel saraf yang disebut dengan neuron.
Sel saraf (neuron)
D. JARINGAN OTOT
Merupakan jaringan yang melekat pada rangka dan berfungsi sebagai pelindung rangka dan
sebagai alat gerak aktif. Otot secara umum terbagi menjadi 3 yaitu otot polos, lurik dan jantung.
1. Otot polos
• Berbentuk seperti gelendong kedua ujungnya runcing
• Inti sel tunggal di tengah sel
• Bekerja tidak atas kemauan kita/di luar kesadaran
• Waktu kerja lama, teratur dan tidak cepat lelah
• Reaksi terhadap ransangan lambat
• Ada disemua dinding organ yang berlubang seperti, saluran pencernaan, saluran kelamin
pembuluh darah, usus, rahim, dll.
• Berfungsi memberikan gerakan di luar kemampuan/kehendak, misalnya gerakan makan pada
saluran pencernaan dll
2. Otot lurik
• Melekat pada rangka
• Berbentuk silinder panjang
• Memiliki inti sel > 1 di tepi.
• Bekerja atas kesadaran
• Miofibril tidak tersusun sama sehingga membentuk lurik.
• Reaksi terhadap ransangan cepat namun cepat lelah
• Fungsi menggerakkan tulang dan melindungi rangka dari benturan benda lain
3. Otot jantung
• Bentuk mirip otot lurik namun bercabang
Organ adalah Gabungan dari berbagai jenis jaringan yang terorganisasi dalam fungsi tertentu. Contoh
dari organ adalah jantung yang berperan dalam pemompoan darah, paru-paru yang berperan dalam
pertukanran oksigen dan karbondioksida, Ginjal yang berperan dalam prosespembentukan urin.
KANKER
Kanker adalah sel tubuh atau sel somatis yang mengalami perubahan atau transformasi sehingga
bentuk, sifat dan kinetoknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi sel somatis yang liar yang
melakukan pembelahan secara cepat dan tak terkontrol. Kanker adalah suatu penyakit yang
ditimbulkan oleh sel tunggal yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi
tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat.
Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang
menimbulkan kemampuan sel untuk:
Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
Menyerang jaringan biologis di dekatnya.
Penyebab Kanker
Kanker terjadi saat gen-gen yang bertugas untuk mengatur pertumbuhan dan perbaikan sel berubah.
Perubahan ini merupakan hasil dari interaksi antara faktor gen induk dengan agen eksternal yang
dapat dikategorikan sebagai
1. Radiasi
Seperti radiasi UV (UltraViolet) dan radiasi ionisasi
2. Karsinogen Kimiawi
Seperti asbestos dan asap tembakau
3. Karsinogen Biologis
Seperti infeksi akibat virus (Hepatitis B Virus dan Kanker Hati, Human Papilloma Virus
(HPV) dan Kanker Serviks/Mulut Rahim) dan Bakteri (Helicobater Pylori dan Kanker
Lambung) dan Parasit (Schistosomiasis dan Kanker Kandung Kemih). Kontaminasi makanan
oleh Mikotoksin seperti Aflatoxin (produk dari Aspergillus Fungi) menyebabkan Kanker
Hati.
4. Tembakau
40% kanker dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan, melakukan kegiatan
fisik, serta tidak mengkonsumsi tembakau. Penggunaan tembakau adalah satu hal terbesar
penyebab kanker di dunia, yang dapat dicegah. Penggunaan tembakau menyebabkan kanker
paru-paru, tenggorokan, mulut, pankreas, ginjal, perut, kandung kemih dan tipe kanker
lainnya; Perokok pasif dapat terkena kanker paru-paru juga. Penggunaan tembakau dinilai
sebagai faktor resiko utama untuk kanker dan menyebabkan banyak variasi kanker seperti
paru-paru, larinks, esofagus/kerongkongan, perut, kandung kemih, rongga mulut dan lain-lain
5. Diet dan Gaya Hidup
Walaupun masih terdapat beberapa pertanyaan, ada bukti-bukti yang dapat dipercaya bahwa
faktor asupan makanan juga dapat berkontribusi sebagai penyebab kanker. Hal ini berlaku
pada obesitas sebagai penambah faktor resiko sekaligus komposisi makanan yang dimakan
seperti kurangnya makan buah-buahan serta sayur-sayuran ditambah konsumsi garam yang
terlalu tinggi. Kurangnya aktivitas fisik juga merupakan fakor resiko penyebab kanker. Ada
bukti kuat bahwa penggunaan alkohol juga menyebabkan beberapa tipe kanker seperti kanker
esofagus/kerongkongan, faring, laring, hati, dada dan lainnya.
6. Faktor genetis
Merupakan faktor keturunan yang diwariskn oleh orang tua
Macam-macam kanker:
1. Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah,
mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan, mengantuk, perubahan tidak normal
pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.
2. Kanker Mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
3. Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
4. Kanker Paru - Paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.