Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN

TIM BIOLOGI DASAR


BIOLOGI FST & PDB
UNIVERSITAS AIRLANGGA 2021
JARINGAN
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan
sel yang mempunyai sifat-sifat morfologik dan fungsi
yang sama. Jaringan tersusun atas komponen selular
dan komponen interselular.

Jaringan Hewan : Jaringan tubuh hewan Vertebrata


dapat dibedakan menjadi empat jenis jaringan dasar,
yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot
dan jaringan saraf.
JARINGAN HEWAN

Empat jaringan dasar pada hewan tersebut di dalam tubuh tidak


berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan, bergabung
dengan perbandingan beragam, dan bekerjasama membentuk
berbagai organ (seperti mata, hepar, ginjal dan lain-lain) dan
sistem organ di dalam tubuh, seperti sistem pencernaan
makanan, sistem respirasi, sistem sirkulasi, sistem reproduksi
dan sistem koordinasi.
Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri atas satu lapis sel atau berlapis yang menutupi
permukaan tubuh atau melapisi ruang-ruang di dalam tubuh. Umumnya
terdapat membran dasar nonseluler yang merupakan alas lapisan sel-sel epitel.
Fungsi epitel adalah untuk perlindungan, absorpsi, sekresi, dan rangsangan.
Semua epitel dipisahkan dari jaringan ikat di bawahnya oleh membran basalis.
Di bagian tubuh luar, jaringan epitel membentuk lapisan pelindung terhadap
luka-luka mekanis, bahan-bahan kimia, bakteri, dan terhadap kekeringan.
Lapisan epitel dalam saluran pencernaan menyerap air dan zat-zat makanan
untuk keperluan tubuh.
Lapisan ini dan berbagai lapisan epitel lain menghasilkan dan mengeluarkan
sejumlah besar zat-zat.
Epitel yang menutupi permukaan tubuh dilalui oleh rangsangan untuk sampai
pada reseptor yang khas untuk rangsangan tersebut.
Jaringan epitel mempunyai bentuk sel penyusun yang bermacam-
macam tergantung fungsi dan letaknya. Jaringan epitel ini kadang
dilengkapi dengan mikrovili, silia, dan flagela. Jaringan epitel dapat Epitel pipih selapis
dibedakan berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan penyusunnya,
yaitu:
Epitel satu lapis (simple epithelium)
1) Epitel pipih satu lapis (pleura, peritonium, perikardium)
2) Epitel kubus satu lapis (tubulus ginjal, kelenjar) Epitel kubus selapis

3) Epitel silindris satu lapis (saluran cerna)


Epithel berlapis (stratified epithelium)
1) Epitel pipih berlapis (kulit, anus, vagina)
2) Epitel kubus berlapis (folikel ovarium)
3) Epitel silinder berlapis (konjungtiva mata) Epitel silindris selapis
4) Epitel transisional (dindinding vesica urinaria, ureter)

Epitel pipih Epitel kubis Epitel silinder


berlapis Epitel transisional
berlapis berlapis
Fungsi jaringan epitel :
a) Epitel sebagai pintu masuk dan keluarnya zat-zat. Epitel menyerap zat ke dalam
tubuh dan mengeluarkan zat keluar dari tubuh. Contohnya, epitel jonjot usus
yang menyerap makanan dan epitel alveolus yang memasukkan O2 ke dalam
tubuh dan mengeluarkan CO2 keluar tubuh.
b) Epitel sebagai pelindung jaringan yang terdapat di dalamnya. Misalnya, jaringan
epitel kulit dan selaput rongga mulut.
c) Epitel sebagai penerima rangsang (reseptor) yang disebut neuroepitelium.
d) Epitel sebagai kelenjar. Jaringan ini menghasilkan suatu sekresi cair berupa
senyawa makromolekul yang disimpan dalam sel berbentuk butir-butir kecil
atau granula sekresi.

Epitel kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:


(1) Kelenjar eksokrin, menghasilkan senyawa yang
dialirkan melalui saluran. Misalnya, kelenjar air liur.
(2) Kelenjar endokrin, menghasilkan senyawa yang
dialirkan langsung ke darah atau tidak melalui
saluran. Misalnya, kelenjar tiroid dan pituitari.
Beberapa epitel mengalami modifikasi
(spesialisasi)

