Anda di halaman 1dari 27

ACHMAD FAJRIAL FIRDAUS

X MIPA 2
WAWASAN NUSANTARA
A. Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia terhadap lingkungan
sekitarnya berdasarkan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.

1. Unsur-unsur dasar dan asas wawasan nusantara.


Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa indonesia memiliki tiga unsur dasar,
yaitu) wadah (contour), isi (content) dan tata laku (conduct).
Wadah
(contour)

Unsur
Wawasan Isi (content
Nusantara

Tata Laku
(conduct)
a. WADAH (CONTOUR)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah


indonesia dengan kekayaan alam, penduduk, serta aneka ragam budaya. Adapun wadah
dalam kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur
politik. Wawasan nusantara sebagai wadah meliputi tiga komponen, yaitu wujud wilayah,
tata inti organisasi, dan tata kelengkapan organisasi.

Kekayaan alam Penduduk Aneka ragam


budaya
b. Isi (content)
Isi adalah aspirasi yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam
pembukaan UUD NRI tahun 1945. Cita-cita bangsa indonesia dan tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan
UUD NRI tahun 1945 sebagai berikut.
• 1) Negara indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
• 2) Rakyat indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
• 3) Pemerintahan negara indonesia melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpahdarah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupanbangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaianabadi, dan keadilan sosial.
Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional tersebut, bangsa
indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi aspek politik,
ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
C. Tata laku (conduct)
Tata laku adalah hasil interaksi antara wadah dan isi wawasan nusantara. Tata laku
dikategorikan menjadi dua, yaitu tata laku batiniah dan tata laku lahiriah. Tata laku batiniah
mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa indonesia. Adapun tata laku
lahiriah tecermin dalam tindakan perbuatan, dan perilaku dari bangsa indonesia. Kedua tata laku
tersebut mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan
kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.
Selain memiliki tiga unsur dasar tersebut, wawasan nusantara memiliki asas-asas.
Asas wawasan nusantara merupakan sebuah ketentuan atau kaidah dasar yang harus
dipatuhi, dipelihara, dan diciptakan oleh seluruh penduduk indonesia. Asas wawasan
nusantara terdiri atas asas kepentingan atau tujuan yang sama, keadilan, kejujuran,
solidaritas, kerja sama, dan kesetiaan terhadap kesepakatan..
2. Tujuan dan fungsi wawasan nusantara
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupanrakyat indonesia. Tujuan wawasan nusantara secara konstitusional tertuang dalam TAP
MPR nomor IV/MPR/1973, TAP MPR nomor IV/MPR/1978, TAP MPR nomor II/MPR/1983, TAP
MPR nomor IV/ MPR/1988, TAP MPR nomor II/MPR/1993 bab II huruf E, dan ketetapan MPR
nomor IV/MPR/1998 tentang GBHN. Pada GBHN 1999 sebagaimana tertuang dalam ketetapan
MPR nomor IV/MPR/1999 tidak lagi ditemukan rumusan mengenai wawasan nusantara.

Tujuan wawasan nusantara secara konstitusional memiliki dua arah pandang, yaitu arah pandang ke
dalam dan ke luar
• A. Wawasan nusantara arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan dan
wawasan nusantara kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun
aspek sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa indonesia harus peka dan
berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya
disintegrasi bangsa.
• B. Wawasan nusantara arah pandang ke luar bertujuan menjamin kepentingan nasional
dalamdunia yang serba berubah. Arah pandang ke luar mengandung arti bahwa dalam
kehidupaninternasionalnya, bangsa indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan
nasional dalamsemua aspek kehidupan demi tercapainya tujuan nasional yang tertera dalam
pembukaan UUD NRI tahun 1945.
Wawasan nusantara berfungsi sebagai:
• Pedoman
• Motivasi
• Dorongan,
• Serta rambu-rambu dalammenentukan kebijakan, keputusan, dan tindakan bagi
penyelenggaraan negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Macam-macam fungsi Wawasan Nusantara sebagai berikut:

Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nusantara sebagai


konsepsi ketahanan nasional wawasan pembangunan
dijadikan konsep dalam mempunyai cakupan kesatuan
pembangunannasional, politik,ekonomi, sosial dan
pertahanan keamanan, dan ekonomi, sosial dan politik, serta
kewilayahan. pertahanan dan keamanan.

