Anda di halaman 1dari 20

Bab 3

STRUKTUR & FUNGSI


Jaringan Hewan

KELAS
XI MIPA

Ratna Yunita, S.Pd


SMA SWASTA NURUL AMALIYAH
Struktur, Letak, dan Fungsi Jaringan pada
Hewan
 Semua hewan hasil perkembangbiakan secara kawin,
kehidupannya selalu bermula dari satu sel, yaitu sel
zigot.
 Perkembangan awal zigot pada dasarnya sama pada
semua spesies hewan.
 Zigot akan membelah dan tumbuh menghasilkan
sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama,
yang disebut jaringan.
 Jaringan yang mula-mula terbentuk ini disebut jaringan
embrional.
 Selanjutnya masing-masing lapisan jaringan embrional
akan tumbuh dan berkembang menghasilkan beraneka
macam jaringan dewasa sesuai dengan fungsinya,
seperti jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf,
jaringan penyokong, jaringan lemak, dan lain-lain.
1. Jaringan Embrional
Perkembangan embrio dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
cleavage (pembelahan), gustrulasi dan organogeni.
Dalam tahap perkembangannya, embrio mengalami
perkembangan menjadi morulla, blastula, dan gastrula.

Perkembangan zigot hingga menjadi embrio pada amfibi


Pada fase gastrula, dinding tubuh embrio terdiri atas
tiga lapis jaringan embrional, yaitu lapisan luar
(ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan
dalam (endoderm).

Tiga lapisan jaringan embrional


Pada perkembangan selanjutnya, sel-sel jaringan embrional
tersebut akan membelah dan berinteraksi dengan sel-sel
jaringan lainnya, membentuk organ tubuh. Prosesnya
disebut organogeni. Organ-organ yang dihasilkan oleh
organogeni dari masing-masing jaringan embrional adalah
sebagai berikut.

a. Ektoderm (lapisan luar), akan berkembang membentuk


jaringan saraf, jaringan penyusun alat indra, dan
jaringan kulit.
b. Mesoderm (lapisan tengah), akan berkembang
membentuk jaringan yang membentuk alat peredaran
darah, alat gerak (otot dan rangka), alat reproduksi, alat
ekskresi, lapisan dalam kulit, dan kelenjar-kelenjar
kelamin.
c. Endoderm (lapisan dalam), akan membentuk lapisan
usus, hati, pankreas, dan saluran pernapasan.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan hasil diferensiasi jaringan
embrional. Jaringan yang termasuk jaringan dewasa adalah
jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan
penyokong, dan jaringan lemak.
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang menutup permukaan
tubuh, organ tubuh, rongga tubuh, atau permukaan saluran
tubuh hewan.
Jenis jaringan epitel :
• Epitel Pipih Berlapis Tunggal,
• Epitel Pipih Berlapis Banyak,
• Epitel Kubus Berlapis Tunggal,
• Epitel Kubus Berlapis Banyak ,
• Epitel Silindris Berlapis Tunggal, Epitel
Silindris Berlapis Banyak,
• Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu atau
Epitel Silindris Bersilia, dan
• Epitel Transisional
Fungsi jaringan epitel :

• Sebagai pelindung atau proteksi, misalnya


jaringan epitel kulit, jaringan epitel selaput rongga
mulut, dan lain-lain.
• Sebagai kelenjar, yaitu jaringan yang bertugas
menghasilkan getah. Kelenjar ini dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu.
• Sebagai penerima rangsang atau reseptor.
• Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat, artinya epitel
ini berfungsi untuk melakukan penyerapan zat ke
dalam tubuh dan untuk mengeluarkan zat dari
dalam tubuh.
b. Jaringan Otot

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot.

Kemampuan otot menggerakkan berbagai organ


tubuh disebabkan kemampuannya berkontraksi.

Sel-sel otot mengandung protein untuk kontraksi


yang memanjang dan mengandung serabut-serabut
halus yang disebut miofibril.

Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:


jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan jaringan
otot jantung.
c. Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.

Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang,


dan di urat saraf.

Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan


konduktivitas.

Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf
sensorik, dan sel saraf penghubung.

Bagian-bagian sel saraf


d. Jaringan Penguat

Jaringan penguat sering disebut jaringan penyokong atau


jaringan penunjang. Yang termasuk jaringan ini jaringan ikat,
jaringan tulang rawan, jaringan tulang, jaringan darah, dan,
jaringan limfa atau getah bening.

1) Jaringan Ikat
Fungsi jaringan ini adalah mengikat atau
mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ
dan berbagai organ menjadi sistem organ, menjadi
selubung atau melindungi jaringan atau organ
tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan
ikat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan ikat
longgar dan jaringan ikat padat.
Tipe jaringan ikat
(a) jaringan ikat longgar, (b) jaringan lemak, (c) jaringan
darah,
(d) jaringan ikat padat, (e) tulang rawan, dan (f) tulang
keras
2) Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)

Jaringan tulang rawan merupakan jaringan


penguat yang bersifat fleksibel.

Fungsinya adalah untuk menyokong rangka pada


embrio dan bagian-bagian dari rangka manusia
atau hewan dewasa.

Ada tiga macam jaringan tulang rawan atau


kartilago, yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa,
dan kartilago elastin.
Tipe jaringan kartilago
3) Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang atau osteosit
yang tersimpan dalam matriks. Osteosit dibentuk oleh
osteoblas yang berasal dari fibroblas.

Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang


dibedakan menjadi dua, yaitu tulang spons dan tulang
keras atau tulang kompak.

Jaringan tulang
1. Lamela Interstisialis;
2. Sistem Havers;
3.Osteosit dengan
kanalikuli yang terletak
di dalam lakuna;
4. Lamela
5. Kanal Volkman;
6. Kanal pusat;
4) Jaringan Darah

Sel-sel darah atau bagian padat dari darah terdiri atas eritrosit,
leukosit, keping-keping darah atau trombosit, dan cairan darah
atau plasma darah yang memiliki komponen utama air.

Darah mempunyai peran penting mengangkut sari makanan,


hormon, serta zat-zat sisa metabolisme sel. Darah juga
berperan dalam mencegah infeksi oleh kuman.

Komponen jaringan darah


5) Jaringan Limfa atau Getah Bening
Getah bening adalah bagian darah yang keluar melalui
kapiler darah.

Komponen utamanya adalah air, yang di dalamnya


terlarut glukosa, asam lemak, dan garam.

Komponen selulernya berupa limfosit dan granulosit,


yang merupakan bagian dari sel darah putih.
Getah bening beredar ke seluruh tubuh melalui
pembuluh getah bening yang berada paralel
dekat dengan vena, dan berakhir masuk ke
pembuluh darah vena di bawah selangka kanan
dan kiri.

Fungsi getah bening adalah untuk mengangkut


cairan jaringan, protein, asam lemak, garam
mineral dan zat-zat lain dari jaringan di sistem
pembuluh darah.
e. Jaringan Lemak

Jaringan lemak terdiri atas sel-sel lemak, berbentuk bulat


atau poligonal, dan dinding selnya tipis.

Sel-selnya kaya rongga sel yang terisi tetes minyak.

Jaringan ini terdapat di seluruh tubuh, terutama di


bawah kulit sebagai bantalan, di sekitar alat-alat
dalam, di sekitar persendian, dan di dalam sumsum
tulang pipa.

Fungsi jaringan lemak adalah untuk menyimpan


lemak, menyimpan cadangan makanan, serta
mencegah dan melindungi hilangnya panas
secara berlebihan.
Organ dan Sistem Organ
Untuk dapat melaksanakan fungsi hidup yang lebih
besar, beberapa jaringan yang berbeda bergabung
membentuk suatu alat tubuh atau organ.

Berbagai jaringan yang berkumpul membentuk


suatu organ memungkinkan suatu organ
mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi
hidup yang beraneka ragam.

Di dalam tubuh, beberapa organ tubuh yang


berbeda saling berhubungan untuk bekerja sama
melaksanakan fungsi hidup tertentu. Hubungan
antarorgan tersebut dengan sistem tertentu, disebut
sistem organ.
Tabel Sistem Organ Tubuh, Organ Penyusun, dan Fungsinya
dalam Tubuh Manusia
TERIMA KASIH

Ratna Yunita, S.Pd


SMA SWASTA NURUL AMALIYAH

Anda mungkin juga menyukai