a. Keratinized cells : mengandung keratin. Sel ini


ada di kulit, mulut, hidung, berfungsi sebagai
pelindung (barrier) sel di dalamnya.
b. Ciliated cells : mempunyai tonjolan membran
plasma untuk menggerakkan mukusa atau
substansi lain keluar saluran. Silia dapat dijumpai
di sistem pernafasan dan oviduct.
Jaringan Ikat
 Fungsi: mengikat, menambat, dan menyokong berbagai jaringan, organ.
 Terdiri atas sel-sel dan matriks (zat ekstrasel)
 Matriks: terdiri atas serat jaringan ikat, substansi dasar, dan cairan jaringan
 Dibedakan atas: jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat (bergantung pada
jumlah, jenis, susunan, dan banyak sel, serat, dan substansi dasar)
 Jaringan ikat longgar: umum, dengan susunan serat jaringan ikat yang takberaturan
dan longgar dengan banyak substansi dasar
 Lebih banyak sel jaringan ikat dalam matriks
 Jaringan ikat padat: mengandung lebih banyak serat kolagen tebal dan berhimpitan.
Lebih sedikit sel dan substansi dasar
SEL JARINGAN IKAT
 Jaringan ikat mengandung berbagai jenis sel:
 Fibroblas: bentuk kumparan (fisiformis), dan sel jaringan ikat paling umum,
 Sel lemak (adiposa): menimbun lemak dalam bentuk tunggal atau
berkelompok,
 Makrofag (histiosit): banyak dalam jaringan ikat longgar, bersifat fagositosit
 Sel mast: berdekatan dengan pembuluh darah, pada jaringan ikat kulit, organ
pencernaan, pernapasan, dll.
 Sel plasma: merupakan limfosit yang bermigrasi ke jaringan ikat.
 Sel darah putih (leukosit): bermigrasi dari pembuluh darak ke jaringan ikat
 Peran: melindungi organisme dari dari invasi bakteri & benda asing
Serat Jaringan Ikat

 Ada tiga jenis serat jaringan ikat, yang jumlah, susunan, dan
konsentrasinya bergantung pada fungsi (jaringan atau organ):
 Kolagen: protein fibrosa kuat yang tebal & tak bercabang; pada

hampir semua jaringan ikat semua organ


 Elastin: halus dan bercabang bhalus; bersifat recoil (

 Retikuler: halus dan membentuk anyaman kerangka; a.l. pada

hepar, limfa, dll. (organ menyaring darah & limfe)


Tipe Jaringan
Ikat
Jaringan Lemak Jaringan lemak (adiposa) : sekumpulan
sel yang menyimpan lemak. Jaringan ini
Fibroblas Sel-sel lemak ialah jaringan ikat khusus yang
menyimpan cadangan lemak dan
mempunyai sel yang substansi dasarnya
adalah lemak. Oleh sebab itu, jaringan
lemak digolongkan jaringan ikat khusus.
• Sel – sel adiposit mempunyai vakuola
untuk menyimpan lemak-lemak
tersebut.
• Jaringan lemak berfungsi untuk
cadangan energi, pelindung, isolator
panas, mengisi ruang antar
jaringan/organ, dll.
• Ada dua jenis sel adiposa: putih dan
coklat.
Jaringan Darah

 Jaringan darah, yang tersusun atas komponen


selular (sel darah) dan interselular (plasma darah)
 Sel darah meliputi : sel darah merah (erythrocytes),
sel darah putih (leucocytes) dan keping darah
(platelets). Sel darah putih dapat dibedakan menjadi
agranulosit (limfosit dan monosit), dan granulosit
(eosinofil, netrofil, dan basofil)
 Plasma darah, dapat dipisahkan menjadi faktor
pembekuan darah dan serum
Darah

 Bentuk unik jaringan ikat, terdiri atas tiga jenia sel utama, yang
terendam di dalam plasma:
 Eritrosit: sel darah merah,

 Leukosit: sel darah putih,

 Trombosit: unsur darah paling kecil, tampak sebagai massa

sitoplasma basofilik (biru)


 Sel darah: mengangkut gas, nutrien, produk limbah, hormon,
antibodi, sel, bahan kimia, ion, dll.
1. Eosinofil – menyusun 2-4% leukosit, mudah dikenali karena sitoplasmanya dipenuhu
granula besar berwarna merah muda terang (eosinofilik), inti bilobus.
2. Basophil – jumlah sedikit (< 1%), granula padat, ukuran granula bervariasi, tidak begitu
berhimpitan, berwarna coklat atau biru tua, inti tak berlobi banyak.
3. Neutrofil - menyusun 50-60 %; mengandung granula sitoplasmik (primer atau azurofil,
sekunder, atau spesifik) dan inti sel berongga yang kaya kromatin. Disebut sebagai
polimorfonuklir. Granula neutrofil berwarna merah kebiruan.
4. Lymphocyte – 20-30% leukosit, hampir tak memiliki granula sitoplasma, inti bulat hingga
bentuk tapak kuda.
5. Monocyte – leukosit terbesar, inti bervariasi (bulat, lonjong, berlekuk, tapal kuda), pucat
sedikit basofilik, kromatinnya lebih halus terdispersi, sitoplasma banyak. .

Anda mungkin juga menyukai