Anda di halaman 1dari 6

Resume Materi Pertemuan ke-6 tanggal 13 Oktober 2021

“WAWASAN NUSANTARA, KETAHANAN NASIONAL dan GLOBALISASI”

A. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA


I. Geopolitik
a. Konsep Geopolitik
- Secara etimologi, geopolitik berasal dari kata “Geo” yang berarti bumi yang
menjadi wilayah hidup. Politea berarti politik, berasal dari kata “polis” yang
berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara dan “teia” yang
berarti urusan bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa.
- Geopolitik adalah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu
bangsa.

b. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia


- Sebagai Negara kepulauan, dengan masyarakat yang berbhinneka, Negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kekayaan sumber
daya alam yang melimpah. Sementara kelemahannya terletak pada wujud
kepulauan dan kemajemukan masyarakat.
- Maka dari itu diperlukan prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak
terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan dan cita-cita nasional.
- Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nasional yang berpijak
pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut dengan wawasan nusantara.
- Konsepsi Wawasan Nusantara dibangun atas geopolitik bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenai wilayah yang dikaitkan
dengan politik/kekuasaan. Wawasan Nusantara dapat dikatakan sebagai
penerapan teori geopolitik dari bangsa Indonesia.
-

II. Wawasan Nusantara


a. Pengertian Wawasan Nusantara
- Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan yang berasal
dari kata “wawas” yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi.
Nusantara berasal dari kata “nusa” dan “antara”. Nusa artinya pulau atau
kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur.
- Secara terminologis, menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk
diusulkan menjadi tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

b. Faktor Kewilayahan yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara


- Asas Archipelago/Negara Kepulauan
- Kepulauan Indonesia
- Konsepsi tentang Wilayah Indonesia (hak negara kepulauan menurut UNCLOS
1982 yaitu Laut Teritorial, Perairan Pedalaman, Zona Ekonomi Eksklusif, Zona
tambahan Landasan Kontinental, dan Laut lepas)

c. Kedudukan Wawasan Nusantara


- Landasan Idiil : Pancasila
- Landasan Konstitusional : UUD 1945
- Landasan Visional : Wawasan Nusantara
- Landasan Konsepsional : Ketahanan Nasional
- Landasan Operasional : Propenas dan GBHN

d. Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara


- Terdapat 3 unsur dasar wawasan nusantara yaitu
1. Wadah
1) Wujud wilayah yaitu letak geografis Indonesia
2) Tata Inti Organisasi
organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai dalam wujud
suprastruktur politik.
3) Tata Kelengkapan Organisasi
Tata kelengkapan organisai adalah kesadaran politik dan kesadaran
bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat dalam wujud
infrastruktur politik.
2. Isi wawasan Nusantara
tercermin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia dalam
eksistensinya yang meliputi cita-cita dan tujuan nasional. Cita-cita bangsa
Indonesia tertuang di dalam pembukaan UUD 1945.
3. Tata Laku Wawasan Nusantara
Mencakup Dua Segi, Batiniah dan Lahiriah
e. Dasar Hukum Wawasan Nusantara
- Pancasila sebagai falsafah dan ideologi Negara
- Pembukaan UUD 1945
- Pasal 33 ayat 3 UUD 1945
- Pasal 25 A UUD 1945
- Tap MPR No. II/MPR/1998 tentang GBHN
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia

f. Fungsi Wawasan Nusantara


- Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MHDKK
1) Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia
2) Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi
pembagunan nasional
- Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan antara
1) Sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep dalam
pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan
2) Sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan politik, sosial dan
ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan
3) Sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan geopolitik Indonesia
sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara
4) Sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara untuk menghindari
adanya sengketa antarnegara tetangga.

B. KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA


I. Pengetian dan Hubungan Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi
- Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan
ataupun hambatan dalam maupun luar negeri.
- Geostrategi adalah strategi dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi geografi
negara Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan, saranan sarana guna
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia.
- Hubungan antara dua hal tersebut yaitu memanfaatkan keadaan geografi Indonesia
dan sarana-saranan untuk mengatasi segala bentuk ancaman dari dalam maupun luar
negri dan mewujudkan cita-cita serta tujuan nasional bangsa.

II. Konsep Ketahanan Nasional


1. Ketahanan Nasional sebagai Kondisi
2. Ketahanan Nasional sebagai sebuah Pendekatan
3. Ketahanan Nasional sebagai Doktrin

III. Fungsi Ketahanan Nasional


1. Ketahanan nasional sebagai konsepsi pengangkalan terhadap ancaman, tantangan,
gangguan, dan hambatan.
2. Ketahanan nasional sebagai pengarah pengembangan potensi kekuatan bangsa.
3. Ketahanan nasional sebagai pengarah pola pikir, pola tindak, dan cara kerja.\

IV. Unsur-unsur Ketahanan Nasional


- Ketahanan nasional Indonesia disebut dengan astagrata yang terdiri atas trigatra
dan pancagatra.
- Trigatra dibagi menjadi :
a. Gatra Penduduk
Faktor yang bersangkutan dengan penduduk negara beraspek kualitas dan
kuantitas.
b. Gatra Wilayah
Meliputi bentuk geografi, luas geografi, posisi geografi, geologis negara, dan
daya dukung wilayah negara.
c. Gatra Sumber Daya Nasional
Yaitu potensi SDA wilayah, kemampuan eksplorasi, pemanfaatan SDA, dan
kontrol SDA.

- Pancagatra terdiri atas :


a. Gatra Ideologi
Fungsi pokok ideology bagi negara sebagai tujuan atau cita-cita, sebagai
saranan pemersatu masyarakat.
b. Gatra Politik
Sistem politik yang dipakai, sistem pemerintahan, bentuk pemerintahan,
susunan negara yang dibentuk.
c. Gatra Ekonomi
Ekonomi suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang berperan
dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara.
d. Gatra Sosial-budaya
e. Gatra Pertahanan dan Keamanan

C. GLOBALISASI
I. Pengertian
- Globalisasi diambil dari kata “global” yag bermakna universal. Globalisasi adalah
proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi hilang.
- Globalisasi juga berarti tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebuadayaan
yang ada di setiap penjuru dunia.
- Menurut Selo Soemardjan, globalisasi adalah terbentuknya suatu komunikasi dan
organisasi di antara masyarakat satu dengab lainnya yang berbeda di seluruh dunia
yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaida-kaidah baru yang sama..

II. Karakteristik Globalisasi


- Terjadinya kemajuan dan perkembangan teknologi dalam berbagai aspek
- Adanya kerjasama ekonomi yang menyebabkan ketergantungan anatara pasar dan
produk ekonomi negara.
- Terjadi interaksi yang mengakibatkan pertukaran budaya atau alkuturasi tanpa
dissadari.

III. Faktor Pendorong Globalisasi


- Perkembangan tekologi informasi dan transportasi
- Meningkatnya kerja sama internasional
- Kemudahan dalam bertransportasi
- Ekonomi yang terbuka
-
IV. Pengaruh Globalisasi di berbagai bidang
a. Pengaruh Globalisasi di Bidang IPTEK
- Terciptanya mesin teknologi yang canggi dan sangat bermanfaat bagi kehidupan
bermasyarakat
- Kemajuan transportasi yang semakin cepat dan efisien
- Mudahnya berkomunikasi dengan orang dari seluruh dunia
b. Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi
- Meningkatnya perdagangan dan segala transaksi jual beli antar negara melalui e-
commerce
c. Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik
- Banyak terciptanya kerja sama politik seperti WTO, dll.
- Maraknya kegiatan politik untuk mempromosikan nilai-nilai universal secara luas
atau global.
d. Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
- Masuknya nilai, normasi, cara hidup, hingga praktik kebudayaan dalam
kehidupan masyarakat yang dipengaruhi budaya negara lain.
e. Pengaruh Globalisasi di Bidang Hankam Nasional
- Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan
dilaksanakannya HAM.
- Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan.
- Semakin kuatnya tuntutan terhadap penegakan hukum secara professional,
transparan, dan akuntabel.
V. Dampak Positif dan Negatif
a. Dampak Positif
- Memudahkan interaksi dengan kemajuan teknologi
- Peningkatan perdagangan internasional dan kegiatan wisata ke luar negeri karena
kemajuan transportasi
- Pengembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat.
- Penyebaran informasi yang tidak dibatasi oleh jarak antar negara
- Terjalinnya hubungan internasional antar negara yang semakin baik.

b. Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi


- Lunturnya nilai-nilai kebudayaan asli masyarakat karena meleburnya dengan
budaya asing dari luar.
- Nilai-nilai kehidupan negative seperti konsumerisme dan hedonism yang tidak
diimbangi dengan filtrasi budaya.
- Kerusakan lingkungan dan peningkatan polusi udara.

D. PERTANYAAN DAN DISKUSI KELAS


- Bagaimana cara menjangkau pulau-pulau kecil sebagai perwujudan konsep wawasan
nusantara?
Perwujudan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia pada pulau-pulau kecil
diwujudkan dengan pemerataan pembangunan bagi kemajuan dan kemakmuran
msyarakat yang adil dan merata terutama bagi pulau-pulau kecil sehingga keutuhan
negara yang satu juga dapat dirasakan oleh rakyat pada pulau-pulau terpencil tersebut.
Dengan begitu kesatuan negara sebagai negara kepulauan dengan asas archipelago
demi tercapainya kepentingan nasional bisa dijaga dan diwujudkan.
- Solusi dan tanggapan mengenai lepasnya pulau Indonesia seperti ligitan?
Penanaman dan pendalaman wawasan nusantara bagi seluruh masyarakat dan
pemerintah sendiri sehingga pemaknaan akan kekayaan yang beragam dapat dijaga
dan berguna dalam mencapai cita-cita nasional bukan sebagai kelemahan yang dapat
menghancurkan atau berdampak kepada disintegrasi bangsa.
- Indonesia dikenal sebagai negara agraris, namun bagaimana bisa disebutkan bahwa
globalisasi mengubah masyarakat pertanian ke masyarakat industri?
Globalisasi diartikan bukan mengubah konsepsi negara graris yang diemban Indonesia
tetapi berpengaruh pada kemajuan pertanian dengan berbagai teknologi yang ada,
tentunya diperlukan pengetahuan dan kontribusi generasi muda terutama pada ilmu
dan pengetahuan perkembangan teknologi bagi kemajuan industry pertanian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai