Kelas : XI MIPA 3
Absen : 38
A. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang berasal dari lapisan embrional dan
disusun oleh sel-sel khusus yang mampu berkontraksi karena mengandung
miofibril sebagai elemen kontraktil. Jaringan otot ini kira-kira membangun
40% dari berat tubuh vertebrata, termasuk manusia.
Pada umumnya, manusia dan hewan vertebrata memiliki tiga jenis otot,
yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
1. Otot lurik
Otot lurik merupakan jaringan otot yang disusun oleh serabut-serabut otot
atau sel-sel otot, serta memiliki banyak inti yang terletak di bagian
tepinya. Karena otot lurik melekat pada rangka atau tulang, otot ini disebut
juga sebagai otot rangka. Otot lurik bertanggung jawab terhadap gerakan
sadar (volunter), artinya otot ini dapat diatur menurut kehendak kita.
Sel otot lurik berbentuk silindris panjang dengan banyak inti yang terletak
di tepian sel. Kontraksi otot lurik cepat dan kuat, akan tetapi mudah lelah.
Otot lurik juga terdapat pada semua otot yang membungkus tulang.
2. Otot polos
Sel otot polos berbentuk gelendong dengan satu inti di tengah sel.
Kontraksi otot polos lambat dan tanpa lelah. Contoh otot polos terdapat
pada organ bagian dalam tubuh seperti dinding pembuluh darah, saluran
pencernaan makanan, dan saluran telur.
3. Otot jantung
Otot jantung bertanggung jawab terhadap gerakan tak sadar (involunter).
Struktur otot jantung tampak bergaris lintang (lurik) dengan selnya yang
bercabang. Sel otot jantung berbentuk silindris panjang dengan satu inti di
tengah. Kontraksinya berirama dan tidak mudah lelah. Tentunya, otot
jantung hanya terdapat pada organ jantung. Pada otot jantung, terdapat
garis – garis tranversal yang berwarna gelap yang dinamakan diskus
interkalaris.
B. Jaringan Ikat
Jaringan darah merupakan jaringan ikat yang disusun oleh sel-sel darah
merah (eritrosit), sel-sel darah putih (leukosit), dan keping-keping darah,
yang berada dalam cairan yang dinamakan plasma. Plasma darah terdiri
dari air yang mengandung berbagai zat terlarut yang dialirkan dari satu
bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Bahan makanan seperti glukosa,
lemak, dan asam amino, dibawa dari usus ke hati, urea dari hati ke ginjal,
dan hormon dari kelenjar buntu menuju berbagai organ yang menjadi
target.
C. Jaringan Epitel
Keterkaitan antara jaringan penyusun dan mekanisme kerja sistem organ adalah
hubungan dari jaringan penyusun organ tertentu pada tubuh dengan cara kerjanya
dengan sistem organ yang disusunnya.
Kumpulan dari beberapa jaringan juga membentuk organ, yang artinya organ
berjalan dikarenakan jaringan – jaringan yang ada di dalamnya saling bekerja
sama.
Didalam sistem tubuh pada manusia terdapat berbagai proses yang ada di tbuh
seperti penceernaan, pernafasan dengan menjalankan fungsi antara jaringan dan
organ tersebut.
Sistem Saraf
Saraf pusat , sebagai pengirim dan penerima informasi yakni otak dan
sumsum tulang belakang.
Saraf perifer, berisi saraf saraf yang ada di dalam tubuh untuk
mneyampaikan informasi.
Tulang
Jaringan
Sistem Otot
Jantung
Pembuluh darah
Sistem pernafasan
Hidung
Mulut
Trakea
Paru - paru
Diafragma
Sistem pencernaan, dimana makanan akan dicerna di mulut yang kemudian akan
menuju ke kerongkongan masuk di dalam lambung, dan kemudian ke usus halus.