Wawasan Nusantara sebagai


wawasan pertahanan dan
Wawasan Nusantara sebagai
keamanan negara merupakan
wawasan kewilayahan berfungsi
pandangan geopolitik Indonesia
dalam penentuan batas
dalam lingkup tanah air Indonesia
kewilayahanagar tidak terjadi
sebagai satu kesatuan yang
sengketa dengan negara tetangga.
meliputi seluruh wilayah dan
segenap kekuatan negara.
3. Peran dan kedudukan wawasan nusantara
• Wawasan nusantara sangat penting bagi indonesia karena berperan mewujudkan persepsi
yang sama bagi seluruh warga negara indonesia. Peran wawasan nusantara sebagai
berikut.
• A mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi dan selaras dalam
segenap aspek kehidupan nasional.
• B. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkungan.
• C. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.
• D. Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Peran wawasan nusantara bagi bangsa indonesia sangatlah penting sebagai sebuah konsep yang
mengandung pemikiran penting, wawasan nusantara pastinya memiliki kedudukan dalam
paradigma nasional.
Kedudukan wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat melalui hierarki berikut.
• 1) pancasila landasan idil
• 2) UUD NRI tahun 1945→ landasan konstitusional
• 3) wawasan nusantara =>landasan visional
• 4) ketahanan nasional =>landasan konsepsional
• 5) dokumen rencana pembangunan =>landasan operasional
Paradigma nasional merupakan acuan dasar dalam melaksanakan upaya mencapai tujuan nasional melalui
pembangunan nasional. Berdasarkan hierarki paradigma nasional, dapat diambil kesimpulan seperti berikut.

b. UUD NRI Tahun 1945


A. Pancasila sebagai
sebagal konstitusi negara, c. Wawasan Nusantara sebagai visi nasional,
falsafah, ideologi bangsa,
berkedudukan sebagai berkedudukan sebagai landasan visional.
dan dasar negara,
landasan konstitusional
berkedudukan sebagai
landasan idiil.

e. Dokumen rencana
d. Ketahanan nasional pembangunan sebagai
sebagai konsepsi nasional, landasan operasional.
berkedudukan sebagai
landasan konsepsional.
B.Aspek-Aspek dalam Wawasan Nusantara dan Implementasinya

Aspek dalam Wawasan Nusantara disebutastagatra. Astagatra dikategorikan menjadi dua


komponen, yaitu aspek trigatra dan aspek pancagatra.

1.Aspek Trigatra.
Wawasan Nusantara Trigatra adalah aspek-aspek dari sebuah negara yang memang sudah melekat
pada suatanegara dari awal negara tersebut didirikan. Aspek trigatra tiap-tiap negara tentu saja
berbeda-beda, tergantung kondisi fisike sosial, dan faktor-faktor lain yang ada di negara tersebut.
Aspek-aspek trigatra terdir atas aspek geografi, keadaan dan kekayaan alam, serta kependudukan
atau demografi.
• A. Aspek geografikondisi geografis suatu wilayah memegang peranan penting dalam membentuk
kehidupan berbangsa dan bernegara. Berdasarkan letak geografisnya, indonesia terletak pada posisi
silang dunia, yaitu di antara dua samudra (samudra hindia dan samudra pasifik) serta terletak di antara
dua benua (benua asia dan benua australia). Jika dilihat dalam peta dunia, secara geografis indonesia
merupakan negara kepulauan yang memiliki beribu-ribu pulau. Selain sebagai nega kepulauan,
indonesia dikenal sebagai negara maritim karena hampir 2/3 wilayah indonesia adalah perairan.
Kondisi alamiah indonesia sangat bernilai strategis sehingga akan memengaruhi kesejahteraan di
bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya karena adanya pengaruh pihak asing (akulturasi).
• B. Aspek keadaan dan kekayaan alamkeadaan dan kekayaan alam indonesia meliputi segala
sumber daya dan potensi alam yang terdapat di dirgantara, permukaan bumi, maupun di dalam bumi.
Geografis indonesia yang terdiri atas lautan dan beribu-ribu pulau yang mengelilinginya mengandung
kekayaan alam berlimpah. Laut nusantara menyimpan banyak sumber mineral dan energi yang
potensial serta kaya sumber daya laut yang melimpah.
Menurut Jenisnya, kekayaan alam dibedakan menjadi delapan
golongan, yaitu hewan (fauna), nabati (flora), mineral (minyak
bumi, uranium, biji besi, dan batu bara), tanah (tempat tinggal,
tempat berpijak, dan tempat bercocok tanam), udara (sinar,
matahari, oksigen, dan karbondioksida), ruang angkasa, energi
alam (gas alam, panas alam, dan air artesis), serta air dan lautan.
Adapun menurut sifatnya, kekayaan alam dibedakan ke dalam
dua golongan, yaitu kekayaan alam yang dapat diperbarui dan
tidak dapat diperbarui.
C. Aspek kependudukan atau demografi
Demografi berkaitan dengan penduduk yang menempati suatu wilayah negara. Penduduksuatu
negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara yang bersangkutan. Permasalahan
penduduk terletak pada kuantitas dan kualitas penduduk. Kuantitas penduduk mencakup
jumlah penduduk yang dipengaruhi mortalitas, fertilitas, dan migrasi; struktur penduduk
berdasarkan suatu golongan tertentu; serta persebaran penduduk. Adapun kualitas penduduk
mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan moral kepribadian.
.
• 2. Aspek pancagatra wawasan nusantara
• Berbeda dengan trigatra, pancagatra merupakan aspek-aspek yang menyangkut kehidupan, pergaulan,
serta interaksi antarmanusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Aturan, ikatan, kepercayaan,
serta kegiatan sehari-hari masyarakat merupakan intisari dari pancagatra. Pancagatra merupakan aspek
sosial yang lebih dapat diubah dibandingkan dengan trigatra. Akan tetapi, mengubah tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara di suatu negara tidaklah mudah.Wawasan nusantara dalam kehidupan
nasional indonesia mencakup aspek politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
• A. Aspek ideologiideologi menjadi salah satu aspek pancagatra atau ketahanan nasional. Hubungan
antara ketahanan nasional dengan ideologi pancasila merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.
Ideologi pancasila merupakan alat pemersatu dan penguat ketahanan nasional. Ideologi pancasila
memuat nilai-nilai luhur yang lahir dari hasil pemikiran dan gagasan dasar bangsa indonesia tentang
kehidupan yang lebih baik. Nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai arah dan cita-cita membangun negara
serta menjadi dasar pengembangan wawasan nusantara
B. Aspek politik

Wawasan nusantara harus diimplementasikan dalam kehidupanpolitik agar mampu menciptakan iklim penyelenggaraan negara
yang sehat dan dinamis,hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan tepercaya yangdibangun sebagai
penjelmaan kedaulatan rakyat. Pelaksanaan wawasan nusantara di bidangpolitiksebagai i berikut.

1) Pelaksanaan politik harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Sebagai contoh, pemilihan presiden, DPR,
dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan agar tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan
bangsa indonesia.

2) pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus sesuai dengan hukum yangberlaku di indonesia tanpa
pengecualian.

3) mengembangkan sikap ham dan pluralisme dalam mempersatukan dan mempertahankan berbagai suku, agama, dan bahasa
sehingga menumbuhkan rasa toleransi.

4) memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada lembaga pemerintahan untukmeningkatkan kebangsaan, persatuan,
dan kesatuan.

5) meningkatkan peran indonesia dalam dunia internasional dan memperkuat korps diplomatik dalam upaya penjagaan wilayah
indonesia khususnya pulau terluar dan pulau kosong.
C. Aspek ekonomi
Ketahanan nasional dalam aspek ekonomi tecermin dalam kondisi ekonomi bangsa yang mampu
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, mandiri, berdaya saing tinggi. Adil, merata,
serta mampu mewujudkan kemakmuran rakyat. Untuk menciptakan ketahanan ekonomi tersebut,
sistem ekonomi indonesia harus dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip seperti
berikut.
1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif menjadi modal dan milikbersama
bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah indonesia secara merata.
2) Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antara daerah,sehingga
adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
3) Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti memberikan fasilitaskredit
mikro dalam pengembangan usaha kecil. Hal tersebut bertujuan untuk kemakmuranrakyat.
D. Aspek sosial budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam bidang sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebinekaan
sebagai anugerah tuhan yang maha esa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi
wawasan nusantara di bidang sosial budaya sebagai berikut.
1) Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, baik darisegi
budaya, status sosial, maupun daerah. Sebagai contoh, pemerataan pendidikan di semuadaerah dan
program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2) Pengembangan budaya indonesia untuk melestarikan kekayaan indonesia serta dapat dijadikan
kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Sebagai contoh,
pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
E. Aspek pertahanan dan keamanan (hankam)
Implementasi wawasan nusantara dalam bidang pertahanan dan keamanan juga akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara indonesia. Kesadaran dan tanah air dan
bangsa serta bela negara menjadi modal utama yang akan menggerakkan partisipasi setiap
warga negara indonesia.. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi wawasan
nusantara di bidang pertahanan dan keamanan sebagai berikut.
1) Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan
kepadasetiap warga negara untuk berperan aktif karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban
setiap warga negara, seperti meningkatkan kemampuan disiplin, belajar kemiliteran,
memelihara lingkungan, dan melaporkan hal-hal yang mengganggu kepada aparat.
2) Membangun persatuan dengan membangun rasa solidaritas dan hubungan erat antara warga
negara berbeda daerah dengan kekuatan keamanan agar ancaman suatu daerah atau pulau
menjadi ancaman bagi daerah lain sehingga tergerak untuk membantu daerah yang diancam
tersebut.
3) Membangun tni profesional serta menyediakan sarana dan prasarana bagi kegiatan.
Pengamanan wilayah indonesia, khususnya pulau dan wilayah terluar indonesia.
• 3. Hubungan antara aspek trigatra dan pancagatra wawasan nusantaraastagatra merupakan seperangkat hubungan bidang-
bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi dengan memanfaatkan segala kekayaan alam dan
potensinya. Dalam astagatra terjalin interaksi antargatra yang mampu membentuk alur pikir yang komprehensif dan
integralistik. Kelemahan di salah satu gatra akan berpengaruh pada kelemahan di gatra lain dan bahkan dapat
memengaruhi kondisi gatra secara menyeluruh. Adapun hubungan antargatra diuraikan sebagal bi berikut.
• A. Gatra geografi, artinya karakter geografi sangat memengaruhi jenis, kualitas, dan persebaran kekayaan alam dan
sebaliknya kekayaan alam dapat memengaruhi karakter geografi.
• B.Antara gatra geografi dan gatra kependudukan, artinya bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan, serta persebaran
penduduk erat kaitannya dengan karakter geografi dan sebaliknya karakter geografi memengaruhi kehidupan dari
penduduknya.
• C. Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam, artinya kehidupan dan penghidupan pendudukan dipengaruhi
oleh jenis, kualitas, kuantitas, dan persebaran kekayaan alam. Demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas, dan
persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan khususnya kekayaan alam yang terbarukan.
Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi.
D. Hubungan antargatra dalam pancagatra, yaitu setiap gatra dalam pancagatra memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra
lain dan sebaliknya setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi. Berikut hubungan antargatra dalam
aspek pancagatra.
1) Hubungan antara gatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Ideologi
sebagai falsafah bangsa dan landasan idiil negara merupakan nila penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra
dalam pancagatra untuk memelihara kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional. Sebagai contoh, pancasila
sebagai ideologi bangsa indonesia memengaruhi keadaan politik, ekonomi, sosialbudaya, serta pertahanan dan keamanan
negara.
2) Hubungan antara gatra politik dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan, yaitu
kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk
pengembangan ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Kehidupan politik bangsa dipengaruhi bermacam hal
yang satu dengan lainnya saling berkaitan. Kehidupan politik dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran politik,
tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial dan rasa keamanan. Sebagai contoh, kegiatan politik
dalam pemilu dapat memanfaatkan adat dan kebudayaan setempat sebagai penarik perhatian peserta pemilu.
3) Hubungan antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, politik, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan, yaitu
kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata akan meyakinkan kebenaran ideologi yang dianut, membuat dinamis
kehidupan politik dan perkembangan sosial budaya, serta mendukung pengembangan pertahanan dan keamanan. Keadaan
ekonomi yang stabil, maju dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain. Sebagai contoh, apabila
ada guncangan ekonomi, terjadilah kekacauan seperti perang antarsuku dan golongan. Perekonomian yang stabil dapat
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
4) hubungan antara gatra sosial budaya dengan gatra ideologi, politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan, yaitu
kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya, dan berkepribadian akan meyakinkan kebenaran ideologi,
memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan
kebersamaan, serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak-hak individu. Sebagai contoh, ada upaya
perebutan budaya bangsa oleh negara lain memunculkan sikap peningkatan kewaspadaan terhadap ketahanan dan
keamanan. Apabila salah satu budaya bangsa diambil oleh negara lain, gejolak politik dan ekonomi akan terjadi.
5) hubungan antara gatra pertahanan dan keamanan nasional dengan gatra ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya
yaitu kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi,
memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Keadaan
pertahanan dan keamanan yang stabil, dinamis, maju, dan berkembang di seluruh aspek kehidupan akan memperkukuh
dan menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sebagai contoh, keadaan pertahanan keamanan
pada masa orde baru berbeda dengan masa reformasi. Hal itu juga memengaruhi keadaan politik, ekonomi, dan sosial
budaya pada masa itu.
HIDUP KESEPIAN TANPA
KEKASIH CUKUP SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai